MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Dasar-Dasar Membaca
yang dibina oleh Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd
oleh
Angga Prasetyo N. (
Farida Aryanti (130211614101)
Fikri Nur Afifah (130211614081)
Nur Afni Istiqomah (
Kelompok 3/Offering BB
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan membaca merupakan kegiatan meresepsi, menganalisa, dan
menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. Dalam kegiatan membaca
terdapat beberapa level, kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan membaca
dalam hati. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara
membaca keras-keras di depan umum. Sedangkan kegiatan membaca dalam hati
adalah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk mengerti dan
memahami maksud atau tujuan penulis dalam media tertulis.
Membaca dalam hati meliputi dua aspek, yaitu membaca ekstensif (extensive
reading) dan membaca intensif (intensive reading). Membaca ekstensif adalah
tahapan awal dimana pembaca dituntut untuk bisa menilai dengan membaca secara
sekilas maupun membaca dangkal. Sedangkan membaca intensif merupakan tahapan
lanjutan untuk dapat memahami isi dan memahami konteks bahasa yang digunakan
dalam penulisan. Membaca intensif disebut juga membaca secara cermat. Membaca
dengan cermat akan memperoleh sebuah pokok persoalan dari suatu bacaan.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai jenis-jenis membaca intensif yaitu
membaca literasi, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca kreatif.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.3 Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Jenis-Jenis Membaca
Telah dipahami dengan jelas bahwa kegiatan membaca merupakan suatu
keterampilan yang kompleks dengan melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih
kecil. Keterampilan membaca itu sendiri dapat digolongkan menjadi dua yakni,
keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat dianggap berada
pada urutan yang lebih rendah (lower order). Selain keterampilan yang bersifat
mekanis, juga ada keterampilan yang bersifat pemahaman (compherension skill) yang
dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order) (Tarigan,
2008:12).
Untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis
(mechanical skill) tersebut, aktivitas yang paling sesuai adalah membaca nyaring
(reading aloud), membaca bersuara (oral reading). Untuk keterampilan pemahaman
(compherension skills), yang paling tepat adalah membaca dalam hati (silent reading).
Perbedaan cara baca dan tujuan membaca yang telah disinggung tersebut akan
menentukan jenis-jenis membaca yang akan dilakukan seseorang. Berdasarkan tujuan
membaca yang dijelaskan di atas, umumnya kegiatan membaca digolongkan dalam
dua kategori yakni, membaca intensif (intensive reading) dan membaca ekstensif
(ekstensive reading).
Membaca intensif adalah telaah bacaan secara teliti dan seksama untuk
mendapatkan pemahaman kritis-kreatif aspek-aspek bacaan secara kompherensif
(Nurchasanah, 2015:42). Adapun tujuan dari membaca intensif ini adalah membaca
untuk memperoleh pemahaman mendalam detail-detail isi bacaan. Sedangkan
membaca ekstensif adalah kegiatan membaca cepat yang menekankan pada perolehan
informasi isi secara global sebanyak-banyaknya tentang persoalan tertentu dalam
berbagai sumber bacaan.
Untuk gambaran yang jelas mengenai aspek serta jenis-jenis membaca yang
telah disinggung tersebut, berikut Nurchansanah (2015:15) memberikan pemetaan
terhadap jenis membaca sebagai berikut:
j
n
m
tid
e
s
y
a
n
e
k
c
u
n
tlm
s
a
r
iv
r
b
a
e
ts
n
s
a
m
n
iu
e
c
s
r
in
,
m
ih
a
s
g
e
a
itf
m
,tp
f
d
s
b
iu
(
=
d
e
ir
k
ta
c
m
ls
n
ie
a
iu
lr
,l
tp
s
a
s
a
ie
a
c
d
h
,r
n
e
s
a
d
lir
tu
p
o
s
,r
a
i/e
a
n
n
tp
d
,
e
d
a
=
n
a
d
g
n
s
u
tk
g
k
b
tm
r
e
.
u
ie
r
a
tm
ls
o
ia
n
a
s
r
/
h
o
tp
b
a
n
a
=
c
h
k
a
s
r
i
a
e
l
)
a
t
a
i,
f
d
s
t
Gambar 1.1
Jenis membaca menurut Nurhadi (1987:143) ada tiga macam, yakni membaca
literal, membaca kritis, dan membaca kreatif. Tarigan (2008:14) tidak jauh berbeda
dengan pemetaan yang dilakukan Nurchasanah dan Nurhadi juga memberikan
penjelasan yang sama. Namun selain ketiga jenis membaca intensif yang dipaparkan
Nurchasanah dan Nurhadi, Tarigan juga menambahkan satu jenis bacaan lain yakni
membaca pemahaman. Berikut akan dipaparkan satu-persatu
membaca yang menjadi fokus masalah dalam makalah ini yakni, membaca literasi,
membaca pemahaman, membaca kritis, dan meyambaca kreatif yang termasuk dalam
membaca intensif khususnya dalam membaca telaah isi.
2.1.1 Membaca Literasi
Tinker dan McCullongh (1976) dalam Nurchasanah (2015:58)
menyatakan bahwa mengerti dan merespon bacaan merupakan tujuan utama
dalam membaca. Mengerti dan merespon bacaan merupakan komponen
membaca kompherensi. Karena itu, dalam membaca intensif diperlukan
pengertian dan respon yang memadai agar pemahaman dapat diperoleh secara
kompherensif.
Untuk memahami sebuah bacaan, dapat dilakukan melalui tahapantahapan tersendiri. Pemahaman dalam membaca literasi termasuk pemahaman
tahap awal sebuah bacaan. Dikatakan demikian, karena dalam membaca literal
masih berupa pemahan pada apa yang tersurat (eksplisit) dalam isi bacaan.
Artinya, pembaca hanya menangkap informasi yang tercetak secara literal
(tampak jelas) dalam bacaan. Informasi tersebut ada dalam baris-baris bacaan
(Reading The Lines). Pembaca tidak menangkap makna yang lebih dalam lagi,
yaitu makna di balik baris-baris. Yang termasuk dalam keterampilan membaca
literasi antara lain keterampilan: 1) mengenal kata, kalimat, dan paragraf; 2)
mengenal unsur detail, unsur perbandingan, dan unsur utama; 3) mengenal
unsur hubungan sebab akibat; 4) menjawab pertanyaan (apa, siapa, kapan, dan
di mana); dan 5) menyatakan kembali unsure perbandingan, unsur urutan, dan
unsur sebab akibat.
2.1.2 Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman (reading for understanding) yang
dimaksudkan adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami
isi bacaan. Ketika membaca setiap gagasan maupun ide yang oleh
pengarang tidak semata hanya bisa dibaca saja, namun juga ingin
dipahami mengharuskan kita untuk memiliki wawasan yang tepat.
Ketika membaca artikel-artikel atau cerita-cerita di dalam sebuah buku
bacaan, secara tidak sadar kita (pembaca) akan membuat pertimbanganpertimbangan mengenai kemanfaatan utama pilihan-pilihan tersebut.
pertimbangan itu haruslah disertai dengan kepemahaman kita terhadap
kata-kata yang tertuang dalam tulisan.
Mengaitkan pemahaman tersebut, kurang lebih ada beberapa
tujuan dalam membaca pemahaman yaitu, (1) memahami standarstandar atau norma-norma kesastraan (literary standards); (2)
kesimpulan.
Pembaca
kritis
haruslah
mampu
tersebut.
tegasnya,
pembaca
memiliki
pertanyaa-
3.1 Kesimpulan
Keterampilan membaca dapat digolongkan menjadi dua yakni, keterampilan
yang bersifat mekanis (mechanical skills) dan keterampilan yang bersifat pemahaman
(compherension skill). Untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan
mekanis (mechanical skill) tersebut, aktivitas yang paling sesuai adalah membaca
nyaring (reading aloud), membaca bersuara (oral reading). Untuk keterampilan
pemahaman (compherension skills), yang paling tepat adalah membaca dalam hati
(silent reading). Berdasarkan tujuan membaca, umumnya kegiatan membaca
digolongkan dalam dua kategori yakni, membaca intensif (intensive reading) dan
membaca ekstensif (ekstensive reading).
Membaca intensif berupa membaca telaah isi dapat dibagi menjadi empat
jenis membaca, yakni membaca literasi, membaca pemahaman,membaca kritis, dan
membaca kreatif. Membaca literasi merupakan pemahaman tahap awal sebuah
bacaan. Membaca pemahaman (reading for understanding) yang dimaksudkan adalah
sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami isi bacaan. Membaca kritis
(critical reading) adalah jenis membaca yang dilakukan secara bijaksana penuh
tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis dan bukan hanya mencari
kesalahan. . Kemampuan membaca kreatif merupakan tingkatan tertinggi dari
kemampuan membaca seseorang. Membaca kreatif tidak hanya menangkap makna
tersurat (Reading The Lines), makna antarbaris (Reading Between The Lines), dan
makna di balik baris (Reading Beyond The Lines), tetapi juga mampu secara kreatif
menerapkan hasil membacanya untuk kepentingan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA