Anda di halaman 1dari 4

1.

Prafitri Dayasri (132110002)


2. Kartika Purnaningsih (132110041)
A. Membaca secara Efferent
Membaca secara efferent adalah membaca untuk mengambil
informasi tertentu. Di sini pembaca tidak tertarik pada irama
bahasa atau gaya prosa namun fokus untuk memperoleh
informasi tertentu dan berkonsentrassi pada publik.
Larik-larik puisi yang sedemikian itu jika dibaca mungkin
hanya merupakan kata-kata, kelompok kata dan mungkin
akan berupa kalimat. Untuk itu diperlukan kecermatan
membaca secara eksploratif. Kegiatan yang dapat dilakukan
adalah:
1. Kegiatan Metakognisi
2. Kegiatan Guiding Questionsntu
B. Membaca secara Estetis
Membaca Estetis ialah cara membaca yang menggambarkan
penghayatan keindahan dan keharuan yang terdapat pada bacaan.
Dengan membaca indah siswa digugah rasa estetiknya, untuk terus
diasah. Pada umumnya membaca indah dikaitkan dengan apresiasi
sastra.
Pada dasarnya membaca estetik adalah untuk mencari hiburan atau
kesenangan.
Setelah siswa dapat memahami isi puisi yang diperoleh secara efisien,
kegiatan selanjutnya adalah membaca estetis. Kegiatan yang akan
dilakukan dalam membaca estetis ini mengarahkan siswa kea rah
pemahaman membaca puisi yang sebenarnya. Untuk dapat sampai
kearah tujuan pembacaan puisi yang benar, kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan Metakognisi
2. Tahap Guiding Questions
Pancaran Hidup
Amal Hamzah
Di pagi hari
Aku berangkat kerja
Tampak olehku seorang lelaki
Mengorek-ngorek tong nasi
Sepintas hatiku sedih
Terasa miskin badan sendiri
Di tengah kekayaan alam negeri raya
Awak menjadi peminta-minta
Lalu mataku menoleh ke badannya
Tampak tegap teguh semata
Tiada cacat membuat celaka
Hatiku marah
Orang begini tak perlu dikasihani
Di dunia Allah penuh reski
Ia tinggal bermalas diri

Anda mungkin juga menyukai