Anda di halaman 1dari 28

FILSAFAT ILMU

KHAIRIL ANSARI

DOSEN FILSAFAT ILMU S2 MTE UMSU


DEFINISI BATASAN-MAKNA
Philosophy berasal dari bahasa Yunani
Secara semantik Philosophy = philos (cinta) + sophia (bijak)
Jadi:
(1) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang setiap yang ada sesuai
dengan kebenaran keberadaannya yang asli (Plato, 347SM murid
Socrates dan guru dari Aristoteles)
(2) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud sesuai
dengan hakikat yang sebenar-benarnya (Al-Farabi, 950M)
(3) Filsafat adalah ilmu berpikir secara radikal, yakni sejak dari pucuk
gejala hingga ke akar suatu persoalan (Fuad Hasan, 1970-an)
Maka dari itu cobalah jawab pertanyaan berikut ini:
(1) Mengapa penyakit flu burung hingga kini tidak juga berhasil diketahui cara tuntas
mengatasinya?
(2) Mengapa persoalan kemiskinan bangsa kita semakin parah bersamaan semakin banyak
orang-orang ‘pintar ‘alias SDM bertitel akademik ?
(3) Mengapa persoalan tawuran antar kelompok, desa, fakultas, antar etnis terus terjadi di
berbagai belahan nusantara tanpa pernah ada solusi permanen?
ILMU FILSAFAT
dengan 3 cabang utamanya

AKSIOLOGI =
Filosofi Nilai:
Etika, Estetika
& Logika
EPISTEMOLOGI = Seberapa benar
suatu temuan
Teori tentang Sain keilmuan dpt
atau Filosofi Sain: dipercaya?

Logika Iptek, Seberapa jauh


Metodologi Iptek, kebenaran itu
berlaku pada
Kritik disiplin ilmu kondisi umum?

ONTOLOGI =
Filosofi Keberadaan:
Metafisika,
Kosmologi, Teologi
ILMU FILSAFAT INDUK SEMUA ILMU
PENGETAHUAN
Ilmu Fisika
Ilmu Astronomi Ilmu
Kimia Ilmu Biologi ILMU-ILMU KEALAMAN
(NATURALSCIENCES)

ILMU HUMANIORA
ILMU PILSAFAT:
FILSAFAT ILMU:
1. Metafisika Ontologi
- Filsafat Hukum
2. Epistemologi
(Teori Sain) - Filsafat Politik
Pilsafat Ilmu
3. Logika
- Filsafat Sejarah
4. Etika
Aksiologi - dll
5. Estetika
Ilmu Psikologi ILMU-ILMU SOSIAL
Ilmu Antropologi (SOCIALSCIENCES)
Ilmu Sosiologi
Ilmu Ekonomi
(F. Sjarkowi, 2009)
DARI ONTOLOGI & AKSIOLOGI KE EPISTEMOLOGI ATAU
FILSAFAT ILMU
ONTOLOGI SAINS MEMBAHAS
TENTANG APA SEBENARNYA IPTEK ITU

A. Hakikat Keberadaan Ilmu Pengetahuan


* Dimulai dgn praduga konsepsional yg logis tentang setiap fakta keterciptaan alam dan
mahluk ciptaan Tuhan YME
* Dilengkapi bukti nyata atau fakta ‘empiris’ yang didapat dgn cara absah dan benar agar
hasilnya akurat.
* Ditampilkan utk menjelaskan & memprakirakan & menetapkan fakta yg ‘benar’ atau
‘salah’
B. Struktur Ilmu Pengetahuan
* Sains Kealaman (natural sciences: Fisika, Biologi dll)
* Sains Sosial (Social sciences: Sosiologi, Ekonomi, Politik dll)
* Ilmu Humaniora (Art Sci: Hukum, Filsafat, Sastra, Sejarah; Seni dll)
C. Di dalam naskah karya tulis ilmiah
* Biasanya ontologi keilmuan menguraikan kronologi urut-urutan perkembangan suatu
konsep teori sejak awalnya hingga kini; ditandai dgn siapa skolar uang memploporinya
dan kapan
...misal: Sejak teori ekonomi klasik dikembangkan oleh Adam Smith dlm bukunya “The
Wealth of Nation (1778), diikuti kemudian oleh David Ricardo (1890) dan John Stewart
Mill (1920) , barulah pada tahun 1938 muncul teori ekonomi neoclasik oleh J/ M/ Keyness
(1938).
ASIMILASI IPTEK & IMTAQ
PENCETAK SDM PEMECAH MASALAH KEBANGSAAN

i
Qs61:11 Qs2:30 Qs5:107 m
Suroh Hud Suroh Al-Bqrh Suroh Almaidah
a
n
SDM sbg Pemakmur Bumi SDM sbg Khalifah di Bumi SDM Abdi-Allah pembawa
Ilmu Rahmat bagi Alam
Huma Semesta
Ilmu
niora il
Keala-
man Ilmu
Ilmu m
Ilmu Sosial
Keala-
man Sosial u
Ilmu Ilmu
Ilmu Ilmu
Huma Keala-
Sosial Huma
niora man
niora

Ulil-albab dgn ilmu Sosial


sbg Panglima A
Ulil-albab dgn ilmu Ulil-albab dgn ilmu m
Kealaman sbg Panglima Humaniora sbg Panglima
A B C a
Kegairahan Kegigihan Reformasi Kesejahtraan l
Berwirausaha Pusat Bangsa S
Birokrasi Harus
Harus Dilakukan Harus o
Ditingkatkan Prov. Ditingkatkan l
Sisi Produksi Kab./Kota Sisi Konsumsi
e
F. Sjarkowi, 2008 h
AKSIOLOGI SAINS MEMBAHAS NILAI ‘GUNA’; ‘KEHANDALAN’ &
‘NETRALITAS’ ILMU

A. Indahnya Kegunaan Ilmu Pengetahuan (nilai ESTETIKA)


* Alat Penjelas (memberi penjelasan kpd manusia)
* Alat Prakira (memberi kemampuan antisipasi)
* Alat Pengendali (memberi batas pemikiran yg tepat)
B. Logisnya Kehandalan Ilmu Pengetahuan (nilai LOGIKA)
* Mampu mengenali sasaran masalah yg baik untuk dikaji
* Mampu memberi pola pikir teoritis ttg masalah itu
* Mampu mengarahkan apa langkah lanjut pemecahan masalah
C. Idealnya Ada Netralitas Ilmu Pengetahuan (nilai ETIKA)
* Netral tapi tergantung pandangan paradigmatik mutahir
* Netral tapi terkendala krisis sains setelah ada temuan baru
* Netral tapi terpicu untuk terus mengikuti perkembangan ilmu
KEGIATAN FORMAL & INFORMAL YG MERUSAK
LINGKUNGAN
(Diasumsikan tanpa kearifan lokal & tanpa Etika Pembangunan Berwawasan
ALPA ETIKA
Lingkungan )
IPTEK

Nilai Jatidiri Ranah Desain:


Salah
SDA (intrinsict
value)
Rancang-guna
& Tdk Picu
Tng-jwb SDM;
Suatu
lokasi Alokasi SDA; Nihil
Kberlanjut Kriminal
target misalnya: Takada n lintas
hitungan Iptek & waktu Lingkungan:
pembngn Bentang ALPA 1) SDA tkuras
ekosist lahan nilai apa Etika Keterbagia
SIASAT
bwawasa pun di luar
gambut utk Lingkn n antar rencana;
n pertnmn padi warga 2) SDA
lingkung sonor
terkuras
n ‘penjajah’
Ranah Kbijakn
atasi Dampak
Nilai ekon-SDA & Rsko Lingk &
(economic value) Tdk Pacu
Keadilan

ALPA ETIKA
F. Sjarkowi,
2015 KEBIJAKAN
KEGIATAN KEGIATAN
KERAKYATAN KEWIRAUSAHAAN
Akurasi Etika
IPTEKRanah Desain:
Nilai Jatidiri
Salah
TATA SDA (intrinsict Rancang-guna
value)
UPAYA & Tdk Picu
Tng-jwb SDM;

Kberlanjut
SDM Hadir Alokasi SDA;
Takada KEARIFA Keberlanjuta
mis: bentang n lintas
Lokal Kearifa hitungan N LOKAL waktu
Benar n Prestasi
ekosist lahan nilai apa plus-Iptek
Stratak Pemb.
n Lokal gambut utk pun &Etika
Keterbagia
SDA padi sonor n lintas Berwawasan
PBL
Lokal warga Lingkungan:

Ranah Kbijakn
TATA atasi Dampak
Nilai ekon-SDA & Rsko Lingk &
NILAI (economic value) Tdk Pacu
Keadilan

Apresiasi ETIKA
KEBIJAKAN F. Sjarkowi,
2015
EPISTEMOLOGI SAINS MEMBAHAS CARA
KERJA ILMIAH
Epistemologi Sains

A. Objek Ilmu Pengetahuan


* Objek dalam lingkup indrawi (pengalaman manusia)
* Malaikat, Jin, & Tuhan tidak ditradisikan sbg objek.
B. Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan
* Humanisme (Manusia perlu mengatur manusia & alam)
* Rasionalisme (Akal mencari & mengukur pengetahuan)
* Empirisisme (Benar berarti rasional & ada bukti NYATA)
* Positivisme (Logis & rasional berarti ada bukti empiris yg terukur)
Bacon
(veracitas dei)
= True is truth is from truthfulness
Truth manifest of God
(knowledge)
Descartes
(Origin of fanaticism &
authoritarianism) (veracitas nature)
Interpretation of nature
“the spelling out of the book of nature”

Doctrine of
Tolerance vs
truth & of
Ignorance
falsehood

Sosialis Marxis:
Capitalist poison workers mind
(prejudice authority)
Conspiracy
(falsehood)
Catholic Rome:
Something evil caused by the
will of evil of the evil power
(against traditional belief)
ILMU PENGETAHUAN DIKEMBANGKAN DGN
RISET ILMIAH
Ada 3 Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Carnap, R. 2001)
1. Klasifikatif
2. Komparatif
3. Kuantitatif
Ketiga pendekatan ini biasa digunakan semuanya dalam riset bidang
lingkungan hidup & pertanian guna melahirkan dalil-dalil keilmuan.
5 JEMBATAN UNTUK
MEMPERBAIKI KEADAAN :
1. Agama → tugas rohaniwan / ulama
2. Falsafah → tugas filsuf
3. Ilmu tugas ilmuwan / akademisi
4. Profesi → tugas profesional
5. Seni Budaya → tugas seniman &
budayawan
YANG MENDORONG MANUSIA UNTUK
BERFILSAFAT :
1. Keingintahuan / Keheranan
(Curiosity)
2. Kesangsian / Keraguan /
Ketidakpastian (Uncertainty)
3. Kelemahan / Kekurangan /
Keterbatasan (Limitation)
DARI
MITOSENTRIS
→ alam ditakuti, pelangi ~ dewi-dewi
MENJADI
LOGOSENTRIS
→ alam dipahami, pelangi ~ permainan
pantulan cahaya matahari
Rene Descartes :

“COGITO ERGO SUM”


(Aku berfikir maka aku ada)

Manusia adalah mahluk yang berfikir (HOMO SAPIENS)


Aristoteles :
“MANUSIA DIKODRATKAN UNTUK
SELALU INGIN TAHU”
→ Inquisitive Mind ~ pikiran yang selalu bertanya
Tugas filsuf :
MENGUNGKAP RAHASIA / TABIR ALAM SEMESTA

Yang sudah diketahui manusia baru


beberapa butir pasir di pantai
samudera yang luas
Manusia mengungguli
mahluk-mahluk lain
karena memiliki 3 POTENSI :
1. PIKIRAN → nilai kebenaran –
LOGIKA
2. PERASAAN → nilai keindahan
– ESTETIKA
3. KEMAUAN → nilai kebaikan –
ETIKA
* subyektif
1. FILSAFAT HIDUP → *emosinal
* tertutup
2 MACAM
FILSAFAT * obyektif
2. FILSAFAT ILMU → * rasional
* terbuka
6 GAYA BERFILSAFAT
(STYLES OF PHILOSOPHISIZING)
1. TERKAIT DGN NILAI SASTRA → Sartre, Russel, Iqbal
2. TERKAIT DIMENSI IDEOLOGIS, SOSIAL – POLITIK → Karl
Marx, Rosseau, Hobbes
3. TERKAIT DGN METODOLOGI → Descartes, Popper
4. TERKAIT DGN ANALISIS BAHASA → Wittgenstein, Austin
5. TERKAIT DGN FILSAFAT MASA LAMPAU → Ackerman
6. TERKAIT DGN ETIKA & PERILAKU MANUSIA → May
Brodbeck
ILMU PENGETAHUAN :
PENGETAHUAN = KNOWLEDGE
= segenap apa yang diketahui oleh
manusia sesuai dengan pengalaman dan
pemahamannya
ILMU = SCIENCE = a higher level of
knowledge, arranged in an orderly manner,
obtained by observation and the testing of
facts
(Oxford Dictionary, 1985)
TIGA JENIS PENGETAHUAN :
1. Pengetahuan tentang baik dan
buruk → ETIKA, AGAMA
2. Pengetahuan tentang indah dan
jelek → ESTETIKA, SENI
3. Pengetahuan tentang benar dan
salah → LOGIKA, ILMU
3 OBYEK KAJIAN FILSAFAT ILMU :
1. ONTOLOGI → apa hakikat ilmu, kebenaran, kenyataan
2. EPISTEMOLOGI → bagaimana, metoda, tata cara, prosedur
untuk memperoleh kebenaran ilmiah
3. AKSIOLOGI → untuk apa, mengapa, dan kaidah-kaidah apa yang
harus diperhatikan dalam pemanfaatan ilmu demi kemaslahatan
manusia
TUJUAN FILSAFAT ILMU :
1. Pengujian Penalaran Ilmiah
2. Refleksi, Kritik Asumsi & Metoda Keilmuan
3. Pendasaran Logis – Rasional Metoda Keilmuan
1.
SYARAT BERFIKIR FILOSOFIS :
RADIKAL → sampai ke hakikat, esensi, akar (=radix)
2. UNIVERSAL → common experience of mankind
3. KONSEPTUAL → hasil abstraksi dan generalisasi
4. KOHEREN → sesuai kaidah berfikir logis
5. KONSISTEN → tidak kontradiktif
6. SISTEMATIK → kebulatan unsur yang saling berhubungan
7. KOMPREHENSIF → mencakup keseluruhan
8. BEBAS DARI PRASANGKA → sosial, historis, kultural,
religius
9. BERTANGGUNG JAWAB → hati nurani, etika, moral
WASALAM

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai