Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 8

1. Sri Wahyuningsih
2. Idamatul Khusna
3. Ristu Wahyu Stiawan
Aspek-aspek dalam
membaca
Menurut Broughton ada 2 aspek:

1. Keterampilan yang bersifat mekanis yang dapat


dianggap berada di urutan yang paling rendah.
2. Keterampilan yang bersifat pemahaman yang bisa
dianggap berada di urutan yang lebih tinggi.
Keterampilan yang bersifat mekanis yang
dapat dianggap berada di urutan yang paling
rendah.
a. Pengenalan bentuk huruf
b. Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata,
frase, pola klausa, kalimat)pengenalan hubungan atau
korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan
menyuarakan bahan tertulis)
c. Kecepatan membaca ketaraf lambat
Keterampilan yang bersifat pemahaman yang
bisa dianggap berada di urutan yang lebih
tinggi.
a. Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal,
retorikal)
b. Memahami signifikan atau makna (maksud dan tujuan
pengarang, relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksi
pembaca)
c. Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk)
d. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan
dengan keadaan.
Tahap-tahap membaca menurut
Tarigan
1. Tahap prabaca
tahap berlangsungnya dua proses kognitif, yakni proses pengaktifan
dan proses pemusatan.
2. Tahap saat baca
yakni fase berlangsungnya proses seleksi dan organisasi.
3. Tahap pascabaca
a) mengorganisasikan informasi yang terdapat dalam teks.
b) mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
dengan informasi baru yang ada dalam teks.
c) mengevaluasi kegiatan membaca
d) menerapkan pengetahuan yang baru mereka peroleh dari bacaan.
Tingkatan membaca menurut
Syafi’ie
a. Membaca permulaan
b. Membaca lanjut
Membaca permulaan
a) Visual memory, lambang-lambang fonem yaitu kata,
dan kata yang dibentuk menjadi kalimat.
b) Phonological memory, terjadi proses pembunyian
lambang.
c) Semantic memory, terjadi proses pemahaman kata dan
kalimat berikutnya, yakni untuk memperoleh
kemampuan membaca.
Membaca lanjut
Tujuannya agar siswa mampu memahami bahasa orang lain yang tertulis
serta menambah pengetahuan dan juga mengembangkan emosi anak.
a) Literal comprehension (pemahaman literal), yaitu kemampuan
menangkap informasi yang ditunjukkan secara tersurat dalam teks.
b) Interpretative coprehension (pemahaman interpretatif), yaitu proses
memperoleh gagasan yang diimplikasikan dalam teks.
c) Critical comprehension (pemahaman kritis), yaitu kemampuan
mengevaluasi materi teks.
d) Creative comprehension (pemahaman kreatif), yaitu tingkatan yang
paling tinggi dalam membaca. Pembaca mengembangkan gagasan
baru berdasarkan pola pikirnya sendiri.
Daftar Rujukan
Herliyanto. 2015. Membaca Pemahaman dengan Strategi KWL
Pemahaman dan Minat Membaca. Yogyakarta:Deepublish.
Partikasari, Rika, Novi Ade Suryani, dan Renung Fitria Imran.
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan dengan
Menggunakan Metode Bermainflash Card Subaca di Paud AL
Anisa Bentiring Kota Bengkulu. Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai