Anda di halaman 1dari 6

22

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Perbaikan pembelajaran ini dilakukan di kelas V SD Negeri Munggur,
Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, pada semester I tahun pelajaran
2010/2011. Adapun alasan mengambil lokasi SD Negeri Munggur,
Kecamatan Andong adalah bahwa sekolah tersebut memungkinkan untuk
dilaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan langsung lingkungan untuk
dipergunakan sebagai media pembelajaran, yaitu berupa areal persawahan
dengan kegiatan petani sedang bekerja di sawah dengan menggunakan traktor
sebagai alat bercocok tanam, sedangkan media tersebut dapat mendukung
terlaksananya peningkatan pemahaman siswa tentang tehnologi bekerja pada
mata pekajaran IPS.

2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian pada semester I tahun 2010/2011. untuk mata
pelajaran IPS kelas V SD. Penelitian ini dilakukan dua siklus dengan jadwal
sebagai berikut :

No Siklus Hari Tgl Bulan/ Th Waktu


1 I Jum’at 18 Oktober 2010 07.30-08.45
2 II Jum’at 21 Oktober 2010 07.30-08.45

3. Karakteristik siswa
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I suasana
pembelajaran belum membuktikan adanya respon dari siswa dalam
perumusan pelajaran. Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II
muncul perubahan dalam melaksanakan penelitian penulis dibantu 2 orang

22

7
23

sebagai teman sejawat dan supervisor yang bertugas memberikan acuan


jalannya perbaikan pembelajaran. Sehingga suasana agak tegang, namun
setelah diberitahu dan diberi penjelasan siswa kembali berpusat pada
pelajaran. Keadaan menjadi tenang dan tertib. Selain itu guru membimbing
siswa dengan percobaan-percobaan. Siswa tertatik dan ingin tahun yang
dihadapinya dengan nyata. Sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan dari
guru. Ternyata dengan media gambar orang yang sedang bekerja. Siswa lebih
semangat dan cepat menyerap materi pelajaran. Selain itu juga meningkatkan
nilai test formatif dengan baik dan memuaskan.

B. Diskripsi Persiklus
1. Siklus I
a. Rencana Penelitian
Penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan cara bertahap
berkesinambungan sampai tercapai hasil yang diharapkan. Tindakan yang
dilaksanakan adalah :
1. Meminta siswa untuk mengungkapkan pengalaman dan pengetahuan
yang ada hubungannya dengan teknologi bekerja.
2. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
demonstrasi.

b. Pelaksanaan Penelitian.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran
IPS dengan mater Teknologi bekerja pada siklus I pada tanggal 18
Oktober 2010 sebagai berikut :
1) Informasi secara klasikal tentang Kompetensi Dasar mengenal jenis
pekerjaan.
2) Demonstrasi oleh guru yang mengarah para pengertian tentang jenis
pekerjaan dan alat pekerjaan tersebut.
3) Guru mengajukan pertanyaan tentang berbagai alat pekerjaan.
24

4) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok


5) Guru membagi lembar kerja untuk didiskusikan dengan kelompoknya
masing-masing.
6) Siswa mendiskusikan/ mambahas lembar kerja yang telah dibagikan
oleh guru.
7) Siswa melaporkan hasil diskusi
8) Siswa mencatat hasil kesimpulan
9) Siswa melaksanakan evaluasi
10) Siswa bersama guru membahas evaluasi
11) Tindak lanjut dengan pemberian tugas PR.

c. Pengamatan
Pada waktu pelaksanaan perbaikan peneliti melakukan
pengamatan dengan menggunakan lembar pengamat dan mencatat
perkembangan kecakapan dan kemampuan siswa, lembar pengamat
terlampir.

d. Refleksi
Ketika refleksi guru memberikan masukan-masukan perbaikan
yang telah dilakukan pada putaran pertama :
Refleksi dilakukan pada pelaksanaan siklus pertama, hasil refleksi
didiskusikan dengan teman sejawat dan dikonsultasikan dengan
pembimbing yitu kepala sekolah. Peneliti dan guru bersama-sama
mengevaluasi, menganalisa, dan mempresentasikan rata-rata nilai
perorangan.
Dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan konsultasn dengan
pembimbing ditemukan kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
1) Kekuatan
Selama pelaksanaan tindakan perbaikan ditemukan kekuatan-
kekuatan sebagai berikut :
25

a. Kelas menjadi aktif


b. Siswa lebih senang mengikuti pelajaran yang sebelum diadakan
perbaikan kurang semangat.
c. Siswa lebih berani mengemukakan pendapat dibanding sebelum
perbaikan.
2) Kelemahan
Selama pelaksanaan tindakan perbaikan masih ditemukan kelemahan-
kelemahan sebagai berikut :
a) Memerlukan waktu yang lama, sehingga menyita waktu mata
pelajaran yang lain.
b) Memerlukan alat peraga yang tepat dan sesuai.

2. Siklus II
a. Perencanaan
Putaran perbaikan kedua ini setiap siswa menunjukkan hasil yang
dilakukannya.
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2) Meminta siswa untuk mendemonstrasikan perbuatan yang ada
hubungannya dengan tehnologi pekerjaan.
3) Meminta siswa untuk mengisi lembar kerja yang disediakan guru.
4) Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan.

b. Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran materi
tehnologi pekerjaan adalah :
1) Mengajukan pertanyaan matari sebelumnya sebagai kegiatan awal.
2) Mengulangi pembelajaran yang belum dipahami siswa
3) Mengajukan pertanyaan tentang pengertian tehnologi bekerja.
4) Siswa melakukan kerja kelompok untuk menguji, meneliti dan
mendemonstrasikan tentang penggunaan media tradisional dan modern
26

sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang


teknologi bekerja.
5) Siswa berdikusi membahas apa yang telah didemonstrasikan.
6) Siswa melaporkan hasil diskusi.
7) Dengan bimbingan guru siswa menarik kesimpulan.
8) Siswa mencatat hasil kesimpulan.
9) Siswa melaksanakan evaluasi.
10) Pembahasan evaluasi siswa dengan guru.
11) Tindak lanjut dnegan pemberian tugas PR

3. Pengamatan/ Pengumpulan Data


a. Hasil Pengumpulan Data
Setelah perbaikan pembelajaran dilaksanakan, maka diadakan tes
pada akhir siklus. Berdasarkan hasil tes diperoleh data tentang tingkat
pemahaman terhadap matari pelajaran setelah data diperoleh kemudian
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk memperoleh gambaran yang
lebih jelas tentang perkembangan siswa.

b. Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan proses atau
penelitian pembelajaran siswa, pengamat sikap siswa dan tes hasil belajar
siswa.

c. Refleksi
Hasil dalam proses pembelajaran mulai dari penyusunan Rencana
Pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi, ada beberapa hal yang perlu
diperbaiki untuk meningkatkan hasil selanjutnya.
Guru dalam memberikan materi pelajaran perlu memberi contoh
dengan alat peraga tiruan atau alat peraga kongkrit sehingga siswa cepat
memahami. Perhatian guru terhadap siswa diusahakan dapat menyeluruh
27

dengan memberi umpan balik yang bervariasi. Pada saat berdiskusi guru
lebih baik memberikan dorongan supaya siswa menjadi aktif, berani
mengemukakan pendapat.

Anda mungkin juga menyukai