Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 9-1 SMP Negeri 1

Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas 9-1, 93 SMP Negeri 1 Sunggal, Tahun ajaran

2020/2021 yang berjumlah 31 orang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 11

siswa laki-laki

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli

Serdang Provinsi Sumatera Utara

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian di mulai dari Minggu ketiga Februari sampai April


2021. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas, dapat dilihat pada Tabel 3. Berikut
ini
Tabel : 3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Waktu ( minggu ke )
No Rencana 1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan 15- 22 - 01- 08- 15- 22 - 18- 29/3 -
20/2- 27/2-21 06/03- 13/03-21 20/03- 27/3-21 23/9- 3/04-21
21 21 21 21
1 Refleksi Awal *
2 Menyusun *
Rencana/
Persiapan
Menyusun *
perangkat
pembelajaran
Menyiapkan *
alat dan bahan
Menyusun *
instrumen
3 Pelaksanaan
Kegiatan *
Sebelum
Tindakan
Siklus I *
25

Siklus II * *
4 Penyusunan *
laporan
Menyusun *
konsep laporan

D. Desain Prosedur

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research),

yang dirancang mengikuti Model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi

serangkaian yang saling terkait (berkesinambungan). Secara garis besar prosedur

penelitian direncanakan menggunakan dua siklus, dimana tiap siklus mempunyai

empat tahapan, seperti gambar 1 berikut ini :yaitu:

Refleksi
Rencana Awal

Tindakan/observasi

Rencana (Revisi)
Refleksi

Tindakan/observasi

OUTPUT

Gambar : 1 Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Adopsi dari


Model Kemmis dan Mc Taggart (Tim Pelatih Proyek PGSM,
1999)

1. Sumber Data

Untuk mempermudah verifikasi dan analisis data, data yang diperlukan

untuk menjawab permasalahan yang ada, diidentifikasi secara khusus pada tiap-
26

tiap siklus pembelajaran. Secara keseluruhan pengolahan dan analisis data dari

tiap-tiap pembelajaran dalam penelitian menempuh langkah-langkah sebagai

berikut :

Siklus 1:

a. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan penelitian untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Adapun langkahlangkah dalam

perencanaan adalah sebagai berikut : 1) Menetapkan kelas penelitian 2)

Melakukan diskusi dengan kolabolator mengenai metode pembelajaran yang akan

diterapkan yaitu metode bermain peran (role playing). 3) Melakukan analisis

silabus untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

diajarkan. 4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan

metode bermain peran (role playing). 5) Menyiapkan media, naskah drama dan

alat bantu yang diperlukan dalam pembelajaran. 6) menyiapkan alat evaluasi dan

lembar kerja siswa. 7) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan dari perencanaan yang

telah disusun, yaitu sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal a) Pengondisian kelas

(berdo’a dan mengecek kehadiran siswa) b) Mengadakan apersepsi untuk

menggali pengetahuan awal siswa c) Memberikan motivasi dan menyampaikan

tujuan pembelajaran 2) Kegiatan inti a) Eksplorasi - Guru menunjukkan media

gambar gereja dan biara - Siswa mengamati gambar - Guru menjelaskan materi

tentang Gereja memperbaharui diri- Guru membagi siswa ke dalam beberapa


27

kelompok b) Elaborasi - Guru menyiapkan naskah dan mengarahkan siswa untuk

membagi peran sesuai dengan tokoh yang akan diperankan - Guru menjelaskan

aturan dan alur bermain peran. - Guru meminta siswa untuk memainkan peran

sesuai dengan perannya masing-masing dan siswa yang lain mengamati. - Setelah

permainan peranan selesai guru meminta siswa untuk kembali ke tempat

duduknya dan menulis kesimpulan dari permainan peran yang baru saja dilakukan

bersama kelompoknya.c. Pengamatan (Observasi) - Guru bertanya jawab tentang

hal-hal yang belum diketahui siswa. - Guru memantapkan pemahaman dan

memberikan penguatan tentang materi yang telah disampaikan 2) Kegiatan

Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. - Guru

memberikan tugas untuk membaca materi - Salam penutup.

c. Pengamatan merupakan suatu usaha mendokumentasikan segala sesuatu yang

berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini

dilakukan pengamatan atau observasi yang berkaitan dengan pelaksanaan yang

telah dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.

d. Refleksi Merupakan kegiatan menganalisis, merenungi dan membuat perbaikan

berdasarkan pengamatan atas kegiatan yang dilaksanakan. Refleksi berguna untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan. Data yang telah dikumpulkan

dalam observasi kemudian dianalisis dan diberi tindakan untuk mencapai kriteria

keberhasilan, apabila hasil sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan maka

penelitian dapat berhenti tetapi jika belum maka siklus tindakan dilanjutkan ke

siklus berikutnya dengan memperbaiki tindakan.

Siklus II
28

Pelaksanaan siklus II dilakukan berdasarkan hasil dari refleksi siklus I.

Oleh karena itu hasil observasi dijadikan bahan untuk refleksi dan hasil refleksi

pada siklus I akan dijadikan acuan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Apabila

proses pembelajaran siklus I kurang memuaskan maka siklus II harus

dilaksanakan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan

2. Jenis Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan adalah

tes tertulis Pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data, Arikunto (2002:125 ). Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

- Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data

tentang daftar nama, jumlah siswa dan data lain yang akan digunakan untuk

kepentingan penelitian. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan

data nama dan jumlah siswa kelas 9-1 SMP Negeri 2 Sunggal.

- Tes

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar

siswa dengan menggunakan metode bermain peran. Instrumen pengumpulan data

dalam penelitian ini yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk tes pilihan

ganda sebanyak 20 soal untuk 40 menit, untuk mengetahui pencapaian dari hasil

belajar sebagai tingkat kompetensi dan hasil lembar penilaian praktikum.

- Observasi dan wawancara

Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh observer untuk mengamati

aktivitas belajar siswa (mental activity) dalam kegiatan guru dalam menerapkan
29

strategi pembelajaran PBL (Problem Based Learning) yang dikembangkan

digunakan wawancara dan lembar observasi, sedangkan untuk mengetahui

tanggapan guru terhadap kondisi pembelajaran digunakan panduan wawancara.

E. Teknik Analisa Data

Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan setelah data diperoleh

dari setiap siklus :

1. Menghitung rata-rata hasil evaluasi belajar siswa tiap siklus

2.   Memberikan penilaian terhadap masing-masing aspek tahapan pembelajaran

sesuai dengan kriteria.

3.   Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek tahapan pembelajaran.

4.    Mencari rata-rata masing-masing aspek tahapan pembelajaran.

5.    Mempresentasekan skor untuk masing-masing aspek tahapan pembelajaran

yang diamati dengan menggunakan rumus. (Arikunto, 2002:246)

Keterangan:

F = Jumlah nilai aspek tahapan pembelajaran yang teramati di lapangan.

N = Jumlah skor aspek tahapan pembelajaran ideal (maksimal).

P = Persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran.

1. Membandingkan persentase keterlaksanaan dan ketercapaian tahapan

pembelajaran pada siklus I dengan siklus II.

F. Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dengan metode bermain peran dalam pembelajaran

Pendidikan Agama kristen dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila :


30

a. Tingkat keberhasilan siswa secara klasikal, dan mencapai predikat tinggi atau

≥ 80 % dari kriteria keberhasilan yang digunakan (Agib,2009:41).

NO RENTANG KETUNTASAN
1 20 % - 74 % Belum tuntas
2 75% - 100 % Tuntas

b. Nilai KKM dengan nilai sekurang-kurangnya 75 .

NO RENTANG KETUNTASAN
1 0 – 74 Belum tuntas
2 75– 100 Tuntas

Anda mungkin juga menyukai