BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Menurut Arikunto (2014: 3), penelitian tindakan kelas adalah suatu
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama yang diberikan
oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa yang terdiri
dari dua siklus. Tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan,
bawah ini.
Gambar 1
Proses Tindakan Kelas Siklus I dan Siklus II (Arikunto dkk, 2014: 16)
Perencanaan
?
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
35
subjek itu dapat dari siswa yang akan dijadikan sebagai pelakunya bisa juga
dari gurunya. Jadi, subjek penelitian adalah sesuatu yang memuat keterangan
mengenai objek yang diteliti. Subjek dalam penelitian ini adalah 31 orang
siswa kelas X IIS 2 MAN Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri
yang aktif dan dapat dikenai aktivitas artinya bukan objek yang diam dan tidak
bergerak. Objek penelitian ini adalah keterampilan siswa kelas X IIS 2 MAN
Purworejo dalam menulis teks prosedur kompleks tanpa dan dengan media
gambar berseri.
D. Prosedur Penelitian
Pada tahap awal penelitian dilakukan pengamatan terhadap
pembelajaran di kelas dan tes dengan tujuan untuk memperoleh data awal
siklus I dan siklus II. Namun, terlebih dahulu peneliti melakukan pratindakan
kelas dan tes awal. Pengamatan kelas dilakukan untuk mengetahui kondisi
kompleks sebelum dilakukan tindakan. Dari data hasil tes yang telah
refleksi (evaluasi).
a. Kegiatan Perencanaan (planing)
Tahap ini peneliti melakukan rencana awal sampai akhir
siklus, (3) menyiapkan instrumen tes berupa soal menulis teks prosedur
teks prosedur kompleks, (3) guru dan siswa melaksanakan tanya jawab
(6) siswa menulis teks prosedur kompleks berdasarkan gambar, dan (7)
berseri. Pengambilan data dilakukan dengan cara tes dan nontes. Data
sudah dibaca. Data nontes diperoleh dari lembar observasi dan catatan
dengan media gambar berseri dan hasil nontes yang berupa lembar
siswa untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada siklus berikutnya.
3. Prosedur Tindakan pada Siklus II
Prosedur tindakan pada siklus II memiliki empat tahap, yaitu
refleksi (evaluasi).
a. Kegiatan Perencanaan (planing)
Tahap ini peneliti melakukan rencana sebagai tindak lanjut atas
soal sebagai hasil penilaian siklus II, dan (5) menyiapkan alat
dokumentasi foto.
b. Tindakan (acting)
Tindakan yang dilakukan pada tahap ini adalah penerapan isi
siklus II.
d. Refleksi (evaluasi)
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kemampuan siswa
dalam menulis teks prosedur kompleks. Hasil tes pada siklus II akan
siswa.
E. Indikator Ketercapaian Hasil Penelitian
40
tindakan kelas ini dikelompokkan menjadi dua aspek, yaitu sebagai berikut.
prosedur kompleks.
2. Indikator ketercapaian hasil, dideskripsikan dari keberhasilan siswa dalam
menjadi 8,00;
b. dari 11 siswa yang tuntas dalam mengikuti pembelajaran menulis teks
pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik tes dan nontes. Dalam
Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk
menulis teks prosedur kompleks. Dalam tahap ini tes keterampilan awal
siswa dalam menulis teks prosedur kompleks dan siswa ditugaskan untuk
klasifikasi opsi jawaban ya atau tidak dan disertai dengan alasan. Efektivi-
tas proses pembelajaran dan penggunaan aspek afektif siswa akan di-
siklus I, dan tes siklus II. Lembar angket dibagikan kepada siswa setelah
42
awal, siklus I dan siklus II. Angket yang digunakan mencakup sikap siswa
yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
untuk lebih mengenal keadaan siswa. Teknik observasi ini dilakukan untuk
melihat aktivitas dan efektivitas siswa, dan untuk mengetahui sikap siswa
pembelajaran berlangsung.
c. Teknik Wawacara
Wawancara merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk
informasi yang dibutuhkan baik dari siswa maupun dari guru. Wawancara
teknik tersebut dapat dipilih salah satu atau dapat dilakukan keduanya,
yang belum ditanyakan dalam daftar angket. Jadi, keduanya dapat saling
data penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas ini foto sangat menunjang
yang dikatakan atau yang dilakukan baik guru maupun siswa dalam situasi
G. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 148), instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang akan diamati.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrumen penelitian yaitu tes
dan nontes.
1. Instrumen Tes
Instrumen tes ini berupa soal tes menulis teks prosedur kompleks
yang ditulis oleh siswa. Selain melalui tes, nilai rata-rata siswa dalam
menulis teks prosedur kompleks juga dapat diambil dari hasil menulis teks
satu oleh peneliti dan peneliti akan mengevaluasi pekerjaan siswa satu per
ini.
Tabel 2. Kriteria Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks
No. Aspek yang Dinilai Tingkat Skor
1. Isi
Isi amat sesuai tema Amat baik 25
Isi kurang sesui dengan tema Baik 20
Isi tidak sesuai dengan tema Kurang 10
2. Organisasi
Amat jelas, kaya akan gagasan,
urutan amat logis, kohesi amat Amat baik 25
tinggi
Jelas, banyak gagasan, urutan Baik 20
logis,kohesi tinggi
Kurang jelas, kurang gagasan,
urutan kurang logis, kohesi kurang 10
kurang tinggi
3. Bahasa (Tata Bahasa dan Struktur)
Amat menguasai tata bahasa,
amat sedikit kesalahan Amat baik 25
45
2. Instrumen Nontes
Menurut Nurgiyantoro (2010: 90), teknik nontes merupakan alat
keadaan siswa atau peserta tes tanpa melalui tes dengan alat tes. Instrumen
peneliti.
proses pembelajaran.
ini dengan teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Tujuan teknik
analisis data ini untuk mengetahui secara terperinci cara memperoleh data dan
perkembangan penelitian.
1. Teknik Kuantitatif
Teknik analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data
adalah
X= x
N
Keterangan:
X : nilai rata-rata hitung
x : jumlah frekuensi skor (nilai) yang ada
N : jumlah sampel
2. Teknik Kualitatif
48
dapat dianalisis secara kualitatif (Arikunto, 2014: 131). Data kualitatif ini
Uji validitas data dipenuhi dengan melibatkan lebih dari satu sumber
luar data tersebut untuk keperluan pengecekan terhadap data yang diperoleh.
Triangulasi ini dapat melalui sumber, metode penelitian, dan teori yang ada.
49
1. Triangulasi Sumber
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
dengan guru dan siswa. Wawancara terhadap guru dan siswa dilakukan
dalam menulis teks prosedur kompleks dengan media dan tanpa media
2. Triangulasi Metode
50
3. Triangulasi Teori
sudah ada dan relevan, baik teori yang terdapat dalam buku-buku ilmiah
penyajian hasil analisis data informal. Teknik penyajian hasil analisis data
145). Dalam penelitian ini, diterapkan teknik informal karena dalam penelitian
menulis teks prosedur kompleks dengan media gambar berseri pada siswa
51