Anda di halaman 1dari 12

BUKU TEKS

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SAINS
yang dibina oleh
Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. dan
Vinta Angela Tiarani, M.Si., M.Ed.

Oleh:
1. Ratminingsih (19708251019)
2. Wahyu Anggraini Pramusinta (19708251031)
3. Novia Rhike Dyah Pitaloka (19708251032)
4. Maya Izzatus Shofa (19708251036)
5. Azki Syaifi Aji (19708251039)

Kelas : Pendidikan Sains-B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PASCASARJANA


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Buku Teks ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo,
M.Ed dan Vinta Angela Tiarani, M.Si., M.Ed..selaku Dosen mata kuliah
Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Sains Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Yogyakarta, 18 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PENDAHULUAN 1
URAIAN MATERI 1
1. Pengertian Buku Teks 1
2. Fungsi Buku Teks 2
3. Tujuan Buku teks 2
4. Manfaat Buku Teks 2
5. Kualitas Buku Teks 3
6. Keterbatasan Buku Teks 3
7. Dasar Penyusunan Buku Teks 4
8. Jenis Buku Teks 4
9. Sosok Buku Teks 5
10. Perbedaan Buku Teks dan Bahan Ajar 6
11. Konsep Buku Teks Berdasarkan Kurikulum 2013 7
PENUTUP 8
1. Keismpulan 8
2. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 9

iii
BUKU TEKS

A. Pendahuluan
Buku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di kelas, dengan
cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan
di perlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai da serasi
(Bacon,1935), ahli yang lain lagi mengutarakan bahwa buku teks adalah sarana
belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk
menunjang suatu program pembelajaran (Buckingham,1958:1523).Buku teks
haruslah mencerminkan sudut pandang yang jelas, metode apa yang digunakan
serta teknik-teknik pengajaran yang digunakan. Buku teks haruslah menarik,
menantang, meransang, dan bervariasi sehingga siswa benar-benar termotivasi
untuk mempelajari buku teks tersebut. Buku teks sebagai pengisi bahan haruslah
menampilkan sumber bahan mantap. Susunannya teratur, sistematis, jenisnya
bervariasi, bahan yang terkandung dalam buku teks hendaknya tersusun rapi,
disesuaikan dengan hakikat mata pelajaran, maka susunan itu sebenarnya dapat
beraneka ragam.
B. Uraian Materi Buku Teks
1. Pengertian
Istilah buku teks yang dipergunakan dalam buku ini adalah terjemahan
atau padanan text book dalam bahasa inggris. Walaupun dalam kamus text book
diterjemahkan dengan buku pelajaran (Echols dan sadily ; 1983:584) tetapi
demi kepraktisan dan untuk menghindarkan salah paham maka istilah buku
teks tetap dipergunakan dalam buku ini. Berikut ini ada beberapat pendapat
tentang buku teks menurut beberapa ahli.
a. Bacon, 1935 dalam Tarigan, 1986
Buku teks adalah buku yang dirancang untuk penggunaan di kelas, dengan
cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau ahli dalam bidang itu
dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi.
b. Tarigan & Tarigan, 2010
Buku teks merupakan buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang
merupakan buku standart, yang disusun oleh para pakar untuk maksud dan
tujuan instruksional, yang dilengkapi sarana-sarana pengajaran yang serasi

1
dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan
perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.
Berdasrkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan buku
teks sama dengan buku pelajaran. Secara lebih lengkap buku teks merupakan
buku yang terdiri dua tipe yaitu buku pokok (utama) dan suplemen (tambahan)
yang disusun oleh para pakar dengan maksud dan tujuan instruksional dan
digunakan untuk menunjang pelajaran tertentu, disusun secara sistematis guna
memberikan pemahaman sesuai kebutuhan pembacanya yaitu pesarta didik.
2. Fungsi Buku Teks
Program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur dengan
buku teks, sebab guru sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh
pedoman materi yang jelas. Hubert dan Harl (Muslich, 2010:55) menyoroti
nilai lebih atau fungsi buku teks antara lain, sebagai berikut.
a. Buku teks memuat masalah-masalah terpenting dari satu bidang studi.
b. Buku teks merupakan rekaman yang permanen yang memudahkan untuk
mengadakan review di kemudian hari.
c. Buku teks memungkinkan siswa belajar di rumah.
d. Buku teks memuat bahan ajar yang relatif telah tertata menurut sistem dan
logika tertentu.
3. Tujuan Buku Teks
a. Memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran
b. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran
atau mempelajari pelajaran baru
c. Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik
4. Manfaat Buku Teks
a. Membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun
berdasarkan kurikulum yang berlaku.
b. Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran
c. Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau
mempelajari materi yang baru.
d. Memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik.
e. Menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan
pangkat dan golongan.

2
f. Menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan.
5. Kualitas Buku Teks
Greene dan Petty telah menyusun cara penilaian buku teks dengan
sepuluh kriteria. Apabila buku teks dapat memenuhi 10 persyaratan yang
diajukan, dapat dikatakan buku teks tersebut berkualitas. Butir-butir yang harus
dipenuhi oleh buku teks yang tergolong kategori berkualitas tinggi antara lain:
a. Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa
yang mempergunakannya
b. Buku teks haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya
c. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik para siswa yang
memanfaatkannya
d. Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga
sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
e. Buku teks isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran
lainnya; lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana
sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
f. Buku teks haruslah dapat menstimulasi, meransang aktivitas-aktivitas
pribadi para siswa yang mempergunakannya
g. Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep
yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para
siswa yang memakainya.
h. Buku teks haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang
jelas dan tegas. Sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para
pemakainya yang setia
i. Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-
nilai anak dan orang dewasa.
j. Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para
siswa pemakainya.
6. Keterbatasan Buku Teks
Greene dan Petty mengidentifikasikan keterbatasan-keterbatasan buku
teks yaitu sebagai berikut :

3
a. Isi yang disajikan sebagai perangkat-perangkat kegiatan belajar dipadu
secara artifisial atau secara buatan saja bagi setiap kelas tertentu.
b. Latihan-latihan dan tugas-tugas praktis agaknya kurang adekuat atau
kurang memadai karena keterbatasan-keterbatasan dalam ukuran buku teks
dan dikarenakan begitu banyaknya praktek-praktek, latihan yang perlu
dilaksanakan secara perbuatan.
c. Sarana-sarana pengajaran juga sangat sedikit dan singkat karena
keterbatasan-keterbatasan ruang, tempat, atau wadah yang tersedia di
dalamnya.
7. Dasar Penyusunan Buku Teks
Dasar-dasar penyusunan buku teks menurut (Tarigan, 2009:71)
terdapat dua patokan, patokan pertama bersifat umum yang berlaku pada setiap
buku teks dan patokan kedua bersifat khusus yang berlaku bagi buku teks
tertentu saja, misalnya buku teks matematika, biologi, dan buku teks Bahasa
Indonesia. Patokan umum biasanya bersumber dari kurikulum sedangkan
patokan khusus bersumber dari karakteristik setiap mata pelajaran.
Patokan umum yang berlaku bagi setiap buku teks meliputi sebagai
berikut.
a. Pendekatan
b. Tujuan
1) Kognitif
2) Afektif
3) Psikomotor
c. Bahan pengajaran
d. Program
1) Kelas
2) Semester
3) Jam pelajaran
e. Metode
f. Sarana dan sumber
g. Penilaian
h. Bahasa (Tarigan, 2009)

8. Jenis – Jenis Buku Teks


Dilingkungan sekolah menengah atas dikenal beberapa nama buku
teks. Misalnya buku teks dalam matapelajaran bahasa dan sastra Indonesia,

4
sejarah, fisika, kimia, matematika, dan sebagainya. Diperguruan tinggi ada
berbagai jenis buku teks. Di jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia,
sebagai contoh, kita kenal buku teks matakuliah tata bahasa (sintaksis dan
morfolugi), menyimak, membaca, apresiasi sastra , dan sebagainya. Disamping
itu kita juga mengenal istilah lain seperti buku teks tunggal, buku teks berjilid
dan buku teks berseri. Karena itu dapat kita simpulkan bahwa buku teks
mempunyai aneka jenis ragam.
Menurut pengamatan penulis ada empat dasar atau patokan yang
digunakan dalam pengklasifikasikan buku teks. Dari segi cara penulisan buku
teks dikenal tiga jenis buku teks. Ketiga jenis itu adalah
a. Buku Teks Tunggal
Buku teks tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri atas satu buku saja.
Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks tunggal, antara lain :
b. Buku Teks Berjilid
Buku Teks Berjilid ialah buku pelajaran untuk satu kelas tertentu atau
untuk satu jenjang sekolah tertentu.
c. Buku Teks Berseri
Buku Teks Berseri ialah buku pelajaran berjilid mencakup beberapa
jenjang sekolah, misalnya dari SD-SMP-SMA.
9. Sosok Buku Teks
Menurut Muslich (2010:64) sebagai buku pendidikan, sosok buku teks
mengikuti konvensi karya tulis ilmiah, baik dari bahan sajian, pengorganisasian
bahan, penyajian bahan, maupun bahasa yang digunakan, berikut
penjelasannya.
a. Bahan Sajian
Bahan yang disajikan dalam buku teks berupa ilmu pengetahuan bidang
tertentu. Oleh karena itu, isinya harus bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya menurut bidang studi yang bersangkutan. Berdasarkan
jenisnya, bahan yang disajikan bisa berupa teori, gagasan, dan informasi.
Masing masing jenis bahan sajian ini mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Berikut kategori dan penjelasannya.
1) Bahan sajian berdasar teori

5
2) Bahan sajian berjenis gagasan
3) Bahan sajian berjenis informasi
4) Pengorganisasian bahan
5) Penyajian bahan
b. Penyajian Bahan Berpola Deduktif
Penyajian bahan dikatakan mengikuti pola pikir deduktif apabila sajian
bahan diawali dengan penampilan teori, dalil, pandangan, pendapat,
informasi, atau pertanyaan-pertanyaanabstrak, dianalisis dengan
menampilkan bukti, ilustrasi, atau pengalaman indrawi lainnya, lalu
dimantapkan
c. Penyajian Bahan Berpola Campuran
Terakhir, penyajian bahan dikatakan mengikuti pola campuran (gabungan
antara induktif dan deduktif) apabila sajian bahannya diawali dengan
penampilan teori dan fakta empiris, dianalisis dengan mengikuti pola
tertentu, lalu ditutup dengan pemantapan.
10. Perbedaan Buku Teks dan Bahan Ajar
Bahan ajar bukan buku teks. Perbedaan antara bahan ajar dengan buku
teks tidak hanya terletak pada format, tata letak dan perwajahnya, tetapi juga pada
orientasi dan pendekatan yang digunakan dalam penyusunan. Buku teks biasanya
ditulis dengan orientasi pada struktur dan urutan berdasarkan bidang ilmu untuk
dipergunakan oleh dosen dalam mengajar. Sangat jarang buku teks dipergunakan
untuk belajar mandiri, karena memang tidak dirancang untuk itu.
Dengan demikian, penggunaan buku teks memerlukan dosen yang
berfungsi sebagai penerjemah yang menyampaikan isi buku tersebut kepada
mahasiswa. Secara rinci, perbedaan antara buku teks dan bahan ajar

Buku Teks Bahan Ajar


1. Mengasumsikan minat dari 1. Menimbulkan minat dari
pembaca pembaca
2. Ditulis terutama untuk digunakan 2. Ditulis dan dirancang untuk
dosen digunakan mahasiswa.
3. Dirancang untuk dipasarkan secara 3. Menjelaskan tujuan instruksional.
luas 4. Disusun berdasarkan pola
4. Belum tentu menjelaskan tujuan “Belajar yang fleksibel”
instruksional 5. Strukturnya berdasarkan

6
5. Disusun secara linear kebutuhan mahasiswa dan
6. Strukturnya berdasarkan logika kompetensi akhir yang akan
bidang ilmu dicapai.
7. Belum tentu memberikan latihan 6. Berfokus pada pemberian
8. Tidak mengantisipasi kesukaran kesempatan bagi mahasiswa
belajar mahasiswa untuk berlatih.
9. Belum tentu memberikan 7. Mengakomodasikan kesukaran
rangkuman belajar mahasiswa
10. Gaya penulisan (bahasanya) 8. Selalu memberikan rangkuman
naratif tetapi tidak komunikatif. 9. Gaya penulisan (bahasanya)
11. Sangat Padat komunikatif dan semi formal
12. Dikemas untuk dijual secara 10. Kepadatan berdasarkan
umum. kebutuhan mahasiswa
13. Tidak mempunyai mekanisme 11. Dikemas untuk digunakan dalam
untuk mengumpulkan umpan balik proses instruksional
dari pemakai 12. Mempunyai melkanisme untuk
14. Tidak memberikan saran-saran mengumpulkan umpan balik dari
cara mempelajari buku tersebut. mahasiswa.
13. Menjelaskan cara mempelajari
bahan ajar

11. Konsep Buku Teks Berdasarkan Kurikulum 2013


Berdasarkan Kurikulum 2013 terdapat 7 konsep umum buku teks yakni :
a. Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana
buku tersebut ditulis
b. Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan
output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap
siswa sebagai outcome pembelajaran,
c. Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan menyaji,
d. Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui
discovery learning. siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan
langsung diberi tahu,
e. Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review
(ulasan), exercise (latihan), problem (pemecahan masalah), challenge
(tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam), dan project (kegiatan
bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan
sumber lainnya),
f. Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
g. Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret

7
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Buku teks merupakan salah satu sumber belajar dan bahan ajar
yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Buku teks memang merupakan
bahan ajar sekaligus sumber belajar bagi siswa yang konvensional. Namun
meskipun konvensional dan sudah dipergunakan cukup lama dan banyak yang
menganggap tradisional, buku teks pelajaran masih cukup mampu memberikan
kontribusi yang baik pada pembelajaran. Beberapa materi pembelajaran tidak
dapat diajarkan tanpa bantuan buku teks pelajaran.

2. Saran
Sebaiknya kita sebagai calon guru haruslah mengetahui dan
mempelajari Langkah-langkah Dalam Pembuatan Buku Teks dan Buku Ajar.
Karena ini sangat diperlukan sekali apabila kita menjadi guru nanti dan juga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam pembuatan buku teks dan tidak
hanya menyangkut dari makalah ini saja.

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur, 1985, Telaah buku teks bahasa


Indonesia, Bandung: Indonesia
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif
(menciptakan metode pembelajaaran yang menarik dan
menyenangkan). Yogyakarta: Diva Press.
Departemen Pendidikan Nasional (2005). Pedoman Penulisan Buku
Pelajaran: Penjelasan Standar Mutu Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Panen, Paulina dan Purwanto.2005. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta:
Universitas Terbuka

8
LAMPIRAN

1. Pertanyaan oleh Rika Nuryani Suwarno (19708251029)


Apakah Ensiklopedi, novel, majalah, kamus, itu termasuk buku teks atau bukan ?
Jawaban : Ensiklopedi, novel, majalah, kamus itu termasuk dari sumber belajar.
2. Pertanyaan oleh Astian Artiningsih (19708251035)
Bagaimana tips memilih buku teks yang sesuai untuk peserta didik ?
Jawaban : Tips memilih buku teks yang sesuai untuk peserta didik ada beberapa
cara
a. Saling bertukar informasi tentang buku teks yang sesuai dengan sesama wali
murid
b. Bertanya kepada guru mata pelajaran terkait buku teks yang sesuai dan
memenuhi standar
c. Ikut sosialisasi atau grup WA wali murid agar tidak ketinggalan tentang info-
info buku teks yang memenuhi standar
3. Pertanyaan oleh Adha Hujatulatif (19708251033)
Pentingkah buku teks dipakai di sekolah ?
Jawaban : buku teks masih bisa dikatakan penting untuk dipakai di sekolah karena
dari buku teks ini biasanya terdapat materi dasar dan ilmu-ilmu dasar yang
menjadi penunjang dalam suatu pembelajaran, meskipun harus juga dibarengi
dengan sumber belajar lain untuk penyempurnaannya.
4. Pertanyaan oleh Nurul Fajriani (19708251023)
Modul itu sumber belajar atau bahan ajar ?
Jawaban : Modul itu termasuk dari salah satu sumber belajar, sama seperti novel,
ensiklopedia, dan sumber belajar lain yang bisa digunakan sebagai bahan ajar
5. Pertanyaan 5 oleh Aza Ayu Din Illahaqi (19708251027)
Yang termasuk buku teks dan bahan ajar itu seperti apa ?
Jawaban : Buku teks lebih kepada buku yang berisi tentang ilmu-ilmu dasar dan
petunjuk dasar dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan bahan ajar lebih
kepada sumber belajar yang bisa digunakan dalam penyempurnaan pembelajaran
seperti LKS, ensiklopedia, novel, dan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai