Anda di halaman 1dari 5

G.

METODE PENELITIAN

Menurut IGAK Wardhani( 2011) Penelitian Tindkana Kelas adalah penelitian yang
dillakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajara siswa menjadi
meningkat.

Esensi PTK terletak pada adanya tindakan dalam situasi alami untuk memecahkan
masala-masalah prakis dalam pembelajaran . PTK berangkat dari persoalan-persoalan
praktis yang dihadapi oleh guru / calaon guru di kelas. Prosedur pelaksanaannya dapat
dimulai dengan analisis situasi, prencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
perefleksian, dan evaluasi terhadap dampak tindakan . Prosedur ini dapat diulang
sampai diperoleh hasil sesuai dengan kualitas yang diharapkan

A. Lokasi, Waktu, dan Jadwal Peneltian


1. Lokasi Penelitian
Lokasi peneltian tindakan kelas di laksanakan di MIN 3 Mataram
Beralamat di TGH. ARSAD NO.13 KR.KEMONG,Kec.Cakranegara, Kota
Mataram, Nusa Tenggara Barat. Adapun alasan pemilihan MIN 3 Mataram
dijadikan sebagai tempat penelitian adalah sebagai berikut:
 Peneliti memperoleh kemudahan perizinan untuk melakukan penelitian dari
Kepala Sekolah MIN 3 Mataram.
 Peneliti memperoleh dukunngan dari kepala sekolah dan guru- guru MIN 3
Mataram untuk mengadakan penelitian
 Terdapat permasalahan dalam peran guru dan orang tua dalam membentuk
sikap disiplin siswa kelas 5 min 3
2. Waktu Penelitan
Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam waktu terhitung dari bulan Mei
2022 hingga waktu pengumpulan tugas praktikum Penelitian tindakan kelas.
3. Jadwal Peneltian
Jadwal penelitian yang meliputi persiapan , pelaksaaan dan pelaporan hasil
praktikum penelitian.

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peran guru dan orang tua dalam membentuk sikap disiplin
siswa kelas 5 MIN 3.
Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V MIN 3 Mataram dengan jumlah
siswa 27 orang.

C. Desain Penelitian

Dalam PTK ini peneliti menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas yang
berbentuk siklus dan spiral. Penelitian akan dilaksanakan dalam dua siklus yang
setiap siklusnya terdiri dari atas 4 tindakan . desain PTK yang peneliti gunakan
adalah desain model Kemmis dan MC. Tanggart.
PTK yang peneliti gunakan adalah desain model Kemmis dan Mc.
Tanggart.

PERENCAAAN

REFLEKSI SIKLUS 1 PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS 11 PELAKSANAAN

PENGAMATAN

SIKLUS
BERIKUTNYA
D. Instrument dan Sumber Data
1. Instrument
Untuk memperoleh informasi yang objektif dalam pengumpulan adata diperlukan
adanya instrument atau alat pengumpulan data yang tepat. Dengan penggunaan alat
pengumpulan data peneyang tepat, permasalahannnya yang sebelumnya
dirumuskan akan dapat dipecahkan dan terekam dengan baik. Adapun instrument
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Obsevasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan,
penciuman, pendengaran dan perabaan dan jika perlu pengecapan. Semua
kegiatan yang dilakukan untuk mengamati, merekam dan mendokumentsi
setiap indikatot dari proses dan hasil yang ingin dicapai.

b. Wawancara
Wawancara dilakukan dalam penelitian yang bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai kondisi pembelajaran yang sebelumnya yang dilakukan
oleh guru dan orang tua siswa. Selain itu, wawancara dilakukan pada saat
penelitian dilakukan.
c. Catatan Lapangan
Catatan lapangan ini berisi rekaman perkembangan guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran di gunakan untuk menjaring data yang dilihat,
didengarkan dan diamati untuk menentukan hasil analisis.
2. Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil dari observasi,
wawancara, dan catatan lapangan. Pengambilan data dalam penelitian ini
berdasarkan data proses dan hasil pembelajaran.
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisi Data
1. Teknik Pengolahan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengelohan data,
kuantitatif, dilakukan pada saat pelaksanaan refleksi dari setiap siklus
perolehannya berdasarkan setiap tindakan. Pengolahan data ini dilakukan setelah
data terkumpul yang diperoleh dari seluruh instrument penilaian hasil observasi,
wawancara, catatan lapangan .
Langkah selanjutnya pengolah data yang dilakukan melalui 3 langkah yaitu:
a. Reduksi data
Dalam tahap ini penelitian melakukan pemilihan, dan pemusatan perhatian
untuk menyederhanakan, abstrak, transformasi data kasar yang di peroleh
menjadi informasi hasil tindakan.
b. Paparan data
Penelitian mengmbangkan sebuah deskripsi informasi untuk menarik
kesimpulan dan pengambilan tindakan . display data atau penyajian data yang
digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk paparan naratif dan
representative grafik.
c. Penyimpulan
Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan
mencari makna setia gejala yang diperolehnya yang mungkin ada, alur
kausalaitas dan fenomena, dan proporsisi. Selanjutnya data tersebut disusun
dan dikategorisasikan, kemudian di sajikan , dimaknai, disimpulkan dan
terakhir periksa keabsahannya.
2. Data Penelitian
Data-data atau informasi yang dijadikan sumber untuk kepentingan analisis guna
memecahkan masalah penelitian berasal adari:
a. Hasi wawancara anatar peneliti, obsever, dan siswa.
b. Aktivitas yang ditunjukkan oleh seluruh siswa dalam perilaku guru selama
proses pembelajaran dalam tindakan penelitian. Informasi ini diperoleh dari
peneliti sebagai guru melalui proses observasi dan observer melalui
observasinya pada setiap tindakan pembelajaran selama penelitian berlangsung.
Berdasarkan itu pula maka data dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis
sumber data yang bersal dari:
a. Siswa: melalui perubahan sikap dalam setiap kegiatan pembelajaran
b. Guru: catatan dan data penelitian dari setiap perubahan siklus pada setiap
observasi dan refleksi dari setiap kegiatan.
3. Analisis
Berdasarkan data yang terkumpul dilakukan analisis. Dari analisis data tersebut
kemudian peneliti melakukan refleksi terhadap rencana berikutnya. Analisis data
biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian, namun demikian untuk kepentingan tertentu analisis
datapun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data disetiap selesainya
satu tahap tindakan pembelajaran. Secara umum kegiatan pengolahan data dan
analisis data dalam proses penelitian ini adalah:
a. Mengumpulkan format hasil observasi dari setiap kegiatan pembelajaran pada
siklus penelitian yang sudah dilaksanakan.
b. Membandingkan jumlah siswa yang memiliki sikap disiplin pada setiap siklus
penelitian yang telah dilaksankan.
c. Menganalisis perubahan perilaku siswa dari seluru format observasi dan
catatan guru setelah tiga siklus pembelajaran dilaksanakan.
F. Validasi Data dan Intreprestasi
1. Validasi data
Keabsahan data penelitian dapat dilihat dari kemampuan menilai data dari aspek
validasi data penelitian. Untuk menguji validasi data dapat dilakukan dengan
teknik triangulasi, member chek, dan expert opinion. ( Wiriaatmadja:2005).
a. Triangulasi yaitu kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan
membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaborasi.
b. Member chek dilakukan untuk mengecek kebenaran keaslian data. Dalam
proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksana tindakan
dikonfirmasikan kepada guru atau siswa melelui kegiatan reflektif pda setiap
akhir pembelajaran melalui diskusi.
c. Audit trial yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan data
dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing dari tman-teman mahasiswa.
d. Expert opinion yaitu pengecekan terakhir keaslian temuan peneliti kepada
pakar propesional, dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikan temuan kepada
pembimbing atau dosen untuk mmperoleh arahan dan masukan sehingga
validasi temuan peneliti dapat di pertanggung jawabkan.
2. Interprestasi
Pada tahap ini hipotesis yang telah di validasikan di interprestasikan berdasarkan
kerangka teoritik, norma-norma praktis yang di sepakati bersama, atau berdasarkan
intuisi penelitian sebagai guru berkenaan dengan proses pembelajaran yang baik.
Tahapan itu dilakukan untuk memperoleh suatu kerangka referensi yang dapat
memberikan makna terhadap proses interprestasi adata. Kerangka referensi ini
dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai