Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR ILMU

PEMASYARAKATAN

DRS. DINDIN SUDIRMAN, BC.IP, M.SI

MODUL 4
MACAM ILMU

 Filsuf Jerman Wilhelm Dilthey (1833-1911) membagi


ilmu menjadi 2 golongan yaitu
Naturwissenschaften (Ilmu alam) dan
Geisteswissenschaften (ilmu sosial)
 Ilmu alam adl ilmu yang berobyek fakta alam;
percobaan yag mungkin ditimbulkan semuanya
mempunyai tujuan hukum yang umum dan pasti.
 Termasuk dalam kelompok ilmu tersebut, misalnya :
ilmu alam, ilmu kimia, biologi, ilmu falak.
 Ilmu Pasti, termasuk dalam kelompok ini karena
hukum yang dicari dan dirumuskan itu, pasti. Objek
ilmu pasti itu merupakan benda alam juga, akan
tetapi telah dilucuti dari sifat kebendaannya kecuali
jumlahnya, ruang, sudut atau bidangnya.

 Adapun Ilmu Sosial menyelidiki fenomena alam


yang dalam terjadinya banyak sedikitnya
terpengaruh oleh kehendak manusia, sehingga
kepastian dan keumumannya berlainan benar dari
yang dicita-citakan ilmu pasti.
 Masuk dalam kelompok ilmu sosial misalnya :
ilmu pendidikan, psikologi, sejarah, ilmu bangsa-
bangsa, ilmu hukum dan lain-lain (sosiologi
kriminologi, penologi).

 Ilmu sosial, seringkali disebut ilmu budaya


(cultuurwetenschappen) karena kerapkali
mempelajari hasil kebudayaan manusia.
OBJEK MATERIA DAN OBJEK FORMA

 Pembagian ilmu menjadi kelompok ilmu alam dan ilmu


sosial itu, dikarenakan ditinjau dari sudut objeknya.

 Akan tetapi adakalanya beberapa ilmu yang berlainan


sifat dan namanya (baik termasuk kelompok ilmu pasti
atau ilmu alam) menyelidiki satu obyek.

 Misalnya saja dalam ilmu ukur, yang menjadi obyeknya


adalah benda terukur, akan tetapi oleh karena ada
pandangan dari aspek ruang, bidang atau sudut
maka timbullah ilmu ukur ruang, ilmu ukur
bidang, ilmu ukur sudut.
 Dari aspek mana saja manusia, yang juga bisa
dipandang sbg benda alam, dijadikan objek ilmu?

 Biologi memandang manusia dengan tindakannya


yang tertentukan oleh keadaan manusia sebagai benda
alam, tetapi psikologi menyoroti manusia itu dari
sudut lain.

 Sejarah menyoroti manusia bukan sebagai manusia


seseorang, melainkan dalam kelompoknya, bagaimana
kelompok itu berkembang dan bertindak.
 Dengan demikian ternyata ada benda yang diselidiki
yang merupakan lapangan penyelidikan dan
mungkin ada sudut penyelidikan.

 Dalam objek yang sama lapangan penyelidikan itu


disebut objek materia, sedangkan sudut dari mana
objek materia disoroti, disebut objek forma.

 Objek forma lah, yang menentukan macam ilmu, jika


ada beberapa ilmu yang mempunyai objek material yang
sama.
ILMU PEMASYARAKATAN

 DISKUSIKAN ……….????

APA OBJEK MATERIA ILMU PEMASYARAKATAN ?

DAN

APA OBJEK FORMA ILMU PEMASYARAKATAN?


ILMU PEMASYARAKATAN

 Ilmu Pemasyarakatan adalah ilmu atau pengetahuan yang


mempelajari tentang cara-cara memperlakukan pelanggar
hukum (pidana) di Indonesia.

