Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUKU TEKS

Diajukan Untuk Memenuhi Penugasan Mata Kuliah Telaah Buku Teks Bahasa
Indonesia
Dosen Pengampu: Drs. Suyoto, M.Pd.

Oleh:
Nama: Zuraida Jihan Annisa
NPM : (20410042)
Kelas : 4A

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
D. Manfaat....................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Dasar-Dasar Penyusunan Buku Teks.....................................................................................2
PENUTUP............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buku teks sangat berperan penting dalam proses pembelajaran, buku teks
menjadi media belajar bagi pendidik dengan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas. Buku teks sangat sesuai dijadikan sebagai media pembelajaran khususnya
adalam proses menyalurkan ilmu pengetahuan pada para peserta didik. Buku teks
menjadi salah satu faktor penunjang dalam kegiatan pembelajaran yang efektif,
sehingga buku teks harus komunikatif, sesuai dengan jenjang pendidikan serta
menarik bagi peserta didik. Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik, khususnya dalam pembelajaran mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
Buku teks adalah buku yang dirancang untuk digunakan dalam proses
pembelajaran dalam kelas. Bahan yang terkandung dalam buku teks hendaknya
tersusun rapi dan sesuai dengan hakikat mata pelajarannya. Hal tersebut akan berguna
dalam penyelesaian tugas dan latihan yang diperuntukkan bagi peserta didik, karena
memperdalam pengetahuan, sikap dan keterampilannya terhadap isi buku teks.
Sehingga diharapkan mampu menunjang peningkatan hasil belajar dan mencerdaskan
bangsa.
Manfaat buku teks tidak hanya bagi siswa, tapi guru juga dapat terbantu
dengan keberadaan buku teks. Tujuan pengadaan dan pemanfaatan buku memang
diperuntukkan bagi siswa, namun guru juga dapat mempertimbangkan materi yang
ada dalam buku teks. Tentunya guru memiliki kebebasan dalam memilih materi yang
akan diajarkan bagi peserta didik, namun guru harus memanfaatkan buku ajar secara
optimal agar peserta didik dapat mengembangkan pengetahuannya. Kualitas buku teks
juga sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Semakin baik kualitas buku teks,
maka diharapkan akan semakin baik juga pembelajaran mata pelajaran.

B. Rumusan Masalah
Mengetahui dan memahami cara-cara penyusunan buku teks yang baik dan
benar.
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami
cara-cara dalam penyusunan buku teks yang baik dan benar.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menambah ilmu bagi
pembaca maupun penulisnya, serta untuk memenuhi penugasan mata kuliah Telaah
Buku Teks Bahasa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar-Dasar Penyusunan Buku Teks


Ada beberapa hal yang harus ada dalam tahapan penyusunan buku teks. Hal-
hal tersebut dapat dijadikan sebagai patokan dalam penyusunan buku teks. Dalam
penyusunan buku teks digunakan dua patokan, yaitu bersifat umum dan khusus. Sama
halnya dengan pendapat dari Adindra (2016) jika dalam penyusunan buku teks itu ada
dua patokan, yaitu:
a. Bersifat umum, yang berlaku bagi setiap buku teks.
Patokan umum yang berlaku pada setiap buku teks meliputi:
1) Pendekatan
2) Tujuan
a) Kognitif,
b) Efektif,
c) Psikomotor.
3) Bahan pengajaran
4) Program
5) Metode
6) Sarana dan sumber
7) Penilaian

b. Bersifat khusus, yang berlaku bagi setiap buku teks tertentu saja.

Muchlis (2012) dalam penelitiannya, mengemukakan bahwa terdapat tiga


komponen yang harus diperhatikan dalam penulisan buku teks yang berkualitas.
Komponen-komponen tersebut antara lain:
a. Komponen dasar
Komponen dasar merupakan sebuah acuan atau titik dasar dalam penilaian dan
evaluasi buku teks, yaitu meliputi (a) aspek isi atau materi, (b) aspek
penyajian, (c) aspek kebahasaan atau keterbacaan, (d) aspek grafika, (e) aspek
keamanan.
b. Komponen pelengkap
Komponen dasar merupakan pelengkap dan penunjang sempurna atau
tidaknya sebuah buku teks, yang meliputi: (a) buku petunjuk guru yang berisi
pedoman , cara pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dll yang dapat
disajikan oleh guru sebagai tuntunan dalam menjalankan tugasnya. (b) bahan
rekaman berupa kaset atau cd-room yang digunakan untuk bahan menyimak
seperti pidato, ceramah, khutbah, berita, pembacaan puisi, drama, dan lain
sebagainya. Atau setidaknya ada transkip dari bahan untuk menyimak yang
dapat dibacakan oleh guru. (c) buku kerja siswa berisi tugas-tugas, kegiatan,
latihan, dan lain-lain harus dilakukan siswa di luar jam pembelajaran. (d)
subuku sumber untuk memperluas dan memperkaya pemahaman serta
pengertian materi yang tertuis dalam buku teks.
c. Komponen penyempurnaan
Komponen penyempurnaan merupakan penyempurna sebuah buku teks, yang
meliputi: warna, glosarium, indeks, ukuran font antara 12-14 pts untuk timew
new roman, atau yang sebanding dengannya untuk jenis font lain, kecuali
judul maka disesuaikan dengan kebutuhan.
Kurnianingsih (2014:69-71) menyatakan dalam penulisan buku teks
pelajaran harus ada beberapa ketentuan agar buku dapat disusun memberikan
informasi yuang utuh, adapun ketentuannya sebagai berikut:
1) Memperhatikan persyaratan yang berkaitan dengan isi buku teks,
diantaranya:
a) Buku harus memuat sekurang-kurangnya materi minimal yang harus
dikuasai peserta didik,
b) Relevan dengan tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan
kemampuan yang akan dicapai,
c) Sesuai dengan ilmu pengetahuan atau kompetensi penulis,
d) Sesuai atau menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi,
e) Sesuai dengan jenjang sarana,
f) Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, dan teori,
g) Tidak mengandung muatan politisi maupun hal-hal yang mengandung
sara.
2) Memperhatikan persyaratan penyajian,
a) Adanya keteraturan sesuai dengan urutan setiap bab,
b) Isi buku harus konseptual,
c) Menarik minat dan perhatian sarana pembaca yang telah ditentukan,
d) Menantang dan merangsang untuk dibaca dan dipelajari,
e) Mengacu pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor,
f) Penyajian menggunakan bahasa ilmiah dan formal.
3) Memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan bahasa,
a) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
b) Menggunakan kalimat yang sesuai dengan pengetahuan dan
perkembangan sarana pembaca,
c) Menggunakan istilah, kosa kata, indeks, simbol yang mempermudah
pemahaman,
d) Menggunakan kata-kata terjemah yang dibakukan.
4) Memenuhi ketetntuan yang berkaitan denganilustrasi,
a) Relevan dengan konsep, prinsip yang disajikan,
b) Tidak menggunakan kesinambungan antar kalimat, antar bagian, dan
antar paragraf,
c) Bagian terpadu dari bahan ajar,
d) Jelas, baik, dan merupakan hal-hal esensial yang membantu
memperjelas materi.

Menurut (Muchlis, 2010:133-168) terdapat empat landasan dalam penulisan


buku teks, antara lain:
1) Landasan Keilmuan
Setiap penulis buku teks harus memahami dan menguasai teori yang berkaitan
dengan bidang keilmuan atau bidang studi yang ditulisnya. Seperti penulisan buku
teks bahasa Indonesia harus memahami dan menguasai teosi yang berkaitan dengan
bidang studi Bahasa Indonesia. Begitu juga penulis buku teks Biologi, Kimia,
Matematika, harus memahami dan menguasai teori yang terkait dengan bidang studi
yang ditulisnya. Secara teknis, landasan keilmuan ini meliputi keakuratan materi,
cakupan materi, dan pendukung materi.
2) Landasan Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Landasan kedua yang perlu diperhatikan dalam penulisan buku teks adalah
landasan pendidikan dan keilmuan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan hakikat
belajar, pembelajaran konseptual, pembelajaran model pakem, pengembangan
aktivitas, kreativitas, dan motivasi siswa.
a) Hakikat Belajar
Salah satu faktor yang memengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan perilaku individu. Bahkan sebagian besar
perkembangan individu berlangsung melalui pembelajaran.
b) Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran yang mengaitkan antara materi dan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat, dengan melibatkan tujuh komponen utama, antara lain:
konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pedoman, dan
penilaian sebanarnya. Dengan konsep tersebut pembelajaran diharapkan dapat
bermakna.
c) Pembelajaran Model Pakem
Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi pendidikan di Indonesia
adalah pelaksanaan pembelajaran yang dipandang masih belum efektif.
Indikasinya adalah praktik pembelajaran yang cenderungmembosankan bagi
siswa sehingga membuat siswa merasa tertekan, untuk mengantisipasinya
pembelajaran pakem dipandang lebih efektif. Pakem adalah akronim dari
pembelajaran akif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
d) Pengembangan Aktivitas, Kreativitas, dan Motivasi Siswa
Efektivitas pembelajaran bergantung pada kesiapan dan cara belajar yang
dilakukan oleh siswa, baik yang dilakukan secara mandiri maupun kelompok.
Sehubungan dengan itu, sajian buku teks hendaknya dapat memandu dalam
pengembangan aktivitas, kreativitas, dan motivasi dalam pembelajaran.
3) Landasan Kebutuhan Siswa
Landasan ketiga yang perlu diperhatikan dalam penulisan buku teks adalah
landasan kebutuhan siswa. Hal ini dikarenakan landasan kebutuhan ini sangat erat
kaitannya dengan motivasi, maka pemahaman tentang teori motivasi perlu
diperdalam. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan seseorang dapat menimbulkan
tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang
bersumber dari dalam diri individu maupun luar individu. Seberapa kuat motivasi
yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang
ditampilkannya, baik dalamkonteks belajar, bekerja, maupun kehidupan lainnya.
4) Landasan Keterbacaan Materi dan Bahasa yang Digunakan
Landasan ini diperlukan karena buku teks merupakan sarana komunikasi siswa
dalam pembelajaran. Sebagai sarana komunikasi, materi, dan redaksi sajian yang
terdapat dalam buku teks harus bisa dipahami siswa. Secara teknis, indikator yang
mendukung aspek keterbacaan materi dan bahasa yang digunakan dalam buku teks
adalah komunikatif, diaglogis dan interaktif, lugas, keruntutan alur pikir, koherensi,
kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar, dan penggunaan istilah san
simbol atau lambang yang sesuai dengan perkembangan peserta didik.

