Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota:

1. Setyowati 6101417002
2. Nur Hilal Al Faritsi 6101417010
3. Luluk Awaliyya 6101417011
4. Ettania Agustina 6101417049
5. Hussein Bawafie 6101417076
6. Fisal Dwi Cahyadi 6101417077
7. Agung Wibowo 6101417100
8. Afifah Dwi Ramadhanti 6101417118
9. M. Daffa Nugraha 6101417122

PROJECT BASED LEARNING

A. Pengertian Project Based Learning


Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang berbasis produk,
dimana produk dijadikan sebagai media pembelajaran (Kemendikbud, 2013).
Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang menitik beratkan pada
suatu proyek/produk sebagai hasil pembelajaran. Pembelalajaran PjBL memberikan
kesempatan kepada siswa untuk secara aktif, inovatif, mandiri mencari dan
menggabungkan berbagai informasi, merancang, merencanakan serta membuat suatu
pruduk bernilai dan realistic (Huda, 2014).
Project Based Learning merupakan sebuah model pendekatan pembelajaran yang
inovatif, yang menerapkan belajar konseptual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks.
Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat kepada siswa
untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik (Grant, 2002)
Menurut NYC Departement of Education 92009:8), model pembelajaran Project Based
Learning merupakan strategi pembelajaran dimana siswa harus membangun pengetahuan
konten mereka sendiri dan mendemonstrasikan pemahaman baru melalui berbagai
bentuk representasi.
Menurut Daryanto (2009:407), Project Based Learning merupakan cara belajar yang
memberikan kebebasan berpikir pada siswa yang berkaitan dengan isi atau bahan
pengajaran dan tujuan yang direncanakan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Project Based Learning merupakan
suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa dengan menggunakan masalah
sebagai langkah awal untuk melakukan suatu investigasi untuk memecahkan suatu
masalah dan puncaknya menghasilkam suatu produk karya siswa itu sendiri.

B. Kelebihan dan Kekurangan Project Based Learning:


Kelebihan :
1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan
mereka untuk melakukan pekerjaan penting dan mereka perlu untuk dihargai
2. Meningkatkan kemapuan pemecahan masalah
3. Meningkatkan kolaborasi
4. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan
komunikasi
5. Meningkatkan keterapilan peserta didik dalam mengolah sumber
6. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah-
masalah yang kompleks
7. Memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam pembelajaran dan praktik
dalam mengorganisasi proyek dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas
8. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata
9. Melibatkan peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan
pengetahuan yang dimiliki kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata
10. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan sehingga peserta didik maupun
pendidik menikmati proses pembelajaran

Kekurangan :

1. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah


2. Membutuhkan biaya yang cukup banyak
3. Banyaknya peralatan yang harus disediakan
4. Pesertadidik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan
5. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok
6. Ketika topic yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topic secara keseluruhan.

C. Langkah – langkah Project Based Learning


1. Menentukan pertanyaan dasar
Tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap
pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
2. Membuat desain proyek
Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan
proyek ,bisa melalui percobaan.
3. Menyusun penjadwalan
Pada tahap ini  perlu disusun  jadwal agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan
waktu yang tersedia dan sesuai dengan target yang diinginkan.
4. Memonitor kemajuan proyek
Guru melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek.
Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
5. Penilaian hasil
Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain
dari berbagai sumber.
6. Evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk
tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain ataupun materi
yang lain.

D. Implementasi Project Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan ( materi senam ritmik)
 Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam. Lalu guru menunjuk salah
satu siswa untuk maju kedepan untuk memimpin doa. Setelah memimpin doa guru
kembali memberikan motivasi dengan mengucapkan “selamat pagi” lalu siswa
menjawab “pagi pagi pagi semangat”. Setelah pemberian motivasi guru menjelaskan
tujuan pembelajaran dan juga sistem penilaian. Setelah selesai lalu guru membagi
siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah yang sama.
 Setelah siswa terbentuk kelompok dan bergabung dengan kelompok masing-masing,
lalu guru memberikan video mengenai rangkaian gerak berirama baik gerakan
kaki,tangan dan kombinasi. Saat guru memberikan video, anak-anak mengamati
video yang diberikan. Setelah mengamati anak anak dapat bertanya mengenai hal
yang kurang jelas dari video yang ditampilkan.
 Setelah mengamati dan bertanya mengenai video yang ditampilkan. Setiap
kelompok diminta untuk membuat atau merangkai gerakan baru mengenai senam
ritmik tersebut. Siswa dapat mengkombinasi, menginovasi atau mengeksplorasi
gerakan-gerakan yang ada.
 Guru juga memberikan batasan waktu mengenai projek yang harus diselesaikan.
Guru memberikan waktu 2 minggu untuk menyusun tugasnya, lalu nantinya
mengkomunikasikan atau menampilkan hasil rangkaian gerak yang telah
didiskusikan sesuai kelompok masing-masing.
 1 minggu setelah diberikan proyek tersebut, setiap ketua kelompok melaporkan
kepada guru mengenai proyek yang mereka kerjakan. Saat melaporkan
perkembangan proyek, guru memonitoring siswa, sekaligus guru juga dapat
memberikan masukan terhadap masing – masing kelompok mengenai proyek yang
mereka susun.
 Minggu selanjutnya guru melakukan penilaian terhadap masing-masing kelompok.
Setiap kelompok maju memperagakan rangkaian gerak yang telah mereka susun.
Saat tiap kelompok memperagakan gerak,guru melakukan penilaian terhadap
kelompok tersebut,untuk kelompok yang lain mengamati.
 Setelah semua kelompok memperagakan atau tampil kedepan, guru mengevaluasi
mengenai proyek yang mereka kerjakan.

Perbedaan Project Based Learning dengan Problem Based Learning

No Project Based Learning Problem Based Learning


Cenderung dihubungkan dengan Digunakan dalam pengajaran di sekolah dasar dan
1. pengajaran di sekolah dasar dan menengah, namun asalmuasal strategi ini digunakan di
menengah pendidikan kesehatan dan persiapan profesional
Dimulai dengan sebuah pertanyaan Dimulai dengan sajian masalah bagi siswa untuk
2.
esensial atau bimbingan memecahkan atau mempelajari lebih lanjut
Diselesaikan dalam waktu yang agak Diselesaikan dalam waktu yang singkat
3.
lama
Berorientasi dengan produk akhir, Masalah yang disajikan dibingkai dalam scenario atau
4. (berupa produk tulisan, lisan, visual, format studi kasus
dan multimedia )
Hasil pembelajaran berupa produk : Hasil pembelajaran hanya solusi dalam bentuk tulisan
5 model, prototype, poster seni, atau presentasi
pertunjukan dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai