Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DEFINISI STRATEGI PEMBELAJARAN,


TUJUAN/KEGUNAAN, DAN DEFINISI STRATEGI, METODE
PENDEKATAN, DAN TEHNIK PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu:
Dr. Abdusima Nasution, M.A.

Disusun oleh:
Kelompok 1
Fitriani Munte 2120100317
Hot Lenni Hasibuan 2120100199
Nia Ajelina Harahap 2120100346
Marito Putri Hasibuan 2120100154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam tidak lupa juga kami curahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukan jalan lurus kepada umatnya. Makalah ini diselesaikan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Strategi pembelajaran PAI.
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada Bapak “Dr. Abdusima
Nasution, M.A.” selaku dosen pengampu mata kuliah strategi pembelajaran pai,
yang telah memberikan kami tugas untuk membuat makalah mengenai
pembelajaran”Defenisi strategi pembelajaran, tujuan/kegunaan dan definisi
strategi, metode pendekatan dan tehknik pembelajaran.” Adanya tugas ini
menjadi sarana kami untuk belajar, menambah wawasan, serta meningkatkan
kemampuan kerja sama tim.
Selain itu, kami sangat menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran pembaca terhadap makalah
yang kami buat agar menjadi perbaikan dimasa yang akan datang. Kami juga
berharap semoga pembaca dapat mengerti isi dan maksud tujuan makalah ini.
Seperti layaknya manfaat dari menulis malakah ini bagi kami, semoga pembaca
mendapatkan mamfaat yang tak kalah melimpah.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Padangsidimpuan, 18 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Pengertian sterategi pembelajaran ............................................................. 3
B. Tujuan dan kegunaan sterategi .................................................................. 6
C. Definisi sterategi teknik pembelajaran… .................................................. 8
C. Metode/pendekatan teknik pembelajaran .................................................. 9
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 13
A. Kesimpulan..................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara,


seperangkat cara, teknik yang dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru
atau siswa dalam melakukan upaya terjadinya suatu perubahan tingkah laku
atau sikap. Strategi pembelajaran merupakan salah satu cara yang
digunakan guru dalam penyampaikan materi pelajaran. Proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak bisa terlepas dari penerapan
strategi pembelajaran. Karena strategi pembelajaran tersebut merupakan
salah satu cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi
pelajaran. Diharapkan penyampaian materi pelajaran tersebut, dapat diserap
dan dipahami oleh siswa, karena hal ini berdampak terhadap tujuan yang
hendak dicapai proses pembelajaran. Tujuan proses pembelajaran tersebut
adalah tercapainya hasil belajar yang diinginkan atau di atas standar
minimum.
Strategi pembelajaran sangat berguna bagi guru maupun siswa
pada proses pembelajaran. Bagi guru, strategi pembelajaran ini dijadikan
sebagai pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan
pembelajaran. Bagi siswa penggunaaan strategi pembelajaran dapat
mempermudah proses pembelajaran dan mempercepat memahami isi
pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk
mempermudah proses pembelajaran. Diharapkan strategi. pembelajaran
ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Agar kegiatan belajar dan pembelajaran berhasil mengantarkan
siswa mencapai tujuan pelajaran yaitu hasil belajar siswa, Sudjana
menjelaskan hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran
harus nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh
(komprehensif) yang terdiri atas unsur kognitif, afektif, dan psikomotori

1
secara terpadu pada diri siswa, ataukah hasil belajar yang bersifat tunggal
(single facts) dan terlepas satu sama lain, sehingga tidak membentuk satu
integritas pribadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengertian strategi pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud tujuan dan kegunaan strategi?
3. Apa yang dimaksud defenisi sterategi teknik pembelajaran?
4. Apa yang dimaksud metode/pendekatan tekhnik pembelajran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan strategi.
3. Untuk mengetahui definisi strategi tekhnik pembelajaran.
4. Untuk mengetahui metode/pendekatan tekhnik pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Istilah Strategi mula-mula dipakai di kalangan militer dan diartikan sebagai
seni dalam merancang (operasi) peperangan, terutama yang erat kaitannya dengan
gerakan pasukan dan navigasi ke dalam polisi perang yang dipandang paling
menguntungkan untuk memperoleh kemenangan. Penetapan strategi tersebut harus
didahului oleh analisis kekuatan musuh yang meliputi jumlah personal, kekuatan
senjata, kondisi lapangan, posisi musuh, dan sebagainya. Dalam perwujudannya,
strategi tersebut akan dikembangkan dan dijabarkan lebih lanjut menjadi tindakan-
tindakan nyata dalam medan pertempuran. 1

Strategi Pembelajaran merupakan garis besar haluan bertindak untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam arti ilmu dan kiat didalam
memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi Pembelajaran adalah metode dalam
arti luas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan
remedial yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan prosedur,
metode, teknik, dan norma-norma atau batas-batas keberhasilan.

Dalam proses belajar-mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa


dapat belajar secara efektif dan efesien. Salah satu langkah untuk memiliki strategi
itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode
mengajar. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bersifat edukatif. Nilai
edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antar guru dan anak didik. Interaksi yang
bersifat edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaraan
dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis
dengan memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pengajaraan.

Dalam kamus ilmiah populer strategi mempunyai arti ilmu siasat atau
muslihat untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum strategi mempunyai

1
Muhammad Asrori’, Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran, Vol.5, No.
2, (Jakarta: Madrasah, 2013), hlm. 167-168.
3
pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
tujuan atau sasaran yang ditentukan. Dihubungkan dengan proses pembelajaran,
strategi biasa diartikan sebagai siasat atau pola-pola umum kegiatan guru dan anak
didik dalam perwujudan kegiaatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkaan.

Mc. Leod mengatakan bahwa secara harfiah dalam bahasa Inggris kata
"strategi" dapat diartikan sebagai seni (art) melakasanakan strategi yakni siasat atau
rencana. Istilah startegi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna
yang tidak sama. Dalam kontek pembelajaran, Nana Sudjana juga mengatakan
bahwa strategi mengajar adalah" taktik" yang digunakan guru dalam melaksanakan
proses belajar mengajar (pembelajaran) agar dapat mempengaruhi siswa (peserta
didik) untuk mencapai tujuan pembelajaran (TIK) secara efektif dan efesien.

Hilda Taba menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah cara- cara yang
dipilih oleh guru dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan
dan fasilitas bagi siswa menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Sedangkan
menurut Slameto strategi adalah suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan
dan penggunaan potensi dan sasaran yang ada untuk mreningkatkan efektivitas dan
efesiensi dalam kontek ini adalah pembelajaran.

Strategi Pembelajaran merupakan garis besar haluan bertindak untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam arti ilmu dan kiat didalam
memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi Pembelajaran adalah metode dalam
arti luas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan
remedial yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan prosedur,
metode, teknik, dan norma-norma atau batas-batas keberhasilan.

1. Definisi Strategi
Strategi berasal dari kata Yunani yaitu Strategeia (stratus = militer, dan
ag = memimpin) yang artinya seni ilmu untuk menjadi seorang jendral.
Permasalahan strategi dalam Islam termasuk dalam kelompok ta’aqquli. Strategi
secara etimologi adalah cara atau keahlian dalam mengatur atau merencanakan.2

2
Abu Ahmadi, Strategi Beljar Mengajar, (Bandung: CV, Pustaka Setia, 1997), Cet, 1. hlm. 12.
4
Sedangkan secara terminologi merupakan ilmu merencanakan atau
mengarahkan sesuatu. Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua
sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan dalam perang dan
damai. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai
perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar
dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu
rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada
daerah-daerah.
Adapun pengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a) Strategi menurut Chandler adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka
panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b) Strategi menurut Andrews adalah pola sasaran, tujuan, dan kebijakan/
rencana umum untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan, yang dinyatakan
dengan mendefinisikan apa bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, atau yang
seharusnya dijalankan oleh perusahaan.
c) Strategi menurut Itami adalah menentukan kerangka kerja dari aktivitas bisnis
perusahaan dan memberikan pedoman untuk mengkoordinasikan aktivitas,
sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan
yang selalu berubah.
2. Definisi Pembelajaran
Secara etimologis, pembelajaran sering disebut dengan instruction
(bahasa Inggris) dan ta’alum (bahasa Arab), yang bermakna sebagai upaya
untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya
(effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian
tujuan yang telah direncanakan. 3
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses komunikasi dua arah antara guru yang bertindak
sebagai pendidik dan siswa yang bertindak sebagai peserta didik, untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan yang diakatakan
oleh Ahmad Zayadi, bahwa pembelajaran dapat dimaknai sebagai kegiatan

3
Mansyur, Sterategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1991), hlm. 20-22.
5
guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa
belajar secara aktifa (active learning) yang menekankan pada penyediaan
sumber belajar.
Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan
terencana yang mengkondisikan atau merangsang seseorang agar bisa belajar
dengan baik atau tercapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Oleh
karena itu, kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan utama
sebagai berikut: pertama, bagaimana orang melakukan tindakan perubahan
tingkah laku melalui kegiatan belajar. kedua, bagaimana orang melakukan
tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar.
Adapun istilah pembelajaran menurut:
a. H.M.Arifin adalah suatu kegiatan anak didik dalam menerima,
menanggapi serta menganalisa bahan-bahan pelajaran yang disajikan oleh
pengajar, yang berakhir pada kemampuan untuk menguasai bahan
pelajaran yang disajikan tersebut.
b. Muhibbin Syah mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku
yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Pendapat lain
mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif, dimana
proses adaptasi tersebut akan menghasilkan atau akan mendatangkan hasil
yang optimal apabila diberi penguat (reinforcer).
B. Tujuan dan Kegunaan strategi pembelajaran
Learning Objectives (LO) adalah istilah yang menggabungkan
(compounding) dua kata, yaitu kata Learning yang berarti "belajar" atau
pembelajaran dan kata Objectives yang berarti "tujuan". Secara harfiah LO itu
berarti tujuan belajar, sedangkan menurut istilah adalah sebagai berikut:
Cranton mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan-
pernyataan tentang pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan dari peserta
setelah selesai pembelajaran. Sementara itu, Meger dalam bukunya yang berjudul
Preparing Instructional Objetives (1975), menyatakan bahwa tujuan pembelajaran
adalah gambaran kemampuan mahasiswa yang menunjukkan kinerja yang
diinginkan yang sebelumnya mereka tidak mampu.

6
Di samping tersebut di atas, ada juga yang mengemukakan bahwa tujuan
pembelajaran adalah Learning Objectives are statement articulating the learning
your will achieve in your cours (Lihat Hand Out Workshop Sistem Pendidikan,
1996). Artinya bahwa tujuan pembelajaran ialah pernyataan-pernyataan yang
menyatakan hasil belajar yang akan dicapai oleh mahasiswa pada mata kuliah anda.
Ada beberapa istilah semakna dengan Learning Objectives (LO), di antaranya
adalah Learning Outcomes dan Tujuan Intruksional. Istilah yang populer digunakan
di Indonesia adalah tujuan instruksional. Adapun tujuan intruksional dibagi
menjadi dua, yaitu: (1) tujuan intruksional umum (TIU), yaitu pernyataan yang
menggambarkan kemampuan umum yang seharusnya dicapai oleh mahasiswa
setelah menyelesaikan satu bidang studi atau mata kuliah selama satu semester. (2)
tujuan intruksional khusus (TIK), yaitu tujuan yang menggambarkan hasil belajar
yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah tatap muka dengan satu pokok bahasan
atau topik pelajaran tertentu. 4
Namun pembahasan kali ini, penekanan istilah yang digunakan adalah
Learning Objectives (LO), yaitu pernyataan-pernyataan yang menggambarkan hasil
belajar yang akan dicapai oleh mahasiswa setelah melalui proses pembelajaran satu
semester. LO harus tetap spesifik (operasional), akan tetapi, sifat spisifik itu
tidaklah berarti seperti apa yang ada dalam TIK atau TPK yang hanya
menggambarkan tujuan untuk satu kali tatap muka. Satu hal yang juga harus
diperhatikan bahwa LO itu seharusnya bersifat content-free, maksudnya dalam
menyusun LO jangan hanya mengambil dari topik materi yang ada dalam silabus
yang mencakup pokok bahasa satu kali tatap muka. Contoh LO (Tujuan
Pembelajaran) yang berorientasi kepada konten adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian dari hati.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian dari paru- paru.
3. Mahasiswa mampu menggambarkan fungsi-fungsi hati.
4. Mahasiswa mampu menggambarkan fungsi paru-paru.
Keempat LO di atas dapat diformulasikan menjadi dua hal LO yang lebih
general, yaitu sebagai berikut:
1. Mahasiwa mampu mengidentifikasi bagian-bagian dari sebuah struktur yang

4
Muhaimin dkk, Sterategi Belajar Mengajar (Penerapannya dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam), (Surabaya: Citra Media, 1996), hlm. 22.
7
diberikan.
2. Mahasiswa mampu menggambarkan fungsi-fungsi dari struktur yang
diberikan.
Dari dua pernyataan tersebut menggambarkan dengan jelas tetang tipe kinerja
yang harus didemonstrasikan oleh mahasiswa. Namun, ia tidak terkait secara
langsung dengan bagian-bagian tubuh tertentu, seperti pada empat contoh
sebelumnya. Keuntungan dari pernyataan bebas materi (content-free) yaitu dapat
digunakan untuk beberapa unit pembelajaran.
C. definisi strategi tehnik pembelajaran
Teknik secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab "teknik" yang berarti
"memanggil menyeru dan mengajak". Kata teknik juga berasal dari kata "basyar"
yang berarti "kulit kepala, wajah atau tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya
rambut" . Pada dasarnya, teknik adalah kumpulan gagasan yang diperoleh dari studi
tertentu yang sengaja dibuat demi mencapai tujuan tertentu. Teknik juga merupakan
cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Teknik merupakan kata yang memiliki beberapa pengertian dan etimologi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian teknik adalah
pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenan dengan hasil industri
(bangunan atau mesin). Teknik juga dapat diartikan sebagai cara membuat atau
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni atau sebagai metode atau sistem
mengerjakan sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari, teknik sering kali kita artikan
sebagai cara atau metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan
tertentu Teknik yang sering juga disebut dengan rekayasa merupakan penerapan
ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. 5
Strategi dan teknik adalah dua istilah yang sering digunakan dalam
manajemen dan pembelajaran, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang penting.
Strategi adalah rencana induk atau serangkaian tujuan yang harus dicapai, yang
mencakup langkah-langkah jangka panjang. Sementara itu, teknik adalah jalan,
alat, atau media yang digunakan untuk mengarahkan kegiatan ke tujuan yang ingin
dicapai. Teknik pembelajaran, contohnya, adalah cara guru dalam
mengimplementasikan suatu metode pembelajaran secara spesifik. Strategi pribadi,

5
Fauza Djalal, Optimalisasi Pembelajaran Melalui Pendekatan Sterategi dan Model
Pembelajaran, (Medan: Sumatera Utara, 2017), V, 1. Hlm. 32.
8
seperti strategi untuk memasuki karir tertentu, mungkin termasuk teknik yang
berbeda, seperti memilih pendidikan atau memerlukan bantuan lainnya.
D. Metode/pendekatan tehknik pembelajaran
1. Metode tehnik pembelajaran
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang
dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam
menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi
yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan
fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.6
Istilah metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab
secara umum menurut kamus Purwadarminta (1976), metode adalah cara yang telah
teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Metode berasal dari kata method (Inggris), artinya melalui, melewati, jalan atau
cara untuk memeroleh sesuatu.
Adapun macam-macam metode sebagai berikut:
a) Ceramah
Metode ceramah sebagai suatu cara penyajian materi pelajaran dengan lisan
(verbal). Medianya berupa suara dan gaya guru (penceramah). Untuk itu peserta
didik (audience) dituntut memiliki keterampilan mendengarkan dengan baik.
Metode ini paling sering digunakan oleh guru di sekolah sebagai metode utama.
Kendati pun demikian dalam praktiknya di sekolah sudah jarang dijumpai
bahwa selama proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah
saja, dan yang ada sekarang penggunaannya bersamaan dengan metode lain
(divariasikan dengan metode lain, seperti tanya-jawab, diskusi, penugasan dan
sebagainya) Dengan demikian, apa pun pendekatan dan strategi yang diguna-
kan oleh guru selama proses pembelajaran maka penggunaan metode ceramah.
b. Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab merupakan cara penyajian materi pelajaran dalam
bentuk pertanyaan dan jawaban, baik oleh guru maupun peserta didik. Menurut

