Anda di halaman 1dari 10

PROJECT

BASED
LEARNING
Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Definisi/Konsep
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning=PjBL) adalah model pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
(Kemendikbud)
“Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan
model pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik untuk melakukan suatu
investigasi yang mendalam terhadap suatu
topik. Peserta didik secara kontruktif
melakukan pendalaman pembelajaran
dengan pendekatan berbasis riset terhadap
permasalahan dan pertanyaan yang
berbobot, nyata, dan relevan.”
—Grant (2002)
Karakteristik
Model PjBL
Karakteristik model PjBL yaitu
peserta didik dihadapkan pada
permasalahan konkret, mencari
solusi, dan mengerjakan projek
dalam tim untuk mengatasi
masalah tersebut.
Model PjBL selain bertujuan
memahami konten tetapi juga
menumbuhkan keterampilan
peserta didik dalam berperan di
masyarakat.
Karakteristik model PjBL menurut laporan penelitian the AutoDesk
Fundation, diantaranya:

1. Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,


2. Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada
peserta didik,
3. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan,
4. Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk
mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan,
5. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,
6. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang
sudah dijalankan,
7. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,
8. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan
perubahan.
—(Global SchoolNet, 2000)
Kelebihan Model Pembelajaran PjBL
Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam
mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas

Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks


dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata
Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan
dunia nyata

Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun


pendidik menikmati proses pembelajaran.
Kekurangan Model Pembelajaran PjBL
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah,

Membutuhkan biaya yang cukup banyak,

Banyak intruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana instruktur
memegang peran utama di kelas,

Banyaknya peralatan yang harus disediakan,

Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan


informasi akan mengalami kesulitan,
Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok,

Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,


dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
Langkah-Langkah Penerapan
Model Pembelajaran PjBL dalam
KD, dengan metode Diskusi
01 Orientasi siswa pada masalah 02 Pelaksanaan Diskusi
• Guru merumuskan tujuan yang ingin • Guru memeriksa segala persiapan terkait
dicapai, baik tujuan yang bersifat kelancaran berdiskusi,
umum maupun tujuan khusus. • Guru memberikan pengarahan sebelum
• Guru mengajukan fenomena atau dilaksanakan diskusi, misal menyajikan
cerita yang memunculkan masalah. tujuan yang harus dicapai dan aturan-
• Guru menentukan jenis diskusi yang aturan diskusi yang akan dilaksanakan,
dapat dilaksanakan sesuai tujuan • Guru membantu siswa mengorganisasikan
yang ingin dicapai, tugas belajar masing-masing tentang
• Siswa mempersiapkan hal teknis masalah tersebut,
pelaksanaan diskusi, misal: fasilitas • Guru memberikan dorongan dan motivasi
kelas, LCD, moderator, notulis, bila siswa untuk mengumpulkan informasi yang
diperlukan. berhubungan dengan topik masalah, agar
mendapat penjelasan pemecahannya.
Mengembangkan dan menyajikan hasil
03 karya
• Guru membantu siswa dalam merencanakan
mempersiapkan dan menampilkan karyanya,
• Guru memberikan kesempatan kepada
peserta diskusi untuk saling menanggapi dan
mengeluarkan gagasan idenya.
• Guru mengendalikan pembicaraan kepada
pokok persoalan yang sedang dibahas.

Menganalisis dan mengevaluasi


04
pemecahan masalah dalam diskusi
• Guru membantu siswa dalam meriview,
merefleksi atau evaluasi terhadap jalannya
diskusi dan pemecahan masalah
• Guru membuat pokok-pokok pembahasan
sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil
diskusi dan memberikan motivasi untuk
perbaikan seterusnya,
Terima kasih
Nama : I Gede Bagus P.
NIM: K4219035

Anda mungkin juga menyukai