Menurut BSPN (Badan Standar Nasional Pendidikan) buku teks harus


memenuhi empat kelayakan, yaitu:
1) Kelayakan Isi
Dalam kelayakan isi, terdapat tiga indikator yang harus diperhatikan yaitu:
kesesuaian materi dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi daar (KD) yang
terdapat dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan, keakuratan materi, dan
materi pendukung pembelajaran (Muslich, 2010:292)
a) kesesuaian materi dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi daar (KD)
dapat diarahkan pada hal berikut:
1. Kelengkapan materi;
2. Keluasan materi;
3. Kedalaman materi.
b) Indikator keakuratan materi dapat diarahkan pada hal berikut:
1. Akurasi konsep dan definisi;
2. Akurasi prinsip;
3. Akurasi prosedur;
4. Akurasi contoh, fakta dan ilustrasi;
5. Akurasi sosial.
c) Indikator materi pendukung pembelajaran diarahkan pada hal-hal berikut:
1. Kesesuaian dengan perkembangan ilmu dan teknologi;
2. Keterkinian fitur, contoh, dan rujukan;
3. Penalaran (reasoning);
4. Pemecahan masalah (problem solving);
5. Keterkaitan antar konsep;
6. Komunikiasi (write and talk);
7. Penerapan (aplikasi);
8. Kemenarikan materi;
9. Mendorong untuk menari informasi lebih jauh;
10. Materi pengayaan (enrichment).
2) Kelayakan Penyajian
Dalam kelayakan penyajian ada tiga indikator yang harus diperhatikan
(Muslich: 2010:297) yaitu :
a) Teknik Penyajian Indikator buku teks ada tiga poin, yaitu sistematika
penyajian, keruntutan penyajian, dan kesinambungan antar bab.
b) Penyajian Pembelajaran, indikator penyajian pembelajaran dalam buku teks
diarahkan dengan hal-hal berikut:
1) Bersifat interaktif dan partisipatif sehingga memotivasi siswa untuk
belajar mandiri, misalnya dengan menggunakan gambar yang menarik,
kalimat ajakan, atau dengan kegiatan kelompok.
2) Lebih menekankan pada keterampilan proses (berfikir dan
psikomotorik) sesuai dengan kata kerja operasional pada KI dan KD,
bukan hanya pada perolehan akhir.
3) Memerhatikan aspek keselamatan kerja kegiatan yang disajikan
untuk mengembangkan keterampilan proses aman dilakukan oleh
siswa.
c) kelengkapan Penyajian Indikator
a. bagian pendahuluan,
b. bagian isi,
c. bagian penyudah.
3) Kelayakan Kegrafikan.
Pada kelayakan kegrafikan ada 3 indikator yang harus diperhatikan dalam
buku teks yaitu (Muslich, 2010: 305):
a) ukuran buku
- kesesuaian ukuran buku harus sama dengan standar ISO; ukuran buku teks
adalah A4 (210 x 297 mm), A5 (148 x 210 mm), dan B5 176 x 250 mm).
Toleransi perbedaaan antara 0-20 mm.
- Kesesuaian dengan materi isi buku teks. Pemilihan ukuran buku teks perlu
disesuaikan dengan materi isi buku berdasarkan bidang studi tertentu. Hal ini
memengaruhi bagian isi dan jumlah halaman buku.
b) desain kulit buku
desain kulit buku teks yaitu:
1. tata letak,
2. tipografi kulit buku,
3. penggunaan huruf.
c) desain isi buku
desain isi buku harus menggunakan bahasa yang komunikatif, yaitu:
1. pencerminan isi buku,
2. keharminisan tata letak,
3. kelengkapan tata letak,
4. daya pemahaman tata letak,
5. tipografi isi buku,
6. ilustrasi isi.
Berdsarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dasar penyusunan buku
teks harus memerhatikan segi materi, pendekatan, bahasa, serta media yang terdapat
dalam buku teks.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku teks adalah buku yang dirancang untuk digunakan dalam proses
pembelajaran dalam kelas. Bahan yang terkandung dalam buku teks hendaknya
tersusun rapi dan sesuai dengan hakikat mata pelajarannya. Hal tersebut akan berguna
dalam penyelesaian tugas dan latihan yang diperuntukkan bagi peserta didik, karena
memperdalam pengetahuan, sikap dan keterampilannya terhadap isi buku teks. Dasar
penyusunan buku teks harus memerhatikan segi materi, pendekatan, bahasa, serta
media yang terdapat dalam buku teks. Sehingga diharapkan mampu menunjang
peningkatan hasil belajar dan mencerdaskan bangsa.

B. Saran
Dalam pemilihan ataupun menulis buku teks, hendaknya harus memperhatikan
aspek-aspek yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia, yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Agar anak-anak di Indonesia tidak selalu tertinggal.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhilah, Rohmah dan Maria Mintowati. 2015. “Buku Teks Bahasa Indonesia SMP dan SMA
Kurikulum 2013 Terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2014”. Jurnal
bahasa Indonesia, Sastra, dan Pengajarannya. Vol. 1 No. 1.
Sari, Ayu Prastika. 2019. “Dasar-Dasar Penyusunan Buku Teks”.
http://ayyuprastika13.blogspot.com/2019/01/dasar-dasar-penyusunan-buku-
teks.html?m=1. Diakses 23 Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai