Anda di halaman 1dari 12

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

Dalam bab pelaksanaan perbaikan, akan dibahas mengenai (a) subjek penelitian (b)
deskripsi per siklus (c) teknik pengumpulan dan analisis data, yang akan diuraikan sebagai
berikut.

A. INFORMASI SUBJEK PENELITIAN


Pada sub bab ini dibahas tentang (1) desain penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) subjek
penelitian, (4) waktu penelitian, (5) pihak yang membantu yang diuraikan sebagai berikut :
1. Desain Penelitian
Desain Penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah untuk mengetahui
bagaimana penggunaan media audio visual dalam pembelajaran IPA untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 1 Plosoharjo Kecamatan Pace
Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2022/2023.
2. Lokasi Penelitian

Lokasi yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah di SD Negeri 1
Plosoharjo yang berlokasi di Desa Plosoharjo, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk
dengan alasan : pertama, belum pernah digunakan sebagai obyek penelitian yang sejenis
sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. Kedua berdasarkan hasil observasi
di lapangan, terdapat permasalahanyaitu muatan mata pelajaran IPA dan Bahasa
Indonesia. Hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian dengan
menggunakan media audio visual dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas III.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SD
Negeri 1 Plosoharjo yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 7
siswa perempuan. Dari 25 siswa ini semuanya adalah anak yang normal, tidak ada anak
ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).
4. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara berulang yang mana pada penelitian
ini akan ada dua kali siklus untuk memastikan hasil dari proses penelitian, yaitu:
1. Pra Siklus dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31 Oktober 2022.
2. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2022.
3. Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Nopember 2022.
5. Pihak yang Membantu
Pihak-pihak yang membantu dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah
bapak Jainul Munandir, S.Pd. selaku tutor mata kuliah PKP, Ibu Ari setyanti selaku
supervisor 2, Ibu Sopiyah, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Plosoharjo dan
siswa-siswi kelas III SD Negeri 1 Plosoharjo yang dalam penelitian ini menjadi subjek
penelitian.

B. DESKRIPSI PER SIKLUS


Pada sub bab ini dibahas tentang deskripsi (1) pra siklus, (2) siklus I, (3) siklus II
yang diuraikan sebagai berikut.

Sebelum melakukan kegiatan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan


observasi atau pendahuluan (pra siklus). Setelah kegiatan pra siklus dilakukan, barulah
masuk pada kegiatan perbaikan. Kegiatan ini dilaksanakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus
II.

Bagan Siklus Penelitian

SIKLUS I Perencanaan Pelaksanaan


Permasalahan Tindakan 1 Tindakan 1

Refleksi Observasi
Permasalahan
baru hasil refleksi Perencanaan Pelaksanaan
Tindakan 2 Tindakan 2

Refleksi Observasi
Bagan 3.1
Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & Taggart

Penjelasan alur di atas adalah:

a. Rancangan / rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun case


study, dari case study kita dapat membuat rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana
tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
b. Pelaksanaan, meliputi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan
rancangan pembelajaran yang telah dibuat
c. Pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan peneliti untuk menanamkan konsep
kepada Siswa dan mengamati hasil dari diterapkannya pembelajaran terpadu daring
menggunakan media audio visual.
d. Refleksi, meliputi kegiatan untuk melihat, mempertimbangkan dan mengkaji hasil dari
tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
Prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari siklus-
siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai seperti yang telah
didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur pelaksanaan PTK setiap siklus
meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Penelitian ini meliputi pra siklus, siklus I, dan siklus II yang masing-masing
mencakup tahap (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) observasi dan (d) refleksi. Adapun
prosedur pelaksanaan dalam penelitian ini peneliti deskripsikan sebagai berikut.
1. Pra Siklus
a) Perencanaan
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana
pelajaran, instrument pengamatan, dan hasil belajar pada pra tindakan yang nantinya
digunakan sebagai refleksi untuk melaksanakan perbaikan dalam tahap siklus I.
b) Pelaksanaan
Tahap ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah disusun.
Peneliti memperoleh data pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas.
Kemudian peneliti mengidentifikasi konsep-konsep bagaimana upaya meningkatkan
hasil belajar siswa tentang pembelajaran IPA di tema 3 (benda disekitarku) subtema
1 pada pembelajaran 1 (benda tunggal dan campuran) tanpa media apapun dan Siswa
hanya diberikan materi
c) Observasi
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data atau permasalahan yang ada
dalam pembelajaran. Cara yang dilakukan peneliti dengan memeriksa kembali nilai
rata-rata ulangan harian, jurnal guru, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
Indikator, serta materi pelajaran berdasarkan kurikulum 2013.
Dengan demikian diharapkan dapat dikenali sedini mungkin apakah dengan
tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran akan mengarah terhadap terjadinya
perubahan positif dalam pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan atau
sebaliknya. Dengan kata lain untuk menilai tentang pelaksanaan pembelajaran telah
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan atau belum.
d) Refleksi
Adapun kegiatan yang dilakukan pada saat merefleksi ialah melakukan
analisis, mengevaluasi atau mendiskusikan data yang diperoleh serta menyusun
rencana tindakan yang telah diperoleh melalui kegiatan observasi. Data yang telah
dikumpulkan dalam observasi harus segera dianalisis sehingga dapat segera diberi
tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Jika analisis data tersebut belum
mencapai tujuan yang diharapkan, maka dilakukan langkah-langkah perbaikan untuk
diterapkan pada siklus I, akan tetapi jika pelaksanaan refleksi terdapat hal-hal yang
dianggap sudah baik maka hal-hal yang baik tersebut harus tetap dipertahankan atau
ditingkatkan.
2. Siklus I
Proses pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan selama 1 kali pertemuan
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada siklus I merupakan tindak lanjut dari kegiatan
pra tindakan dengan memperhatikan hasil observasi, serta hasil belajar siswa dengan
mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual maupun secara klasikal. Adapun
langkah-langkah pada siklus I adalah sebagai berikut.
a) Perencanaan
Berdasarkan hasil observasi (pra siklus) yang telah dilakukan oleh peneliti yang
juga bertindak sebagai guru, didapatkan fakta bahwa kemampuan Siswa kelas III SD
Negeri 1 Plosoharjo dalam memahami materi pembelajaran terpadu dengan muatan
mata pelajaran IPA 3 tema (benda disekitarku) subtema 1 (aneka benda di sekitarku)
pada pembelajaran 1 hanya mencapai 36 % atau terdapat 16 siswa dari 25 siswa
yang belum mampu mencapai KKM. Rendahnya hasil belajar Siswa inilah yang
menjadi fokus penelitian. Rencana perbaikan tercermin dalam tujuan perbaikan
pembelajaran yang termuat dalam rencana perbaikan pembelajaran serta langkah-
langkah pembelajaran.
Pada kegiatan pembelajaran guru mencoba untuk menerapakan media
pembelajaran yang berbeda dengan kegiatan pra siklus. Media pembelajaran yang
dipakai adalah audio visual. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji keefektifan
penggunaan media pembelajaran audio visual. Peneliti menyusun rencana perbaikan
pembelajaran.
Rencana perbaikan pembelajaran ini disusun dengan memerhatikan data yang
diperoleh pada saat kegiatan pra siklus (Observasi sebelum siklus I). Tahapan yang
harus dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut : (1) menentukan tema sub
tema dan pembelajaran juga materi yang akan diajarkan sesuai dengan silabus dan
kurikulum, (2) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
pembelajaran daring, (3) membuat media pembelajaran IPA berupa video, (4)
menyusun tes evaluasi untuk mengukur hasil belajar selama tindakan penelitian
diterapkan.
b) Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan ini peneliti yang juga bertindak sebagai guru melakukan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Semua kegiatan pembelajaran
yang dilakukan disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dalam
rencana perbaikan pembelajaran.
Tahapan yang harus dilakukan pada tahap ini yaitu (1) menerapkan tindakan yang
mengacu pada skenario pembelajaran, (2) siswa menerima materi pembelajaran IPA
di tema 9 (benda-benda di sekitar kita) subtema 2 (benda dalam kegiatan ekonomi)
pada pembelajaran 1, (3) siswa mendengarkan guru tentang materi yang terdapat pada
media pembelajaran video, (4) siswa melakukan tes evaluasi untuk mengukur hasil
belajar selama tindakan penelitian diterapkan
Setelah menyiapkan tahapan di atas selanjutnya peneliti akan menyampaikan
langkah-langkah perbaikan terdiri dari 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Berikut ini uraian tiap tahap yang dilalui oleh guru :
1) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dilakukan dengan waktu 10 menit yang meliputi motivasi
belajar daring, berdoa, kegiatan presensi, guru menyampaikan tema yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dan guru menstimulus
kegiatan awal berupa pertanyaan dan motivasi.
2) Kegiatan Inti
Pada tahap ini guru menyampaikan dan menjelaskan materi tentang iklan
media elektronik dalam pembelajaran daring melalui aplikasi zoom meeting dan
sebelumnya siswa diberikan link video pembelajaran yang ada di youtube.
Selanjutnya guru menyampaikan dan menjelaskan materi tentang penggolongan
materi zat tunggal dan campuran dalam pembelajaran daring melalui aplikasi
zoom meeting dan sebelumnya siswa diberikan link video pembelajaran yang ada
di youtube.

3) Kegiatan Penutup
Kegiatan ini berupa kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran yang
dilakukan oleh guru. Siswa dan guru menyanyikan lagu daerah untuk menambah
rasa cinta terhadap budaya daerah. Melakukan berdoa bersama. Guru memberi
penguatan dan motivasi dalam belajar daring di masa pandemi, dan guru
menutup pelajaran salam.
c) Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa
ketika mengikuti mata pelajaran IPA di tema 3 (benda-benda di sekitar kita) subtema
2 (benda dalam kegiatan ekonomi) pada pembelajaran 1 dengan menerapkan
pembelajaran daring. Pengamatan juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan
pembelajaran terpadu daring meliputi perencanaan pembelajaran , pelaksanaan
tindakan. Kegiatan guru dan Siswa diamati menggunakan lembar observasi yang
telah dibuat.
Selanjutnya data hasil observasi dijadikan dasar untuk membuat perencanaan
tindakan berikutnya yaitu (1) melakukan observasi dengan memakai format observasi
yang sudah disiapkan, (2) menilai hasil tindakan dengan menggunakan lembar
evaluasi sebagai berikut :
Tabel 3.1
Lembar Observasi Tindakan Siswa
Kemunculan
No. Uraian Kegiatan
Iya Tidak

1. Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru

2. Membaca buku penunjang

3. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran

4. Mengerjakan tugas yang diberikan guru

5. Siswa aktif dalam pembelajaran daring

6. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas

7. Siswa Merangkum dan menulis materi dari guru

d) Refleksi
Tahap ini peneliti dan kepala sekolah secara bersama sama membahas dan
menganalisis hasil pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu tidaknya
melaksanakan siklus berikutnya. Berdasarkan hasil tindakan yang disertai observasi
dan refleksi dapat diketahui kelemahan dan kekurangan kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
Apabila dalam siklus pertama peneliti belum berhasil maka peneliti
melaksanakan siklus berikutnya. Adapun yang akan dibahas pada tahap ini yaitu (1)
membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran, (2) pelaksanaan tindakan
sesuai hasil evaluasi untuk di gunakan pada siklus berikutnya
3. Siklus II
Siklus II dilakukan apabila hasil penelitian belum mencapai indikator
keberhasilan. Siklus akan berhenti apabila indikator keberhasilan telah tercapai. Prosedur
pelaksanaan siklus 2 disusun seperti siklus 1 yang terdiri dari :
a) Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada akhir siklus I, peneliti akhirnya memutuskan
untuk melakukan kegiatan perbaikan lanjutan yaitu siklus II. Hal ini dilakukan untuk
memperbaiki dan menyelesaikan masalah yang timbul pada siklus I. Fokus perhatian
perbaikan ini dilakukan dengan memperbaiki langkah pembelajaran dengan
menggunakan media yang lebih baik lagi yang ada pada siklus I. Dengan perubahan
ini diharapkan hasil belajar siswa menjadi meningkat dan masalah-masalah yang
muncul pada siklus I dapat teratasi. Media pembelajaran yang digunakan tetap yaitu
media pembelajaran audio visual.
Dengan demikian guru (peneliti) mengkaji dan menyusun ulang rencana
perbaikan pembelajaran untuk siklus II. Rencana perbaikan pembelajaran ini
berpedoman pada hasil refleksi pada siklus I. Sebenarnya tidak ada perubahan yang
signifikan dalam langkah-langkah pembelajaran. Hanya saja ada beberapa langkah
yang harus disesuaikan dan ditambah untuk mengatasi masalah yang timbul pada
siklus I.

Guru juga menyusun media pembelajaran berupa video pembelajaran yang lebih
menarik dan kreatif digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran. Supaya guru
lebih mudah untuk mengecek hasilnya. Guru juga membuat instrumen penelitian
berupa tes tulis untuk mengukur hasil belajar siswa.
b) Pelaksanaan
Pada pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus II guru (peneliti)
melakukan serangkaian kegiatan perbaikan yang telah disusun dalam rencana
perbaikan pembelajaran. Kegiatan pelaksanaan pada siklus ini juga terdapat 3
tahapan, yaitu:
1) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dilakukan dengan waktu 10 menit yang meliputi motivasi
belajar daring, berdoa, kegiatan presensi, guru menyampaikan tema yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dan guru menstimulus
kegiatan awal berupa pertanyaan dan motivasi.
2) Kegiatan Inti
Pada tahap ini siswa diberikan video pembelajaran terpadu yaitu muatan
mata pelajaran IPA 3 (benda disekitarku subtema 3 (perubahan wujud benda)
pada pembelajaran 1. Selanjutnya guru menyampaikan dan menjelaskan materi
tentang iklan media cetak dalam pembelajaran daring melalui aplikasi zoom
meeting dan sebelumnya siswa diberikan link video pembelajaran yang ada di
youtube yang lebih bagus dan menarik. Selanjutnya guru menyampaikan dan
menjelaskan materi tentang pengelompokkan benda zat tunggal dalam
pembelajaran daring melalui aplikasi zoom meeting dan sebelumnya siswa
diberikan link video pembelajaran yang ada di youtube yang lebih bagus dan
menarik dari pembelajaran sebelumnya.
3) Kegiatan Penutup
Kegiatan ini berupa kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran yang
dilakukan oleh guru. Siswa dan guru menyanyikan lagu daerah untuk menambah
rasa cinta terhadap budaya daerah. Melakukan berdoa bersama. Guru memberi
penguatan dan motivasi dalam belajar daring di masa pandemi, dan guru
menutup pelajaran salam.

c) Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa
ketika mengikuti pelajaran terpadu yaitu muatan mata pelajaran IPA 3 (benda
disekitarku ) subtema 3 (perubahan wujud benda ) pada pembelajaran 1. dengan
menerapkan pembelajaran daring. Pengamatan juga dilakukan terhadap guru yang
menerapkan pembelajaran terpadu daring meliputi perencanaan pembelajaran ,
pelaksanaan tindakan. Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap
pelaksanaan tindakan. Pengamatan diarahkan pada poin -poin yang telah ditetapkan
pada indikator.
d) Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus II, guru mengadakan refleksi,
dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil kesimpulan
pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II ternyata sudah dapat memenuhi
standar yang diharapkan, maka tidak perlu adanya perbaikan yang dilakukan pada
pembelajaran siklus III.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA


1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah :
Tes dalam penelitian PKP dipergunakan untuk mengukur perkembangan atau
kemajuan belajar siswa. Sebagai alat pengukur peningkatan hasil belajar siswa. Tes ini
dilakukan pada akhir pembelajaran siklus I, siklus II dan siklus III untuk mengukur dan
mengkualifikasikan pencapaian/ hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan adalah
lembar soal dan hasil pekerjaan siswa.
2. Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
a) Reduksi Data
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggunakan
dan mengarahkan, membuang yang tidak perlu mengorganisasikan data. Reduksi data
dilakukan dengan menyeleksi, menyederhanakan dan mentransferkan data yang telah
diperoleh. Kegiatan reduksi data bertujuan untuk melihat kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal dan tindakan apa yang dilakukan untuk perbaikan kesalahan
tersebut.
b) Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan
penyajian data, peneliti dapat mengetahui apa yang sedang terjadi dan apa yang harus
dilakukan berdasarkan pemahaman tentang penyajian data.
c) Menarik Kesimpulan
Tahap ini ditarik kesimpulan berdasarkan tindakan penelitian yang dilakukan.
Kesimpulan yang diambil merupakan dasar bagi pelaksanaan siklus berikutnya.
Dalam kesimpulan ini juga diperoleh jawaban atas permasalahan yang ditemukan
pada pelaksanaan tindakan. Berdasarkan kesulitan siswa dilakukan analisis pemikiran
dalam mengupayakan pengulangan kesulitan tersebut, agar hasil belajar siswa
semakin meningkat. Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan
belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap siklusnya
dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tulis pada setiap akhir
siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana sebagai berikut :
1) Penilaian tes peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai
rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus :

Skor Perolehan
Nilai= x 100 %
Skor total

2) Penilaian untuk ketuntasan belajar


Menurut Zainal Aqib (2011:41) ada dua kategori ketuntasan belajar, yaitu
secara perorangan dan klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar
mengajar, peneliti menganggap bahwa dikatakan berhasil dalam meningkatkan
hasil belajar siswa jika siswa mampu menyelesaikan soal dan memenuhi
ketuntasan belajar minimal 70%. Untuk menghitung persentase ketuntasan
belajar, digunakan rumus sebagai berikut.
Σ siswa yang tuntas belajar
P= x 100 %
Σ siswa

Berdasarkan rumus di atas, jika ketuntasan belajar di dalam kelas sudah


mencapai 70% maka ketuntasan belajar sudah tercapai. Dengan permasalahan
tersebut belum tuntas, hasil analisa data dapat disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel. 3.2
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %
Tingkat keberhasilan Keterangan

90% - 100% Sangat tinggi

80% - 89% Tinggi

65% - 79% Sedang

55% - 64% Rendah

0% - 54% Sangat rendah

Anda mungkin juga menyukai