2. Siklus 2
a. Perencanaan tindakanII
Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan lancar serta perubahan
akibat tindakan dapat direkam dengan baik maka dalam perencanaan ini harus
disiapkan dengan lengkap. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
(a) Merancang
program pelaksanaan pembelajaran yang konsisten dengan metode atau
model yang akan dilakukan (RPP).
(b) Menyusun lembar observasi akivitas siswa.
(c) Merancang dan menyiapkan media atau alat pelajaran yang
akan digunakan.
(d) Menyusun instrumen evaluasi dan uji instrumen.
b. Pelaksanaan tindakan II
Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran
akan diterapkan. Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan RPP yang telah
disusun.
c. Pengamatan/Pengumpulandata II
Tahapan ini terkait dengan pelaksanaan tindakan kelas. Kegiatan ini dengan
menggunakan lembar observasi yang meliputi aktivitas siswa dan hasil belajar
siswa.
d. Refleksi II
Tahapan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, berdasar data yang telah
terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan
yang berikutnya. Kegiatan yang dilakukan adalah analisis dan penilaian terhadap
hasil pengamatan atas tindakan yang telah dilakukan untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa.
C. Teknik PengumpulanData
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan
daftar siswa kelas V, jumlah siswa kelas V, baik laki-laki maupun perempuan, dan
daftar nilai siswa kelas V.
2. Tes
Tes dilakukan setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V
khususnya untuk peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media Youtube,
Data hasil belajar siswa ini didapat dari hasil evaluasi setiap akhir siklusnya.
3. Pengamatan (observasi)
Pengamatanbetujuan untuk memperoleh data tentang proses berlangsungnya
belajar mengajar yang meliputi aktivitas siswa, suasana atau situasi belajar siswa.
D. Instrumen Penelitian
Sebelum dilaksanakannya PTK, maka disusun berbagai instrumen terlebih dahulu
yang akan digunakan pada saat dilakukannya PTK yaitu sebagai berikut:
1. Membuat input instrumental yang digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK,
yaitu menyusun RPP dan juga menyusun perangkat pembelajaran berupa lembar
pengamatan.
a) Validitas
Validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil
pengalaman (Arikunto, 2009:65). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika
hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes
tersebut dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran
adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu:
b) Reliabilitas
Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut memberikan hasil yang tetap. Arti tetap tidak selalu harus sama, tetapi
mengikuti perubahan secara ajeg yaitu sama dalam kedudukan siswa di antara anggota
kelompok yang lain (Arikunto, 2009:86). Analisis realibilitas tes pilihan ganda
menggunakan rumus K-R. 20, yaitu:
c) Taraf kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Soal yang mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya.
Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak
mempunyai semangat untuk mencoba lagi(Arikunto, 2009: 207). Untuk menghitung
besarnya indeks kesukaran tiap butir soal, peneliti menggunakan rumus sebagai
berikut :
d) Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai
(berkemampuan rendah) (Arikunto, 2009:211).Cara menentukan daya pembeda yaitu
dengan rumus sebagai berikut:
Klasifikasi daya beda adalah(Arikunto, 2009:218):
D : 0,00 – 0,20 = jelek (poor)
D : 0,20 – 0,40 = cukup (satisfactory)
D : 0,40 – 0,70 = baik (good)
D : 0,70 – 1,00 = baik sekali (exellent)
2. Analisis Data.
Teknik analisis data yang digunakan perlu dikemukakan secara jelas dan rinci
sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan pada saat dilakukannya kegiatan
observasi.
a) Data hasil belajar siswa
Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah. Analisis data hasil belajar dilakukan dengan cara
menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal.
Aqib, Zainal. (2014). Model-model Media, dan Strategi Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Yrama Widya.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-
penyelenggaraan-belajar-dari-rumah diakses tanggal 18 Mei 2021 pukul 19.00
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. Pedoman Pelaksanaan Belajar dari Rumah
Selama Darurat Bencana Covid19 di Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
Kemdikbud. (2020) SE Nomor 4 Tahun 2020 diperkuat SE Sesjen nomor 15 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Belajar di Rumah selama Darurat COVID-19. Jakarta:
Pusbuknas.
Suprijono,
Agus.2009.Cooperative Learning:Teori&Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:Pustaka
Belajar.