BAB III
METODE PENELITIAN
Langkat . Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil pada Bulan Juli
Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 02 Stabat
dan objek penelitian ini adalah keseluruhan kegiatan guru dan siswa dalam
C. Jenis Penelitian
Arikunto (2010: 16) secara garis besar penelitian tindakan kelas terdiri dari
empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan , (3)pengamatan, dan (4)
refleksi.
23
dan refleksi. Siklus akan berakhir apabila hasil penelitian yang diperoleh telah
D. Prosedur Penelitian
dan Taggart. Dalam model ini terdapat empat tahapan yang harus dilakukan
yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berikut adalah bagan dari
model yang dikemukakan oleh Kemmis & MC Taggart yang diambil dari
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
Gambar 1. siklus penelitian tindakan kelas menurut Kemmis & MC Taggart
1. Perencanaan Tindakan
c. Mempersiapkan soal tes untuk siswa yaitu soal tes untuk akhir siklus 1
dan siklus 2, serta soal kuis yang akan diberikan pada setiap akhir
pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok yang terdiri dari
1) Pendahuluan
2) Kegiatan ini
25
a) Persentasi Kelas
sedang dipelajari.
c) Kuis Individu
3) Penutup
3. Observasi (Pengamatan)
siswa maupun guru selama proses belajar mengajar. Pada saat observasi
26
visulization, auditory, kinestethic (VAK), dalam hal ini di dalam kelas. Setiap
untuk dicatat apa adanya agar diperoleh informasi lapangan yang sebenarnya.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama-sama dengan guru mata pelajaran
dilakukan yaitu dengan cara melakukan penilaian terhadap proses yang terjadi,
masalah yang muncul dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang
E. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
observasi ini berisi aktivitas siswa dan guru, guna mengetahui keterlaksanaan
2. Tes Tertulis
pembelajaran.
maka analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :
uji validitas dibantu oleh sofware Anates atau Excel sebagai berikut :
Dimana :
Y = skor total
28
b. Rata-rata kelas
x=
∑ fixi
∑ fi Sudjana (2016: 67)
Dimana :
fi = banyak siswa
T
KB= x 100 %
Tt Trianto (2010: 241)
Dimana :
KB = ketuntasan belajar
Dengan kriteria :
tercapai, dilihat dari persentase siswa yang sudah tuntas dalam belajar yang
A
PRS= ×100 %
B Trianto (2010: 243)
Keterangan :
B = Jumlah siswa
Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar, jika di kelas telah tercapai 85% yang
telah mencapai hasil ≥ 70%, maka ketuntasan belajar secara klasikal telah
tercapai.
Menurut Aqib Zainal, dkk (2008: 160) bahwa kategori keberhasilan belajar/
65%-84% Baik
55%-64% Kurang
30
sedikit kurang.
G. Indikator Keberhasilan
Maka dari itu keberhasilan penelitian tindakan ini ditandai dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik (Suharsimi Arikunto,
2006:2).
1. Rata-rata kelas berdasarkan nilai hasil tes tertulis siswa meningkat dari tes
3. Ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas telah memenuhi kriteria ketuntasan
minimal. Pembelajaran dikatakan tuntas apabila minimal 70% dari jumlah total
siswa dalam satu kelas telah mencapai ketuntasan individu. Ketuntasan belajar
individu yang telah ditetapkan yakni jika nilai siswa minimal 60.