BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Perbaikan pembelajaran ini dilakukan di kelas V SD Negeri Munggur,
Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, pada semester I tahun pelajaran
2010/2011. Adapun alasan mengambil lokasi SD Negeri Munggur,
Kecamatan Andong adalah bahwa sekolah tersebut memungkinkan untuk
dilaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan langsung lingkungan untuk
dipergunakan sebagai media pembelajaran, yaitu berupa areal persawahan
dengan kegiatan petani sedang bekerja di sawah dengan menggunakan traktor
sebagai alat bercocok tanam, sedangkan media tersebut dapat mendukung
terlaksananya peningkatan pemahaman siswa tentang tehnologi bekerja pada
mata pekajaran IPS.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian pada semester I tahun 2010/2011. untuk mata
pelajaran IPS kelas V SD. Penelitian ini dilakukan dua siklus dengan jadwal
sebagai berikut :
3. Karakteristik siswa
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I suasana
pembelajaran belum membuktikan adanya respon dari siswa dalam
perumusan pelajaran. Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II
muncul perubahan dalam melaksanakan penelitian penulis dibantu 2 orang
22
7
23
B. Diskripsi Persiklus
1. Siklus I
a. Rencana Penelitian
Penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan cara bertahap
berkesinambungan sampai tercapai hasil yang diharapkan. Tindakan yang
dilaksanakan adalah :
1. Meminta siswa untuk mengungkapkan pengalaman dan pengetahuan
yang ada hubungannya dengan teknologi bekerja.
2. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
demonstrasi.
b. Pelaksanaan Penelitian.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran
IPS dengan mater Teknologi bekerja pada siklus I pada tanggal 18
Oktober 2010 sebagai berikut :
1) Informasi secara klasikal tentang Kompetensi Dasar mengenal jenis
pekerjaan.
2) Demonstrasi oleh guru yang mengarah para pengertian tentang jenis
pekerjaan dan alat pekerjaan tersebut.
3) Guru mengajukan pertanyaan tentang berbagai alat pekerjaan.
24
c. Pengamatan
Pada waktu pelaksanaan perbaikan peneliti melakukan
pengamatan dengan menggunakan lembar pengamat dan mencatat
perkembangan kecakapan dan kemampuan siswa, lembar pengamat
terlampir.
d. Refleksi
Ketika refleksi guru memberikan masukan-masukan perbaikan
yang telah dilakukan pada putaran pertama :
Refleksi dilakukan pada pelaksanaan siklus pertama, hasil refleksi
didiskusikan dengan teman sejawat dan dikonsultasikan dengan
pembimbing yitu kepala sekolah. Peneliti dan guru bersama-sama
mengevaluasi, menganalisa, dan mempresentasikan rata-rata nilai
perorangan.
Dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan konsultasn dengan
pembimbing ditemukan kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
1) Kekuatan
Selama pelaksanaan tindakan perbaikan ditemukan kekuatan-
kekuatan sebagai berikut :
25
2. Siklus II
a. Perencanaan
Putaran perbaikan kedua ini setiap siswa menunjukkan hasil yang
dilakukannya.
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2) Meminta siswa untuk mendemonstrasikan perbuatan yang ada
hubungannya dengan tehnologi pekerjaan.
3) Meminta siswa untuk mengisi lembar kerja yang disediakan guru.
4) Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan.
b. Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran materi
tehnologi pekerjaan adalah :
1) Mengajukan pertanyaan matari sebelumnya sebagai kegiatan awal.
2) Mengulangi pembelajaran yang belum dipahami siswa
3) Mengajukan pertanyaan tentang pengertian tehnologi bekerja.
4) Siswa melakukan kerja kelompok untuk menguji, meneliti dan
mendemonstrasikan tentang penggunaan media tradisional dan modern
26
b. Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan proses atau
penelitian pembelajaran siswa, pengamat sikap siswa dan tes hasil belajar
siswa.
c. Refleksi
Hasil dalam proses pembelajaran mulai dari penyusunan Rencana
Pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi, ada beberapa hal yang perlu
diperbaiki untuk meningkatkan hasil selanjutnya.
Guru dalam memberikan materi pelajaran perlu memberi contoh
dengan alat peraga tiruan atau alat peraga kongkrit sehingga siswa cepat
memahami. Perhatian guru terhadap siswa diusahakan dapat menyeluruh
27
dengan memberi umpan balik yang bervariasi. Pada saat berdiskusi guru
lebih baik memberikan dorongan supaya siswa menjadi aktif, berani
mengemukakan pendapat.