Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian Dan Pihak Yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subjek penelitin ini adalah proses pembelajaran peningkatan
kemampuan menentukan gagasan pokok pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia siswa kelas IV semester genap dengan menggunakan metode
cooperative learning. Sumber data di peroleh dari siswa di SD IT Fajar
Gunung yang berjumlah 7 siswa. Penentuan subjek ini dipilih
berdasarkan pada pertimbangan yaitu kemampuan menulis gagasan
pokok siswa yang masih kurang.

2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD IT Fajar Gunung, Kecamatan Terusan
Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

3. Waktu Penelitian
Penelitian dimulai pada tanggal 19 April 2022 sampai 10 Mei
2022. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Hari/Tanggal Waktu Kelas Materi Keterangan


Selasa, 19 April Gagasan Pokok
08.40-09.15 IV Prasiklus
2022 Teks Bacaan
Gagasan Pokok
Senin, 25 April 2022 08.40-09.15 IV Sikulus I
Teks Bacaan
Gagasan Pokok
Selasa, 10 Mei 2022 08.40-09.15 IV Siklus II
Teks Bacaan

4. Pihak Yang Membantu


Pihak yang membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran
adalah sebagai berikut:

9
1. Kepala Sekolah SD IT Fajar Gunung : Suryati, S.Pd
2. Supervisor I : Sakun, M.Pd
3. Supervisior II : Marista, S.Pd
4. Dosen Pembimbing : Sakun, M.Pd

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Dalam pelaksanaan penelitian ini, ada dua siklus yang akan
dilakukan, ada pun dari setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap refleksi. Adapun model
visualisasi dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II sebagai berikut :

Dapat diamati bahwa secara keseluruhan, gambar tersebut


mempunyai empat tahapan yang membentuk suatu siklus PTK yang di
gambarkan dalam bentuk spiral. Untuk mengatasi masalah dan
memperbaiki proses pembelajaran agar lebih berkualitas maka diperlukan
lebih dari satu siklus. Adapun tahapan-tahapan dalam siklus tersebut
sebagai berikut:
1. Sebelum melaksanakan tindakan, pneliti harus menyusun
perencanaan,yaitu dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), mempersiapkan fasilitas sarana pendukung yang diperlukan
dikelas, mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis
data mengenai proses dan hasil tindakan.
2. Setelah perencanaan tersusun rapi, barulanh peneliti melaksanakan
tindakan yang telah dirumuskan pada rpp pada situasi yang actual,
yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

10
3. Pada tahap ini peneliti melaksanakan pengamatan di kelas yang
meliputi:
a. Mengamati perilaku siswa-siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
b. Memantau kegiatan diskusi
c. Mengamati kemampuan tiap-tiap anak terhadap penguasaan materi
pembelajaran yang telah di rancang.
4. Setelah pengamatan dilakukan selanjutnya menganalisis tentang hasil
observasi sehingga munculnya program atau perencanaan baru.

Rencana penelitian ini dirumuskan dengan langkah-langkah


sebagai berikut:

1. Pra Siklus
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus
peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus yang diamati,
kemudiamembuat sebuah instrument pengamatan untuk merekam
fakta selama tindakan berlangsung. Adapun kegiatan yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Menentukan waktu dimulainya pelaksanaan penelitian.
2. Menyiapkan materi pembelajaran yaitu teks/bacaan yang terdiri
dari beberapa teks paragraf.
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menyesuaikan materi yang hendak di teliti yaitu gagasan
pokok.
4. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan dikelas.
5. Mempersiapkan instrument dan media untuk melakukan proses
tindakan.
6. Mempersiapkan lembar observasi.
7. Menyusun tes akhir pelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap ini dimulai dengan menerapkan scenario
pembelajaran yang mengacu pada model pembelajaran cooperative
learning. Adapun kegiatan nya sebagai berikut:
1. Guru memberikan informasi awal tentang pembelajaran dan
tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara
singkat dan jelas.
2. Guru menyajikan materi tentang gagasan pokok pada tes
bacaan.
3. Guru memberikan tes pada peserta didik untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran.

11
4. Guru memberi siswa satu buah teks yang terdiri dari beberapa
paragraf. Lalu guru meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan sendiri-sendiri.
5. Setelah semua mengisi jawaban nya, guru membentuk siswa
kedalam kelompok dan meminta mereka untuk berbagi
(sharing) jawaban nya dengan jawaban yang dibuat teman yang
lain.
6. Guru meminta kelompok tadi untuk membuat jawaban baru
untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respon
masing-masing individu.
7. Ketika semua pasangan selesai jawaban baru, guru meminta
siswa untuk mengkomunikasikan jawaban dari masing-masing
kelompok ke kelompok yang lain.
8. Guru melakukan Tanya jawab berkaitan dengan materi sebagai
penguatan.
9. Guru melakukan refleksi apa yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran terhadap hasil kemampuan menentukan gagasan
pokok pada siswa.
10. Dari refleksi, guru dapat menyusun langkah-langkah tindakan
selanjutan hingga tuntas.

2. Siklus I
a. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus
peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus yang diamati,
kemudiamembuat sebuah instrument pengamatan untuk merekam
fakta selama tindakan berlangsung. Adapun kegiatan yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Menentukan waktu dimulainya pelaksanaan penelitian.
2. Menyiapkan materi pembelajaran yaitu teks/bacaan yang terdiri
dari beberapa teks paragraf.
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menyesuaikan materi yang hendak di teliti yaitu gagasan
pokok.
4. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan dikelas.
5. Mempersiapkan instrument dan media untuk melakukan proses
tindakan.
6. Mempersiapkan lembar observasi.
7. Menyusun tes akhir pelajaran.

b. Tahap Kegiatan Pelaksanaan


Dalam tahap ini dimulai dengan menerapkan scenario
pembelajaran yang mengacu pada model pembelajaran cooperative
learning. Adapun kegiatan nya sebagai berikut:

12
1. Guru memberikan informasi awal tentang pembelajaran dan
tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara
singkat dan jelas.
2. Guru menyajikan materi tentang gagasan pokok pada tes
bacaan.
3. Guru memberikan tes pada peserta didik untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran.
4. Guru memberi siswa satu buah teks yang terdiri dari beberapa
paragraf. Lalu guru meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan sendiri-sendiri.
5. Setelah semua mengisi jawaban nya, guru membentuk siswa
kedalam kelompok dan meminta mereka untuk berbagi
(sharing) jawaban nya dengan jawaban yang dibuat teman yang
lain.
6. Guru meminta kelompok tadi untuk membuat jawaban baru
untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respon
masing-masing individu.
7. Ketika semua pasangan selesai jawaban baru, guru meminta
siswa untuk mengkomunikasikan jawaban dari masing-masing
kelompok ke kelompok yang lain.
8. Guru melakukan Tanya jawab berkaitan dengan materi sebagai
penguatan.
9. Guru melakukan refleksi apa yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran terhadap hasil kemampuan menentukan gagasan
pokok pada siswa.
10. Dari refleksi, guru dapat menyusun langkah-langkah tindakan
selanjutan hingga tuntas.

c. Tahap Pengamatn
Pada tahap ini dilakukan obserasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah di
buat. Pengamatan dilakukan untuk merkam semua kemampuan dan
aktivitas belajar siswa kelas IV krtika proses pembelajran
berlangsung dengan menerapkan metode cooperative learning.
Serta mengetahui kendala yang di hadapi saat pelajaran
berlangsung.

d. Tahap Refleksi
Kelemahan saat simulasi perbaikan pembelajaran yaitu
masih kurang nya media sebagai media pembelajaran, sehingga
membuat proses pembelajaran jadi kurang menarik.
Kelebihan saat simulasi perbaikan pembelajaran yaitu dalam proses
pembelajaran siswa sudah mulai aktif didalam kelas.
Hal unik pada saat kegiatan berdiskusi tanya jawab,bagi kelompok
yang bisa menjawab soal dengan cepat makan kelompok tersebut

13
yg menjadi juara nya,setelah itu akan di beri tepok tangan dari
temn-teman nya.
Dengan menggunakan lebih banyak media sebagai alat untuk
meningkatkan pemahaman siswa sehingga menambah keaktifan
pada setiap skelompok siswa dalam melakukan pembelajaran
sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif.

3. Siklus II
Kegiatan pada siklus II merupakan tindakan lanjutan dari siklus 1
yang berisi tentang perbaikan dari tindakan sebelum nya yang
ditunjukan untuk mengatasi berbagai hambatan atau kesulitan yang
ditemukan dalam siklus sebelumnya. Adapun langkah-langkah pada
siklus II sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Rencana yang akan dilakukan sebagai berikut:
1. Menentukan waktu yang dimulai nya pelaksanaan penelitian
siklus II.
2. Menyiapkan materi pembelajaran yaitu teks/bacaan yang terdiri
dari beberapa teks bacaan.
3. Memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menyesuaikan materi yang hendak di teliti yaitu gagasan
pokok.
4. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan dikelas.
5. Mempersiapkan instrument dan media untuk melakukan proses
tindakan.
6. Mempersiapkan lembar observasi.
7. Menyusun tes akhir pelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakaan pada hari
selasa, 10 mei 2022 pukul 08.40—09.15 WIB dengan jumlah
peserta didik 7 siswa mata pelajaran yang disampaikan adalah
Bahasa Indonesia dengan materi gagasan pokok yang dilakukan di
kelas IV SD IT Fajar Gunung. Pada siklus ini dilakukan tindakan
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajran yang sudah di
sepakati dari langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Guru memberikan informasi awal tentang pembelajaran dan
tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara
singkat dan jelas.
2. Guru menyajikan materi tentang gagasan pokok pada tes
bacaan.
3. Guru memberikan tes pada peserta didik untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran pada siklus I.

14
4. Guru memberi siswa satu buah teks yang terdiri dari beberapa
paragraf. Lalu guru meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan sendiri-sendiri.
5. Setelah semua mengisi jawaban nya, guru membentuk siswa
kedalam kelompok dan meminta mereka untuk berbagi
(sharing) jawaban nya dengan jawaban yang dibuat teman yang
lain.
6. Guru meminta kelompok tadi untuk membuat jawaban baru
untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respon
masing-masing individu.
7. Ketika semua pasangan selesai jawaban baru, guru meminta
siswa untuk mengkomunikasikan jawaban dari masing-masing
kelompok ke kelompok yang lain.
8. Guru melakukan Tanya jawab berkaitan dengan materi sebagai
penguatan.
9. Guru melakukan refleksi apa yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran terhadap hasil kemampuan menentukan gagasan
pokok pada siswa.

c. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti mengamati tingkat kemajuan siswa
dalam menentukan gagasan pokok. Dalam pengamatan belajar
siswa kelas IV pada proses pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran cooperative learning data yang di
peroleh melalu berbagai cara yaitu: tes untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menentukan gagasan pokok, pengamatan
untuk mengetahui tingkah laku dan aktiitas selama pembelajaran
berlangsung dan dokumentasi foto di gunakan sebagai laporan
yang berupa gambae siswa slama mengikuti kegiatan pembelaran.

d. Tahap Refleksi
Setelah pelaksanaan yang dilakukan, tindakan berikutnya
adalah refleksi dengan menguji, melihat dan mempertimbangkan
dampak dari hasil kegiatan yang dilakukan. Pada tahap ini peneliti
menganalisis hasil tes siklus II dan menganalisis tingkat
keberhasilan pelaksanaan perbaikan tindakan pada siklus I.

C. Teknik Analisis Data


Peneliti mengumpulkan data berdasarkan hasil pengamatan yang
sudah dikalukan dalam bentuk diskriptif, supaya dapat menggambarkan
pencapaian hasil yang memuaskan dalam setiap siklus dan dapat
mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dalam menentukan
gagasan pokok dengan menggunakan metode cooperative learning di kelas
IV SD IT Fajar Gunung tahun pelajaran 2022, hasil data yang didapatkan
adlah data kualitatif dan data kuantitatif.

15
1. Hasil data kualitatif
Data yang berisi informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran
tentang siswa dalam pembelajaran dan hasil observasi aktivitas guru
dalam proses pembelajaran.
2. Hasil data kuantitatif
Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa pada siklus I dan II
untuk mengetahui adanya peningkatan dari haril peningkatan
kemampuan menentukan gagasan pokok mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

16

Anda mungkin juga menyukai