Disusun oleh :
2017
pg.
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
serta inayah-nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang membahas
tentang Hakikat Strategi Pembelajaran.
Makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok mata kulaih Strategi Belajar
Mengajar di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami sanagt menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
menambah wawasan tentang Hakikat Strategi Pembelajaran.
pg.
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
C. Tujuan penulisan.........................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
KONSEP DAN HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN......................................................5
A. Pengertian Strategi Pembelajaran..........................................................................................5
B. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran..........................................................................................7
C. Istilah Terkait dalam Strategi Pembelajaran........................................................................9
D. Sasaran Kegiatan Pembelajaran..........................................................................................15
E. Tahapan Kegiatan Pembelajaran.........................................................................................15
BAB III.......................................................................................................................................17
PENUTUP..................................................................................................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................................................17
B. Saran...................................................................................................................................17
Daftar Pustaka...........................................................................................................................18
pg.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah erat kaitannya dengan kegiatan belajar dan mengajar. Belajr adalah
kegiatan yang dilakukan siswa guna mendapatkan ilmu. Sedangkan mengajar adalah
kegiatan yang dilakukan guru untuk memberikan ilmu kepada siswa. Dalam setiap
kegiatan pasti memiliki tujuan. Begitu pula dengan kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan belajar dan mengajar memiliki tujuan yang harus dicapai. Tujuan
tersebut dapat dicapai dengan adanya strategi. Strategi merupakan sebuah upaya yang
dilakukan agar tercapainya sebuah tujuan. Dalam kegiatan belajar mengajar strategi itu
disebut dengan strategi pembelajaran. Dan dengan memerhatikan upaya reformasi
pembelajaran yang sedang berkembang di indonesi saat ini, para guru atau calon guru
banyak ditawari aneka pilihan model pembelajaran yang kadang-kadang untuk
kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun non akademik) masih sulit
menemukan sumber-sumber literaturnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi strategi pembelajaran ?
2. Ada berapa jenis-jenis strategi pembelajaran ?
3. Apa saja istilah yang terkait dalam strategi pembelajaran ?
4. Siapakah sasaran kegiatan pembelajaran?
5. Bagaimana tahapan kegiatan pembelajaran ?
C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan definisi strategi pembelajaran.
2. Memahami jenis-jenis strategi pembelajaran.
3. Mengetahui istilah yang terkait dalam strategi pembelajaran.
4. Mengetahui sasaran kegiatan pembelajaran
5. Mengetahui tahapan kegiatan pembelajaran
pg.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Makna Pembelajaran
Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai “upaya
untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort)
dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah
direncanakan”. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara
terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi
terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada
suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat,
mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari. Sedangkan mengajar sendiri
pg.
memiliki pengertian upaya guru untuk “membangkitkan” yang berarti menyebabkan
atau mendorong seseorang (siswa) belajar.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber b
elajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat serta pembentukan kepercayaanan dan sikap pada peserta
didik
pg.
Pada dasarnya pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang
mengkondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Paparan diatas mengilustrasikan bahwa belajar
merupakan proses internal siswa, dan pembelajaran merupakan kondisi eksternal
belajar. Dari segi guru, belajar merupakan akibat tindakan pembelajaran.
Tabel 1.1 Konsep dan sudut pandang pembelajaran.
Konsep Sudut Pandang
Belajar (Learning) Peserta didik/Pembelajar
Mengajar (Teaching) Pendidik/Pengajar
Pembelajaran (Instruction) Interaksi antara peserta didik, pendidik, dan
atau media/sumber belajar.
pg.
B. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dikembangkan atau diturunkan dari model pembelajaran.
Dari beberapa pengertian di atas, strategi pembelajaran meliputi rencana, metode, dan
perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Untuk
melaksanakan strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran.
Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat
unsur strategi dari setiap usaha. Jika kita mencoba menerapkan dalam konteks
pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran, yakni perubahan profil
perilaku dan pribadi peserta didik;
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang
paling efektif;
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode, dan
teknik pembelajaran;
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan
ukuran baku keberhasilan.
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat
dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran duduktif.
Karena strategi pembelajaran masih bersifat konseptual, maka untuk
mengimplementasiannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata
lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something”.
Gambar di bawah ini menunjukkan jenis-jenis/klasifikasi strategi pembelajaran
yang dikemukakan dalam artikel Saskatchewan Educational (1991).
Pembelajaran
Tidak
Langsung
Pembelajaran Pembelajaran
Langsung Interaktif
Belajar Belajar
melalui Mandiri
Pengalaman
pg.
Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk ketrelibatan siswa yang
tinggi dalam melakukan observasi,penyelidikan,penggambaran inferensi
berdasarkan data atau pembentukan hipotesis.
Dalam pembelajaran tidak langsung,peran guru beralih dari penceramah
menjadi fasilitator,pendukung dan sumber personal.
Guru merancang lingkungan belajar,memberikan kesempatan siswa untuk
terlibat,dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika
mereka melakukan inkuiri.
Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan
cetak,non-cetak,dan sumber-sumber manusia.
3. Strategi Pembelajaran interaktif (interactive instruction)
Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling
berbagai diantara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan
bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memberikan reaksi terhadap gagasan,pengalaman,pandangan,dan
pengetahuan guru atau kelompok,serta mencoba mencari alternative dalam
berpikir.
Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan
dan metode-metode interaktif didalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi
kelas,diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok,dan kerja sama
siswa secara berpasangan.
4. Strategi pembelajaran melalui Pengalaman (experiential learning)
Strategi belajar melalui pengalaman menggunkan bentuk sekuens
induktif,berpusat pada siswa dan berorientasi pada aktivitas.
Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah proses belajar
bukan hasil belajar.
Guru dapat menggunakan strategi ini baik didalam kelas ,maupun diluar kelas.
Sebagai contoh di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi sedangkan
diluar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh
gambaran pendapat umum.
5. Strategi Pembelajaran Mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun insiatif individu,kemandirian,dan peningkatan diri. Fokusnya adalah
pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar
mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagian dari kelompok kecil.
pg.
1. Model Pembelajaran
Secara umum istilah “model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan
sebgai pedoman dlam melakukan suatu kegiatan. Dalam penegrtian lain,model juga
diartikan sebagai barang atau benda yang sesungguhnya. Dalam istilah
selanjutnya,istilah model digunakan untuk menunjukkan pengertian yang pertama
sebgai kerangka konseptual.atas dasar pemikiran tersebut,maka yang dimaksud
dengan “Model belajar mengajar” adalah kerangka konseptual dan prosedur yang
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu,berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran serta peran
guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Dewey dalam Joyce dan Weil (1986) mendefinisikan model pembelajaran
sebagai (suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang tatap
muka di kelas,atau pembelajaran tambahan di luar kelas dan untuk menajamkan
materi pengajaran).
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan
strategi ,metode dan prosedur (Kardi dan Nur,2000). Ciri-ciri tersebut ialah :
a. Rasional,teoritis,logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangan nya
b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai)
c. Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan behasil
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan itu dapat tercapai.
pg.
g. Penelitian ilmiah (scientic inquiry)
2) Model Personal
Proses pendidikan sengaja diusahakan yang memungkinkan
seseorang dapat memahami diri sendiri dengan baik,sanggup memikul
tanggung jawab untuk pedidikan,dan lebih kreatif untuk mencapai kualitas
hidup yang lebih baik. Penggunaan model-model pembelajaran dalam
rumpun personal ini lebih memusatkan perhatian pada pandangan
perseorangan dan berusaha menggalakan kemandirian yang produktif
sehingga manusia menjadi sadar diri dan bertanggung jawab atas tujuannya.
Apabila bahan pembelajaran menimbulkan perubahan struktur atau
menjadi ancaman dan kerisauan peserta didik,maka hal ini akan menjadikan
sikapnya menentang pembelajaran. Apabila pserta didik mengambil inisiatif
dan melibatkan diri sepenuhnya dalam aktivitas pembelajaran,maka hasil
yang diperoleh akan sangat berkesan. Penilaian yang dilakukan atas dasar
pemikiran refleksi peserta didik lebih baik daripada penilaian yang dilakukan
oleh orang lain.
Dalam rumpun model personal ini terdapat 4 model
pembelajaran,yaitu:
1. Pengajaran tanpa arahan ( non directive teaching)
2. Model sinektik (synectics model)
3. Latihan kesadaran (awareness training)
4. Pertemuan kelas (classroom meeting)
3) Model Interaksi Sosial
Model interaksi sosial pada hakikatnya bertolak pemikiran
pentingnya hubungan pribadi dan hubungan soasial,atau hubungan individu
dnegan lingkungan sosialnya. Model interaksi sosial ini dapat digunakan
antaralain dengan menggunakan metode sosiodrama atau bermain peran (role
playing). Keterlibatan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar cukup
tinggi,terutama dalam bentuk partisipasi kelompoknya, partisipasi ini
menggambarkan adanya interaksi sosial diantara sesama peserta didik dalam
kelompok tersebut.Penggunaan rumpun model interaksi sosial ini menitikbe
ratkan pada pengemabangan kemampuan kerja sama peserta didik.
Dalam rumpun interaksi sosial ini terdapat 5 model pembelajaran,yaitu :
1. Investigasi kelompok (group investigation)
2. Bermain peran (role playing)
3. Penelitian yurisprudensial (jurisprudential inquiry)
4. Latihan laboratories (laboratory training)
5. Penelitisn ilmu sosial
4) Model Sistem Perilaku
Model behavioral menekankan pada perubahan perilaku yang tampak
dari peserta didik,sehingga konsisten dengan konsep dirinya. Model ini lebih
menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perilaku yang
pg.
dapat diamati. Karaktestik model ini adalah penjabaran tugas-tugas yang harus
dipelajari peserta didik lebih efisien dan berurutan.
Model ini memusatkan perhatian pada perilaku yang terobservasi serta
metode dan tugas yang diberikan dalam rangka mengkomunikasikan
keberhasilan. Dalam rumpun model sistem perilaku ini terdapat 5 model
pembelajaran yaitu :
a. Belajar tuntas ( mastery learning)
b. Pembelajaran langsung (direct instruction)
c. Belajar kontrol diri (learning self control)
d. Latihan pengembangan keterampilan dan konsep (training for skill and
concept development)
e. Latihan assertif (assertive training).
2. Pendekatan Pembelajaran
Menurut Gladene Robertson dan Hellmut Lang (1984:5) pendekatan
pembelajaran dapat dimaknai menajdi 2 penegrtian,yaitu pendeketan pembelajaran
sebagai dokumen tetap dimkanai sebagai suatu kerangka umum dalam praktek
professional guru,yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung
pencapaian kurikulum. Hal tersebut berguna untuk : 1) mendukung kelancaran guru
dalam proses pembelajaran, 2) membantu para guru menjabarkan kurikulum dalam
praktek pemeblajaran di kelas, 3) sebgai panduan bagi guru dalam menghadapi
perubahan kurikulum dan 4) sebagai bahan masukan bagi para penyusun kurikulum
untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran yang terintegrasi. Selain sebagai
kerangka umum,untuk praktek profesionalisme guru,juga dimaksudkan sebagai studi
komprehensif tentang praktik pembelajaran maupun petunjuk pelaksanaannya.
Menurut Phillip R.Wallace (1992:13) pendekatan pembelajaran dibedakan
menjadi 2 bagian yaitu pendekatan konservatif dan pendekatan liberal. Pendektan
konservatif memandang bahwa proses pemebalajaran yang dilakukan sebagaimana
umumnya guru mebgajarkan materi kepada siswanya. Guru mentransfer ilmu
pegetahuan kepada siswa,sedangkan siswa nya lebih banyak sebagai penerima.
