Anda di halaman 1dari 14

Setting Penelitian

Tempat penelitian tindakan kelas adalah di SD Negeri 2 Wanaraja Kecamatan Wanayasa


Kabupaten Banjarnegara yang merupakan tempat guru mengajar. Penelitian tindakan
dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020

Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah semua siswa kelas VI SD Negeri 2 Wanaraja Tahun Pelajaran
2021/2022 Semester 2. Jumlah subyek penelitian adalah 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa
laki – laki dan 13 siswa perempuan. Tingkat keaktifan anak dalam belajar 10 siswa aktif
mengikuti pembelajaran dan 15 siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Alasan
ditetapkannya sebagai subjek penelitian kelas VI karena terdapat masalah dalam
pembelajaran yaitu rendahnya hasil belajar yang belum mencapai Kriteia Ketuntasan
Minimal (KKM).

Data dan Sumber Data


Jenis Data
Data Kuantitatif
Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif hasil belajar pada pembelajaran tematik
tema 7 subtema 1 siswa kelas VI SD Negeri 2 Wanaraja yang diambil dengan cara
memberikan tes atau evaluasi pada setiap akhir siklus.

Data Kualitatif
Data kualitatif didapatkan dari aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran berupa
penilaian afektif dan psikomotor.

Sumber Data
Sumber data yang dikumpulkan dari penelitian ini meliputi :
Guru dan siswa Kelas VI SD Negeri 2 Wanaraja yang diambil dari pengamatan oleh guru
kelas III pada saat pembelajaran tema 7 subtema 1
Arsip dan dokumen meliputi silabus, RPP, daftar nilai kelas V, aktiVtas siswa dalam kegiatan
pembelajaran serta aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumen dan arsip pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar meliputi:
jumlah siswa, daftar nilai siswa, RPP, media dan data lain yang menunjang pelaksanaan
penelitian.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data untuk melakukan penelitian yaitu dengan menggunakan dua
instrumen. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar dan
pedoman observasi. Instrumen-instrumen ini diuraikan sebagai berikut:
Tes Hasil Belajar
Tes adalah serentetan pertanyaan berupa soal latihan yang digunakan untuk mengetahui hasil
belajar dan pencapaian tujuan pembelajaran pada pokok bahasan peredaran darah pada
mnusia dengan menggunakan metode discovery learning. Bentuk tes yang digunakan
adalah tes tertulis berupa pilihan ganda
Pada siklus I, II dan seterusnya dilakukan evaluasi dalam bentuk soal yaitu pada kegiatan
akhir pembelajaran atau akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
dilakukannya pembelajaran dengan menerapkan metode discovery learning, sehingga dapat
dilihat perbedaan prestasi belajar siswa dari awal siklus hingga akhir siklus.
Pedoman Observasi
Pada observasi penelitian yang digunakan adalah observasi pengamatan dengan
menggunakan pedoman observasi terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan minat belajar siswa
pada saat mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang diterapkan, dan
untuk mengetahui apa saja yang harus diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya. Berikut
adalah pedoman observasi yang akan digunakan
Tabel 3.1
Lembar Observasi Terhadap Guru

No Aspek yang di observasi Ya Tdk Deskripsi

1. Tahap kegiatan awal

a. Guru mempersiapkan
siswa untuk belajar
b. Guru memotivasi siswa
sebelum pembelajaran
dimulai
c. Guru mengaitkan materi
dengan pelajaran
sebelumnya
d. Guru merumuskan
pertanyaan atau
permasalahan tentang
topik
pembelajaran.
e. Guru mempersiapkan media
sesuai dengan topik
pembahasan
2. Kegiatan Inti
a. Guru memberi
rangsangan untuk
permasalahan pada
siswa
b. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
mengidentifikasi
masalah

c. Guru memberi
kesempatan untuk
mengumpulkan
berbagai informasi

d. Guru memberi
kesempatan dalam
pengolahan data dan
informasi yang telah
didapat siswa
e. Guru membimbing siswa
dalam memeriksa data dan
informasi yang telah didapat
siswa.

3. Tahap kegiatan akhir

Guru membimbing siswa


membuat kesimpulan hasil
belajar.
Guru mengadakan evaluasi
setelah proses belajar mengajar
berakhir.

Tabel 3.2
Lembar Observasi Terhadap Siswa

No Aspek yang di observasi Ya Tdk Diskripsi

1. Tahap kegiatan awal

Siswa siap untuk memulai


pembelajaran

Siswa termotivasi untuk belajar

Siswa aktif dalam menjawab


pertanyaan yang berkaitan
dengan penggalian
pengetahuan awal siswa
Siswa antusias mengajukan
pertanyaan kepada guru

2. Tahap kegiatan inti

Siswa terlibat dalam


proses pembelajaran

Siswa aktif dalam melakukan


analisis tentang perubahan
wujud benda

Siswa menunjukan kerja


sama dengan teman yang
lain

Siswa aktif berdiskusi


dengan teman serta
mencatat hasil
penemuannya

Siswa aktif dalam


menyampaikan hasil kerja

3. Tahap kegiatan akhir


Siswa mampu membuat
kesimpulan tentang
pencernaan manusia
Siswa mampu dalam
menyelesaikan tugas dari guru
tentang pencernaan manusia

Teknik Validasi Data


Validasi instrumen soal tes dilakukan dengan konsultasi kepada guru sejawat. Kisi-kisi soal
tes yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Kurikulum 2013 dan dikembangkan
dengan buku sumber buku guru dan buku siswa kelas VI edisi revisi 2018.

Teknik Analisis Data


Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari
hasil observasi yang dianalisis dengan deskriptif yaitu berupa informasi yang berbentuk
kalimat yang memberi gambaran tentang siswa yang berkaitan dengan tingkat pemahaman
terhadap suatu mata pelajaran pada saat pembelajaran berlangsung meliputi sikap dan minat
belajar siswa terhadap metode belajar yang baru, aktivitas serta antusias siswa dalam
mengikuti proses kegiatan pembelajaran.
Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari tes. Teknik kuantitatif sendiri digunakan untuk
mendeskripsikan pemahaman siswa setelah proses pembelajaran. Hasil tes siswa dianalisis
untuk menentukan peningkatan pemahaman siswa setiap siklus dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:
Sesuai dengan ketentuan sekolah, siswa dinyatakan tuntas belajar dalam tes jika yang
diperoleh nilai 75 dengan nilai maksimal 100.
Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa bisa dilihat dari hasil nilai rata-rata kelas, dan
persentase ketuntasan.
a. Nilai rata-rata kelas dipergunakan rumus berikut:
Nilai rata-rata kelas = Jumlah Nilai seluruh siswa
Jumlah siswa
b. Persentase ketuntasan dipergunakan rumus sebagai berikut: Persentase
ketuntasan = Jumlah Siswa mencapai KKM x 100%
Jumlah seluruh siswa
Jika terdapat siswa yang belum mencapai KKM maka guru akan memberikan bimbingan
khusus kepada siswa tersebut sehingga mencapai nilai KKM sesuai dengan ketuntasan
sekolah.
Siswa yang telah mencapai KKM akan diberikan arahan oleh guru untuk membantu siswa
lain yang belum mencapai KKM dan masih sulit mengerjakan soal.

Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan yakni berbentuk siklus, dimana siklus berlangsung
beberapa kali hingga tercapai tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran. Setiap siklus
terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan (Planing), pelaksanaan (Acting),
pengamatan (ObserVng), dan refleksi (Reflection), dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai (Wardhani, 2007: 2.4). Berikut ini merupakan gambar
alur siklus penelitian tindakan kelas Adapun skema alur tindakan model Kemmis dan Mc.
Taggart dalam Zainal Aqib (2009: 23) adalah sebagai berikut:

Keterangan:
Siklus I
1. Perencanaan I
2. Tindakan dan Observasi I
3. Refleksi I Siklus II:
4. Perencanaan II
5. Tindakan dan Observasi II
6. Refleksi II

Gambar 3.1. Proses Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini dilaksakan pada semester I atau gasal tahun pelajaran 2021/2022 yaitu
pada Awal bulan Agustus. penelitian waktu penelitian mengacu pada kalender
akademik semester I atau gasal dan materi pembelajaran disesuaikan dengan jadwal
pelajaran di sekolah tersebut, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang
membutuhkan proses belajar yang efektif di kelas.
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :

No Siklus Tempat Tanggal Waktu


1 I SD N 3 Jatilawang 15 Agustus 2021 07.00 – 10.00
2 II SD N 3 Jatilawang 22 Agustus 2021 07.0 – 10.00

Deskripsi Per Siklus


7. Siklus I
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
skenario tindakan yang akan dilaksanakan, mencakup
langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dan peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran menulis dialog sederhana
melalui media gambar berseri;
2) Menentukan teman sejawat, sebagai kolaborator untuk patner peneliti;
3) Menyiapkan media pembelajaran atau alat peraga;
4) Menyiapkan lembar observasi dan LKPD
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan
skenario (perencanaan) yang telah dipersiapkan oleh peneliti
dan kolabolator sebelumnya. Untuk menjamin keberlangsungan
dan mutu kegiatan pembelajaran, dalam keadaan mendesak
guru sejawat maupun peneliti dapat memodifikasi tindakan
walaupun implementasi tindakan sedang dalam proses. Hal ini
sesuai dengan sifat lentur dari rancangan penelitian tindakan
kelas. Adapun pelaksanaan tindakan tersebut akan dilaksanakan
sebagai berikut:
1) Guru melaksanakan rencana pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan
media audio Vsual secara luring
2) Kegiatan pembelajaran diusahakan fleksibel terhadap
perubahan dengan tidak mengubah kealamiahan proses
belajar mengajar. Jadi meskipun ada perubahan dalam
kegiatan pembelajaran, kegiatan guru dan siswa tidak
dibuat-buat.
3) Selama guru mengajar, peneliti mengamati aktiVtas guru dan siswa.
4) Pada setiap siklus berisi 3 kegiatan pembelajaran yaitu :
Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang berisi: (1) Salam pembuka, berdoa dan
presensi, (2) Apersepsi, (3) Acuan, dan (4) Penyampaian
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti terdiri dari 6 sintak model pembelajaran Discovery
Learning
yaitu :
Tabel 3.1 Tahapan Pembelajaran Model Discovery Learning

Tahapan /Sintaks Kegiatan Pembelajaran

Tahap 1. Stimulation Memberikan pertanyaan tentang hewaan


yang ada dalam syair lagu “Potong Bebek

Angsa”

Tahap 2. Problem Siswa dengan bantuan guru menemukan


Statment permasalahan yang muncul dalam
kegiatan tanya jawab mengenai hewan
yang ada dalam syair lagu “Potong Bebek
Angsa” tersebut. Selanjutnya, siswa
dengan bimbingan guru mengajukan
pertanyaan: (Collaboration, critical
thinking, comunication)
Tahap 3. Pengumpulan 1. Siswa dengan bimbingan guru
Data mengumpulkan data tentang jenis
makanan hewan dengan melakukan
pengamatan terhadap lingkungan di
sekitar sekolah. (collaboration)
2. Siswa memberikan beberapa jenis
makanan pada beberapa jenis hewan
yang mereka temui. (reflective
thinking dan decision making)

Tahap 4. Pengolahan siswa berdiskusi dengan kelompoknya.


Data (collaboration)

Tahap 5. Pembuktian a. Siswa mempresentasikan hasil


diskusi kelompok. Sedangkan siswa
yang lain menanggapi.
(communication)
b. siswa dan guru bersama-sama
menyaksikan Vdeo tentang berbagai
jenis hewan beserta makanannya
Tahap 6. Menarik Siswa dan guru bersama-sama
Kesimpulan menyimpulkan pengelompokan hewan
berdasarkan jenis makannannya.

