Anda di halaman 1dari 6

Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Berdasarkan sintak tersebut, langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang bisa


dirancang oleh guru adalah sebagai berikut:
LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU AKTIVITAS PESERTA DIDIK

Orientasi peserta didik Guru menyampaikan masalah Kelompok mengamati dan memahami
pada masalah yang akan dipecahkan secara masalah yang disampaikan guru atau
kelompok. yang diperoleh dari bahan bacaan yang
Masalah yang diangkat disarankan.
hendaknya kontekstual.
Masalah bisa ditemukan
sendiri oleh peserta didik
melalui bahan bacaan atau
lembar kegiatan.

Mengorganisasikan Guru memastikan Peserta didik berdiskusi dan membagi


peserta didik untuk setiap anggota memahami tugas untuk mencari data/ bahan-bahan/
belajar. tugas masing-masing. alat yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.

Membimbing Guru memantau keterlibatan Peserta didik melakukan penyelidikan


penyelidikan individu peserta didik dalam (mencari data/ referensi/ sumber) untuk
maupun kelompok. pengumpulan data/ bahan bahan diskusi kelompok.
selama proses penyelidikan.

Mengembangkan dan Guru memantau diskusi dan Kelompok melakukan diskusi untuk
menyajikan hasil karya. membimbing pembuatan menghasil-kan solusi pemecahan masalah
laporan sehingga karya setiap dan hasilnya dipresentasikan/disajikan
kelompok siap untuk dalam bentuk karya.
dipresentasikan.

Menganalisis dan Guru membimbing presentasi Setiap kelompok melakukan presentasi,


mengevaluasi proses dan mendorong kelompok kelompok yang lain memberikan
pemecahan masalah. memberikan penghargaan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan
serta masukan kepada merangkum/  membuat kesimpulan
kelompok lain. Guru bersama sesuai dengan masukan yang diperoleh
peserta didik menyimpulkan dari kelompok lain.
materi.

Langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning (PJBL)


Berdasarkan karakteristik tersebut, langkah-langkah pembelajaran Project Based
Learning (PJBL) yang bisa dirancang oleh guru adalah sebagai berikut:
LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU AKTIVITAS PESERTA DIDIK

Pertanyaan Mendasar Guru menyampaikan topik Mengajukan pertanyaan mendasar


danmengajukan pertanyaan apa yang harus dilakukan peserta
bagaimana cara memecahkan didik terhadap topik/ pemecahan
masalah. masalah.

Mendesain Perencanaan Guru memastikan setiap peserta Peserta didik berdiskusi menyusun
Produk didik dalam kelompok memilih rencana pembuatan proyek
dan mengetahui prosedur pemecahan masalah meliputi
pembuatan proyek/produk yang pembagian tugas, persiapan alat,
akan dihasilkan. bahan, media, sumber yang
dibutuhkan.

Menyusun Jadwal Guru dan peserta didik membuat Peserta didik menyusun jadwal
Pembuatan kesepakatan tentang jadwal penyelesaian proyek dengan
pembuatan proyek (tahapan- memperhatikan batas waktuyang
tahapan dan pengumpulan). telah ditentukan bersama.

Memonitor Keaktifan dan Guru memantau Peserta didik melakukan pembuatan


Perkembangan Proyek keaktifanpeserta didik selama proyek sesuai jadwal, mencatat setiap
melaksanakan proyek, tahapan, mendiskusikan masalah
memantau realisasi yang muncul selamapenyelesaian
perkembangan dan proyek dengan guru.
membimbing jika mengalami
kesulitan.

Menguji Hasil Guru berdiskusi tentang Membahas kelayakan proyek yang


prototipe proyek, memantau telah dibuat dan membuat laporan
keterlibatan peserta didik, produk/ karya untuk dipaparkan
mengukur ketercapaian standar. kepada orang lain.

Evaluasi Pengalaman Guru membimbing proses Setiap peserta didik memaparkan


Belajar pemaparan proyek, menanggapi laporan, peserta didik yang lain
hasil, selanjutnya guru dan memberikan tanggapan, dan bersama
peserta didik merefleksi/ guru menyimpulkan hasil proyek.
kesimpulan.

Berdasarkan sintak tersebut, langkah-langkah pembelajaran discovery learning yang bisa


dirancang oleh guru adalah sebagai berikut:

LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Pemberianrangsangan Guru memulai  Peserta didik dihadapkan
(Stimulation) kegiatan pembelajaran dengan pada sesuatu yang
mengajukan pertanyaan, enimbulkan kebingungannya,
anjuran membaca buku, dan kemudian dilanjutkan untuk
aktivitas belajar lainnya yang tidak memberi generalisasi,
mengarah pada persiapan agar timbul keinginan untuk
pemecahan masalah. menyelidiki sendiri.
 Stimulasi pada fase ini
berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang
dapat mengembangkan dan
membantu peserta didik
dalam mengeksplorasi bahan.

Pernyataan/Identifikasi masalah Guru memberi Permasalahan yang dipilih itu


(Problem Statement) kesempatankepada peserta selanjutnya harus dirumuskan dalam
didik untuk mengidentifikasi bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni
sebanyak mungkin agenda- pernyataan sebagai jawaban sementara
agenda atas pertanyaan yang diajukan.
masalah yang relevan
dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih
dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis (jawaban sementara
atas  pertanyaan masalah).
Pengumpulan data Ketika eksplorasi Tahap ini berfungsi untuk menjawab
(Data Collection) berlangsungguru juga pertanyaan atau membuktikan benar
memberi kesempatan kepada tidaknyahipotesis.
para peserta didik untuk Dengan demikian peserta didik diberi
mengumpulkan informasi yang kesempatan untuk mengumpulkan
relevan sebanyak-banyaknya (collection)
untuk membuktikan benar atau berbagai informasi yang relevan,
tidaknya hipotesis. membaca literatur, mengamati objek,
wawancara dengan nara sumber,
melakukan uji coba sendiri dan
sebagainya.

Pengolahan data Guru melakukan bimbingan Pengolahan data merupakan kegiatan


(DataProcessing) pada saat peserta mengolah data dan informasi baik
didik melakukan pengolahan melalui wawancara, observasi, dan
data. sebagainya, lalu ditafsirkan.Semua
informasi hasil bacaan, wawancara,
observasi, dan sebagainya, semuanya
diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung
dengan cara tertentu serta ditafsirkan
pada tingkat kepercayaan tertentu.

Pembuktian Verifikasi bertujuan agarproses Peserta didik melakukan pemeriksaan


(Verification) belajar akan berjalan dengan secara cermat untuk membuktikan benar
baik dan kreatif jika guru atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan
memberikan kesempatan tadidengan temuan alternatif,
kepada peserta didik untuk dihubungkan dengan hasil pengolahan
menemukan suatu konsep, data.
teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-
contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.
Menarik simpulan/generalisasi Proses menarik Berdasarkan hasil verifikasi maka
(Generalization) sebuahkesimpulan yang dirumuskan prinsip-prinsip yang
dapat dijadikan prinsip umum mendasari generalisasi.
dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang
sama, dengan memperhatikan
hasil verifikasi.

Sintaks atau Langkah-langkah Metode Inquiry


Secara umum proses pembelajaran metode pembelajaran inquiry dapat mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Orientasi
Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang
kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah:
1) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
2) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada
tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah
merumuskan merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan.
3) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan
motivasi belajar siswa.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung
teka-teki.
Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk memecahkan teka-teki itu.
Teka-teki dalam rumusan masalah tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari
jawaban yang tepat.
Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaran inkuiri, oleh karena itu
melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai
upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.
c. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban
sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak
(berhipotesis) pada setiap anak
adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat
merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan
jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis
yang diajukan.
Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting
dalam pengembangan intelektual.
Proses pemgumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi
juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau
informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
dalam hal ini menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional.
Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi
harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil
pengujian hipotesis.
Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data
mana yang relevan.

Sintaks atau Langkah-langkah Metode Pembelajaran Cooperative Script


a. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
b. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama sberperan sebagai pembicara dan siapa yang
berperan sebagai pendengar.
d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok
dalam ringkasannya.
Sementara pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan
membantu mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
e. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta
lakukan seperti di atas.
f. Kesimpulan guru.

Anda mungkin juga menyukai