Anda di halaman 1dari 5

Macam-macam Pendekatan dalam Kegiatan

Pembelajaran
Melihat semakin beratnya tantangan yang harus dihadapi pada masa depan membuat guru
harus memiliki wawasan luas bukan hanya sebatas menguasai bahan ajar atau materi
pembelajaran saja. Guru juga harus bisa memahami apa yang menjadi kebutuhan anak didik
sehingga tahu pendekatan apa yang paling tepat untuk dilakukan. Garis besarnya jenis
pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dibagi menjadi :

1. Pendekatan Kontekstual 

Pada pendekatan ini guru akan memberikan gambaran tentang materi pelajarannya dengan
mencontohkan kejadian di dunia nyata. Tujuannya adalah untuk mendorong siswa agar bisa
menemukan suatu hubungan antara pengetahuan dalam materi pelajaran dengan kehidupan
sehari-hari. Pendekatan ini memerlukan daya pikir yang kritis dari siswa sehingga secara
tidak langsung dapat membantu menemukan potensi diri mereka.

2. Pendekatan Konstruktivisme

Guru tidak mengajarkan kepada siswanya bagaimana cara untuk menyelesaikan soal atau
menemukan jawaban benar atau salah. Guru hanya bertugas untuk mendorong siswa agar
mau berpikir kritis sehingga dapat menentukan mana opsi jawaban yang benar menurut hasil
pemikiran mereka.

3. Pendekatan Pemecahan Masalah

Pendekatan dalam pembelajaran selanjutnya adalah pemecahan masalah (problem solving).


Pada pendekatan ini guru menekankan kepada siswa untuk mempergunakan seluruh
pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan suatu permasalahan.
Biasanya dalam pendekatan ini siswa harus bisa menggunakan logikanya untuk menemukan
sebab akibat dari suatu masalah, menganalisisnya, membuat hipotesa hingga mendapatkan
kesimpulan.

4. Pendekatan Induktif

Melalui pendekatan induktif, siswa akan diajak untuk melakukan pengamatan lebih dulu lalu
untuk menemukan hal-hal khusus lalu mengambil kesimpulan dari semua fakta yang
ditemukan. Semakin banyak fakta konkrit yang dapat ditemukan maka akan semakin bagus
juga kesimpulan yang diperoleh. 

5. Pendekatan Deduktif

Pengertian dari pendekatan deduktif adalah mengumpulkan hal-hal yang sifatnya umum lalu
disimpulkan menjadi suatu kesimpulan yang lebih khusus. Disini guru akan menjelaskan
tentang konsep dasar, teori dan juga istilah lainnya di bagian awal kegiatan pembelajaran lalu
dilengkapi dengan bagaimana contoh penerapannya.

6. Pendekatan Open-Ended
Pendekatan open-ended adalah konsep yang mengutamakan kepada bagaimana proses untuk
menemukan jawaban suatu persoalan bukan tentang benar tidaknya jawaban tersebut. 
Biasanya pertanyaan yang diberikan sifatnya terbuka sehingga tidak ada jawaban benar atau
salah secara mutlak. Dengan pendekatan ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam berpikir
dan menemukan jawaban.

7. Pendekatan Saintifik

Konsep pendekatan ini mengacu pada kurikulum pembelajaran yang berlaku di sekolah.
Pendekatan saintifik yang disebutkan dalam kurikulum 2013 lalu menggunakan lima langkah
yaitu mengamati, bertanya, mengumpulkan data, melakukan asosiasi dan
mengkomunikasikannya.

8. Pendekatan Proses

Terakhir adalah pendekatan proses dimana guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk
mengamati penemuan ataupun penyusunan konsep tertentu. Siswa akan melakukan
percobaan atau ilustrasi kemudian menyusun hipotesa.

Dengan menggunakan pendekatan dalam pembelajaran yang tepat diharapkan siswa dapat
menemukan dan melatih potensi yang dimilikinya secara optimal. Tujuannya agar siswa bisa
meraih prestasi terbaiknya.

Masih melansir dari jurnal 'Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)', ciri-
ciri dari problem based learning, yaitu:

1. Pengajuan Masalah atau Pertanyaan


Pembelajaran berkisar pada masalah atau pertanyaan yang nyata dan penting bagi siswa
maupun masyarakat. Pertanyaan dan masalah yang diajukan harus memenuhi kriteria
autentik, jelas, mudah dipahami, luas, dan bermanfaat.

2. Keterkaitan dengan Berbagai Disiplin Ilmu


Masalah yang diajukan dalam proses pembelajaran sebaiknya berkaitan atau melibatkan
berbagai disiplin ilmu.

3. Penyelidikan yang Autentik


Penyelidikan dilakukan pada masalah yang autentik. Selain itu, penyelidikan juga diperlukan
untuk mencari penyelesaian masalah yang bersifat nyata.
Dalam penyelidikan, siswa akan menganalisis dan merumuskan masalah, mengembangkan,
dan membuat hipotesis, serta menggambarkan hasil akhir.

4. Menghasilkan Karya
Pada problem based learning, siswa bertugas untuk menyusun hasil penelitiannya dalam
sebuah karya dan menunjukkan hasilnya. Artinya, siswa diminta untuk membuat laporan
dari hasil penyelesaian masalah.

5. Kolaborasi
Pada problem based learning, tugas-tugas yang diberikan harus diselesaikan secara
kolaboratif. Kerja kolaboratif dapat dilakukan baik antarsiswa dalam kelompok besar atau
kecil, maupun antara siswa dan guru.

Langkah-langkah Praktik Problem Based Learning


Dalam penerapannya, metode problem based learning terdiri atas lima langkah utama yang
dimulai dengan memperkenalkan siswa pada masalah. Kemudian, metode pembelajaran
diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa.

Berikut ini langkah-langkah untuk menerapkan problem based learning.

1. Orientasi Siswa pada Masalah


Pertama-tama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan yang
dibutuhkan, dan memotivasi siswa untuk aktif memecahkan masalah yang dipilih.

2. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar


Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah yang dipilih.

3. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok


Guru berperan untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dan
melakukan eksperimen untuk mendapat penjelasan serta pemecahan masalah.

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


Dalam tahap ini, guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan bentuk laporan
yang sesuai untuk menunjukkan hasil penyelidikan. Laporan dapat berbentuk laporan
tertulis, video, atau model lainnya.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Langkah terakhir dari pelaksanaan problem based learning adalah guru membantu siswa
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang sudah
dilewati.

Itu dia penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menerapkan metode
problem based learning. Apakah kamu siap menggunakan metode pembelajaran ini?

Baca artikel detikedu, "Mengenal Metode Pembelajaran Problem Based Learning, Guru &
Siswa Harus Tahu"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5786780/mengenal-metode-
pembelajaran-problem-based-learning-guru--siswa-harus-tahu.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Berdasarkan sintak tersebut, langkah-langkah dalam
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang bisa dirancang oleh
guru adalah sebagai berikut:

AKTIVITAS PESERTA
LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU
DIDIK

Orientasi peserta didik Guru Kelompok mengamati dan


pada masalah menyampaikan memahami masalah yang
masalah yang akan disampaikan guru atau yang
dipecahkan secara diperoleh dari bahan bacaan
kelompok. yang disarankan.

Masalah yang
diangkat hendaknya
kontekstual.
Masalah
bisa ditemukan
sendiri oleh peserta
didik melalui
bahan bacaan atau
lembar kegiatan.

Mengorganisasikan Guru memastikan Peserta didik berdiskusi dan


peserta didik untuk setiap anggota membagi tugas untuk
belajar. memahami mencari data/ bahan-bahan/
tugas masing- alat yang diperlukan untuk
masing. menyelesaikan masalah.

Membimbing Guru memantau Peserta didik melakukan


penyelidikan individu keterlibatan peserta penyelidikan (mencari data/
maupun kelompok. didik dalam referensi/ sumber) untuk
pengumpulan data/ bahan diskusi kelompok.
bahan selama
proses
penyelidikan.
Mengembangkan dan Guru memantau Kelompok melakukan diskusi
menyajikan hasil diskusi dan untuk menghasil-kan solusi
karya. membimbing pemecahan masalah dan
pembuatan laporan hasilnya
sehingga karya dipresentasikan/disajikan
setiap kelompok dalam bentuk karya.
siap untuk
dipresentasikan.

Menganalisis dan Guru membimbing Setiap kelompok melakukan


mengevaluasi proses presentasi dan presentasi, kelompok yang
pemecahan masalah. mendorong lain memberikan apresiasi.
kelompok Kegiatan dilanjutkan dengan
memberikan merangkum/  membuat
penghargaan serta kesimpulan sesuai dengan
masukan kepada masukan yang diperoleh dari
kelompok lain. Guru kelompok lain.
bersama peserta
didik menyimpulkan
materi.

Anda mungkin juga menyukai