Kegiatan akhir
Kegiatan akhir terdiri dari evaluasi, penguatan, dan refleksi
c. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan
data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat
situasi penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam
penelitian yang berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar
mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok. Pengamatan
dimaksudkan untuk mengumpulkan data (data collecting), data
yang dikumpulkan meliputi: a) data tentang proses
pembelajaran di kelas baik data aktiVtas guru maupun data
tentang keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, b) data
kemajuan hasil belajar siswa. Observasi terhadap proses
tindakan yang dilaksanakan untuk mendokumentasikan
pengaruh tindakan yang berorientasi pada masa yang akan
datang, dalam hal ini adalah kegiatan selanjutnya, serta
digunakan sebagai dasar untuk kegiatan refleksi yang lebih
kritis. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan
berlangsungnya tindakan. Pengamatan dilakukan terhadap guru
dan siswa, baik sebelum, saat, maupun sesudah implementasi
tindakan dalam pembelajaran di kelas.
d. Refleksi
Refleksi ialah upaya evaluasi yang dilakukan oleh
kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang
dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu
adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas
penelitian. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan
tindakan (replanning) selanjutnya ditentukan. Data atau hasil
perubahan setelah adanya tindakan dianalisis kemudian
dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan yang
dianggap perlu untuk dilakukan pada tindakan selanjutnya.
Apabila pada tindakan pertama hasil dari penelitian masih
belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat
dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya
dengan mengacu pada hasil evaluasi sebelumnya. Apabila
dalam siklus pertama target ketuntasan belajar klasikal yaitu
80% belum tercapai maka perlu diadakan siklus II dan
seterusnya.
8. Siklus II
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
skenario tindakan yang akan dilaksanakan, mencakup
langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dan peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran menulis dialog sederhana
melalui media gambar berseri;
2) Menentukan teman sejawat, sebagai kolaborator untuk patner peneliti;
3) Menyiapkan media pembelajaran atau alat peraga;
4) Menyiapkan lembar observasi dan LKPD
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan
skenario (perencanaan) yang telah dipersiapkan oleh peneliti
dan kolabolator sebelumnya. Untuk menjamin keberlangsungan
dan mutu kegiatan pembelajaran, dalam keadaan mendesak
guru sejawat maupun peneliti dapat memodifikasi tindakan
walaupun implementasi tindakan sedang dalam proses. Hal ini
sesuai dengan sifat lentur dari rancangan penelitian tindakan
kelas. Adapun pelaksanaan tindakan tersebut akan dilaksanakan
sebagai berikut:
1) Guru melaksanakan rencana pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
dengan media Audio-Vsual secara luring..
2) Kegiatan pembelajaran diusahakan fleksibel terhadap
perubahan dengan tidak mengubah kealamiahan proses
belajar mengajar. Jadi meskipun ada perubahan dalam
kegiatan pembelajaran, kegiatan guru dan siswa tidak
dibuat-buat.
3) Selama guru mengajar, peneliti mengamati aktiVtas guru dan siswa.
4) Pada setiap siklus berisi 3 kegiatan pembelajaran yaitu :
Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang berisi: (1) Salam pembuka, berdoa dan
presensi, (2) Apersepsi, (3) Acuan, dan (4) Penyampaian
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti terdiri dari 6 sintak model pembelajaran Discovery
Learning
yaitu :
Tabel 3.2 Tahapan Pembelajaran Model Discovery Learning
Tahapan /Sintaks Kegiatan Pembelajaran

Tahap 1. Stimulation Memberikan pertanyaan tentang hewaan


yang ada dalam syair lagu “Anak
Kambing Saya”

Tahap 2. Problem Siswa dengan bantuan guru menemukan


Statment permasalahan yang muncul dalam
kegiatan tanya jawab mengenai hewan
yang ada dalam syair lagu “Anak
Kambing Saya” tersebut. Selanjutnya,
siswa dengan bimbingan guru
mengajukan pertanyaan: (Collaboration,
critical thinking, comunication)

Tahap 3. Pengumpulan 1. Siswa dengan bimbingan guru


Data mengumpulkan data dengan
menganalisis Vdeo yang ditayangkan
oleh guru. (collaboration)
2.

Tahap 4. Pengolahan siswa berdiskusi dengan kelompoknya.


Data (collaboration)

Tahap 5. Pembuktian 1. Siswa mencari sumber eferensi dari


internet mengenai data yang mereka
temukan. (communication)
Tahap 6. Menarik 1. Siswa mempresentasikan hasi diskusi
Kesimpulan kelompoknya
2. Siswa dan guru bersama-sama
menyimpulkan pengelompokan hewan
berdasarkan jenis makannannya.

Kegiatan akhir
Kegiatan akhir terdiri dari evaluasi, penguatan, dan refleksi
c. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan
data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat
situasi penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam
penelitian yang berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar
mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok. Pengamatan
dimaksudkan untuk mengumpulkan data (data collecting), data
yang dikumpulkan meliputi: a) data tentang proses
pembelajaran di kelas baik data aktiVtas guru maupun data
tentang keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, b) data
kemajuan hasil belajar siswa. Observasi terhadap proses
tindakan yang dilaksanakan untuk mendokumentasikan
pengaruh tindakan yang berorientasi pada masa yang akan
datang, dalam hal ini adalah kegiatan selanjutnya, serta
digunakan sebagai dasar untuk kegiatan refleksi yang lebih
kritis. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan
berlangsungnya tindakan. Pengamatan dilakukan terhadap guru
dan siswa, baik sebelum, saat, maupun sesudah implementasi
tindakan dalam pembelajaran di kelas.
d. Refleksi
Refleksi ialah upaya evaluasi yang dilakukan oleh
kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang
dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu
adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas
penelitian. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan
tindakan (replanning) selanjutnya ditentukan. Data atau hasil
perubahan setelah adanya tindakan dianalisis kemudian
dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan yang
dianggap perlu untuk dilakukan pada tindakan selanjutnya.
Apabila pada tindakan pertama hasil dari penelitian masih
belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat
dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya
dengan mengacu pada hasil evaluasi sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai