Anda di halaman 1dari 7

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian

tindakan kelas. Sugiono (2008:1) Mengemukakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

dimana peneliti adalah sebagai instrument kecil, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan pada makna yang bersifat deskriptif.

3.2. Lokasi dan waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya suatu penelitian, sedangkan

waktu penelitian adalah jangka waktu yang di perlukan dalam suatu penelitian.

Adapun lokasi yang di gunakan untuk penelitian ini adalah pada MAN

Jangka.

3.3. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan dan jenis penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya, kehadiran peneliti di lokasi penelitian sangat diperlukan. Selain sebagai

instrumen utama peneliti bertindak sebagai pemberi tindakan. Sebagai instrumen

utama sebagai pemberi tindakan, peneliti bertindak sebagai pengajar, yang membuat

rancangan pembelajaran dan sekaligus menyampaikan bahan ajar. Dalam hal ini

peneliti juga bertindak sebagai pewancara kepada subjek wawancara (responden)

14
19

dengan berpodoman pada hasil test. Dan dalam pelaksanaan kegiatan peneliti,

peneliti juga dibantu oleh guru matematika dan teman yang bertugas mengamati

proses pembelajaran tindakan.

3.2. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi hasil tes,hasil

wawancara, hasil observasi dan hasil catatan lapangan. Sumber data dalam penelitian

ini adalah siswa kelas XI IPA 1 MAN Jangka tahun ajaran 2012/2013 yang

seluruhnya sekitar 35 orang siswa sebagai objek peneliti.

3.3. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan

instrument penelitian berupa tes. Tes yang digunakan berupa soal essay yang

berjumlah 5 buah soal. Tes ini diberikan kepada siswa kelas XI IPA 1 MAN Jangka

yang terdiri sebagai subjek adalah 5 orang siswa yang banyak melakukan kesalahan

dalam menjawab soal. Kegunaannya adalah untuk mengetahui kesulitan siswa dalam

menjawab soal dalam mencari pusat dan jari-jari lingkaran.

Setelah itu peneliti melakukan wawancara dengan kelima subjek peneliti

untuk mengetahui kesulitan yang mereka hadapi dalam menyelesaikan soal ligkaran.

3.4. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan didalam penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan metode analisis kualitatif sesuai pendekatan yang digunakan, yaitu :

(1) mereduksi data, (2) menyajikan data, (3) menarik kesimpulan data.
19

1. Mereduksi Data

Mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan

menyederhanakan semua data yang diperoleh mulai dari awal pengumpulan data

sampai penyusunan laporan penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

informasi yang jelas sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan yang dapat

dipertanggung jawabkan.

2. Menyajikan Data

Menyajikan data dilakukan dengan cra menyusun secara naratif sekumpulan

informasi yang diperoleh dari hasil reduksi data sehingga memungkinkan penarikan

kesimpulan dan keputusan pengambilan tindakan. Data yang telah disajikan tersebut

selanjutnya dibuat penafsiran dan evaluasi untuk tindakan selanjutnya.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah kegiatan memberikan kesimpulan terhadap

hasil penafsiran dan evaluasi, kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta

memberikan penjelasan, selanjutnya dilakukan verifikasi yaitu menguji kebenaran,

kekokohan, dan mencocokkan makna-makna yang muncul dari data.

3.5 Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan hal yang penting dalam penelitian. Untuk

mengecek keabsahan data akan digunakan teknik kriteria derajat kepercayaan yang

dikembangkan oleh Moleong (2000: 175) yaitu :

1. Triagulasi adalah suatu teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data tersebut.


19

2. Ketekunan pengamatan dilakukan pengamat dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti, rinci, dan terus menerus selama kegiatan

pembelajaran.Kegiatan ini akan diikuti dengan kegiatan wawancara

secara intensif, sehingga data yang dihasilkan terhindar dari hal-hal yang

tidak diinginkan, misalnya subjek berdusta atau menipu.

3. Pemeriksaan sejawat adalah mendiskusikan proses dan hasil penelitian

dengan dosen pembimbing, teman sejawat dan guru bidang studi

matematika.

3.6 Tahap-Tahap Penelitian

Refleksi awal pada tahap ini untuk mengetahui kemampuan awal siswa perlu

dilakukan tes awal terhadap siswa kelas XI MAN Jangka. Soal-soal yang digunakan

terdiri dari 5 soal essay yang berkaitan dengan jari-jari. Test awal tersebut diberikan

agar memudahkan peneliti dalam menentukan subjek penelitian, dengan kategori

berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Siswa mengerjakan tugas secara individual dan kelompok. Kegiatan

pembelajaran lingkaran dilaksanakan dalan dua tindakan dengan rincian sebagai

berikut :

1. Siklus I : Menentukan Pusat dan Jari-Jari Lingkaran

2. Siklus II : Menyatakan Bentuk Umum Persamaan Lingkaran

Adapun tahap-tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :
19

a. Perencanaan (plan)

Untuk memudahkan pelaksanaan tindakan pada tahap ini, maka perlu

diterangkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, antara lain :

1. Menentukan jenis dan bentuk tindakan yang dilakukan.

2. Menyusun persiapan mengajar, desain pembelajaran, menyiapkan materi dan

lainnya yang diperlukan.

3. Menyiapkan lembar kerja.

4. Lembar observasi untuk dua orang pengamat.

5. Membuat pedoman wawancara.

6. Soal test akhir tindakan

b. Pelaksanaan (act)

Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajran,

kegiatan pembelajran bangun ruang dilaksanakan dengan fokus kelima siswa sebagai

subjek penelitian. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap langkah-langkah

pemecahan masalah matematika dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe the power of two.

c. Observasi (observe)

Kegiatan ini adalah mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan

dengan pemberian tindakan. Observasi dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat

sebagai pengamat yang mengamati dan mencatat semua aktifitas peneliti dan tingkah

laku siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung denagn menggunakan

pedoman observasi yang telah tersedia.


19

d. Refleksi (reflec)

Refleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan

tindakan dan hasil pemahaman siswa terhadap pembelajaran. Refleksi adalah

menganalisis data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara, test akhir dan

catatan lapangan, tahap refleksi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan, dan

menyimpulkan data. Peneliti meneliti hasil tindakan apakah tindakan sudah

mencapai kriteria atau belum.

Menurut maidiyah (2008:2003) menyatakan bahwa :


Kriteria suatu siklus berrhasil jika hasil pelaksanaan pembelajaran tercapai
dan proses pembelajaran termasuk kategori baik. Hasil pelaksanaan
pembelajaran dikatakan tercapai bila 80 % dari jumlah semua siswa
memperoleh skor akhir tindakan ≥ 65 dari skor total. Sedangkan proses
pembelajaran dikatakan baik jika telah mencapai nilai taraf keberhasilan
minimal 80 %.

Berdasarkan ketentuan di atas maka kriyteria suatu tindakan dikatakan

berhasil bila hasil observasi telah mencapai skor 80 % dan kriteria hasil adalah jika

80 % siswa mencapai skor ≥ 65 pada tes tindakan akhir. Jika ≤ 80 % siswa tidak

mencapai nilai 65 maka tindakan belum berhasil, untuk itu peneliti mengulang

tindakan I siklus II.


19

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O. (2001). Berbagi Strategi dan Proses Pembelajaran. Jakarta. Bumi


Aksara

Muqoin. 2007. “Strategi Pembelajaran”. http://muqoin.com. Diakses tanggal 25


April 2008

Mafatih, Ahmad Bisyri Hadi. 2007. Makalah strategi Belajar Dengan Cara
Kooperatif ( Bidang Studi IPS ).http://media.diknas.go-id. Diakses pada
tanggal 28 Mei 2008

Sanaky, Hujair H. 2006. Metode dan Strategi Pembelajaran Berorientasi pada


Pemberdayaan Peserta Didik. http://sanaky.com. Diakses pada tanggal 2
Maret 2008

Sanjaya, Wina.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung. PT. Remaja


Rosda Karya

Slameto, 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka


Cipta

Sigiyono. 2003. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta

Usman, Moh. Uzer. 2006. Menjadi guru profesional. Bandung Remaja Rosda Karya.

Anda mungkin juga menyukai