TIM FASILITATOR
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI
TAHUN, 2015
1
DEFINISI/KONSEP
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning = PjBL)
adalah model pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan
mengelola informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil
belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model belajar yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata
Kriteria PJBL
o peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka
kerja,
o adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada
peserta didik,
o peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi
atas permasalahan atau tantangan yang diajukan,
o peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk
mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan,
o proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,
o peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas
yang sudah dijalankan,
o produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif
3
Langkah-Langkah Operasional
1 2
PENENTUAN MENYUSUN
PERTANYAAN PERECANAAN
MENDASAR PROYEK
3
MENYUSUN
JADUAL
4 5
MONITORING MENGUJI HASIL
6
EVALUASI
PENGALAMAN
Peran guru pada Pembelajaran Berbasis Proyek
5
Peran Peserta Didik pada Pembelajaran Berbasis Proyek
6
SISTEM PENILAIAN
Pada penilaian proyek ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari
informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta
penulisan laporan.
Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dalam pembelajaran.
Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru
berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta
didik.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek