Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang membantu

1. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek peneliti dalam penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Negeri 05 Pelabai berjumlah 21 siswa, terdiri dari 9 siswa laki-
laki dan 11 siswa perempuan pada mata pelajaran matematika

2. Tempat Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri 05 Pelabai
Kecamatan Pelabai kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester I Tahun Ajaran 2015 – 2016
dari tanggal 17 Oktober Agustus sampai dengan 31 Oktober 2015.

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


No Mata Pelajaran Kelas Kegiatan Hari/Tanggal
1 Matematika V Siklus I Sabtu/ 17 Oktober 2015
2 Matematika V Siklus II Sabtu/ 24 Oktober 2015
3 Matematika V Siklus III Sabtu/ 31 Oktober 2015

4. Pihak yang Membantu Penelitian


Penelitian ini dibantu banyak Pihak terutama siswa-siswi kelas V,
kepala sekolah, dewan guru SD Negeri 05 Pelabai, serta Dosen
Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam
membuat laporan.

1
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Identifikasi
Masalh

Perencanaan I
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I

Pengamatan

Permasalahan Baru Hasil Refleksi

Perencanaan II

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Dilanjuti ke Siklus Berikutnya

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

2
Untuk menjelaskan operasi hitung pecahan m/n sebagai m bagian dari n
bagian yang sama, dapat didemontrasikan guru, atau dipraktikan siswa,
dengan menggunakan berbagai geometri, misalnya persegi, persegi panjang,
jajar genjang, belah ketupat, segitiga dan lingkaran.

Gambar 3.2 Contoh Pecahan

1/4 ditunjukkan dengan satu bagian dari empat bagian yang sama.

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini penelitian tindakan kelas


yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Terdiri dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1. Siklus I
a. Rencana Tindakan
1. Mempersiapkan sumber belajar.
2. Mempersiapkan materi pembelajaran.
3. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Mempersiapkan instrument penilaian dan evaluasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Guru melakukan kegiatan awal pembelajaran.

2. Guru menyampaikan tujuan, indicator materi dan memotivasi


siswa.

3. Guru menyampaikan secara umum informasi tentang materi


pokok yang akan dibahas.

4. Guru menyampaikan materi tentang konsep pecahan sederhana.

5. Guru memberikan contoh pecahan sederhana.

3
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dimengerti.

7. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan.

8. Guru menyimpulkan materi yang sudah dibahas.

9. Guru mengevaluasi untuk menguji pemahaman siswa.

10. Penutup.

c. Pengamatan

Setelah melakukan tindakan, guru dibantu oleh observer (teman


sejawat) selama proses pembelajaran berlangsung, observasi juga
dilakukan terhadap aktivitas guru maupun siswa serta hasil
pembelajaran.

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan refleksi sekaligus analisis terhadap data-


data yang telah diperoleh selama pembelajaran dan observasi.
Melalui refleksi ini, peneliti dapat menetapkan apa yang telah
dicapai, apa yang belum dicapai, mengetahui kekurangan-
kekurangan selama pelaksanaan tindakan, mengapa terjadi
demikian, dan langkah apa saja yang perlu yang dilakukan untuk
perbaikan. Hasil refleksi ini digunakan untuk merencanakan
tindakan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Rencana Tindakan

1. Mengelompokkan masalah dan perumusan masalah


berdasarkan siklus I.

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3. Mempersiapkan bahan ajaran.

4. Mempersiapkan sumber belajar.

4
5. Mempersiapkan alat-alat.

6. Mempersiapkan penelitian dan evaluasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Guru melakukan kegiatan awal pembelajaran.

2. Guru menyampaikan tujuan, indicator materi dan memotivasi


siswa.

3. Guru menggambarkan secara umum informasi tentang materi


pembelajaran yang akan dipelajari.

4. Guru menjelaskan materi tentang konsep pecahan sederhana di


depan kelas.

5. Guru memberikan contoh pecahan sederhana dengan percobaan


langsung di depan kelas.

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya


tentang materi yang belum dimengerti.

7. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan.

8. Guru menyimpulkan materi yang sudah dibahas.

9. Guru mengevaluasi untuk menguji pemahaman siswa.

10. Penutup.

c. Pengamatan

Setelah melakukan tindakan, guru dibantu oleh teman sejawat


selama proses pembelajaran berlangsung, observasi juga dilakukan
terhadap aktivitas guru maupun siswa serta hasil pembelajaran.

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan refleksi sekaligus analisis terhadap data-


data yang telah diperoleh selama pembelajaran dan observasi.

5
Melalui refleksi ini, peneliti dapat menetapkan apa yang telah
dicapai, apa yang belum dicapai, mengetahui kekurangan-
kekurangan selama pelaksanaan tindakan, mengapa terjadi
demikian, dan langkah apa saja yang perlu yang dilakukan untuk
perbaikan. Hasil refleksi ini digunakan untuk merencanakan
tindakan pada siklus III.

3. Siklus II

a. Rencana Tindakan

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Mempersiapkan bahan pembelajaran.

3. Mempersiapkan sumber belajar.

4. Mempersiapkan APKG 1.

5. Mempersiapkan APKG 2.

6. Mempersiapakan alat-alat.

7. Mempersiapkan instrument penelitian atau evaluasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Guru melakukan kegiatan membuka pelajaran.

2. Guru menyampaikan tujuan, indikator dan memotivasi siswa.

3. Guru menggambarkan secara umum informasi tentang materi


pembelajaran yang akan dipelajari.

4. Guru melibatkan siswa dalam prose pembelajaran.

5. Guru menugaskan siswa untuk memberikan contoh lain


pecahan sederhana.

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya


tentang materi yang belum dipahami.

7. Siswa mengerjakan soal latihan.

6
8. Guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

9. Guru mengevaluasi untuk menguji pemahaman siswa.

10. Penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat selama proses belajar


mengajar berlangsung, observasi juga dilakukan terhadap aktivitas
guru maupun siswa, serta hasil pembelajaran.

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan refleksi sekaligus analisis terhadap data-


data yang telah diperoleh selama pembelajaran dan observasi.
Melalui refleksi ini, peneliti dapat menetapkan apa yang telah
dicapai, apa yang belum dicapai, mengetahui kekurangan-
kekurangan selama pelaksanaan tindakan, mengapa terjadi
demikian, dan langkah apa saja yang perlu yang dilakukan untuk
perbaikan.

C. Teknik Analisis Data


Pada penelitian ini teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan
analisis statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum. Data tes dianalisis dengan
perhitungan daya serap siswa secara klasikal yaitu nilai hasil rata-rata siswa dalam
satu kelas. Hasil belajar yang diperoleh pada setiap siklus digunakan untuk
mengetahui skor rata-rata kelas, daya serap siswa dan ketuntasan belajar siswa.
Analisis data merupakan pengolahan dan interpretasi data sehingga dapat
ditarik suatu kesimpulan dari hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian dengan menggunakan teknik pengumpul data penelitian akan dianalisis
adalah sebagai berikut :

7
1. Menganalisis Hasil Belajar Siswa (Tes)
Tes dalam penelitian ini diolah secara deskriptif dan dianalisis dengan
menggunakan persamaan nilai rata-rata kelas, daya serap siswa, persentase
ketuntasan belajar dan nilai akhir tiap siklus.
a. Nilai rata-rata kelas (Anas Sudijono, 76 : 2000)

X
x
N
keterangan :
 x  jumlah Skor
N  jumlah siswa

b. Persentase Ketuntasan Belajar (Depdikbud, 33:2005)

n1
KB = x 100 %
n
keterangan :
KB =ketuntasan belajar
n1 = jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 60
n = jumlah peserta tes

Anda mungkin juga menyukai