Anda di halaman 1dari 14

“TUGAS RUTIN ”

Kajian Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi


dalam Pendidikan Matematika

Mahasiswa : Nur Indah Simamora


NIM : 8206171014
Kelas : Dikmat A
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Pargaulan Siagian M.Pd.
Mata Kuliah :Kajian Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi dalam Pendidikan Matematika

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2021
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Visual Indikator Soal No Skor Bentuk Ranah
Thinking Soal Tes Kognitif
3.1Memahami 3.1.1 menjelaskan  Looking Siswa dapat 1 5 Uraian C3, C4, C5
konsep konsep  Seeing menyelesaikan masalah
perbandingan perbandingan  Imagining kontektual yang
trigonometri trigonometri pada  Showing and Telling berkaitan dengan rumus
pada segitiga segitiga siku-siku sinus dan cosinus
siku-siku 3.1.2 Menentukan hasil  Looking Siswa dapat 2 5 Uraian C3, C4, C5
3.2Membedakan perbandingan  Seeing menyelesaikan masalah
penggunaan trigonometri pada  Imagining kontektual yang
rumus sinus segitiga siku-siku  Showing and Telling berkaitan dengan rumus
dan cosinus 4.1.1 menjelaskan sinus dan cosinus
4.1Menyelesai an konsep  Looking Siswa dapat 3 5 Uraian C3, C4, C5
masalah yang perbandingan  Seeing menyelesaikan masalah
berkaitan trigonometri pada  Imagining kontektual yang
perbandingan segitiga siku-siku  Showing and Telling berkaitan dengan rumus
trigonometri 4.1.2 Menentukan hasil sinus dan cosinus
pada segitiga perbandingan  Looking Siswa dapat 4 5 Uraian C3, C4, C5
siku-siku trigonometri pada  Seeing menyelesaikan masalah
4.2Menyelesaika segitiga siku-siku  Imagining kontektual yang
n masalah  Showing and Telling berkaitan perbandingan
yang berkaitan trigonometri pada
dengan rumus segitiga siku-siku
sinus dan  Looking Siswa dapat 5 5 Uraian C3, C4, C5
cosinus  Seeing menyelesaikan masalah
 Imagining kontektual yang
 Showing and Telling berkaitan perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku
 Looking Siswa dapat 6 5 Uraian C3, C4, C5
 Seeing menyelesaikan masalah
 Imagining kontektual yang
 Showing and Telling berkaitan perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku
 Looking Siswa dapat 7 5 Uraian C3, C4, C5
 Seeing menyelesaikan masalah
 Imagining kontektual yang
 Showing and Telling berkaitan perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku
 Looking Siswa dapat 8 5 Uraian C3, C4, C5
 Seeing menyelesaikan masalah
 Imagining kontektual yang
 Showing and Telling berkaitan perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku
 Looking Siswa dapat 8 5 Uraian C3, C4, C5
 Seeing menyelesaikan masalah
 Imagining kontektual yang
 Showing and Telling berkaitan perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku
 Looking Siswa dapat 8 5 Uraian C3, C4, C5
 Seeing menyelesaikan masalah
 Imagining kontektual yang
 Showing and Telling berkaitan perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku
Mata Pelajaran/Jenjang Matematika/ SMA-MA
Kelas/Kurikulum X/2013
Kompetensi Dasar 3.1Memahami konsep perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku
3.2Membedakan penggunaan rumus sinus dan cosinus
4.1Menyelesai an masalah yang berkaitan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
4.2Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus sinus dan
cosinus
Materi Trigonometri
Indikator 3.1.1 Menjelaskan konsep perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku
3.1.2 Menentukan hasil perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku
4.1.1 Menjelaskan konsep perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku
4.1.2 Menentukan hasil perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku
Level Kognitif C3,C4,C5
Bentuk Soal Essay

1. Sebuah heksagon (segi enam) diposisikan di dalam segitiga siku-siku seperti gambar
berikut.

Berapakah luas heksagon tersebut?


Kunci Jawaban Skor
Misalkan kita memberi nama setiap titik sudut yang ada seperti berikut. 5

AC 15 3 AB 20 4
Perhatikan bahwa nilai sin B= = = dan sin C= = =
BC 25 5 BC 25 5
Luas ∆ AEF (Segitiga siku-siku) adalah
1
L ∆ AEF = × AF × AE
2
1
¿ ×5 ×5
2
25
¿
2
luas∆ HGBdapat dicari dengan menggunakan rumus luas sinus.
1
L ∆ HGB= × GB × HB ×sinB
2
1 3
¿ ×5 ×5 ×
2 5
15
¿
2
Dengan cara yang sama, kita hitung luas segitiga CDI
1
L ∆ CDI= ×CD ×CI × sinC
2
1 4
¿ ×5 ×5 ×
2 5
¿ 10
Luas heksagon tersebut sama dengan luas segitiga siku-siku ABC
dikurangi jumlah dari luas segitiga yang kita hitung tadi.
L heksagon=L ∆ ABC−( L ∆ ABC+ LHGB+ L ∆CDI )
1 25 15
¿ ×15 ×20−
2 ( + +10
2 2 )
¿ 150−30=120
Jadi, luas heksagon tersebut adalah 120
Skor 5

2. