Kelompok 7
1. Tri Mardianti Atikah Putri (A1C017034)
2. Clara Fadhilah Inayah (A1C017040)
3. Saprida Yani Harahap (A1C017050)
4. Meicindy Jeny K (A1C017054)
Pengertian Project Based Learning
1
Melibatkan para siswa dalam masalah – masalah kompleks, persoalan –
persoalan dunia nyata, dimana pun para siswa dapat memilih dan menetukan
persoalan atau masalah yang bermakna
7
Melakukan refleksi yang mengarahkan siswa untuk berpikir kritis tentang
pengalaman mereka dan menghubungkan pengalaman dengan pelajaran
8
Berakhir dengan presentasi atau produk yang menunjukkan pembelajaran dan
kemudian dinilai (kriteria dapat ditentukan oleh para siswa)
Langkah-langkah pembelajaran berbasis
proyek (project based learning)
• Penentuan proyek
1.
Keuntungan
Pembelajaran 1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong
Berbasis Proyek: kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu
untuk dihargai.
2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
3. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-
problem yang kompleks.
4. Meningkatkan kolaborasi.
5. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi.
6. Meningkatkan keterampilan peserta didikdalam mengelola sumber.
7. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik
dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-
sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
8. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara
kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
9. Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan
dengan dunia nyata.
10. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
Kelemahan Pembelajaran
Berbasis Proyek: 1. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
2. Membutuhkan biaya yang cukup banyak
3. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di
mana instruktur memegang peran utama di kelas.
4. Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
5. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
6. Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja kelompok.
7. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara
keseluruhan
Peran Guru dan Siswa dalam PJBL
Peran Guru
Memastikan bahwa sebelum dimulai, setiap kelompok telah memiliki seorang anggota
yang bertugas membaca materi, sementara teman – temannya mendengarkan, dan
seorang anggota yang bertugas mencatat informasi yang penting sepanjang jalannya
diskusi
Memberikan materi atau informasi pada saat yang tepat, sesuai dengan perkembangan
kelompok.
Kegiatan lebih
banyak pada kerja
kelompok.
Mengaplikasikan
Mempelajari ide belajar lewat
dan konsep baru tindakan