Disusun oleh :
Abdul Azis Andre Asmoko H.2010933
G. Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik meguasai
konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi).
Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep Langkah-langkah
mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap yaitu,
1. Tahap Enaktik Tahap enaktik dimulai dari: - Pengenalan benda konkret. -
Menghubungkan dengan pengalaman lama atau berupa pengalaman baru. -
Pengamatan, penafsiran tentang benda baru.
2. Tahap Simbolik Tahap simbolik siperkenalkan dengan: Simbol, lambang, kode,
seperti angka, huruf. kode, seperti (?=,/) dll. Membandingkan antara contoh dan
non-contoh untuk menangkap apakah siswa cukup mengerti akan ciri-cirinya.
Memberi nama, dan istilah serta defenisi
3. Tahap Ikonik Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti:
Menyebut nama, istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu mengatakannya.
E. Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu
konsep sebagai suatu keterampilan proses.
Kelebihan Pendekatan Proses
1. 1,Merangsang rasa ingin tahu dan mengembangkan sikap ilmiah siswa
2. Siswa akan aktif dalam pembelajaran dan mengalami sendiri proses mendapatkan
konsep
3. Pemahaman siswa lebih mantap
4. Siswa terlibat langsung dengan obyek nyata sehingga dapat mempermudah
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
5. Siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari
6. Melatih siswa untuk berpikir lebih kritis
7. Melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran
8. Memberi kesempatan siswa untuk belajar menggunakan metode ilmiah.
Kekurangan pendekatan Proses:
1. Membutuhkan waktu relative lama untuk melakukannya
2. Jumlah siswa dalam kelas harus relative kecil, karena setiap siswa memerlukan
perhatian guru
3. Memerlukan perencanaan dengan teliti
4. Tidak menjamin setiap siswa akan dapat mencapai tujuan pembelajaran
5. Sulit membuat siswa turut aktif secara merata selama proses berlangsungnya
pembelajaran.
H. Pendekatan Ilmu, Teknologi, dan Masyarakat
Ilmu Teknologi Masyarakat (ITM) merupakan pendekatan terpadu antara sains,
teknologi, dan isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan ITM ini adalah
menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan,
Pendekatan ITM dalam pembelajaran IPS dapat dilakukan dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
1. Infusi ITM dalam mata pelajaran yang ada, dari beberapa disiplin ilmu pengetahuan
sosial memberi peluang sebagai wadah untuk pembelajaran ITM, misalkan dalam
sejarah revolusi industri merupakan revolusi dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Perluasan Mata Pelajaran yang ada, materi ITM dapat ditambahkan pada mata
pelajaran yang sudah ada pada materi IPS tradisional.
3. Pembuatan mata pelajaran baru, menjadikan materi ITM menjadi materi
pembelajaran tersendiri yang tidak tergabung dalam mata pelajaran lainnya
Terdapat beberapa ciri-ciri sebagai karakteristik ITM dalam pembelajaran IPS
(Murtiningsih,2016), yaitu:
1. Hasilnya dinyatakan dengan jelas, merumuskan ITM secara jelas, bermanfaat bagi
siswa, berhubungan dengan disiplin ilmu lain
2. Mengembangkan organisasi yang efektif, menurut Bybee (1987) langkah
pengembangan organisasi yang efektif meliputi definisi atau pengembangan dari
cakupan, bidang studi sehingga memungkinkan para pengguna dari pedoman
organisasi ini mengenal isi kurikulum yang sesuai dengan lapangan studi dan untuk
membedakan dari mata pelajaran yang tidak memuat konsep-konsep ITM.
3. Sistem Dukungan, penerapan ITM dalam pembelajaran IPS memerlukan dukungan
baik dari guru, tata usaha sekolah diperkuat oleh keterlibatan pemerintah dan pihak
swasta.
4. Strategi Intruksional, adanya strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir siswa dan belajar antar disiplin ilmu serta isu-isu sosial yang
berkiatan dengan masalah IPS.