Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
" Strategi Pembelajaran "

Oleh :
Andi Muhammad Sose

1425040007

Marwan

1425040013

Mutmainnah

1625044001

Indrawaty Addas

1625044016

Weel Halmina

1625044017

Ismaulida Ulma

1625044018

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 4 Oktober 2016


Penyusun

DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B.Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C.Tujuan Masalah.................................................................................. 2
BAB II..................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................ 3
A.Pengertian Strategi Pembelajaran.........................................................3
B.Pengelompokan Strategi Pembelajaran..................................................5
C.Variabel-Variabel Strategi Pembelajaran.................................................5
D.Klasifikasi Strategi Pembelajaran...........................................................7
E.Komponen Strategi Pembelajaran.........................................................8
F.Tujuan Strategi Pembelajaran................................................................9
G.Manfaat Strategi Pembelajaran...........................................................10
BAB III.................................................................................................. 12
PENUTUP.............................................................................................. 12
Kesimpulan........................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 21

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan
sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
peperangan.

Seorang yang

berperang dalam

mengatur

strategi,

untuk

memenagkan peperangan sebelum melakukan tindakan, ia akan menimbang


bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun
kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun
tindakannya yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan yang harus
dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat untuk
melakukan serangan. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu
memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.
Istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak
konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Didalam konteks belajar
mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik didalam
perwujudan kegiatan balajar-mengajar. Sifat umum pola tersebut berarti bahwa
macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan atau
dipercayakan guru dan peserta didik didalam macam-macam peristiwa belajar.
Dengan demikian maka konsep strategi dalam hal ini merujuk pada karakteristik
abstrak rentetan perbuatan guru dan peserta didik didalam peristiwa belajarmengajar. Implisit dibalik karakteristik abstrak itu adalah rasional yang
membedakan trategi yang satu dari strategi yang lain secara fundamental. Istilah
lain yang yang juga dipergunakan untuk maksud ini adalah model-model
mengajar. Sedangkan rentetan perbuatan guru-peserta didik

dalam suatu

peristiwa belajar-mengajar aktual tertentu, dinamakan prosedur instruksional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar strategi pembelajaran ?
2. Apa saja yang perlu dipahami dalam menerapkan strategi pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep dasar strategi pembelajaran.
2. Untuk dapat memahami cara-cara menerapkan strategi pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN

Konsep Dasar Strategi Pembelajaran


Menurut

Mansur

(1991)

terdapat

empat

konsep

dasar

strategi

pembelajaran:
1)

Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak

2)

didik sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.


Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk

3)

mencapai sasaran yang akurat.


Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar
yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan

4)

guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.


Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta
standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam
melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.

A. Pengertian Strategi Pembelajaran


Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya
suatu usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan
awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi
digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama
termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam istilah
strategi pembelajaran.
Menurut J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Sementara itu dick and Carey (1985) berpendapat
bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur
pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil
belajar siswa/peserta latih.
Pendapat dari moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah
kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsisiten

antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran,


dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu.
Merujuk dari beberapa pendapat diatas strategi pembelajaran dapat
dimaknai secara sempit dan luas. Secara sempit strategi mempuanyai
kesamaan dengan metode yang berarti cara untuk mencapai tujuan belajar
yang telah ditetapkan. Secara luas strategi dapat diartikan sebagai suatu
cara penetapan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan pencapaian
tujuan pembelajaran, teramasuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
Setelah mencermati konsep strategi pembelajaran, kita perlu
mengkaji pula tentang istilah lain yang erat kaitannya dengan strategi
pembelajaran dan memiliki keterkaitan makna yaitu pendekatan, metode,
dan teknik.
a. Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara pandang dalam melihat dan
memahami situasi pembelajaran. Terdapat dua pendekatan dalam
pembelajaran yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher
centred approach) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student
centred approach).
b. Metode pembelajaran

adalah

cara yang

digunakan

guru dalam

menyampaikan bahan agar tujuan atau kompetensi dasar tercapai.


c. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka
mengimplementasikan suatu metode, yaitu cara yang harus dilakukan
agar metode yang dilakukan berjalan efektif dan efesien.
Strategi pembelajaran berbeda dengan desain instruksional karena
strategi pembelajaran berkenaan dengan kemungkinan variasi pola dalam
arti macam dan urutan umum perbuatan belajar-mengajar yang secara
prinsip berbeda antara yang satu dengan yang lain, sedangkan desain
instruksional menunjuk pada cara-cara merencanakan sesuatu sistem
lingkungan belajar tertentu, setelah ditetapkan untuk menggunakan satu
atau lebih strategi pembelajaran tertentu. Kalau disejajarkan dalam
pembuatan rumah, pembicaraan tentang (bermacam-macam) strategi
pembelajaran adalah ibarat melacak berbagai kemungkinan macam rumah
yang akan dibangun, sedangkan desain instruksional adalah penetapan
cetak biru rumah yang akan dibangun itu serta bahan-bahan yang diperlukan
dan urutan langkah-laangkah konstruksinya maupun kriteria penyelesaian

dari tahap ke tahap sampai dengan penyelesaian akhir, setelah ditetapkan


tipe rumah yang akan dibuat.
B. Pengelompokan Strategi Pembelajaran
Dalam hal ini ada dua pengelompokan yaitu pengelompokan dari
Gagne dan Briggs dan pengelompokan menurut Bruce Joyce dan Marsha
Weil.
1)

Pengelompokan Gagne dan Briggs


Kedua pakar ini mengelompokan strategi pengajaran menurut dasarnya
menjadi lima macam:

2)

a. Pengaturan Guru Dan Peserta Didik.


b. Struktur Even Dan Pengajaran.
c. Peranan Guru dan Peserta Didik Dalam Mengolah Pesan.
d. Proses Pengolahan Pesan.
e. Tujuan-Tujuan Belajar.
Pengelompokan Bruce Joyce dan Marsha Weil
Pengelompokan

ini

lebih

komprehinsif

dibandingkan

dengan

pengelompokan Gagne dan Briggs sebagai mana yang diuraikan


didepan.
Bruce Joyce dan Marsha Weil mengemukakan empat klasifikasi modelmodel pengajaran/mengajar:
a.
b.
c.
d.

Klasifikasi Model-Model Interaksi Sosial.


Klasifikasi Model-Model Pengolahan Informasi.
Klasifikasi Model-Model Personal-Humanistik.
Klasifikasi Model-Model Modifikasi Tingkah Laku.

C. Variabel-Variabel Strategi Pembelajaran


1)

Tujuan dan Bahan Pelajaran


Belajar terjadi pada situasi tetentu, yang berbeda dari situasi lain
yaitu yang disebut pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu
sistem lingkungan belajar yang terdiri dari komponen atau unsur: tujuan,
bahan, strategi, alat, siswa, dan guru. Seperti yang telah anda ketahui
bahwa tujuan pembelajaran menurut Bloom dkk meliputi tiga ranah,
yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan sikap
(afektif).

Menurut pendapat Gagne (1988) mengelompokan kemampuankemampuan sebagai hasil belajar didalam lima kelompok, yaitu:
a. Ketrampilan Intelektual; merupakan ketrampilan pikiran, yang jika
dihubungkan dengan pendapat Bloom termasuk ranah kognitif.
Ketrampilan intelektual terbagi atas beberapa tahapan, antara lain:
1. Diskriminasi
2. Konsep-konsep konkrit
3. Konsep terdefinisi
4. Aturan-aturan
5. Aturan-aturan tingkat tinggi
b. Strategi Kognitif; merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses
interrnal yang digunakan seseorang untuk memilih dan mengubah
cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir.
c. Invormasi Verbal; yang termasuk verbal ialah nama atau label, fakta
dan pengetahuan. Tujuan akhir pelajaran informasi verbal adalah
seseorang mengetahuinya (mampu mengingatnya). Informasi verbal
diperoleh seseorang melalui pendengaran (kata-kata ynag diucapkan
oleh orang lain, radio, tv, dan sejenisnya) dan melalui membaca.
d. Keterampilan Motorik; yang dimaksud ketermpilan-keterampilan
motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, akan tetapi
digabung dengan keterampilan intelektual.
e. Sikap; Sikap (afektif) merupakan salah satu ranah perilaku manusia
atau siswa yang merupakan kegiatan dari tujuan pendidikan yang
tidak dapat dipisahkan dari ranah kognitif dan psikomotorik. Jujur,
sopan, ramah, suka menolong orang lain, hati-hati, rajin, kreatif, kritis,
disiplin, dan sejenisnya merupakan sikap-sikap positif yang harus
dibentuk dan dikembangkan pada diri setiap peserta didik.

D. Klasifikasi Strategi Pembelajaran


Strategi dapat di klasifikasikan menjadi 4, yaitu:
1) Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang
banyak diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan
informasi

atau

membangun

keterampilan

tahap

demi

tahap.

Pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.

Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan


digunakan, sedangkan kelemahan utamanya dalam mengembangkan
kemampuan-kemampuan, proses-proses, dan sikap yang dipergunakan
untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok.
Agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan pemikiran kritis,
strategi pembelajaran langsung perlu dikombinasikan dengan strategi
pembelajaran yang lain.
2) Strategi pembelajaran tak langsung
Strategi pembelajaran

tak langsung

sering

disebut

induktif.

Berlawanan dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tak


langsung umumnya berpusat pada peserta didik, meskipun dua strategi
tersebut dapat saling melengkapi. Peranan guru bergeser dari seseorang
penceramah menjadi fasilitator. Guru mengelola lingkungan belajar dan
memberikan kesmpatan peserta didik untuk terlibat.
3) Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di
antara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta
didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan
pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara alternatif
untuk berfikir dan merasakan.
4) Strategi pembelajaran empirik
Strategi pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif,
berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi
tentang pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada
konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik
yang efektif.
5) Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan
untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik
dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman
atau sebagai bagian dari kelompok kecil.

E. Komponen Strategi Pembelajaran


Pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu
pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk
mencapai tujuan. Suatu selaku sistem, pembelajaran meliputi suatu
komponen, antar lain, tujuan, guru, peserta didik, evaluasi, dan sebagainya.
Agar tujuan tercapai, semua komponen harus ada diorganisasikan sehingga
antar sesama komponen terjadi kerja sama. Oleh karena itu, guru tidak
boleh hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu saja misalnya
metode, bahan den evaluasi saja, tetapi ia harus mempertimbangkan
komponen secara keseluruhan.
Komponen-komponen

strategi

pembelajaran

tersebut

akan

mempengaruhi jalannya pembelajaran, untuk itu semua komponen strategi


pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap strategi
pembelajaran. Untuk lebih mempermudah menganalisis faktor yang
berpengaruh

terhadap

strategi

pembelajaran,

komponen

strategi

pembelajaran dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu:


a. Peserta didik sebagai raw input
b. Intering behavior peserta didik
c. Instrumental input atau sasaran.
F. Tujuan Strategi Pembelajaran
Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli bahwa
pengertian pembelajaran secara garis besarnya adalah suatu proses belajar
mengajar antar guru dan anak didik atau pun ada sangkut pautnya dengan
manusia.
Dalam proses belajar mengajar, strategi pembelajaran sangat
dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas anak didik
menuju terbinanya insan yang handal dan mampu. Tentunya untuk tujuan ini
maka strategi pembelajaran termasuk dalam mengidentifikasi segala bentuk
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Muhaimin, mengemukakan bahwa strategi pembelajaran tersebut
sangat bermanfaat pada setiap tahapan dan proses belajar mengajar, baik

pada

tahap

kesiapan

(Readiness),

pemberian

motovasi,

perhatian,

memberikan persepsi, retensi maupun dalam melakukan transfer ilmu


pengetahuan kepada siswa.
Dapat di jelaskan bahwa strategi yang dibutuhkan dalam persiapan
proses belajar mengajar yang harus diperhatikan adalah kesiapan belajar
siswa baik fisik maupun psikis (Jasmani-Rohani) yang memungkinkan siswa
atau subjek untuk melakukan proses belajar. Selanjutnya, pada aspek
pemberian motivasi, strategi sangat memberikan pengaruh pada siswa.
Strategi motivasi ini mengharuskan adanya tenaga pendorong (motivasi)
atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan
tertentu dalam hal ini adalah pada pencapaian tujuan proses belajar
mengajar.
Adapun target ideal dari strategi dalam proses pembelajaran adalah
kemampuan siswa memahami apa yang telah dipelajari baik kemampuan
kognitif, afektif maupun psikomotorik. Atas dasar ini maka perhatian atau
dapat dikatakan kesungguhan dan keseriusan siswa dalam proses belajar
mengajar menjadi sangat urgen (Penting). Pada prinsip ini menyangkut
suatu proses yang bersifat kompleks yang menyebabkan orang dapat
menerima atau meringkas informasi yang diperoleh dari lingkungannya.

G. Manfaat Strategi Pembelajaran


Adapun manfaat mempelajari strategi pembelajaran adalah:
a. Guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima
murid dengan baik.
Sebagaimana telah diutarakan di awal tadi, bahwa Bangsa
Indonesia ini adalah bangsa yang heterogen, sehingga sangat tidak
cukup bila hanya dikembangkan satu strategi dalam pengajaran. Karena
hal ini tentu akan menimbulkan konflik pada diri setiap anak didik yang
merasa hal itu tidak sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang
disampaikan oleh guru tidak mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini
akan berbeda kejadiannya bila sang guru menguasai berbagai macam
metode dan menerapkannya langsung kepada anak didiknya.

b. Guru dapat mengetahui lebih dari satu strategi pembelajaran.


Dengan mempelajari berbagai metode dan strategi pembelajaran,
tentu

guru

tidak

akan

buta

terhadap

strategi.

Ia

akan

terus

mengembangkan strategi tersebut untuk kemajuan pendidikan. Strategi


pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan anak didik mengerti
akan pelajarannya amat banyak bentuknya, kesemuanya itu diadakan
agar apa yang disampaikan pendidik kepada peserta didik dapat dicerna
dengan baik.
c. Guru akan lebih mudah mengendalikan kelas.
Dengan menguasai banyak strategi, guru leluasa mengatur
kelasnya untuk mengadakan suatu proses belajar, selain hal itu dapat
menghemat tenaga guru, juga dapat mempercepat proses belajar
mengajar. Dengan berbagai bentuk strategi, guru akan lebih imudah
mengontrol mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif.
d. Guru akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas.
Semakin kaya dengan strategi, maka guru akan semakin kreatif
dalam membuat suasana di dalam kelas. Sehingga kegiatan belajar
mengajar akan berjalan lancar.
e. Kreatifitas dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih
variatif.
Semakin

banyak

strategi

yang

dikuasai

oleh

guru

dalam

menyampaikan mata pelajaran kepada anak didiknya, akan semakin


mudah ia menyalurkan ilmunya.

10

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Konsep dasar strategi pembelajaran: Mengidentifikasikan serta menetapkan


tingkah laku dari kepribadian anak didik, Mempertimbangkan dan memilih
sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat,
Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar,

11

Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta


standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam
melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.

12

DAFTAR PUSTAKA

Paturrohmah, Pupuh dan Sutikno, Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar.


Bandung: Refika Aditama.
Masitoh dan Dewi, Laksmi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI.
Mochsin. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Amanah Pustaka.
Ahmadi, Abu dan Prasetya, Joko Tri. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:
Pusaka Setia.
Yusri. Makalah Pengertian Strategi. dalam
"http://yusrikeren85.blogspot.co.id/2011/11/makalah-pengertianstrategi.html" diunggah pada Kamis, 10 November 2011.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Al-Fath, Jamal. Menetapkan Tujuan Pembelajaran Dan Strategi
Pembelajarannya Dalam Pendidikan Agama Islam. dalam http://jamalalfath.blogspot.co.id/2011/11/menetapkan-tujuan-pembelajaran-dan.html,
diunggah pada Senin, 14 November 2011.
Haryanto. Macam-Macam Teori Belajar. dalam
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/ diunggah pada
Senin, 17 November 2014.
Fieraz, Cahaya. Makalah Kegunaan Mempelajari. dalam
http://cahayafieraz.blogspot.co.id/2014/11/makalah-kegunaanmempelajari-berbagai_17.html diunggah pada Rabu, 03 November 2010.

Anda mungkin juga menyukai