Sedangkan pendekatan liberal adalah pendekatan pembelajaran yang memberi
kesempatan luas kepada siswa untuk mengembangkan strategi dan keterampilan
belajarnya sendiri.
3. Metode Pembelajaran
Metode menurut J.R David dalam Teaching Strategies for collage class
room (1976) ialah” a way in achieving something “ ( cara untuk mencapai sesuatu ).
Untuk melaksanakan sesuatu strategi, digunakan seperangkat metode pengajaran
tertentu. Dalam pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu
unsur dalam strategi pembelajaran. unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru
dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi, waktu tersedia, kondisi
kelas, dan lingkungan merupakan unsur-unsur yang mendukunh strategi
pembelajaran.
pg.
Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru untuk
menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
dicapai. Hal ini mendorong seorang guru untuk mencari metode yang tepat dalam
penyampaian materinya agar dapat diserap dengan baik oleh siswa. Mengajar secara
efektif sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan metode
pembelajaran. Dengan menggunakan metode pembelajaran, proses belajar mengajar
nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para
siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan mudah.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, di antaranya : 1) ceramah, 2)
demonstrasi, 3) diskusi, 4) simulasi, 5) laboratorium, 6) pengalaman lapangan, 7)
brainstorming, 8) debat, 9) simposium dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya,
berkaitan dengan strategi dan metode pembelajaran dapat dilihat pada bagan
dibawah ini :
Gambar 1.2 hubungan antara strategi dan metode pembelajaran
dibuat dan digunakan oleh guru untuk memandu, mengarahkan dan menujukkan
jalan kepada peserta didiknya untuk merealisasikan seperangkat tujuan belajar
mengajar/pembelajaran.
Tabel 1.2. perbedaan antara metode dan strategi mengajar.
pg.
baik oleh peserta didik. tujuan belajar mengajar.
Istilah metode merupakan istilah Istilah strategi merupakan istilah yang
yang relatif kuna dan dihubungkan relatif baru yang dimiliki ilmu
dengan pedagogi kemiliteran dan teknologi pendidikan.
Sifat dari mata pelajaran menentukan Sifat dari tjuan pembelajaran yang
pemilihan metode untuk merupakan faktor dalam memutuskan
melaksanakan tugas mengajar. pemilihan strategi mengajar yang
sesuai/cocok.
Metode mengajar berdasarkan pada Strategi mengajar berasumsi bahwa
asumsi bahwa mengajar adalah suatu mengajar adalah sebuah ilmu dan
seni. bersifat lebih teknik.
Efektivitas/keberhasilan metode Efektvitas strategi mengajar dievaluasi
mengajar dievaluasi dalam hal dalam hal realisasi tujuan yang
penguasaan materi pelajaran dengan ditetapkan dengan menggunakan tes
menggunakan tes prestasi. yang mengacu pada kriteria.
Penekanan metode pengajaran lebih Penekanan strategi mengajar pada
pada langkah-langkah mengajar yang kegiatan mengajar untuk
dilakukan untuk menyampaikan mengorganisasikan lingkungan
materi pelajaran secara tepat. pembelajaran yang tepat.
Langkah-langkah yang dilakukan Strategi mengajar cenderung fleksibel
dalam metode mengajar cenderung dalam penggunaannya. Strategi
kaku dan baku. Pada umumya cukup mengajar selalu dimungkinkan untuk
sulit untuk membuat perubahan dimodifikasi terbaik dari perangkat
dalam gaya dan langkah-langkah tujuan pada kondisi saat ini.
yang ditunjukkan oleh suatu metode.
Untuk implementasi yang efektif, Strategi mengajar lebih komperenship
suatu metode mengajar bisa sebagaimana bisa digunakannya
menggunakan teknik mengajar dan bermacam metode teknik, alat bantu,
material penunjang. perlengkapan teknik dan sebagainya
untuk mengorganisasikan kegiatan dan
lingkungan belajar mengajar dengan
cara yang efektif.
4. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran digunakan untuk mengimplementasikan suatu
metode secara spesifik, misalnya penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara
teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah
siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda di kelas yang peserta didiknya aktif dan di kelas
yang pasif. Dalam hal ini guru dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam
koridor metode yang sama. Sehingga guru harus mampu mengenali peserta
didiknya agar dapat terlaksana pembelajaran yang optimal. Di sisi lain guru juga
harus memahami penerapan berbagai macam teknik pembelajaran di dalam kelas.
pg.
Keterampilan merupakan prilaku pembelajaran yang spesifik. Didalamnya
terdapat teknik-teknik pembelajaran seperti teknik bertanya, diskusi,
pemebelajaran lengsung, teknik menjelaskan, dan mendemostrasikan. Dalam
keterampilan-keterampilan pembelajaran juga mencakup kegiatan perencanaan
yang dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajaran, serta pengelolaan
pembelajaran.
5. Taktik Pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan,
terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin
akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang
satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki
sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense
of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia
memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak
keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan,
pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam teknik ini,
pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik, dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh, maka
terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. jadi, model
pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
pg.
yakni penumbuhan aktivitas subjek didik. Konsep tersebut dapat dipandang sebagai
suatu system, sehingga dalalm kegiatan belajar terdapat komponen-komponen peserta
didik, tujuan, materi, fasilitas dan prosedur, serta alat atau media yang dipergunakan.
Secara umum ada 3 pokok dalam strategi pembelajaran :
1. Tahap pemulaan (prainstruksional)
Tahap prainstruksional adalah tahapan yang ditempuh guru pada saat ia memulai
proses belajar dan mengajar. Berikut ini adalah tahapan prainstruksional:
a. Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siapa yang tidak hadir
b. Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan pembelajaran sebelumnya.
c. Mengajukan pertanyaan kepada siswa dikelas.
d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
e. Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu.
Tujuan tahapan ini adalah mengungkapkan kembali tanggapan siswa terhadap bahan
yang telah diterimanya, dan menumbuhkan kondisi belajar dalam hubungannya
dengan pelajaran hari itu.
2. Tahap Instruksional
Tahap kedua adalah Tahap pengajaran atau tahap inti, yakni tahapan memberikan
bahan pelajaran yang telah disusun guru sebelumnya. Secara umum dapat
diidentifikasi beberapa kegiatan dalam tahap pengajaran, seperti dibawah ini :
a. Menjelaskan tujuan pengajaran kepada siswa yang harus dicapai
b. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas
c. Membahas pokok materi
d. Memberikan contoh konkrit pada setiap pokok materi
e. Menggunakan alat bantu mengajar/media
f. Menyimpulkan hasil pembahasan
3. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut
Tahap evaluasi dan tindak lanjut dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan tahapan ini
ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan instruksional.
Meier (2002:103) berpendapat bahwa kegiatan pembelajaran pada hakikatnya
mempunyai empat unsure, yakni : 1. Persiapan (preparation). 2. Penyampaian
(presentation). 3. Pelatihan (practice). 4. Penampilan hasil (performance)
pg.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang
disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam hal ini strategi pembelajaran dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu ilmu,
seni, dan / atau keterampilan yang digunakan pendidik dalam upaya membantu
( memotivasi, membimbing, membelajarkan, memfasilitasi ) peserta didik sehingga ia
atau mereka melakukan kegiatan belajar.
Setiap penggunaan strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar tentunya
memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut diantaranya yaitu :
mengoptimalkan pembelajaran pada aspek afektif serta mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran
B. Saran
Agar tujuan dalam suatu pembelajaran tercapai dengan baik maka strategi
pembelajaran harus diperhatikan dengan seksama. Strategi pembelajaran harus disiapkan
dengan matang sebelum memulai suatu pembelajaran.
pg.
Daftar Pustaka
pg.