Anda di halaman 1dari 21

Tugas Review Skripsi

Tugas Ke-I

 Skripsi 1:
A. Judul: Peran guru dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lasolo (Rustin:
2015)
B. Rumusan Masalah:
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaiamana peran guru
dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lasolo?”
C. Metode Penelitian:
a. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini
dilaksanakan sejak tanggal 30 September sampai dengan tanggal 28 28 Oktober 2014.
b. Jenis Penelitian.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penulis memberikan gambaran secara
fenomena sesuai dengan fakta yang ada di lokasi penelitian tentang peran guru dalam
pembelajaran IPS pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lasolo.
c. Fokus Penelitian
Peran guru dalam pembelajaran IPS dalam pelaksanaan program pembelajaran yang terdiri dari:
(1) Kegiatan pendahuluan, (2) Kegiatan inti, dan (3)Kegiatan penutup.
d. Subyek dan Informan Penelitian
Subyek penelitian ini tidak menggunakan random sampling atau menggunakan sample secara
acak akan tetapi sampel bertujuan (purposive sample). Di karenakan penelitian ini dilakukan
dalam lembaga pendidikan, tepatnya di SMP Negeri 2 Lasolo. Subyek penelitian ini adalah
semua yang ada komponen-komponen yang disekolah yang terdiri dari guru IPS yang berjumlah
2 orang, dan informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah,
guru, dan peserta didik yang berinteraksi langsung dengan guru di dalam kelas.
e. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan awal secara langsung pada
informan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan penelitian
peranan guru dalam pembelajaran IPS.
2. Wawancara (interview), yaitu mengadakan tanya jawab langsung (tatap muka) dengan
informan penelitian untuk memperkuat data yang berhubungan dengan peranan guru dalam
pembelajaran IPS.
3. Dokementasi, yaitu pengumpulan data yang telah tersedia di lokasi penelitian, yang
berhubungan dengan penelitian ini berupa gambar umum lokasi penelitian.
f. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan metode seperti yang dikemukakan
oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2011: 334-343) dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data, pengumplan data dilakukan dengan jalan observasi, wawancara,dan
dokumentasi.
2. Reduksi data (Data reduction), yaitu merangkum, memilih hal-hal pokok dari seluruh data
yang tersedia berbagai sumber,yaitu dari wawancara mendalam dan pengamatan dengan
menggunakan teknik pengumpulan data baik berupa dokumen yang sudah ada maupun dokumen
yang diperoleh selama mengadakan penelitian dan memfokuskan pada hal-hal penting dari
sejumlah data lapangan yang telah diperoleh dan mencari polahnya.
3. Penyajian data (data display) yaitu menampilkan data yang telah direduksi yang sifatnya yang
telah terorganisasikan dan mudah dipahami.
4. Kesimpulan (conclusion), yaitu akumulasi dari kesimpulan awal yang disertai bukti-bukti yang
valid sehingga kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini di arahkan untuk menjawab
seluruh permasalahan penelitian dan memberikan gambaran tentang peran guru dalam
pembelajaran IPS pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lasolo Kecamatan Molawe, Kabupaten
Konawe Utara.
g. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Menurut Moloeng (2004: 173), ada empat kriteria yang digunakan dalam menetapkan keabsahan
data, yaitu:
1. Credibility (derajat kepercayaan),
2. Transferability (keteralihan),
3. Trianggulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
4. Dependedability (ketergantungan), dan
5. Confirmability (kepastian).
D. Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa peran guru
dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lasolo dapat dilihat dari
pelaksanaan pembelajarannya:
1. Kegiatan pendahuluan: guru tidak melakukan motifasi kepada siswa disebabkan oleh beberapa
alasan diantaranya alokasi waktu yang sempit dan guru lupa melaksanakannya.
2. Kegitan inti pembelajaran: pada kegiatan inti ini ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru,
yaitu: menjelaskan materi pembelajaran, mengorganisasikan siswa untuk belajar kelompok,
mengamati kerja kelompok, membimbing kerja kelompok, mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaan, menanggapi ide dan pendapat dari siswa, bekerja dan belajar, mendengarkan secara
aktif, mendorong aktifitas siswa, penyajian hasil kerja kelompok, dan pemberian penghargaan.
3. Kegiatan menutup pembelajaran: kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri
kegiatan inti pembelajaran, guru menutup pelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan
gambaran menyeluruh tentang apa yang telah di pelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian
siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Usaha-usaha yang dapat
dilakukan guru antara lain adalah merangkum kembali atau menyeluruh siswa membuta
ringkasan dan mengadakan evaluasi tentang materi pembelajaran yang baru diberikan.
 Skripsi 2:
A. Judul: Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran ekonomi (Studi Khusus Kelas X
SMA Negeri 1 Poleang Timur) ( Nurmiati: 2015)
B. Rumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini,
yaitu:
a. Bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 dalam pembelajaran ekonomi Kelas X SMA Negeri 1
Poleang Timur?
b. Apakah kendala yang dihadapi guru ekonomi dalam implementasi kurikulum 2013 dalam
pembelajaran ekonomi Kelas X SMA Negeri 1 Poleang Timur?
C. Metode Penelitian
a. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Poleang Timur. Waktu pelaksanaan penelitian ini
direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
b. Jenis Data Penelitian
Jenis data dalam penelitian ini adalah:
Data kualitatif yaitu data tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
c. Sumber Data Penelitian
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data yang bersumber dari
atau berasal dari informan yang berkaitan dengan variabel pelaksanaan Kurikulum 2013.
2. Data Sekunder, yaitu data pelengkap yang diperoleh dari laporan-laporan, dokumen-dokemen,
buku teks,yang ada pada SMA Negeri 1 Poleang Timur yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang dibahas.
d. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa pengumpulan yang digunakan penulis yaitu:
(a) Observasi terus terang atu tersamar, yakni peneliti dalam mengumpulkan dan menyatkan terus
terang kepada sumber data sehingga mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir
tentang aktivitas peneliti.
(b) Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi
dengan sumber data.
(c) Dokumentasi, yakni mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari
catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
e. Instrumen Penelitian
(a) Defenisi konsep
Pelaksanaan pembelajaran ekonomi adalah serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar
hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu
dalam pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi.
(b) Defenisi operasional
1. Kurikulum 2013 adalah pengembangan kurikulum 2006 yang berbasis kepada nilai-nilai luhur,
nilai akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan 3 tahap, yaitu:
 Tahap perencanaan pembelajaran yang terdiri atas pengkajian silabus, pengembangan
kompetensi dasar, pengembangan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, penyusunan materi
pembelajaran, penyusunan RPP dilakukan berdasarkan standar isi yakni Permendikbud
No.64/2013.
 Tahap pelaksanaan pembelajaran yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup dilaksanakan Permendikbud No.65B/2013.
 Tahap penilaian hasil dan proses pembelajaran. Hal ini dilaksanakan berdasarkan Permendikbud
No.66/2013 tentang standar penilaian komptensi yang diukur adalah pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
f. Teknik Penentuan Informan
Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan: purposif
sampling. Alasannya karena dalam penelitian ini sudah diketahui orang yang akan diwawancarai.
Purposif sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
g. Teknik Analisa Data
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Miles dan Huberman (2012: 331) yakni
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang akan dilakukan
secara bersamaan, dan berlangsung selama proses pengumpulan data setelah selesai
pengumpulan data, tahapan analisis data ini terdiri dari dua kegiatan penting, yakni analisis data
sebelum dilapangan dan analisis ata selama dilapangan.
Miles dan Huberman (Dalam Sugiono 2012: 335) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya jenuh. Aktifitas dalam analisis data tersebut, yaitu:
(a) Pengumpulan data.
(b) Reduksi data,
(c) Penyajian data atau interpretasi data,
(d) Pengambilan keputusan atau verifikasi.
h. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Teknik dapat dilakukan dengan jalan:
(a) Keikutsertaan peneliti sebagai instrumen (alat) tidak hanya dilakukan dalam waktu yang
singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan peneliti sehingga memungkinkan
peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.
(b) Ketentuan pengamatan, yaitu dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri, unsur-unsur dan situasi
yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada
hal-hal tersebut secara rinci, dengan demikian maka perpanjangan keikutsertaan menyediakan
lingkup, sedangkan ketekunan pengamatan menyediakan kedalamann.
(c) Triangulasi adalah teknik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding.

D. Kesimpulan
Adapaun kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran ekonomi di SMA Negeri I Poleang Timur
yang dilakukan oleh guru ekonomi kelas X secara keseluruhan sudah terlaksana. Dalam
implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran ekonomi yang dilakukan oleh guru ekonomi
melalui tiga tahap yaitu:
a. Tahap perencanaan,
b. Dalam tahap pelaksanaan ada tiga kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup.
c. Penilaian atau evaluasi.
2. Pada implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran ekonomi di SMA Negeri I Poleang
Timur terdapat beberapa kendala. Kendala yang dihadapi guru ekonomi kelas X antara lain:
kendala dalam menyusun perencanaan pembelajaran, menerapkan penilaian, alokasi waktu,
penggunaan pendekatan saintifik, serta kendala evaluasi.

 Skripsi 3:
A. Judul: Kerjasama orang tua dan guru dalam upaya mendisiplinkan siswa di SMP Kartika
Chandra Kirana Kendari (Nurlinda: 2010).
B. Rumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
kerjasama orang tua dan guru dalam upaya mendisiplinkan siswa pada SMP Kartika Chandra
Kirana Kendari?”
C. Metode Penelitian:
a. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di SMP Kartika Chandra
Kirana Kota Kendari.
b. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, yaitu hasil penelitian yang diperoleh berupa kata-kata,
gambar, perilaku tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik melainkan tetap
dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi.
Interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secara sistemmik atau mennyeluruh. Sifat
deskriptis,dalam penelitian kualitatif yaitu masalah penelitian dijadikan sebagai fokus dalam
penelitian.
c. Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah kerjasama guru dan orang tua dalam upaya
mendisiplinkan siswa pada SMP Kartika Chandra Kirana Kendari.
d. Defenisi Operasional
Kerja sama guru dan orang tua dalam mendisiplinkan siswa yang dimaksud adalah upaya-upaya
yang dilakukan oleh guru dan orang tua melalui pemberian informasi timbal balik tentang
kedisiplinan siswa, yang meliputi:
1. Kedisiplinan dalam belajar, baik belajar di rumah maupun belajar di sekolah.
2. Kedisiplinan waktu, meliputi kehadiran tepat waktu disekolah, dan tidak datang telambat dan
mengikuti proses KBM.
3. Kepatuhan siswa dalam menjalankan peraturan dan tata tertib sekolah.
e. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah guru, khususnya guru BP/BK dan beberapa orang tua siswa
yang pernah melakukan pelanggran di SMP Kartika Chandra Kirana Kendari. Jumlah guru di
SMP Kartika Chandra Kirana Kendari yang dijadikan subjek sebanyak 5 orang.
f. Instrumen penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara kerjasama guru dan orang tua dalam
upaya mendisiplinkan siswa pada SMP Kartika Chandra Kirana Kendari. Instrumen ini
didasarkan atau diadopsi dari buku pelanggran siswa yang berisikan bentuk-bentuk pelanggaran
siswa perkembangan perubahan perilaku siswa di sekolah tersebut.
g. Teknik Pengumpulan Data
Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik:
1. Observasi, yaitu pegumpulan data penelitian dengan menggunakan pengamatan terhadap
kegiatan yang dilakukan guru dan orang tua dalam upaya mendisiplinkan siswa, dalam hal ini
kerjasama guru dan orang tua melalui kunjungan rumah atau undangan orang tua ke sekolah.
2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara bebas dan terbuka kepada subjek penelitian,
dalam hal ini guru dan orang tua siswa yang melakukan pelanggaran kedisiplinan.
3. Memberikan angket yaitu berupa sejumlah pertanyaan dan pernyataan kepada guru dan orang
tua dalam upaya mendisiplinkan siswa.
4. Dokumentasi, yaitu untuk memperoleh data tentang jumlah siswa yang melakukan pelanggaran
dan jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan berdasarkan buku rekapitulasi BP/BK.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk kerjasama
yang dilakukan antara orang tua dan guru dalam mendisiplinkan siswa di SMP Kartika Chandra
Kirana Kendari dilakukan melalui kunjungan guru ke rumah orang tua dan atau kedatangan
orang tua ke sekolah. Kedua bentuk kerjasama tersebut, siswa sangat terbuka untuk
mengutarakan permasalahan yang dialaminya sehubungan dengan seringnya siswa tersebut
melanggar kedisiplinan di sekolah. Dengan adanya kunjungan guru ke rumah orang tua dan atau
kedatangan orang tua ke sekolah diharapkan dapat terjadi perubahan perilaku siswa untuk tidak
mengulangi lagi pelanggaran ketidakdisiplinan di sekolah. Dari bebrapa pelanggaran
ketidakdisiplinan tersebut, perubahan perilaku yang banyak terjadi adalah membolos
sekolah/datang terlambat, melalaikan tugas sekolah, tidak berseragam lengkap, malas mengikuti
pelajaran, acuh tak acuh pada waktu pelajaran, merokok, dan tidak sopan.

Tugas Ke-2

Judul penelitian pendidikan:


1. Makna kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMA
Negeri 3 Binongko.
2. Metode pembelajaran yang efektif dalam membentuk karakter siswa di SMA Negeri 3
Binongko.
3. Model pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Binongko.
Tugas Individu

PENELITIAN PENDIDIKAN SEJARAH


OLEH

JUHLIM
A1A213094

JURUSAN/PRODI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI 2016
REVIEW SKRIPSI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-
LEARNING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII
SMPN 1 BANTUL
Di susun :
Endar Hartono
Di review oleh :
PUTRI DAIANA (21501072077)
Untuk memenuhi tugas mata studi media pembelajaran matematika Berbasis ICT
Dosen pembimbing : Abdul Halim Fatoni S.si M.pd

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Malang,19 april 2016

A. Informasi skripsi yang direview


1.Judul skripsi : Pengembangan media pembelajaran berbasisE-learning pada
Materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMPN 1 Bantul
2.Instansi : UIN sunan kali jaga Yogyakarta tahun 2012
3.Tempat penelitian : Penilitin skripsi ini di lakasanakan di SMPN 1 Bantul
Jl.RA.kartini no.44 Bantul. Tahun 2012-2013.
4.Latar belakang :
penulis tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran berbentuk media
model e-learning karna merupakan salah satu sisitem pembelajran yang tepat bagi
siswa karana e-learningmembantu peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep yang di pelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis selain itu juga sebagai
alat bantunya yang tidak di batasi oleh ruang dan waktu dan peserta didik akan
mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang materi yang sedang di pelajari
dengan bantuan software pendukung.
Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan di SMPN 1 Bantul,media
pembelajaran e-learning ini sebagian besar mempunyai fungsi untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran yang di lakukan secara konvensional yang memiliki banyak
keterbatasan yang harus di perbaiki,maka muncullah strategi pembelajaran yang di
sebut e-learning.
Dari data yang di dapat e-learning interaktif memiliki potensi besar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran,khususnya dalam pembelajran
matematika.latihan dan percobaan percobaan eksploratif matematika dapat di lakukan
peserta didik menggunakan program program sederhana untuk penanaman dan
penatan konsep,membuat pemodelan matematika,dan memecahkan masalah terutama
di dalam geometri ruang.
Penulis juga menggunakan macromedia dreamweaver 8.0karna di gunakan
sebagai software pencipta e-leaning yang mempunyai jaringan luas dan akan
memberikan kesempatan kepada peserta didik menyampaikan materi yang tidak
terhalang oleh ruang dan waktu yang bisa di tampilkan secara online maupun offline
melalui mesin browser.selain itu peserta didik akan lebih banyak mendapatkan
informasi tentang materi yang sedang ia pelajari dengan bantuan software pendukung.
Oleh karana itu,penulis tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran
berbantuan media e-learning yang memanfatkan macromedia dreamweaver
8.0 sebagai media pembelajaran serta mengadakan penelitian dengan judul “
pengembangan media pembelajaran berbasis web pada materi bangun ruang sisi datar
kelas VIII SMPN 1 Bantul “
5.Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,maka dapat di identifikasi masalah
masalah sebagai berikut :
1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut sesorang untuk dapat menguasai
teknlogi informasi dan pengetahuan.
2. Sebagian besar peserta didik merasa kurang berminat dan membosankan dengan
pembelajaran matematika tersebut
3. Guru harus mampu memberikan suatu metode pembelajaran lain bagi peserta didik
agar dapat memahami konsep konsep yang di ajarkan suatu pembenahan kurikulum.
6.Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah di atas maka penilitian ini bertujuan untuk :
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran e-learning
dengan macromedia dreamweaver 8.0 pada materi bangun ruang sisi datar untuk SMP
Kelas VIII SMPTN 1 Bantul yang mudah di pahami oleh peseta didik ?
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran e-learningmatematika yang di kembangkan
berdasarkan ahli media,ahli materi,dan siswa?

7.Tujuan penilitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penilitian ini bertujuan untuk :
1. untuk mengetahui langkah langkah pengembangan media pembelajaran
dan pendesainan konten media pembelajaran e-learning yang mudah di pahami
untuk peserta didik dalam pembelajaran mata pelajaran matematika pada materi
bangun ruang sisi datar SMPN 1Bantul kelas VIII.
2. mengetahui kualitas media pembelajaran e-learningmatematika yang di
kembangkan.
8.Manfaat penilitian
1. Bagi peserta didik
Dapat mempermudah pemahaman konsep mengenai bangun ruang sisi datar
bagi peserta didik dan dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalaman serta
meningkatkan motivasi untuk terus belajar.

2. Bagi pendidik
Sebagai sumber informasi model pendidikan berbentuk e-learning bagi pendidik
yang dapat di manfaatkan dalam pembelajaran matematika dan dapat di jadikan variasi
pembelajaran dan meningkatkan kreativitas pengajar.
3. Bagi peniliti
Dapat menambah pengetahuan/pengalaman sebagai bekal untuk menjadi seorang
guru matematika yang profesional yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
4. Bagi sekolah
Sekolah dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana di sekolah yang dapat
menunjang proses pembelajaran dan sarana dan prasarana laboratorium multimedia
computer termanfaatkan.

5. Bagi dunia pendidikan


Dapat di jadikan sebagai masukan,refrensi,media pembelajaran berbentuk e-
learning yang dapat di akses oleh siapapun yang memerlukannya.

9. Kesimpulan :
Dari segi kevalidan,kualitas website pembelajaran yang telah di kembangkan ini
mempunyai kualitas (SB) Sangat baik dengan sekor rata rata 102,05 dari sekor
keidealan 125 dan mempuyai presentase keidealan 81.64% sedangkan dari
keefektifan,di peroleh berdasarkan test hasil belajar siswa yang di nilai berdasarkan
hasilpre-test dan post-test uji coba lapangan.nilai rata rata test meningkat dari 50,36
(pre-test) menjadi 85,18 (post-test) dengan ini website tersebut dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi bangun ruang sisi datar (BRSD)
sehingga website tersebut efektif untuk pembelajaran.
10. Saran :
Adapun saran pemanfaatan dan pengembangan produk tindak lanjut adalah :
1. Saran pemanfaatan.
Penulis menyarankan agar website matematika pada materi bangun ruang sisi datar
yang telah di kembangkan :
a. Di uji cobakan kebeberapa sekolah untuk mendapatkan hasil yang lebih beragam dan
penggunaan websitematematika ini sesuai dengan hasil yang telah di kembangkan
b. Ada pihak yang mau mengembangkan lebih lanjut agar produk lebih sempurna.
c. Di gunakan pada proses pembelajaran matematika baik SMP maupun MTS.

2. pengembangan produk tindak lanjut


website e-learning matematika materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP
kela VIII semester geanap ini dapat di gunakan dan di kembangkan lebih lanjut untuk
kegiatan pembelajran jarak jauh,untuk melengkapi sisitem pembelajran di kelas
konvensional yang serba kekurangan,sehingga sumber belajar tidak hanya sebatas buku
saja.

“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA


BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI KESEBANGUNAN
UNTUK SISWA KELAS IX SMP”

AYU ERMA KARTIKA DEWI – UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Dosen : ABDUL HALIM FATHANI ,S.SI


Disusun Oleh :
MOH. ARIF ZAMRONI
(21501072030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2016

Kesebangunan adalah salah satu konsep matematika yang penting untuk


dipelajari. Dalam kehidupan sehari-hari banyak aplikasi tentang konsep kesebangunan,
antara lain pembuatan denah atau replika bangunan, pembuatan pola batik, pembuatan
sketsa hasil pencerminan, menghitung tinggi bangunan yang tidak terjangkau, dan
sebagainya. Namun pada kenyataannya sebagian orang khususnya siswa kurang
memahami konsep dari kesebangunan, sehingga mereka mengalami kesulitan
menyelesaikan soal yang berhubungan dengan konsep kesebangunan. Salah satu
usaha untuk membantu memahamkan siswa terhadap materi adalah dengan
menggunakan media pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran berbantuan
komputer dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif, dan, efisien. Di
samping itu, penyajian materi menggunakan komputer merupakan salah satu
pembelajaran yang disenangi siswa SMP.

Berdasarkan paparan tersebut, peneliti mengembangkan media pembelajaran


berbantuan komputer yang berkualitas baik serta dapat membantu memahamkan
materi kesebangunan pada siswa. Penelitian ini termasuk penelitian dan
pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan diadaptasi dari
metode penelitian dan pengembangan menurut Alessy dan Trollip yang terdiri dari 10
langkah. Langkah-langkah
tersebut meliputi:

1. Menentukan kebutuhan dan tujuan pengembangan program


2. Mengumpulkan referensi terkait dengan materi, teori belajar, dan
pengembangan media
3. Mempelajari isi atau pendalaman materi
4. Menghasilkan gagasan atau ide
5. Pengembangan dan pembuatan program pembelajaran
6. Perancangan dan pembuatan diagram alir
7. Pembuatan storyboard program
8. Pembuatan program materi
9. Membuat bahan pendukung, dan
10. Evaluasi dan revisi program.

Pada penelitian itu, data yang diperoleh dianalisis tingkat kevalidan, kepraktisan,
dan keefektifan guna menghasilkan media pembelajaran yang berkualitas baik. Uji
coba dalam penelitian itu termasuk uji coba terbatas, karena hanya diujicobakan
kepada 9 siswa kelas VIII SMP.

Sekarang ini mulai banyak dikembangkan media pembelajaran yang


memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Seperti yang telah tercantum
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Bab 1 ayat 8 yaitu tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
sebagai standar sarana dan prasarana pendidikan guna menunjang proses
pembelajaran. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran berbantuan komputer.

Penggunaan komputer dalam proses pembelajaran dapat disajikan melalui multimedia.


Karena penyajian materi melalui multimedia merupakan salah satu pembelajaran yang
menyenangkan menurut siswa SMP (Saam, 2009). Dengan adanya media
pembelajaran berbantuan komputer yaitu melalui multimedia, penerapan materi di buku
maupun yang
diajarkan guru di kelas akan terasa lebih konkret sehingga siswa lebih mudah dalam
memahami materi.

METODE
Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini berupa
angket
dan lembar observasi atau pengamatan. Angket yang digunakan berbentukchecklist
yang bersifat tertutup dan menggunakan 4 tingkatan penilaian. Selanjutnya media
pembelajaran diujicobakan kepada subyek uji coba. Subyek uji coba pada penelitian ini
adalah 9 siswa kelas VIII SMP Taman Siswa Malang. Pemilihan subyek uji coba yang
berasal dari kelas VIII bertujuan untuk mengetahui apakah media pembelajaran yang
dikembangkan mampu membuat siswa yang belum pernah mendapat materi
kesebangunan dan kekongruenan sebelumnya dapat memahami materi yang disajikan
lewat media pembelajaran tersebut.

