Disusun Oleh :
Asina Sofia Harianja 8196175004
Dosen Pengampu :
Dr. Nurliana Marpaung, M.Si
Dr. Derlina, M. Si
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Proses Pembelajaran adalah suatu perubahan kegiatan, reaksi terhadap
lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh
pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan
obat – obatan. Perubahan kegiatan belajar yang dimaksud mencakup pengetahuan
(kognitif), kecakapan, dan tingkah laku. Beberapa karakteristik penting dalam istilah
pembelajaran yaitu : Pembelajaran berarti membelajarkan siswa, proses
pembelajaran berlangsung di mana saja, pembelajaran berorietasi pada pencapaian
tujuan.
Hubungan metode mengajar dengan prinsip – prinsip belajar atau asas – asas
belajar sangat erat. Metode belajar harus dapat membangkitkan motivasi belajar
siswa yaitu rasa ingin tahu, keinginan mencoba dan sikap mandiri anak didik. Dasar
pertimbangan pemilihan metode mengajar yaitu berpedoman pada tujuan, perbedaan
individual anak didik, kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, setiap mata pelajaran
mempunyai sifat masing – masing, situasi kelas, kelengkapan fasilitas, kelemahan
dan kelebihan metode. Pemilihan metode mengajar berdampak langsung dan
berdampak pengiring. Dampak langsung yang dicapai melalui pelaksaan program
pengajaran yaitu interaksi edukatif. Sedangkan hasil yang dirasakan dalam waktu
yang relatif lama dikatakan sebagai dampak pengiring berupa sikap dan nilai atau
merupakan hasil dimana anak didik dapat meniru , tertulari pengetahuan,
keterampilan maupun sikap dalam kondisi belajar yang diprogramkan guru.
5
Pendidikan islam dalam pelaksanaanya membutuhkan metode yang tepat
untuk menghantarkan kegiatan pendidikannya ke arah tujuan yang dicita – citakan.
Penggunaan metode dalam pendidikan islam pada prinsipnya adalah pelaksanaan
sikap hati – hati dalam pekerjaan mendidik dan mengajar. Secara umum, asas – asa
metode pendidikan Islam adalah asas agama, asas biologis, asas psikologis dan asas
sosial. Sedangkan dari sudut pelaksanaannya metode pendidikan islam dapat
diformulasikan kepada asas motivasi, asas aktivitas, asas apersepsi, peragaan,
ulangan, korelasi, konsentrasi, individualisasi, sosialisasi, evaluasi, kebebasan,
lingkungan, globalisasi. Krakteristik metode pendidikan Islam adalah keseluruhan
proses penerapan metode pendidikan islam mulai dari pembentukannya,
penggunaannya sampai pada pengembangannya didarkan pada nilai – nilai asasi
islam sebagai ajaran yang universal, bersifat luwes dan fleksibel, metode pendidikan
islam berusaha sungguh sungguh ntuk menyeimbangkan antara teori dan praktek,
menekankan nilai – nilai keteladanan dan kebebasan pendidik dalam
mengkombinasikan berbagai metode, penerapannya berupaya menciptakan situasi
dan kondisi yang memungkinkan terciptanya interaksi edukatif yang kondusif.
Metode yang umum dipakai dalam proses pembelajaran adalah : metode ceramah,
diskusi, ekperimen, demonstrasi, pemberian tugas, sosiodrama, latihan, kerja
kelompok, tanya jawab, proyek, karyawisata, problem solving. Beberapa hal yang
dipertimbangkan seperti kelebihan dan kelemahan masing masing metode, kondisi
dan situasi berlangsungnya program pembelajaran, peserta didik, tujuan, materi yang
akan disampaikan dan lain sebagainya.
6
Model pembelajaran selalu berkembang pesat dalam dunia pendidikan.
Berbagai pandangan dan model embelajaran yang diungkapkan oleh para ahli dalam
dunia pendidikan menggambarkan bahwa proses pendidikan menjadi bagian
penting, khususnya dalam proses pembelajaran. Model Pembelajaran Glaser,
komponen pertama adalah tujuan pengajaran yaitu semua kualifikasi yang
diharapkan dimiliki peserta didik bila ia telah selesai mengikuti kegiatan belajar
mengajar tertentu, komponen kedua yaitu tingkat kemampuan peserta didik sebelum
pengajaran dimulai, komponen ketiga yaitu perencanaan proses belajar – mengajar
yang berisi penjelasan dan langkah langkah interaksi yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan pengajaran, komponen keempat adalah tahapan evaluasi yaitu
untuk mengetahui apakah proses belajar menagajar dapat tercapai dengan baik.
