Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan menerapkan metode simak ulang-ucap berbantuan media
audio pada siswa kelas II tahun pelajaran 2015/2016 di SD Negeri 2 Penarukan. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus.
Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II tahun pelajaran
2015/2016 di SD Negeri 2 Penarukan, yang berjumlah 21 orang. Objek penelitian ini
adalah peningkatan keterampilan berbicara siswa. Pengumpulan data dalam penelitian
ini dilakukan dengan metode observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode
analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
persentase keterampilan berbicara pada siswa kelas II di SD Negeri 2 Penarukan. Pada
siklus I persentase rata-rata keterampilan berbicara diperoleh sebesar 72,33% dengan
kategori baik. Pada siklus II persentase rata-rata keterampilan berbicara diperoleh
sebesar 78,81% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa penerapan metode simak ulang-ucap berbantuan media audio dapat
meningkatkan keterampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa
kelas II SD Negeri 2 Penarukan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun
Pelajaran 2015/2016.
Abstract
This study aims to improve the skills of speaking on subjects Indonesian by applying the
method of re-consider the said audio media aided in the second grade students in
academic year 2015/2016 in SD Negeri 2 Penarukan. This research is a classroom
action research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action,
observation and evaluation, and reflection. The subjects were second grade students in
the academic year 2015/2016 in SD Negeri 2 Penarukan, totaling 21 people. The object
of this study is to increase students' speaking skills. Collecting data in this study
conducted by the method of observation. The data were analyzed with descriptive
statistical analysis methods. The results showed that an increase in the percentage of
speaking skills in class II, SD Negeri 2 Penarukan. In the first cycle the average
percentage of speaking skills gained by 72.33% in both categories. In the second cycle
the average percentage of speaking skills gained by 78.81% in both categories. Based
on these results it can be concluded that the application of said methods refer to re-aided
audio media can improve speaking skills in the subject of Indonesian students in grade II
SD Negeri 2 Penarukan District of Buleleng regency of Buleleng in the academic year
2015/2016
1
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
2
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
3
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
statistik deskriptif ini, data yang diperoleh elaborasi, guru menugaskan siswa
dari hasil penelitian dianalisis dan disajikan menjawab beberapa pertanyaan yang
ke dalam menghitung angka rata-rata diberikan oleh guru terkait dengan isi cerita
(mean). Dalam penerapan teknik analisis dongeng yang telah diputar. Setelah siswa
statistik deskriptif kuantitatif ini, data yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan dengan benar, siswa ditugaskan satu
disajikan ke dalam persentase untuk persatu ke depan kelas untuk mengulang isi
mencari persentase nilai keterampilan rekaman cerita yang sudah didengarkan,
berbicara. setelah itu siswa menceritakan kembali
cerita dongeng yang telah diputar oleh guru
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan tepat dan lancar. Siswa yang lain
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan mendengarkan pengulangan cerita yang
di kelas II di Sekolah Dasar Negeri 2 disampaikan oleh temannya.
Penarukan Kecamatan Buleleng Kabupaten Pada kegiatan pembelajaran inti
Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016” terkait dengan kegiatan konfirmasi, guru
dengan guru ibu Vina Arista Dewi, M.Pd. melakukan kegiatan tersebut dengan cara
Penelitian ini dilakukan atas dasar memberikan penguatan positif sesuai
permasalahan-permasalahan yang ada di dengan hasil penyajian siswa di depan
kelas tersebut. Permasalahan yang ada kelas. Guru memberikan perbaikan apabila
yaitu belum meningkatnya keterampilan ada cerita siswa yang perlu diperbaiki dan
berbicara pada mata pelajaran Bahasa perlu disempurnakan. Guru memberikan
Indonesia di kelas tersebut. Penelitian ini kesempatan bertanya kepada siswa
merupakan suatu kolaborasi antara peneliti tentang materi yang belum dimengerti oleh
dengan guru dalam menerapkan metode siswa agar guru mengetahui cakupan
simak ulang-ucap berbantuan media audio materi atau bahan yang belum dikuasai
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. siswa. Selain itu, dalam kegaiatan ini, guru
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua membimbing siswa melakukan refleksi
siklus. Setiap siklus dilaksanakan dua kali tentang pengalaman belajarnya. Guru
pertemuan dengan materi menceritakan memberikan motivasi pada siswa yang
dongeng. masih tertinggal.
Kegiatan yang dilakukan dalam siklus Pada akhir kegiatan, yaitu kegiatan
I meliputi: menyusun jadwal penelitian, pembelajaran penutup, guru bersama siswa
materi, RPP, lembar observasi sebagai menyimpulkan hasil kegiatan belajar yang
instrumen untuk mengumpulkan data hasil telah dilakukan. Guru memberikan
penelitian yang akan dilaksanakan pada evaluasi/melakukan refleksi tentang hasil
siklus I. Sebelum memasuki ruangan kelas dan proses pembelajaran yang telah terjadi,
untuk memulai pelaksanaan tindakan pada agar guru mengetahui kelemahan dan
siklus I ini guru menyiapkan segala alat dan kekurangan yang ada dalam proses
perlengkapan yang akan dibawa ke ruang pembelajaran. Setelah kegiatan evaluasi
kelas. Sesampainya di kelas, guru dan refleksi selesai, guru mengakhiri
melaksanakan pembelajaran pendahuluan kegiatan pembelajaran dengan
dengan cara mengucapkan salam, menyampaikan bahan belajar untuk
melakukan absensi, memotivasi siswa agar pertemuan berikutnya dan mengakhiri
giat belajar, melakukan apersepsi, pembelajaran dengan mengucapkan salam
menyampaikan tujuan pembelajaran serta penutup.
cakupan materi yang sedang diajarkan. Sesuai dengan rancangan penelitian
Setelah pelaksanaan kegiatan pada bab III, maka setelah pelaksanaan
pendahuluan selesai, guru melakukan tindakan dilanjutkan dengan observasi atau
pembelajaran inti ekplorasi dengan cara evaluasi mengenai keterampilan berbicara
menugaskan siswa untuk menyimak cerita siswa pada siklus I. Data keterampilan
dongeng yang diputarkan oleh guru di berbicara siswa diperoleh melalui observasi
depan kelas yang berjudul “Kancil Si selama kegiatan pembelajaran
Pencuri”. Pada kegiatan pembelajaran inti berlangsung. Observasi dilakukan
5
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
6
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
7
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
menugaskan siswa untuk menyimak cerita dengan menyampaikan bahan belajar untuk
dongeng yang diputarkan oleh guru di pertemuan berikutnya.
depan kelas yang berjudul “Anak Setelah melakukan tindakan pada
Penggembala dan Serigala”. Dalam siklus II, dilakukan observasi atau evaluasi
pembelajaran inti elaborasi, guru mengenai keterampilan berbicara siswa
menugaskan siswa untuk berdiskusi pada siklus II. Observasi dilakukan
dengan teman sebangku tentang cerita menggunakan lembar observasi yang telah
dongeng yang diputarkan oleh guru yang disusun. Observasi dilakukan dengan cara
berjudul “Anak Penggembala dan Serigala”. menilai kejelasan pengucapan kata-kata
Setelah siswa menyimak cerita dongeng dalam proses menceritakan kembali isi
yang diputarkan oleh guru, guru cerita yang didengarkan, menilai kejelasan
memberikan beberapa pertanyaan terkait pada pemenggalan kata/jeda, menilai
dengan isi cerita yang di putar. Siswa kalimat yang mudah dimengerti, menilai
menjawab beberapa pertanyaan yang sikap saat membawakan cerita, menilai
diberikan oleh guru terkait dengan isi cerita lancar saat membawakan cerita, serta
dongeng yang telah diputar dengan benar menilai ekspresi dan gerak yang sesuai
dan tepat. Kegiatan tanya jawab ini dengan kejadian pada cerita dalam proses
dilakukan agar siswa memiliki pengetahuan simak ulang-ucap isi cerita yang
dan pemahaman yang kuat terkait materi didengarkan.
yang diberikan. Berbekal hasil pemahaman Dengan melakukan observasi, maka
dan pengetahuan yang ada, siswa diperoleh data hasil observasi yang dapat
ditugaskan satu persatu ke depan kelas dianalisis berdasarkan rancangan analisis
untuk mengulang isi rekaman cerita yang data. Berdasarkan hasil pengamatan pada
sudah didengarkan. Dengan penugasan siklus II, diketahui bahwa jumlah nilai siswa
yang diberikan oleh guru, siswa secara klasikal adalah 1655 dengan jumlah
menceritakan kembali cerita dongeng yang siswa sebanyak 21 orang. Berdasarkan
telah diputar oleh guru dengan tepat dan hasil yang diperoleh dari penilaian
lancar di depan kelas. Siswa yang lain keterampilan berbicara siswa kelas II dapat
mendengarkan dan menyimak pengulangan dijelaskan dari 21 orang siswa yang diteliti,
cerita yang disampaikan oleh temannya. hanya 3 orang yang masih di bawah KKM,
Dalam kegiatan pembelajaran inti sedangkan 18 orang siswa sudah mampu
konfirmasi, guru memberikan penguatan mencapai nilai batas KKM ke atas.
positif sesuai dengan hasil penyajian siswa Gambaran yang bisa disampaikan adalah
di depan kelas. Guru memberikan bahwa sebagian besar siswa senang dan
perbaikan apabila ada cerita siswa yang antusias dengan cara pembelajaran yang
perlu diperbaiki dan disempurnakan. Guru dilakukan guru, cara tersebut telah mampu
memberikan kesempatan bertanya kepada menjadikan siswa aktif, dan dapat melatih
siswa tentang materi yang belum keterampilan berbicara siswa.
dimengerti oleh siswa, serta guru Untuk perhitungan mean, median,
membimbing siswa melakukan refleksi modus, persentase ketuntasan belajar dan
pengalaman belajarnya. Dalam kegiatan penyajian data dalam bentuk grafik
pembelajaran ini, guru juga memberikan keterampilan berbicara siswa siklus I
motivasi kepada siswa yang kurang/belum disampaikan sebagai berikut:
berpartisipasi secara aktif dalam
pembelajaran.
Pada kegiatan penutup, guru bersama
siswa menyimpulkan hasil kegiatan belajar
yang telah dilakukan. Setelah
menyimpulkan hasil kegiatan belajar, guru
memberikan evaluasi/melakukan refleksi
tentang hasil dan proses pembelajaran
yang telah terjadi. Diakhir pembelajaran,
guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
8
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
Mean (M) =
x pembelajaran. Siswa terlibat
langsung dalam proses pembelajaran, baik
secara
N secara fisik maupun mental. Siswa dapat
= menyimak dengan baik hal-hal yang
disampaikan oleh guru. Siswa dapat
= mengajukan pendapat secara aktif dan
b. Median (titik tengah) menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
Untuk mencari median, langkah- Kerjasama antara siswa satu dengan siswa
langkah yang dilakukan adalah yang lain terjalin dengan baik.
mengurutkan data/nilai siswa dari yang Pembelajaran berlangsung secara aktif
terkecil sampai terbesar. Setelah diurut dengan partisipasi sebagian besar siswa.
apabila jumlah data ganjil maka Pada pelaksanaan siklus II ini, siswa
mediannya adalah data yang di menunjukkan antusias yang tinggi terhadap
tengah. Kalau jumlahnya genap maka proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan
dua data yang di tengah dijumlahkan dengan mengikuti secara sungguh-sungguh
dibagi 2 (dua). Median yang diperoleh setiap kegiatan pembelajaran. Siswa aktif
dari data siklus II dengan melakukan kegiatan dalam memperoleh
menggunakan cara tersebut adalah 80. pengetahuan dengan ide-ide yang dimiliki.
c. Modus (angka yang paling Hal ini disebabkan oleh metode
banyak/paling sering muncul) pembelajaran yang diterapkan, sudah
Perhitungan untuk menentukan modus mampu meningkatkan aktivitas siswa dan
tidak sulit karena modus hanyalah mengasah keterampilan berbicara anak.
angka yang terbanyak yang ada dari Metode simak ulang-ucap berbantuan
deretan angka yang diperoleh dari media audio dapat diterapkan dengan baik.
hasil penelitian. Angka tersebut adalah Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data
75 dan 80. yang menunjukkan bahwa peningkatan
d. Persentase Ketuntasan Belajar keterampilan berbicara siswa setelah
Untuk menghitung tingkat ketuntasan dilakukan penerapan metode simak ulang-
belajar secara klasikal dapat ucap berbantuan media audio. Penerapan
menggunakan rumus sabagai berikut. dilakukan dengan lebih sederhana sesuai
KB
n KKM
x 100%
dengan karakteristik siswa SD dan sesuai
N
dengan langkah-langkah penerapan yang
telah ditetapkan.
Setelah pelaksanaan tindakan,
= x 100%
keterampilan berbicara siswa mengalami
peningkatan. Terjadi interaksi yang baik
= 85,71% antara guru dengan siswa maupun siswa
dengan siswa pada saat pembelajaran
Berdasarkan perhitungan tersebut, berlangsung. Interaksi tersebut sangat
sebesar 85,71% anak yang mengalami mendukung kelancaran proses
peningkatan kemampuan pada siklus pembelajaran. Siswa terlibat secara
ini. langsung dalam proses pembelajaran, baik
secara fisik maupun mental. Kegiatan siswa
Selama pelaksanaan siklus II terdapat secara fisik ditunjukkan dengan melakukan
temuan-temuan yang dijadikan acuan untuk pengamatan dan bekerjasama dalam
melakukan refleksi akhir dengan tujuan proses pembelajaran. Keterlibatan secara
untuk memperoleh gambaran umum hasil mental ditunjukkan siswa dengan
pelaksanaan tindakan. Temuan yang dapat keberanian menjawab pertanyaan dan
dijabarkan adalah terjadi interaksi yang baik berani maju ke depan kelas untuk
9
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
melakukan kegiatan simak ulang-ucap isi demikian situasi kelas menjadi aktif
cerita yang sudah didengar. Hal tersebut pembelajaran tidak hanya terpusat pada
sesuai dengan pendapat yang guru, guru hanya menjadi fasilitator dan
dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono pembimbing siswa dalam proses
(2006) tentang keaktifan belajar yang pembelajaran, sehingga berdampak pada
menyangkut keterlibatan siswa secara peningkatan hasil belajar siswa dalam
langsung baik secara fisik maupun mental. pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam
Keterlibatan siswa secara fisik dan mental penelitian terbukti bahwa, dengan
menyebabkan pembelajaran berlangsung penerapan metode simak ulang-ucap
secara aktif dengan partisipasi sebagian berbantuan media tipe recorder, dapat
besar siswa. meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam proses pembelajaran, siswa Metode simak ulang ucap merupakan
menunjukkan antusias yang tinggi. salah satu pembelajaran bahasa yang di
Antusiasme siswa ditunjukkan dengan dalam kegiatan pembelajarannya
mengikuti secara sungguh-sungguh setiap mengaktifkan siswa melalui kegiatan
kegiatan pembelajaran. Siswa aktif menyimak dan mengucapkan kembali apa
melakukan kegiatan dalam memperoleh yang telah disimaknya. Menyimak materi
pengetahuan dengan ide-ide yang dimilki. dari ucapan guru, media audio, atau
Dengan kegiatan menyimak, siswa dapat ucapan teman berarti mengaktifkan siswa
mengumpulkan informasi sebanyak- dari sisi pendengaran, penghayatan, dan
banyaknya terkait dengan materi yang ingatan. Media audio yang digunakan
disampaikan. Hal ini sesuai dengan dalam penelitian ini membantu para siswa
pendapat Garminah (2009:16) yang berpikir dengan baik, menumbuhkan daya
menyatakan bahwa “pada saat menyimak ingat, serta mempertajam pendengaran
seorang penyimak bukan hanya menerima melalui aktivitas atau kegiatan menyimak
pesan dari pembicara, melainkan juga dan mengucapkan kembali. Hal ini sesuai
menerima kesan, yakni: cara membicara dengan penelitian yang dilakukan oleh Adi
untuk menyampaikan pesan”. (2013) yang menyatakan bahwa
Dengan penerapan metode simak keberhasilan penelitian yang dilakukan
ulang-ucap dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh aktivitas siswa dalam
Indonesia guru dapat memperkenalkan proses pembelajaran, siswa melihat
bunyi bahasa dan cara mengucapkannya. tayangan audio-visual kemudian siswa
Penggunaan metode simak ulang-ucap memberikan komentar atau menjelaskan
dalam pembelajaran mendorong secara rinci apa yang dilihatnya dengan
tumbuhnya rasa senang siswa terhadap menggunakan bahasa yang logis dan
pelajaran, memfasilitasi siswa dalam komunikatif sesuai dengan kriteria
belajar, menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan berbicara. Peran guru hanya
motivasi dalam mengerjakan tugas, mengamati siswa pada saat proses
memberikan kemudahan bagi siswa untuk pembelajaran berlangsung untuk
memahami pelajaran sehingga siswa memberikan penilaian. Dengan kegiatan
mencapai keterampilan berbicara yang baik yang dilakukan tersebut, dapat
dan benar serta dapat meningkatkan hasil meningkatkan keterampilan berbicara
belajarnya. Hal ini sesuai dengan penelitian siswa.
yang dilakukan oleh Larasati (2012) Metode simak-ulang ucap dalam
menyatakan bahwa, dengan menggunakan penelitian ini digunakan dalam melatih
metode simak ulang-ucap berbantuan kemampuan berbicara siswa melafalkan
media tipe recorder membuat siswa lebih dengan tepat unit-unit bahasa mulai dari
aktif dalam berkomunikasi terutama pada unit terkecil sampai unit terbesar misalnya
saat melakukan kegiatan ulang-ucap, selain fonem, kata, kelompok kata, kalimat, dan
itu dalam penerapan metode simak ulang- paragraf atau cerita pendek. Metode
ucap berbantuan media tipe recorder siswa ucapan yang diperdengarkan dan ditiru oleh
lebih berani dalam berbicara dan siswa dipersiapkan secara cermat oleh
menyampaikan pendapat. Dengan
10
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
11
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
mencapai tujuan pembelajaran dalam mata Larasati, Pande Komang Diah. 2012.
pelajaran Bahasa Indonesia, dapat “Penerapan Metode Simak Ulang-
disampaikan saran-saran sebagai berikut. Ucap Berbantuan Media Tape Record
Guru kelas rendah diharapkan agar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
menerapkan metode simak ulang-ucap Bahasa Indonesia Kelas III Semester
berbantuan media audio sebagai salah satu II Sekolah Dasar Negeri 2 Nongan
alternatif metode pembelajaran Bahasa Tahun Pelajaran 2011/2012”. Tugas
Indonesia untuk meningkatkan Akhir (tidak diterbitkan). Jurusan
keterampilan berbicara siswa. Siswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
diharapkan agar tetap mempertahankan Undiksha Sinagaraja.
cara belajar dengan terlibat secara aktif dan Rofi’uddin, Ahmad & Zuhdi, Darmiyanti.
melatih keterampilan berbicara. Peneliti 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra
lain, walaupun penelitian ini sudah dapat Indonesia di Kelas Tinggi. Depdikbud
membuktikan efek utama dari metode Tarigan, Henry Guntur 1997. Menyimak
simak ulang-ucap berbantuan media audio Suatu Keterampilan Berbahasa.
untuk meningkatkan keterampilan Jakakarta: PT. Gramedia Utama
berbicara, sudah pasti dalam penelitian ini Widiastuti, Yuni A.A. Pt. 2014. Pengaruh
masih ada hal-hal yang belum sempurna Model Auditory Intellectualy Repetition
dilakukan. Oleh karenanya, disarankan Berbantuan Tape Recorder Terhadap
kepada peneliti lain yang berminat meneliti Keterampilan Berbicara Tersedia
topik yang sama untuk meneliti bagian- pada(http://Ejournal.Undiksha.Ac.Id/In
bagian yang tidak sempat diteliti. dex.Php/JJPGSD/Article/View/2223).
Diakses pada 02 Maret 2016
DAFTAR PUSTAKA
Adi, I Kadek Dian. 2013. “Implementasi
Model Pembelajaran Quantum
Learning dengan Gaya Belajar Vak
(Visual Auditorial dan Kinestetik)
untuk Meningkatkan Keterampilan
Berbicara Bahasa Indonesia
Berbantuan Media Film kelas VB
Semester I SD No 2 Banyuasri”.
Tersedia pada (http://ejournal
undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/arti
cle/view/1443/1304). Diakses pada 02
Maret 2016
Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2008. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafilindo Persada
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas
Dibia, K. dkk. 2007. Pendidikan Bahasa
Indonesia 2. Singaraja: Undiksha.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Garminah, Ni Nyoman. 2009. Pembelajaran
Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Singaraja: Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar FIP Undiksha.
12