ANALISIS PEMAHAMAN
Sesuai tujuan dari penelitian dan pengembangan, media pembelajaran ini juga
dianalisis untuk mengetahui apakah sudah membantu memahamkan materi kepada
siswa. Indikator pemahaman media pembelajaran ini ditunjukkan oleh hasil evaluasi
pengguna dan respon dari pengguna. Jika analisis dari hasil evaluasi pengguna
menunjukkan minimal 60% pengguna tuntas dan rata-rata akhir respon pengguna
minimal 3,00 maka media pembelajaran ini dikatakan dapat membantu memahamkan
materi kepada siswa.
HASIL & PEMBAHASAN
Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan media pembelajaran berbantuan
komputer pada materi kesebangunan. Model media pembelajaran ini adalah model
tutorial, yang diawali dengan penyajian materi dan diakhiri dengan evaluasi. Media
pembelajaran ini dikembangkan menggunakan aplikasi Adobe Flash Professional
CS5.5 dan diberi nama “MATHZY”. Tema dari media pembelajaran adalah dunia laut,
diadaptasi dari game “Feeding Frenzy” yang cukup populer. Produk akhir media
pembelajaran “MATHZY” ini dikemas dalam bentuk CD dengan format.exe sebagai
program utama yang disertai file-file pendukung. Untuk menjalankan media
pembelajaran “MATHZY” hanya dilakukan double click pada file Media Pembelajaran
MATHZY.exe. Berikut adalah beberapa tampilan dari media pembelajaran “MATHZY”:
Media yang dikembangkan tersebut telah melalui tahap validasi dan uji coba
produk. Dari kegiatan validasi dan uji coba produk diperoleh beberapa data selanjutnya
dianalisis untuk mengetahui apakah media pembelajaran tersebut berkualitas baik yaitu
memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan serta dapat membantu
memahamkan materi kesebangunan pada siswa. Data yang berupa data numerik
dianalisis menggunakan rumus yang telah ditetapkan, sedangkan data verbal deskritif
digunakan untuk memperbaiki media pembelajaran.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh


kesimpulan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sudah berkualitas baik
yaitu memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan serta dapat membantu
memahamkan konsep materi kesebangunan pada siswa. Di samping itu ditinjau dari
segi manfaat media pembelajaran ini dapat memperjelas konsep, dapat digunakan
sebagai alat bantu belajar mandiri, bersifat interaktif, dan dapat menyamakan persepsi
pengguna (siswa) terhadap konsep kesebangunan. Meskipun tujuan dari penelitian dan
pengembangan telah tercapai serta menghasilkan beberapa manfaat, media
pembelajaran ini memiliki beberapa kekurangan yaitu kurangnya suara narator sebagai
pemandu apa yang harus dilakukan pengguna. Selain itu, desain media pembelajaran
masih terlihat agak padat, sehingga mengganggu kefokusan pengguna terhadap materi
yang disajikan.

MEREVIEW SKRIPSI
y

Reviewer : Wanda Putri Sari / 109311422592


y

J
udul SkripsiPengembangan Modul Pembelajaran Pokok Bahasan Himpunan untuk
Siswa SMPKelas VII yang Mengacu pada Masalah Kontekstual, Penggunaan Model
danKontribusi Siswa
y

Penyusun : Lailatun Fitriyah


y

T
ujuan
T
ujuan dari pengembangan ini adalah menghasilkan modul pembelajaran matematika pokok bahasan
himpunan yang dikembangkan sesuai dengan masalah kontekstual, penggunaan model dan kontribusi siswa.
y

Rumusan Masalah1.

Bagaimana mengembangkan modul pembelajaran pokok bahasan himpunanuntuk siswa SMP kelas VII yang
mengacu pada masalah kontekstual, penggunaan model dan kontribusi siswa?2.
Apa yang dihasilkan dari pengembangan modul pembelajaran pokok bahasanhimpunan untuk siswa SMP
kelas VII yang mengacu pada masalahkontekstual, penggunaan model dan kontribusi siswa?
y

Pokok-pokok Kajian PustakaA.

Hakikat MatematikaB.

Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Realistik C.

Modul1.

Pengertian Modul2.

Karakteristik Modul3.

Komponen Modul4.

Kelebihan dan Kelemahan ModulD.

T
injauan
T
entang HimpunanPengertian HimpunanHimpunan BerhinggaHimpunan
T
ak BerhinggaHimpunan KosongHimpunan BagianHimpunan SemestaDiagram VennOperasi pada
Himpunan
y

Metode PengembanganA.

Prosedur Pengembangan1.

Analisis Pendahuluan, meliputi kegiatan pengkajian terhadap beberapamodul, telaah kurikulum


2006, mengkaji tentang masalah kontekstual, penggunaan model dan kontribusi siswa

2.

Penyusunan Modul, meliputi menentukan materi, merumuskan tujuan pembelajaran,


merumuskan butir-butir materi, menyusun kegiatan belajar siswa, menyusun perangkat
evaluasi, dan menyusunkelengkapan modul.3.

Validasi dan RevisiB.

Deskripsi Kegiatan Belajar C.


Validasi Modul1.

Proses Validasi2.

Validator 3.

Instrumen Validasi4.

Analisis Hasil Validasi


y

KesimpulanModul pembelajaran matematika pokok bahasan himpunan ini diharapkandapat


memberikan manfaat bagi perkembangan pendidikan, khususnya dalam bidangmatematika. Modul
pembelajaran yang dihasilkan ini melalui tahapan-tahapan analisis pendahuluan, penyusunan
modul, serta validasi dan revisi.tahapan-tahapan tersebutdiawali dengan proses mengkaji beberapa
modul yang sudah ada, menelaahkurikulum, dan mengkaji tiga prinsip pembelajaran matematika
realistik. Selanjutnya,mulai dilakukan penyusunan modul yang meliputi: menentukan materi,
merumuskantujuan pembelajaran, merumuskan butir-butir materi, menyusun kegiatan belajar,menyusun
perangkat evaluasi, dan menyusun kelengkapan modul. Setelah modulselesai disusun, dilakukan validasi
terhadap modul. Dari hasil validasi tersebut,selanjutnya dilakukan revisi pada modulberdasarkan komentar
dan saran dari paravalidator. Melalui proses-proses tersebut, akhirnya dihasilkan modul
pembelajaran pokok bahasan himpunan yang mengacu pada masalah kontekstual, penggunaanmodel, dan
kontribusi siswa.Modul yang dihasilkan ini telah divalidasi oleh 2 orang dosen matematikaUniversitas Negeri
Malang dan 3 guru matematika SMP dan disusun sesuai dengankurikulum 2006. Selain itu, modul yang
dikembangkan ini berpijak pada tiga prinsip
RME
, yaitu masalah kontekstual, penggunaan model dan kontribusi siswa. Dalammodul ini, tersedia lima unit
kegiatan. Masing-masing unit memuat kegiatan belajar dan tugas. Kegiatan belajar ini disusun berdasarkan
pada tiga prinsip
RME.
Setelahmateri pada unit tersebut dipelajari, siswa mengerjakan tugas yang ada pada akhir setiap unit untuk
mengetahui pemahaman siswa terhdap konsep yang telah dipelajari.Pada akhir pembelajaran modul, siswa
diberi evaluasi untuk mengetahui tingkatkeberhasilan dalam mempelajari modul.Dengan modul ini, siswa
dihrapkan dapat lebih aktif dan pembelajaranmatematika khususnya pembelajaran tentang himpunan
menjadi lebih bermaknakarena dalam modul ini disajikan kegiatan yang memuat masalah kontekstual.
Dimana dalam modul ini siswa bereksplorasi secara aktif dan mandiri sertamenyelesaikan permasalahan yang
ada sesuai dengan strateginya sendiri. Adapun peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator
saja.Modul pembelajaran pokok bahasan himpunan ini mempunyai beberapakelebihan diantaranya
sebagai berikut,

1) Materi yang disajikan sesuai dengan kurikulum 20062) Kegiatan belajar yang disajikan bersifat
realistik sehingga dapat membuatsiswa lebih aktif dan pembelajran matematika oleh siswa lebih
bermakana.Adapun kelemahan dari modul yang dikembangkan ini diantaranya sebagai berikut,1) Modul ini
belum diujicobakan sehingga belum dapat diketahui keefektifandari modul ini jika diterapkan pada siswa2)
T
erdapat kegiatan belajar yang dianggap masih kurang realistik bagi siswa3) Modul ini belum dilengkapi
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) yang sudah sesuai dalam arti telah validasi4) Kalimat
yang digunakan dalam modul kurang sederhana sehingga siswamengalami kesulitan dalam memahami materi
yang disajikan.Adapun modul yang dihasilkan dapat dilihat di Lampiran 5

Anda mungkin juga menyukai