Model pembelajaran unit yaitu suatu kesatuan yang bulat terdiri dari rangkaian
bagian – bagian yang bersatu padu dan serasi. Model yang diperkenalkan oleh HC.
Marison, prinsip – prinsip umum pengajaran unit adalah prinsip kurikulum terpadu,
prinsip psikologi perkembangan, prinsip team teaching. Langkah – langkah
pengajaran unit secara garis besar yaitu langkah perencanaan, langkah pelaksanaan,
langkah kulminasi dan penilaian. Model Pembelajaran Berprogram ialah suatu
bentuk pembelajaran dengan mempergunakan alat –alat yang bekerja serba otomatis.
Prinsip – prinsip belajar berprogram yaitu dikehendaki proses interaksi antara guru
dan peserta didik secara tidak langsung, pengajaran berprograma menganut sistem
belajar sendiri, rangkaian kegiatan dalam programa dilakukan secara aktif progresif,
bahan pengajran berprograma disusun menganut prinsip dan pola tertentu yang telah
diprogramkan. Langkah langkah pelaksanaan program terdiri dari beberapa hal yaitu
persiapan yang terdiri dari pemilihan topik, outline, tujuan instruksional, pretest.
Penulisan Programa yaitu murid menjawab tugas tertulis yang disiapkan, murid
memiliki kebebasan untuk memilih tugas yang disenangi, kebenaran jawaban anak
dicek pada kunci yang disediakan.
Model Pembelajaran Modul adalah satu unit program belajar mengajar terkecil
yang secara terperinci menggariskan tujuan tujuan instruksional yang akan ditunjang
pencapainnya. Unsur unsur modul yaitu rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit
dan spesifik, petunjuk untuk guru, oetunjuk untuk peserta didik, lembaran kegiatan
peserta didik, lembaran kerja, kunci lembaran kerja, kunci lembaran evaluasi.
Langkah langkah penyusunan modul yaitu perumusan tujuan, menyusun post test,
menganalisa pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki peserta didik,
pemilihan media, try out, evaluasi. Model Pembelajaran prosedur pengembangan
Sistem Instruksional (PPSI) merupakan salah satu pola dasar mengajar yang telah
dipergunakan pemerintah sebagai pola dasar terpilih. Proses pelaksanaan PSSI yaitu
mengenal kondisi input, mengadakan pengolahan, mengenal kondisi out put,
Langkah langkah PSSI yaitu merumuskan tujuan pembelajaran khusus, menyusun
alat evaluasi, menetapkan kegiatan belajar peserta didik, merencanakan program
pengajaran, melaksanakan program. Model Pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA) adalah aktivitas pembelajaran siswa aktif, dalam proses pembelajaran siswa
7
berpartisipasi aktif dan memungkinkan siswa belajar sendiri. Model pembelajaran
Tuntas merupakan model pembelajaran yang dapat dilaksanakn di dalam kelas
dengan asumsi bahwa didalam kondisi yang tepat semua peserta didik mampu
belajar dengan baik dan memperoleh hasil belajar yang maksimal terhadap seluruh
bahan yang dipelajari. Prinsip belajar tuntas adlah menciptakan peserta didik
memiliki kemampuan dan pengembangan potensi yang dimilikinya, mengecilkan
perbedaan antara anak cerdas dengan anak yang tidak cerdas.
Model Pembelajaran Inquiry adalah cara menyadari apa yang dialami. Strategi
inquiry memberi peluang kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Peserta didik lebih banyak ditantang untuk mencari, melakukan dan
menentukan sendiri. Srategi Pelaksanaan Inquiry adalah guru memberikan
penjelasan, instruksi atau pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan. Guru
memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca atau menjawab pertanyaan
serta pekerjaan rumah, Penilaian harus mencakup tiga aspek kemampuan yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik. Model Pembelajaran Konstruktivisme
memperlibatkan bahwa pembelajaran merupakan proses aktif dalam membuat
sebuah pengalaman masuk akal. Beberapa prinsip penting dalam model
konstruktivisme adalah peserta didik harus selalu aktif selama pengajaran,
interpretasi selalu dipengaruhi oleh pengetahuan, interretasi dibantu oleh metode
instruksi yang memunculkan negosiasi pemikiran.
2. 3 Evaluasi Kritis
1) KELEBIHAN BUKU
Topik kompetensi guru dan metode mengajar pada buku Inti ini, lebih lengkap
dibandingkan dengan Penjelasan pada buku Model Pembelajaran Menciptakan
Belajar Mengajar Kreatif dan Efektif karangan Prof. Dr. Hamzah B. Uno,
M.Pd dimana pada buku Inti dijelaskan kompetensi guru, standar kinerja guru
lalu bagaiaman metode mengajar dan prinsip prinsip mengajarserta dasar
8
pertimbanagn pemilihan metode mengajar secara sistematis sedangkan pada
buku pembanding tatanan kurang sistematis dan kurang lengkap.
Topik mengenai probelmatika pendidikan Indonesia pada buku inti dijelaskan
dengan lengkap dan rinci sehingga pembaca cepat memahami isi dari topik
tersebut, berbeda dengan penjelasan dari buku pembanding karangan karangan
Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd yang penjelasannya bertele tele dan
membosankan.
Sistematika penulisan buku Filsafat Pendidikan ini rapi dan teratur, judul Bab
dan Sub judul diatur dengan sedemikian rupa sehingga pembaca dapat
mengerti dengan jelas pembagian judul besar dan sub judul.
Buku ini berisi delapan bab, masing masing bab memiliki keterkaitan. Bab
pertama menguraikan tentang problematika pendidikan di Indonesia, babp
kedua menggambarkan dasar psikologis dalam pendidikan dan proses
pembelajaran, bab ketiga mendiskripsikan pengertian dan prinsip prinsip
umum metodologi pengajran, bab keempat memberikan deskripsi mengenai
efisiensi metode dan pendekatan dan faktor yang mempengaruhi belajar, bab
kelima mencoba menjelaskan tentang kompetensi tenga pendidik dan metode
mengajar, bab keenam menjelaskan lebih mendalam tentang hakikat metode
dalam tinjauan filsafat pendidikan, bab ketujuh mneguraikan tentang
hubungan tenaga pendidik dengan peserta didik, bab kedelapan merupakan
bagian akhir dari buku ini. Bagian ini memaparkan beberapa model
pembelajaran. Keterkaitan tiap bab pada buku Filsafat Pendidikan ini sangat
berhubungan sehingga pembaca mudah mengerti isi buku.
2) KELEMAHAN BUKU
Pada buku Inti ini jika dibandingkan dengan buku Model Pembelajaran
Menciptakan Belajar Mengajar Kreatif dan Efektif karangan Prof. Dr. Hamzah
B. Uno, M.Pd pada topik seperti Model Pembelajaran masih kurang lengkap,
pada buku inti dijelaskan hanya pada dasar dasar model pembelajaran seperti
defenisi, prinsip dan langkah langkahnya dijelaskan defenisi, prinsip dan
langkah langkanya mendetail dibandingkan pada buku pembandong hal
tersebut lebih jelaskan secara lengkap mulai dari hakikat,penjelasan setiap
prosedur pembelajaran serta pengaplikasian dari model pembelajaran tersebut.
9
Dari segi tampilan yang tertera pada buku inti Metodologi dan Pendekatan
Pembelajaran masih menggunakan kertas yang warnanya lebih gelap
dibandingkan dengan buku pembanding yang menggunkan kertas yang lebih
cerah dan lebih baik sehingga menarik perhatian pembaca. Dibandingkan
dengan buku Inti, buku pembanding banyak menggunakan gambar, bagan dan
tabel yang lebih menarik pembaca serta memudahkan dalam pemahaman
materi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
3.2 Saran
Materi yang terkandung dalam setiap bab buku filsafat ilmu ini dijelaskan secara jelas
bagaimana Metodologi pembelajaran dimulai dari problema pendidikan di Indonesia
secara menyeluruh dari berbagai sumber laporan hasil suervey dan pendapat berbagai ahli,
kemudian bagaimana pengembangan sumber daya manusia untuk memperbaiki sistem
pendidikan dengan menguraikan penggunaan metode, strategi, pendekatan dan model
pembelajaran. Maka reviewer menyarankan kepada pembaca untuk membaca buku ini
sebagai pedoman belajar Metodologi Pembelajaran sehingga dalam melaksanakan
penerapan metodologi dan pendekatan pembelajaran fisika dapat diterapkan dengan baik.
Namun buku ini masih memiliki banyak kekurangan diantaranya mulai dari tampilan
yang monoton yang menyebabkan kurangnya ketertarikan untuk membaca buku ini. Selain
itu bahasa ataupun penulisan kata dan tanda baca dalam buku ini masih banyak yang perlu
diperbaiki, karena masih banyak paragraf atau materi yang diulang-ulang. Selain itu materi
buku ini masih banyak yang perlu dilengkapi untuk menambah kesempurnaan isi buku dan
materi yang disampaikan didalam buku ini kebanyakan penjelas dan bertele-tele. Sehingga
diharapkan penulis buku untuk lebih memperhatikan penulisan dan penyusunan buku yang
baik dan benar untuk menciptakan buku yang bagus sebagai sumber pengetahuan.
12