0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan5 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) menggunakan berbagai kemampuan berpikir siswa untuk mengatasi permasalahan nyata secara individu maupun kelompok.
2) Tujuan PBL adalah meningkatkan kemampuan menerapkan konsep-konsep baru untuk memecahkan permasalahan nyata dengan mengintegrasikan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan.
3
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) menggunakan berbagai kemampuan berpikir siswa untuk mengatasi permasalahan nyata secara individu maupun kelompok.
2) Tujuan PBL adalah meningkatkan kemampuan menerapkan konsep-konsep baru untuk memecahkan permasalahan nyata dengan mengintegrasikan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan.
3
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) menggunakan berbagai kemampuan berpikir siswa untuk mengatasi permasalahan nyata secara individu maupun kelompok.
2) Tujuan PBL adalah meningkatkan kemampuan menerapkan konsep-konsep baru untuk memecahkan permasalahan nyata dengan mengintegrasikan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan.
3
Learning Dalam Pembelajaran. Sintaks Model Problem Based Learning Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok. serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan
konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata. pengintegrasian konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri, dan keterampilan. Karakteristik yang tercakup dalam Problem Based Learning (PBL) antara lain: (1) masalah digunakan sebagai awal pembelajaran;
(2) biasanya masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang disajikan secara mengambang (ill-structured);
(3) masalah biasanya menuntut perspektif majemuk (multiple-perspective);
(4) masalah membuat pembelajar tertantang untuk mendapatkan
pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru;
(5) sangat mengutamakan belajar mandiri;
(6) memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu
sumber saja, dan
(7) pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif.
Karakteristik ini menuntut peserta didik untuk dapat menggunakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi, terutama kemampuan pemecahan masalah.
Pada Problem Based Learning (PBL), guru berperan sebagai guide on the
side dari pada sage on the stage. Hal ini menegaskan pentingnya bantuan belajar pada tahap awal pembelajaran. Peserta didik mengidentifikasi apa yang mereka ketahui maupun yang belum berdasarkan informasi dari buku teks atau sumber informasi lainnya. Langkah kerja (sintak) model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Orientasi peserta didik pada masalah;
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Berdasarkan sintak tersebut, langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang bisa dirancang oleh guru adalah sebagai berikut: AKTIVITAS PESERTA LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU DIDIK
Orientasi peserta didik Guru Kelompok mengamati dan
pada masalah menyampaikan memahami masalah yang masalah yang akan disampaikan guru atau yang dipecahkan secara diperoleh dari bahan bacaan kelompok. yang disarankan. Masalah yang diangkat hendaknya kontekstual. Masalah bisa ditemukan sendiri oleh peserta didik melalui bahan bacaan atau lembar kegiatan.
Mengorganisasikan Guru memastikan Peserta didik berdiskusi dan
peserta didik untuk setiap anggota membagi tugas untuk belajar. memahami mencari data/ bahan-bahan/ tugas masing- alat yang diperlukan untuk masing. menyelesaikan masalah. Membimbing Guru memantau Peserta didik melakukan penyelidikan individu keterlibatan peserta penyelidikan (mencari data/ maupun kelompok. didik dalam referensi/ sumber) untuk pengumpulan data/ bahan diskusi kelompok. bahan selama proses penyelidikan.
Mengembangkan dan Guru memantau Kelompok melakukan diskusi
menyajikan hasil diskusi dan untuk menghasil-kan solusi karya. membimbing pemecahan masalah dan pembuatan laporan hasilnya sehingga karya dipresentasikan/disajikan setiap kelompok dalam bentuk karya. siap untuk dipresentasikan.
Menganalisis dan Guru membimbing Setiap kelompok melakukan
mengevaluasi proses presentasi dan presentasi, kelompok yang pemecahan masalah. mendorong lain memberikan apresiasi. kelompok Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan merangkum/ membuat penghargaan serta kesimpulan sesuai dengan masukan kepada masukan yang diperoleh dari kelompok lain. Guru kelompok lain. bersama peserta didik menyimpulkan materi. Kelebihan model Problem Based Learning (PBL) antara lain: a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik;
b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik;
c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa secara multidimensi
dan mendalam;
d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah;
e. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika
memecahkan masalah; f. Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim;
g. Mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis;
h. Mengintegrasikan teori dan praktik yang memungkinkan peserta didik
menggabungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru;
i. Memotivasi pembelajaran;
j. Peserta didik memperoleh keterampilan mengelola waktu; dan
k. Pembelajaran membantu cara peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Baca: Sintaks Sintak model Discovery Learning dalam Pembelajaran
Demikianlah Sintaks Model Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran, semoga bermanfaat. Bagi anda yang menginginkan artikel terbaru dari bertema.com. silahkan klik pada Notify me of new post by email yang ada di bawah artikel.
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagaimana model
Problem Based Learning (PBL) juga memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu di cermati untuk keberhasilan penggunaanya. a. Kelebihan : 1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. 2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa. 3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata. 4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. 5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. 7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir. 8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata(Sanjaya, 2007). b. Kelemahan Disamping kelebihan diatas, PBL juga memiliki kelemahan, diantaranya : 1. Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya. 2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari (Sanjaya, 2007).