ONTOLOGI
KELOMPOK 5
MARKUS HAREFA 8206171005
MONADIA LIIMAN 8206171009
SIFAT ILMU
PENGETAHUAN SIFAT ILMU PENGETAHUAN
Dalam hubungan dengan ontologi ilmu dikenal tiga
macam sifat dari ilmu pengetahuan yaitu:
1. sifat Santifik,
2. Humanistik, dan
3. Holistik.
(Darwis, 2019)
SIFAT ILMU
PENGETAHUAN SIFAT SAINTIK (ILMIAH)
Windelband mengemukakan: Ada dua jenis ilmu, yaitu
ilmu nomotetik (ilmu pengetahuan kealaman) dan
ilmu idiografik (kemanusiaan). (Darwis, 2019; hal. 49)
SIFAT ILMU
PENGETAHUAN SIFAT SAINTIK (ILMIAH)
Nomologi Deduktif berarti apabila berlaku suatu hal
maka tidak dapat dielakkan akan terjadi atau berlaku
hal yang lain. Dengan kata lain setiap sebab pasti akan
membawa kepada akibat tertentu.
ALIRAN
F. ONTOLOGI FILSAFAT ONTOLOGI
Secara etimologis, istilah ontologi
(Abdullah, 2005)
berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua
kata: ontos yang berarti ada atau keberadaaan
dan logos yang berarti studi atau ilmu.
Istilah Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang
hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik
yang berbentuk jasmani/konkret maupun
rohani/abstrak.
ALIRAN
F. ONTOLOGI ALIRAN MATERIALISME
(Darwis, 2019 hal. 57) Aliran Materialisme
(sudah ada
sejak zaman Yunani klasik) merupakan aliran filsafat
metafisika yang mengembalikan segala sesuatu kepada
dunia materi. Kenyataan sejati atau kenyataan
sesungguhnya dari segala sesuatu, termasuk manusia,
adalah benda atau materi.
Menurut materialisme manusia itu memang
merupakan kesatuan badan dan jiwa, namun yang
penting adalah badannya atau jasmaninya yang tiada
lain adalah materi.
ALIRAN
F. ONTOLOGI ALIRAN MATERIALISME
Democritos (460-370 SM)
kenyataan itu (materi) terdiri dari atom-atom (atomos)
yang tidak dapat dibagi bagi, tidak dapat diamati dan
bersifat menetap. Tetapi atom-atom itu sering berbeda
besarnya, bentuk, gerak dan susunannya. Meniurut
Demokritos gerak atom itu ditentukan oleh hukum yang
bersifat mutlak. Menurutnya jiwa itu sendiri terdiri atas
atom-atom yang halus dan meliputi seluruh badan kita.
ALIRAN
F. ONTOLOGI ALIRAN VITALISME
Aliran Vitalisme (mulai muncul
(Darwis, 2019 hal. 58)
akhir abad 19 di Eropa) merupakan suatu aliran
filsafat ontologi yang memutlakkan dunia organis, dan
memandang bahwa kehidupan adalah sebagai
kenyataan sejati satu-satunya. Aliran ini mulai timbul
sebagai protes terhadap aliran yang sangat menguasai
alam pikiran pada masa itu, yaitu materialisme.
Materialisme dalam berbagai bentuknya dipandang
oleh vitalisme sebagai tidak memperhatikan cici-ciri
totalitas, spontanitas, dan finalitas dari kehidupan atau
dunia organis itu.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
FILSAFAT
FILSAFAT ONTOLOGI
ONTOLOGI ALIRAN
ALIRAN MATERIALISME
MATERIALISME ALIRAN
ALIRAN VITALISME
VITALISME ALIRAN
ALIRAN HUMANISME
HUMANISME ALIRAN
ALIRAN EKSISTENSIALISME
EKSISTENSIALISME
ALIRAN
F. ONTOLOGI ALIRAN HUMANISME
(Darwis, 2019 hal. 59) Aliran Filsafat Humanisme
(zaman renaissance modern sampai abad ke-19)
memberi tekanan kepada kemanusiaan sebagai hakekat
manusia, dan bahwa kebebasan dan kedaulatan
manusia itu adalah esensial.
Jenis-jenis Humanisme:
Humanisme rasional memandang manusia
sebagasi makhluk yang bebas, yang berdaulat atas
dirinya. Segala sesuatu diukur dengan kemampuan
akalnya.
ALIRAN
F. ONTOLOGI ALIRAN HUMANISME
Humanisme Religious memandung bahwa
manusia adalah makhluk yang berketuhanan
ALIRAN ALIRAN
F. ONTOLOGI
EKSISTENSIALISME
(Darwis, 2019 hal. 60) Aliran Filsafat Eksistensialisme
(abad ke-20) merupakan aliran filsafat yang
membahas keberadaan manusia dalam hubungannya
dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia dan
dengan Tuhan.
Keberadaan manusia menurut eksistensialisme
mendahului esensinya. Eksistensi mendahului esensi,
artinya ialah bahwa manusia itu harus ada, dan adanya
di dunia ini bukan karena kemauannya, dan tidak tahu
akan menjadi apa dia di dunia ini. Bagaimana jadinya
dia adalah menjadi tanggung jawab manusia itu
sendiri.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
DAFTAR PUSTAKA