6
Ismail, Sterategi Pembelajaran Agama Islam, (Semarang: Rasail, 2008), hlm. 22.
9
Hyman (1974) bahwa dalam metode tanya jawab terkandung tiga hal, yaitu
pertanyaan, respon dan reaksi. Pertanyaan ditandai dengan kata-kata atau
kalimat yang digunakan untuk memperoleh respon verbal. Respon sebagai
pemenuhan atas pertanyaan. Reaksi menunjuk pada perubahan dan penilaian
terhadap pertanyaan dan respon.
c. Diskusi
Diskusi merupakan cara penyajian materi pelajaran dengan tukar- menukar
pendapat untuk mencari pemecahan permasalahan tentang suatu topik tertentu.
Melalui diskusi peserta didik termotivasi untuk belajar secara aktif dan saling
mengembangkan pendapatnya sendiri dalam memecahkan suatu topik
permasalahan.
Pembelajaran dengan diskusi, memposisikan guru untuk berperan sebagai
pengatur, pengarah dan pengontrol jalannya pembelajaran. Dalam menjalankan
perannya, guru hendaknya mengusahakan agar setiap tanggapan disalurkan
melalui pimpinan diskusi, peserta didik berbicara menurut giliran, pembicaraan
tidak dimonopoli oleh peserta didik tertentu yang gemar berbicara. dan peserta
didik yang penakut atau malu mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya.
d. Metode Pemberian Tugas (Resitasi - Recitation)
Metode pemberian tugas yang juga sering dikenal dengan pekerjaan rumah
(PR) adalah cara penyajian materi pelajaran dengan menugaskan kepada peserta
didik untuk melakukan kegiatan di luar jam pelajaran tatap muka. Melalui
berbagai macam penugasan dalam diri peserta didik akan tumbuh dan ber-
kembang kreativitas, di samping bertambah wawasan dan keterampilannya.
e. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan cara penyajian materi pelajaran melalui
tindakan/peragaan yang diperjelas dengan ilustrasi, serta pernyataan secara oral
(lisan) dan visual (pandang).
Metode ini bersifat sederhana dalam pelaksanaannya, yaitu dengan
menggunakan keterampilan fisik. Untuk pertama kalinya, metode ini digunakan

10
oleh manusia gua, yaitu ketika mereka menambah kayu dalam rangka memper
besar api unggun, sementara anak-anak mereka memperhatikan kemudian
menirukannya.
f. Metode Kerja Kelompok
Suatu cara penyajian materi pelajaran yang menitikberatkan interaksi antara
anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar secara ber sama-
sama. Metode ini dalam pelaksanaannya mempersyaratkan bahwa topik
bahasan hendaknya dipilih yang layak untuk kerja kelompok dan dirumuskan
secara jelas mengenai tugas-tugas untuk setiap kelompok.
g. Metode Karyawisata
Suatu cara penyajian materi pelajaran dengan membawa peserta didik untuk
mengunjungi objek di luar sekolah. Hal ini ditempuh karena objek yang akan
dipelajari tidak memungkinkan untuk di bawa ke dalam kelas, misal terlalu
besar dan berat, berbahaya, akan berubah bentuk bila berpindah tempat, objek
tersebut memang tidak dapat dipindahkan dan sebagainya, Agar karyawisata
berhasil.
h. Metode Simulasi
Menurut Dawson (1962), simulasi merupakan istilah umum yang ber
hubungan dengan menyusun dan mengoperasikan suatu model yang merepli
kasi (menirukan) proses perilaku Sedangkan menurut Clark C (1954), simulasi
adalah suatu tindakan peniruan dari proses yang nyata. Sementara Cardille
dalam Canei (1986) menyatakan bahwa simulasi merupakan metode
pembelajaran yang tinggi efektivitasnya dalam menyederhanakan situasi
kehidupan dan menyajikan pengalaman yang menuntun ke arah diskusi.
2. Pendekatan strategi teknik pembelajaran
Pendekatan sterategi tehknik pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya,
pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

11
(1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
3. Teknik pembelajaran
Teknik Membaca: Teknik membaca adalah teknik belajar yang mencakup cara
membaca dengan efektif dan efisien. Ini dapat membantu kamu memahami
materi dengan lebih baik.
a. Teknik Ceramah: Teknik ceramah adalah teknik belajar yang mencakup cara
mengajar melalui pendekatan berbagi ilmu. Ini dapat membantu kamu
memahami materi dengan lebih baik.
b. Teknik Diskusi: Teknik diskusi adalah teknik belajar yang mencakup cara
belajar melalui pendekatan berbagi pendapat. Ini dapat membantu kamu
memahami materi dengan lebih baik.
c. Teknik Eksperimen: Teknik eksperimen adalah teknik belajar yang mencakup
cara belajar melalui pendekatan praktis. Ini dapat membantu kamu memahami
materi dengan lebih baik.
d. Teknik Evaluasi: Teknik evaluasi adalah teknik belajar yang mencakup cara
mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau tidak. Ini dapat
membantu kamu memperbaiki metode belajar yang efektif.7

7
Raja Lottung Siregar, Memahami Tentang Model, Strategi, Metode Pendekatan dan Teknik,
(Pasir Pangaraian, 2021), V.10. hlm.71-74.
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan pengertian strategi pembelajaran dan teknik
pembelajaran adalah sebagai berikut:
Strategi pembelajaran adalah siasat atau cara yang dilakukan guru dalam
mengatur lingkungan belajar yang efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran Strategi pembelajaran disusun berdasarkan suatu
pendekatan tertentu dan meliputi pengertian pendekatan, strategi, metode,
teknik pembelajaran, dan teori yang mendasarinya.
Pendekatan merupakan keseluruhan wawasan yang digunakan
sebagai landasan berpikir dalam menentukan strategi, metode, dan teknik
dalam mencapai tujuan Metode pembelajaran adalah alat atau bagian dari
suatu strategi pengajaran Teknik pembelajaran adalah langkah-langkah
yang digunakan dalam proses belajar, seperti membaca, mengingat,
mengulang, dan menerapkan informasi.
Strategi pembelajaran adalah langkah-langkah cerdas yang telah
memikirkan dan mempertimbangkan baik buruknya, dampak positif dan
negatifnya, dengan matang, cermat, dan mendalam Strategi pembelajaran
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, peserta didik, dan
lingkungan belajar. Strategi pembelajaran dapat berupa inkuiri, SPBM,
koperasi, peningkatan, dan lain-lain. Strategi pembelajaran harus
dilakukan dengan libatkan siswa dalam proses belajar, menggunakan
metode pembelajaran yang bervariasi, menggunakan teknologi sebagai
media pembelajaran, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan picu
motivasi belajar.

13
B. Saran

Pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, kami sebagai


penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekeliruan yang terdapat
dalam penyusunan makalah ini baik dari segi penulisan maupun dalam
pembahasannya. Oleh karena itu, kami berharap kepada seluruh rekan
pembaca makalah kami ini untuk pembahasan yang kami buat dapat
mengoreksinya bila terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Dan
kami sebagai penulis meminta saran dan kritikannya dari para pembaca
yang bersifat membangun sehingga dalam penyusunan makalah-makalah
berikutnya menjadi lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu, 1997, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV, Pustaka Setia.

Asrori Muhammad, 2013, Pengertian Tujuan dan ruang lingkup Strategi


Pembelajaran, Jakarta: Madrasah.

Djalal Fauza, 2017, Optimalisasi Pembelajaran Melalui Pendekatan Sterategi


dan Model Pembelajaran, Medan: Sumatera Utara, V,1.

Ismail, 2008, Sterategi Pembelajaran Agama Islam, Semarang:Rasail.

Mansyur, 1991, Sterategi Belajar Mengajar, Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhaimin dkk, 1996, Sterategi Belajar Mengajar, Penerapannya Dalam


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Citra Media.

Siregar Lottung Raja, 2021, Memahami Tentang Model,Sttrategi, Metode


Pendekatan dan Teknik, Pasir Pangaraian, V, 10.

15

Anda mungkin juga menyukai