Anda di halaman 1dari 11

Nama kelompok:

1. Sri Wahyuningsih
2. Ristu Wahyu Stiawan
3. Idamatul Khusna
Jenis membaca ditinjau dari cara
membaca

1. Membaca nyaring
2. Membaca dalam hati
- Membaca Intensif
- Membaca Ekstensif
Membaca Nyaring
Membaca nyaring atau bersuara merupakan cara
membaca dengan bersuara atau membaca yang dilakukan
secara lisan. Membaca nyaring harus mengerti makna dan
perasaan yang terkandung dalam bacaan sehingga
penyusunan dan penekanan kata-kata sesuai dengan
ujaran pembicaraan yang hidup.
Menurut Tarigan (2008:23), membaca nyaring adalah
suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi
guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan
orang lain atau pendengar untuk menangkap serta
memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang
pengarang.
Rahim (2011:123), membaca nyaring adalah keterampilan yang

memerlukan pemahaman secara cermat pada pengenalan kata,

menyandi kata, pemenggalan kata dan frasa, serta mendramatisasikan

cerita atau memerankan pelaku yang terdapat dalam bacaan.

jadi dapat disimpulkan, membaca nyaring adalah salah satu

keterampilan berbahasa yang memerlukan penguasaan keterampilan

persepsi, yaitu penglihatan dan daya tanggap sehingga pembaca

dapat mengenal dan memahami kata-kata dengan cepat dan tepat,

serta mampu mengelompokkan kata-kata ke dalam kesatuan pikiran

dengan membaca secara baik dan benar.


Membaca dalam hati
Menurut Utami (2007:13), kegiatan membaca
dengan hanya menggunakan ingatan visual,
yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan,
yang bertujuan untuk memperoleh informasi.
Menurut Tarigan (2008:30), membaca dalam
hati adalah kegiatan membaca yang
mempergunakan ingatan visual, yang melibatkan
pengaktifan mata (pandangan, penglihatan), dan
ingatan untuk memperoleh informasi.
Menurut Rahim (2011:122), bahwa membaca
dalam hati adalah pembelajaran membaca yang
dirancang untuk mengembangkan kemampuan siswa
dalam mengingatkan urutan peristiwa, dan memahami
teks secara mendalam. Berdasarkan paparan di atas,
dapat ditarik kesimpulan, bahwa membaca dalam hati
adalah salah satu keterampilan membaca yang
penekanannya diarahkan pada keterampilan
menguasai isi bacaan, sehingga memperoleh serta
memahami ide-ide dalam teks, dan memperkaya kosa
kata pembaca.
1. Membaca Intensif
Menurut Utami ( 2007:33), membaca intensif adalah
kegiatan membaca secara mendalam untuk memahami
secara lengkap isi buku atau bacaan tertentu. Jadi,
merupakan sebuah studi seksama, telaah isi, dan
penanganan terperinci terhadap suatu teks yang
pendek (kurang lebih 2-4 halaman) setiap hari.
Menurut Tarigan (2008:36), membaca intensif adalah
studi saksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci
yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas
yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman
setiap hari.
Jadi dapat disimpulkan, membaca intensif
adalah salah satu keterampilan membaca
pemahaman yang melibatkan kecepatan
membaca yang tinggi, dan tingkat
pemahaman yang tinggi pula, dengan
mengutamakan hasil-hasilnya, artinya
pemahaman yang mendalam menelaah isi
dan terperinci terhadap teks bacaan.
2. Membaca Ekstensif
Menurut Utami (2007:34), membaca ekstensif
berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi
sebanyak mungkin teks dalam waktu yang
sesingkat mungkin. Tingkat pemahaman
membaca tidaklah terlalu mendalam karena
kegiatan membaca yang dilakukan cukup
memahami apa yang dibutuhkan saja.
Menurut Tarigan (2008:32), membaca ekstensif
adalah membaca secara luas, sebanyak mungkin
teks dalam waktu yang sangat singkat.
Jadi dapat disimpulkan, membaca
ekstensif adalah salah satu kegiatan
membaca, yang memerlukan beberapa teks
untuk memahami isi bacaan yang penting-
penting dengan cepat, dan tingkat
pemahamannya tidak terlalu mendalam
karena cukup memahami yang seperlunya
saja.
Daftar Rujukan
Herlinyanto. 2015. Membaca Pemahaman
Dengan Strategi KWL Pemahaman dan
Minat Membaca. Yogyakarta: Penerbit
Deepublish

Anda mungkin juga menyukai