 Perlakuan Negara (cq. eksekutif) terhadap Pelanggar


Hukum Pidana (baik hukum formal maupun hukum
material) meliputi : pelaksanaan pelayanan tahanan,,
pelaksanaan bimbingan klien/anak didik, pelaksanaan
pendidikan anak yang bermasalah dengan hukum (ABH)
dan pelaksanaan pembinaan narapidana .
DENGAN DEMIKIAN, MAKA……

 ILMU PEMASYARAKATAN ADALAH SEPERANGKAT ILMU


PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI CARA-CARA
BAGAIMANA MEMPERLAKUKAN ORANG YANG SEDANG
MENJALANI PENAHANAN RUTAN, MENJALANKAN
PIDANA PENJARA, MENJALANKAN PIDANA BERSYARAT
DAN PIDANA LAINNYA SERTA MELAKSANAKAN
PEMBINAAN KEPADA ANAK YANG SEDANG BERKONFLIK
DENGAN HUKUM AGAR SESUAI DENGAN TUJUAN
PENEGAKAN HUKUM YAKNI MENCIPTAKAN KETERTIBAN
BERDASARKAN KEBENARAN, KEADILAN DAN
MEMANUSIAKAN MANUSIA.
DENGAN DEMIKIAN MAKA…….

 OBJEK MATERIA dari Ilmu Pemasyarakatan adalah


MANUSIA

Sedangkan………..

 OBJEK FORMA dari Ilmu Pemasyarakatan adalah


MANUSIA YANG MELANGGAR HUKUM PIDANA
UNTUK ITU, MAKA……..

 Secara ONTOLOGI maka Ilmu Pemasyarakatan


akan mempelajari manusia pelanggar hukum
dengan menjawab pertanyaan WHAT ….. ?

 Apa pelanggar hukum itu dilihat dari kajian yang


meliputi : eksistensi, esensi, substansi, materi,
dan perubahannya (change).
 Secara Epistemologi maka Ilmu Pemasyarakatan akan
mempelajari manusia pelanggar hukum untuk
menjawab hubungan, sebab akibat, mengapa
dan bagaimana cara memperlakukan
pelanggaran hukum itu bisa terjadi?

 Kebenaran fakta/kenyataan dari sudut pandang


mengapa dan bagaimana bahwa fakta itu benar,
dan dapat diverifikasi atau dibuktikan kembali
kebenarannya melalui metode ilmiah.

 Metodologi ilmu mempelajari bahan dan struktur


(kontruksi) bangunan Ilmu.
 Bahan dan struktur bangunan ilmu dapat
diperoleh dari bahan “sekunder”, yaitu “belian”
atau “pinjaman” dari disiplin ilmu yang lain
melalui pembacaan dan pengutipan informasi
(teori, definisi dsb) yang ada (studi kepustakaan);
atau dari bahan primer, yaitu cari sendiri atau
bikin sendiri melalui penelitian lapangan
 Dalam konteks Ilmu Pemasyarakatan bahan belian
atau pinjaman itu bisa diperoleh dari teori-teori
Filsafat, Sosiologi, Kriminologi, Penologi, Ilmu
Hukum Pidana, Ilmu Hukum Acara Pidana, Ilmu
Hukum Tata Negara, Ilmu Hukum Administrasi
Negara, Ilmu Sosiologi Hukum, Psikologi, Ilmu
Psikiatri, Ilmu Psikologi Sosial, Ilmu Pekerjaan
Sosial, Ilmu Pemerintahan, ilmu agama dan lain
sebagainya
 Secara Aksiologi, ilmu Pemasyarakatan
memanfaatkan kajian ontologi dan epistemologi
untuk kepentingan/kebaikan umat manusia
melalui asumsi-asumsi tertentu sehingga dapat
memperlakukan (membina, mendidik, melayani,
membimbing, merawat) manusia pelanggar hukum
sebagai mana mestinya.
 Pengetahuan yang diperoleh dari Ilmu
Pemasyarakatan , dapat digunakan untuk
menjelaskan (to explain), mengendalikan (to
control), meramalkan (to predict), dan
memecahkan masalah (to solve problem) agar
tujuan penegakan hukum dapat tercapai; yakni
terciptanya ketertiban masyarakat yang dilandasi
oleh kebenaran, keadilan dan memanusiakan
manusia untuk mendukung cita-cita-cita nasional
yakni terbentuknya masyarakat yang adil dan
makmur
POSISI PEMASYARAKATAN DALAM GAKUM

POLISI, JAKSA, DAN


MANDIRI
HAKIM

FUNGSI NEGARA
(Pembukaan UUD 1945) HUKUM PIDANA
G (FORMIL & MATERIAL) TUJUAN
1. MELINDUNGI A I
SEGENAP BANGSA
2.MEMAJUKAN KE- K C 1. KETERTIBAN
2. KEBENARAN
SEJAHTERAAN UMUM
U J 3. KEADILAN
3.MENCERDASKAN
KEHIDUPAN BANGSA
M S HUKUM PELAKSANAAN 4. HAM
4.MENCIPTAKAN PIDANA (HUKUM ADM NEGARA)
PERDAMAIAN DUNIA

PETUGAS
PEMASYARAKATAN
HUKUM PIDANA

 HUKUM PIDANA TERDIRI DARI HUKUM PIDANA


MATERIAL DAN HUKUM PIDANA FORMAL
 HUKUM PIDANA SBG HUKUM MATERIAL, YANG
BERUJUNG KEPADA PEMIDANAAN, BAIK PIDANA
KEHILANGAN KEMERDEKAAN, PIDANA BERSYARAT
MAUPUN PIDANA LAINNYA (AL. PENYITAAN BARANG)
KUHP

 HUKUM ACARA PIDANA SBG HUKUM FORMAL, YANG


BERUJUNG KEPADA TINDAKAN UPAYA PAKSA ANTARA
LAIN; TINDAKAN PENAHANAN DAN PENYITAAN BENDA-
BENDA YANG DIDUGA TERKAIT DENGAN PELANGGARAN
HUKUM KUHAP
SYARAT-SYARAT SUATU PENGETAHUAN
DISEBUT ILMU

1. MEMILIKI OBJEK
2. BERMETHODE
3. SISTEMATIS
4. UNIVERSAL
ILMU KEPENJARAAN

 Ilmu kepenjaraan itu ialah ilmu atau pengetahuan


tentang hukuman yang terpenting pada dewasa ini,
ialah hukuman hilang kemerdekaan (vrijheidsstraf)
dengan segala halnya yang berhubungan dengan
pelaksanaannya (Bahrudin Suryobroto)
DENGAN DEMIKIAN, MAKA……

 ILMU PEMASYARAKATAN ADALAH SEPERANGKAT ILMU


PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI CARA-CARA
BAGAIMANA MEMPERLAKUKAN ORANG YANG SEDANG
MENJALANI PENAHANAN RUTAN, MENJALANKAN
PIDANA PENJARA, MENJALANKAN PIDANA BERSYARAT
DAN LAIN2 AGAR SESUAI DENGAN TUJUAN PENEGAKAN
HUKUM YAKNI MENCIPTAKAN KETERTIBAN
BERDASARKAN KEBENARAN, KEADILAN DAN
MEMANUSIAKAN MANUSIA.

 DRS DINDIN SUDIRMAN Bc.IP


PENOLOGI ATAU CORRECTIONAL
SCIENSCE (ILMU PEMASYARAKATAN)

 ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI SELUK BELUK PEMENJARAAN DARI


SUDUT FALSAFAHNYA DAN SEBAGAI SUATU MEKANISME ATAU SISTEM, BAIK
DALAM ARTI KATA METODENYA MAUPUN TEHNIKNYA YANG KESEMUANYA
BERSANGKUTAN DENGAN ORANG-ORANG YANG MELANGGAR HUKUM
(ORANGNYA, PELANGGARANNYA DAN HUKUMANNYA SERTA
PELAKSANAANNNYA).

 OLEH KARENA ITU ILMU PEMASYARAKATAN MEMPELAJARI PULA MASALAH-


MASALAH YANG MENYANGKUT MANUSIA KHUSUSNYA MANUSIA YANG
MELANGGAR HUKUM, DALAM HIDUPNYA, KEHIDUPANNYA, DAN
PENGHIDUPANNYA SEPERTI ANTARA LAIN BEHAVIOUR DYNAMICS-NYA,
SOCIAL HISTORYNYA, CRIMINAL HISTORYNYA, SEBAB-SEBAB DARI DEVIANT
BEHAVIOURNYA DAN SEBAGAINYA, DAN DISAMPING MEMEPELAJARI
HUKUMAN DAN PENGHUKUMANNYA, IA MEMPELAJARI PULA CARA-CARA
PERAWATANNYA, PEMBIMBINGANNYA DAN PEMBINAAANNYA DAN LAIN
SEBAGAINYA. KESEMUANYA DALAM RANGKA MENCAPAI EFEKTIVITAS DAN
EFISIENSI DARI SISTEM PEMASYARAKATAN DALAM KEDUDUKANNNYA
SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES HUKUM DAN SEBAGAI UNSUR DARI SOCIAL
DEFENCE

 (Bahrudin Suryobroto)
TERIMA KASIH
KEPUSTAKAAN

 Pudjawijatna, Prof. DR; Tahu dan Pengetahuan


 Supriyanto, S. Prof. DR, dr, MS; Filsafat Ilmu
 Taliziduhu Ndraha, Prof DR, Kybernologi, ilmu
Pemerintahan Baru, 2004.
 Jujun S Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah
Pengantar Populer, 1984.
 The Liang Gie; Pengantar Filsafat Ilmu
 Bahruddin Surjobroto; Psychologi dalam
Correction, 1973
 Bahruddin Surjobroto; Ilmu Kepenjaraan dan
Pemberantasan Kejahatan
TUGAS UTS SMESTER GANJIL 2017

 Buat tulisan dengan judul :

 Ilmu ditinjau dari sudut Pandang Filsafat

A. Pendahuluan

B. Hakekat Ilmu :

1. Kajian Ontologis
2. Kajian Epistemoligis
3. Kajian Aksiologis

C. Kesimpulan

Keterangan :

 Tulisan dibuat minial 5 halaman folio dan ditulis tangan )


 Sumber bahan tulisan : bahan kuliah dan buku terkait
 Dikumpulkan pada saat UTS.
KISI- KISI UTS MK PENGANTAR ILMU PAS SEMESTER GANJIL 2017

PERTANYAAN :

1. Apakah perbedaan dan persamaan antara ilmu dengan pengetahuan?


2. Jelaskan bahwa pengetahuan itu sama dengan keputusan ! Berikan
contoh !
3. Apakah yang disebut dengan kebenaran obyektif atau kebenaran logis.
Berikan penjelasan !
4. Apakah syarat-syarat suatu pengetahuan dapat disebut ilmu, berikan
penjelasan!
5. Bangunan Ilmu (body of knowledge) terdiri dari ontology, epistemology
dan aksiologi, apa yang Sdr ketahui tentang hal tersebut, jelaskan !
6. Apakah kegunaan atau manfaat suatu ilmu ? Jelaskan !!
7. Dalam dunia ilmu pengetahuan dikenal adanya objek materia dan objek
forma. Apa yang dimaksud dengan objek materia dan apa yang
dimaksud dengan objek forma? Jelaskan !!
8. Apa yang Sdr ketahui tentang ilmu pemasyarakatan? Jelaskan !!!!

Anda mungkin juga menyukai