Anda di halaman 1dari 3

Tugas Metodologi Pembelajaran

Critical Jurnal Review


“PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP IPA DAN SIKAP ILMIAH SISWA ”

Disusun Oleh :
Asina Sofia Harianja 8196175004

Dosen Pengampu :
Dr. Nurliana Marpaung, M.Si
Dr. Derlina, M. Si

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Nama Jurnal : e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Volume Penerbitan : 04
Tahun Terbit : 2014
Halaman : 36 - 48
No. ISSN : 2337-5973

Deskripsi Setiap Artikel :


1. Judul Artikel : PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING
TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DAN SIKAP
ILMIAH SISWA SMP
2. Penulis : Widiadnyana I W., Sadia I W., Suastra I W.
3. Latar Belakang : Penulis mengatakan secara keseluruhan pada saat ini
pembelajaran IPA masih jauh dari harapan. Rendahnya
prestasi IPA ini ditunjukkan dari analisis hasil TIMSS tahun
2007 dan 2011 di bidang IPA untuk peserta didik kelas 2
SMP, hasil studi pada tahun 2007 dan 2011 menunjukkan
bahwa lebih dari 95% peserta didik Indonesia hanya mampu
mencapai level menengah. Hasil pengamatan yang dilakukan
penulis menyatakan bahwa penyebab rendahnya kemampuan
siswa karna selama ini pengetahuan siswa hanya berfokus
pada hasil belajar tanpa memperhatikan pemahaman konsep
IPA dan sikap ilmiah siswa. Maka penulis merancang suatu
pembelajaran IPA untuk mengubah paradigma lama dan
mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut agar terwujudnya
tujuan pembelajaran IPA yang diharapkan.
4. Rumusan Masalah :
1) Bagaimana pengaruh model discovery learning terhadap pemahaman konsep
IPA dan sikap ilmiah siswa SMP?
5. Tujuan Penelitian :
1) Meningkatkan pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah siswa SMP dengan
menerapkan model discovery learning.
6. Metode penelitian yang digunakan :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Adapun jenis
eksperimen pada penelitian ini yaitu eksperimen semu (quasi eksperiment).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tembuku tahun
pelajaran 2013/2014.
Instrumen penelitian terdiri atas perangkat pembelajaran (RPP dan LKS) dan
instrumen pengumpulan data (tes pemahaman konsep dan kuesioner sikap).
7. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, pencapaian nilai rata-rata
pemahaman konsep dan sikap ilmiah pada siswa yang menggunakan model discovery
learning lebih tinggi daripada siswa yang belajar menggunakan model pengajaran
langsung. Klasifikasi kualifikasi nilai sikap mengacu pada klasifikasi PAN skala lima.
Berdasarkan klasifikasi itu, maka rata-rata nilai sikap ilmiah pada model discovery
learning berada pada kualifikasi “baik”, sedangkan rata-rata nilai sikap ilmiah pada
model pengajaran langsung juga berkualifikasi “baik”. Secara deskriptif rata-rata nilai
pemahaman konsep dan sikap ilmiah pada model discovery learning lebih tinggi
daripada rata-rata nilai pada model pengajaran langsung, namun rata-rata nilai pada
kedua model itu berada pada kualifikasi yang sama.
8. Simpulan
Penulis menyimpulkan bahwa enelitian ini menghasilkan temuan, bahwa
model pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah
siswa. Secara lebih rinci sdapat diuraikan sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan nilai
rata-rata pemahaman konsep dan sikap ilmiah siswa yang signifikan antara kelompok
siswa yang belajar dengan model discovery learning dengan kelompok siswa yang
belajar dengan model pengajaran langsung; (2) terdapat perbedaan nilai rata-rata pe-
mahaman konsep secara signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan model
discovery learning dengan kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran
langsung; (3) terdapat perbedaan nilai rata-rata sikap ilmiah secara signifikan antara
kelompok siswa yang belajar dengan discovery learning dengan kelompok siswa yang
belajar dengan model pengajaran langsung.
9. Kekuatan Penulis
Pembahasan dari hasil penelitian terperinci dan mudah dipahami. Setiap uji
pada hasil penelitian dijelaskan secara sistematis dengan dukungan dari berbagai
jurnal untuk menguatkan hasil temuan penulis.
10. Kekurangan Penulis
Menurut saya sebagai reviewer pendahuluan pada jurnal sebaiknya dibuat
lebih singkat dan padat agar memudahan pembaca memahami dan dalam
membandingkan hasil penelitian akan lebih baik menggunakan grafik untuk
menunjukkan perbandingan pada tiap pertemuan.

Anda mungkin juga menyukai