Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK PGRI 2 Sambong yang berjumlah

22 siswa yang terdiri dari 12 perempuan dan 10 laki-laki. Jumlah guru

pendidiknya ada 4 orang guru.

2. Waktu Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran dilakukan dalam 2 siklus, yaitu:

a. Siklus pertama : 4 Februari – 8 Februari 2013

b. Siklus kedua : 11 Februari – 16 Februari 2013

B. Desain Penelitian

Menurut model Kemmis & Mc Taggart, PTK mencakup empat

langkah, yaitu: 1) perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), 3)

pengamatan (observing), 4) refleksi (reflecting). Keempat langkah

tersebut bersifat spiral dan dipandang sebagai satu siklus (Rochiati

Wiriaatmadja, 2005: 66).

PTK yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan mencocok dan menempel gambar anak di TK PGRI 2

Sambong Punggelan Banjarnegara menggunakan metode eksperimen.

Secara rinci prosedur penelitian tindakan ini dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

11
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan adalah

menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, sesuai dengan temuan

masalah dan gagasan awal. Dalam perencanaan ini peneliti

mengembangkan rencana pembelajaran, lembar observasi, dan

pedoman wawancara.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, melaksanakan desain pembelajaran mencocok dan

menempel gambar menggunakan metode eksperimen yang telah

direncanakan. Dalam usaha kearah perbaikan suatu perencanaan

bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan sesuai apa yang terjadi

dalam proses pelaksanaan di lapangan. Tahap pelaksanaan dalam

pembelajaran mencocok dan menempel gambar menggunakan metode

eksperimen ini meliputi:

1) Guru memberikan kegiatan pembukaan

2) Guru mengajarkan materi pelajaran mencocok dan menempel

3) Guru memberikan gambar yang sudah di buat

4) Anak didik diharapkan aktif mencocok dan menempel gambar

5) Anak didik dituntuk untuk lebih berkreasi sendiri memanfaatkan

alat atau media yang ada di sekitarnya

c. Observasi

Observasi yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung ini

sebagai upaya dalam mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam

melakukan observasi, peneliti mengamati jalannya pembelajaran

berdasarkan lembar observasi keaktifan anak didik yang telah

disiapkan oleh peneliti.


12
d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengamati hasil pengamatan yang dilakukan

selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui

kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung.

Hasil dari pengamatan akan digunakan sebagai pertimbangan dalam

merencanakan pembelajaran siklus berikutnya. Menurut Kemmis &

Mc Taggart dalam Rochiati Wiriaatmadja (2005: 66), alur-alur tahapan

dalam penelitian tindakan kelas tampak seperti gambar berikut:

C.

Gambar 3. Model Spiral dari Kemmis dan Taggart

2. Siklus II

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus II dimaksudkan

sebagai perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran mencocok dan

menempel menggunakan pada siklus I. Prosedur pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II sama dengan siklus I yaitu diawali dari

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Perencanaan tindakan pada siklus II dilakukan oleh peneliti

berdasarkan pada hasil refleksi pada siklus I. Menurut Rochiati

Wiriaatmadja (2005: 103), apabila perubahan yang bertujuan

13
meningkatkan kualitas pembelajaran telah tercapai, atau apa yang

diteliti telah menunjukkan keberhasilan, siklus dapat diakhiri.

C. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran

mencocok dan menempel dengan menggunakan metode eksperimen

untuk mengetahui aktivitas anak didik dalam pembelajaran tersebut.

b. Metode Wawancara

Denzim (Goetz dan LeCompte, 1984) dalam Rochiati Wiriaatmadja

(2005:117) menjelaskan bahwa wawancara merupakan pertanyaan -

pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang

dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang

dipandang perlu. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap

anak didik.

c. Dokumentasi

Dokumen yang digunakan berupa daftar nilai anak didik, foto kegiatan

pembelajaran, dan rekaman. Dokumentasi dilakukan untuk

memperkuat data yang diperoleh dari observasi. Dokumentasi foto dan

rekaman untuk memberikan gambaran secara lebih nyata mengenai

kegiatan anak didik dan menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas

belajar berlangsung.

d. Catatan Lapangan

Sumber informasi yang penting dalam penelitian ini adalah catatan

lapangan yang dibuat oleh peneliti. Berbagai aspek pembelajaran di

kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru


14
dengan anak didik, interaksi anak didik dengan anak didik, dan

kegiatan penelitian semuanya dapat dibaca kembali dari catatan

lapangan ini. Fungsi catatan lapangan adalah untuk melakukan cross

check dengan data-data yang telah didapatkan.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini didasarkan pada refleksi tiap siklus

tindakan. Hal ini bermanfaat untuk rencana perbaikan pembelajaran

pada siklus berikutnya.

E. Deskripsi Persiklus

Siklus Pertama

1. Rencana Tindakan

Pada bagaian ini, peneliti merencanakan perbaiakan untuk

meningkatkan kemampuan mencocok dan menempel melalaui

metode eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menerapkan setting dan waktu pelaksanaan perbaikan

pembelajaran dengan 5 kali tatap muka.

b. Menetapkan materi pembelajaran yaitu kemampuan

dasar motorik.

c. Menetapkan tujuan perbaikan yaitu meningkatkan

kemampuan mencocok dan menempel

d. Menyusun RKH lengkap dengan perangkat alat dan

bahan pembelajaran.

e. Menyusun lembar penilaian dan pengamatan yang

meliputi : 1) Lembar penilaian ketrampilan

merencanakan perbaikan kegiatan pengembangan


15
(APKG-PKP 1) Siklus 1, 2) Lembar observasi penilaian

mencocok dan menempel, 3) Lembar penilaian

kemampuan melaksanakan perbaikan pengembanagn

(APKG-PKP 2) Siklus 1, 4)Menyusun lembar refleksi.

f. Menyusun norma penilaian, lembar penilaian

kemampuan mencocok dan menempel.

g. Menentukan jadwal refleksi

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Informasi Tentang Pengamat

Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran

melalaui penelitian tindak kelas dilaksanakan dalam 2

siklus, untuk memeperoleh data tentang kemampuan

mencocok dan menempel, maka peneliti dibantu oleh teman

sejawat sebagai observer, yaitu:

Nama : Lilik Yulianti, S.Pd

NIP :-

Pekerjaan : Guru TK

b. Informasi Tugas Observer

Sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran,

tugas observer adalah : (1) Menyusun lembar pengamatan

bersama guru peneliti, (2) Membuat rencana perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan format lembar

penilaian ketrampilan merencanakan perbaikan kegiatan

pengembangan (APKG-PKP 1)

16
Selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran, tugas

observer adalah : (1) Melakukan observasi tentang

kemampuan anak dalam mencocok dan menempel, (2)

Melakukan observasi tentang ketrampilan lembar

observasi/penilaian kemampuan mencocok dan menempel,

(3) Membuat lembar penilaian kemampuan melakukan

perbaiakan kegiatan pengembangan (APKG-PKP).

Setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran, tugas

observer adalah : (1) Bersama – sama peneliti melakukan

refleksi tentang perbaikan pembelajaran, (2) Memberikan

saran untuk perbaikan pembelajaran siklus 2.

c. Prosedur Kegiatan Pengembangan

Untuk meningkatkan kemampuan mencocok dan

menempel, maka sekenario perbaikan dengan tujuan

meningkatkan kemampuan mencocok dan menempel pada

siklus 1 adalah :

1. Kegiatan Pengembangan

Kegiatan anak yang lebih banyak melakukan

mencocok dan menempel

2. Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas meliputi : (a) penataan

ruangan diubah bentuk “U” sehingga terdapat

area kosong membentuk lingkaran, (b)


17
Pengorganisasian anak dengan posisi anak didik

diubah menjadi bentuk lingkaran.

d. Pelaksanaan

SKH hari ke 1

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk mengikuti

kegiatan

b. Guru menjelaskan tentang tempat bekerja

2. Kegiatan Inti

a. Guru memperlihatkan gambar kantor POS kepada anak

b. Guru membegikan alat untuk mencocok

c. Guru memberi tugas kepada anak untuk mencocok

gambar kantor POS

3. Kegiatan Akhir

a. Mengulas kegiatan hari ini

b. Guru memberikan pujian pada anak

SKH hari ke 2

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk kegiatan

2. Kegiatan Inti

a. Guru mendemonstrasikan cara mencocok

b. Anak berlatih mencocok dan menempel

c. Guru mengawasi kegiatan anak saat kegiatan

mencocok

3. Kegiatan Akhir
18
a. Guru mengamati hasil karya anak

b. Mengulas kegiatan hari ini

SKH hari ke 3

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk menerima

kegiatan

b. Bercerita tentang tempat bekerja Ayah

2. Kegiatan Inti

a. Guru memperkenalkan alat mencocok kepada anak

b. Guru menyuruh anak untuk menunjukan hasil

karyanya

3. Kegiatan Akhir

a. Menirukan suara-suara yang ada di bengkel

b. Mengulas kegiatan hari ini

SKH hari ke 4

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk menerima

kegiatan

b. Guru memperlihatkan gambar rumah sakit

2. Kegiatan Inti

a. Guru membagikan alat mencocok pada anak

b. Anak berlatih mencocok dengan menggunakan tusuk

gigi

c. Guru meminta anak untuk mencocok gambar rumah

sakit
19
d. Guru mengawasi anak saat kegiatan mencocok

3. Kegiatan Akhir

a. Tanya jawab tentang rumah sakit

b. Mengulas kegiatan hari ini

SKH hari ke 5

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap menerima

kegiatan

b. Guru mengadakan tanya jawab tentang tempat bekerja

2. Kegiatan Inti

a. Guru membagikan alat mencocok kepada anak

b. Guru member tugas kepada anak untuk mencocok

gambar sekolah

c. Guru mengawasi anak saat kegiatan mencocok

d. Guru menyuruh pada anak untuk menunjukan hasil

karyanya

3. Kegiatan Akhir

a. Guru memberikan pujian pada anak

b. Mengulas kegiatan hari ini

c. Observasi

Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan

pembelajaran mulai dari awal sampai akhir pembelajaran

dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.

SKH harike 1 : Peneliti dalam memberikan LKA tidak

menarik
20
SKH hari ke 4 : Peneliti kurang mrmbimbing anak dalam

mengerjakan LKA

Saran dari observer, hendaknya peneliti menerapkan

metode eksperimen agar pembelajaran lebih bermakna serta

peneliti juga harus membimbing secara intensif dalam

mendampingi anak dalam mengerjakan LKA

d. Refleksi

Berdasarkan saran dari observer, peneliti akan

memperbaiki pembelajaran di siklus kedua dengan

menggunakan metode eksperimen dan membimbing anak

secara lebih intensif lagi.

I. Siklus Kedua

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil pengamatan oleh observer pada siklus

I, maka peneliti menyusun langkah-langkah kegiatan seperti

pada siklus I, yaitu :

1. Merevisi perbaikan pembelajaran untuk siklus kedua

2. Mempersiapkan alat peraga

3. Mempersiapkan kegiatan untu kanak

4. Mempersiapkan lembar observasi

5. Mempersiapkan penilaian

b. Pelaksanaan

SKH hari ke 1

1. Kegiatan Awal

21
a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk mengikuti

kegiatan

b. Guru memperlihatkan gambar gerobak tempat sampah

2. Kegiatan Inti

a. Guru membegikan alat untuk mencocok (pensil)

b. Guru mengajak anak untuk mencocok gambar gerobak

tempat sampah

c. Guru mengomentari hasil karya anak

3. Kegiatan Akhir

a. Bertepuk tangan membentuk irama

b. Mengulas kegiatan hari ini

SKH hari ke 2

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk kegiatan

2. Kegiatan Inti

a. Guru memperkenalkan alat untuk mencocok (jarum)

b. Anak berlatih mencocok dengan menggunakan alat

mencocok

c. Guru meminta anak untuk mencocok gambar

d. Guru mengawasi kegiatan anak saat kegiatan

mencocok

3. Kegiatan Akhir

a. Guru member pujian pada anak

b. Mengulas kegiatan hari ini

SKH hari ke 3
22
1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk menerima

kegiatan

2. Kegiatan Inti

a. Guru membagikan alat mencocok

b. Guru member motivasi pada anak untuk mencocok dan

menempel gambar

c. Guru menyuruh anak untuk menunjukan hasil

karyanya

3. Kegiatan Akhir

a. Menirukan mengomentari hasil karya anak

b. Mengulas kegiatan hari ini

SKH hari ke 4

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap untuk menerima

kegiatan

2. Kegiatan Inti

a. Guru membagikan alat mencocok pada anak

b. Guru menyuruh anak untuk mencocok dan menempel

gambar sawah

c. Guru mengawasi anak saat kegiatan mencocok dan

menempel

d. Guru mengomentari hasil karya anak

3. Kegiatan Akhir

a. Bercerita tentang suasana di sawah


23
b. Mengulas kegiatan hari ini

SKH hari ke 5

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengkondisikan anak agar siap menerima

kegiatan

b. Meloncat kedepan – kebelakang, kesamping kanan –

kiri, dengan satu atau dua kaki

2. Kegiatan Inti

a. Guru membagikan alat mencocok kepada anak

b. Guru member perintah pada anak untuk mencocok dan

menempel gambar dengan rapi

c. Guru mengawasi anak saat kegiatan mencocok

d. Guru menyuruh pada anak untuk mengumpulkan hasil

karyanya

3. Kegiatan Akhir

a. Guru mengomentari hasil karya anak

b. Guru memberikan pujian pada anak

c. Mengulas kegiatan hari ini

c. Observasi

Observer mengamati proses kegiatan belajar mengajar

yang berlangsung selama 5 hari. Berdasarkan pengamatan,

guru sudah melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan

baik dan anak mengalami peningkatan hasil belajar yang

optimal. Keaktifan anak dalam pembelajaran juga meningkat.

d. Refleksi
24
Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran di siklus yang

kedua, ternyata sudahmencapai kriteria keberhasilan anak

dalam mencocok dan menempel. Dari 22 anak, 19 anak yang

berhasil (89%) dan yang tidak berhasi ada 3 anak (11%).

Perbaikan pembelajaran dinyatakan telah berhasil dan selesai

pada siklus yang kedua.

25

Anda mungkin juga menyukai