disusun oleh :
Kelompok 3
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang turut
membantu baik moril maupun materil sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat waktu.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN................................................................ 1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................... 3
2.1 3
3
32
BAB III : PENUTUP............................................................................. 37
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 37
3.2 Saran ............................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 39
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pemindaian singkat menunjukkan bahwa homeschooling legal di Australia,
Selandia Baru, dan Kanada. Di Amerika Serikat, homeschooling legal di seluruh
50 negara bagian dan diperkirakan lebih dari dua juta anak saat ini bersekolah di
rumah, naik dari sepuluh ribu pada awal 1980-an.
Di India, meskipun tidak ada ketentuan yang secara tegas melarang atau
mengizinkan homeschooling dalam Undang-Undang Hak Pendidikan Gratis dan
Wajib 2009 , praktik tersebut telah diizinkan secara informal menyusul pernyataan
pada tahun 2010 oleh menteri pendidikan, Kapil Sibal, yang menyatakan: 'jika
seseorang memutuskan untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya, kami tidak
akan mengganggu. ' Hal ini diperkirakan bahwa setengah juta anak per tahun
belajar di rumah.
3
1. Agatha Christie
Penulis berbakat yang telah melahirkan banyak novel dengan predikat terlaris
ternyata di masa lalu adalah seorang pemalu. Karena itulah sang ibunda
memutuskan untuk menerapkan homeschooling bagi Agatha.
Ketika usianya menginjak 10 tahun, Bell dididik sendiri oleh ibunya di rumah.
Sang ibu mendidik Bell hingga pendengaran anaknya terganggu dan menjadi tuli.
Tapi, ketulian itu justru membuat Bell mendalami ilmu bunyi dan suara.
3. Thomas A. Edison
Jika Edison masih hidup hingga hari ini, dia mungkin akan dipanggil anak autis.
Dia keluar dari sekolah setelah bertahan selama 3 bulan sebab pikirannya penuh
dengan pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh pihak sekolah. Jadi, dia putuskan
untuk mengungkap sendiri rasa ingin tahunya. Edison begitu mencintai sang ibu
yang telah mendidiknya dengan penuh kesabaran.
4. Woodrow Wilson
Presiden AS ke-28 dan penerima nobel perdamaian pada 1919. Tokoh dunia yang
homeschooling ini tidak bisa membaca hingga usia 12 tahun. Akhirnya, dia
belajar dari sang ayah, salah seorang pendiri Gereja Presbyterian Selatan. Dan,
mengambil kelas khusus di sebuah sekolah di Augusta, Georgia untuk melengkapi
pengetahuan yang didapat dari sang ayah.
5. Mozart
Komposer Austria, penulis lebih dari 40 simfoni, hampir 30 konserto piano, lebih
dari 20 string kwartet dan 16 opera. Dia dididik sendiri oleh sang ayah sejak 1763
hingga 1766.
6. Kolonel Sanders
4
Ia menemukan resep ayam goreng terbaik untuk Kentucky Fried Chicken. Proses
penemuan resep itu mungkin takkan pernah terjadi jika ia bersekolah dengan
jadwal kegiatan padat merayap. Ayahnya meninggal saat ia berusia 6 tahun.
Karena tak tega melihat sang ibu bekerja sendiri memenuhi kebutuhan keluarga,
Sanders terpaksa memasak untuk keluarganya. Usaha tak bisa mengkhianati hasil.
Setelah sukses dengan resep ayam gorengnya, Sanders memperoleh gelar hukum
dari sebuah sekolah korespondensi.
7. Walt Disney
Multijutawan penggagas Disneyland Park pada 1918 saat duduk di bangku SMA
mengambil kursus malam di Academy of Fine Arts di Chicago. Karena terlalu
antusias dengan pengalaman barunya itu, Disney drop out dan memilih bergabung
dengan organisasi Palang Merah. Sukses dengan karakter-karakter film kartun
yang ia ciptakan, pada usia 58 tahun Disney menerima kehormatan ijazah sekolah
menengah.
9. Ki Hadjar Dewantara
Salah satu pahlawan nasional Indonesia ini juga tidak termasuk tokoh dunia yang
homeschooling. Tapi, nilai-nilai pendidikan yang beliau tebar banyak menjadi
dasar dari proses homeschooling. Ki Hadjar Dewantara pernah berujuar;
5
“Pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada diri anak-
anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.”
Kodrat inilah yang perlu dijadikan tolak ukur orangtua dalam mendidik dan
mengajar anak.Bukan menjadikan kurikulum atau nilai akademis sebagai standar
keberhasilan.
6
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA