Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikonto tahun (2016: 26) memberi batasan subjek
penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang
dipermasalahkan.
Subjek penelitian adalah orang yang dikenai tindakan. Dalam konteks pendidikan di sekolah,
subjek penelitian adalah siswa, guru, pegawai, atau kepala sekolah. Dalam konteks pembelajaran di
sekolah, subjek penelitian umumnya adalah siswa. Tetapi harus dijelaskan siswa kelas berapa, semester
berapa pada tahun akademik tertentu, hal ini karena terkait dengan asal masalah yang dirasakan oleh
guru bersangkutan.
Metode Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian, pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting, sebab
tanpa data maka penelitian tidak akan berhasil. Metode pengumpulan data dilakukan oleh guru
sebagai peneliti selama proses tindakan. Data dikumpulkan dengan berbagai metode yaitu
seperti observasi, wawancara, angket, catatan harian, rekaman, dan lain sebagainya.
1) Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan pada saat melaksanakan kegaiatan PTK.Observasi bisa
dilakukan oleh guru sendiri maupun oleh guru yang lain. Pengamatan ditekankan pada proses
belajar dan tindakan. Adapun yang perlu dipersiapkan yaitu melakukan perekaman terhadap
proses pembelajaran.
Menurut Hopkin (1993) ada beberapa prinsip yang digunakan dalam observasi.
a. Perencanaan bersama
b. Fokus
c. Membangun kreteria
d. Keterampilan Observasi
e. Balikan (feedback)
2) Catatan Harian, Rekaman atau Dokumentasi, Wawancara dan Angket
Selain observasi data bisa dikumpulkan dengan berbagai cara misalnya dengan membuat catatan harian
(guru dan siswa), dokumentasi, wawawancara, angket dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa.
1. Catatan harian
Catatan harian guru dibuat oleh guru setelah pembelajaran selesai. Kegunaan catatan harian ini untuk
mencatat kegiatan atau peristiwa-peristiwa penting dalam pembelajaran. Catatan harian (diaries) dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu catatan harian guru dan catatan harian siswa.
2. Dokumentasi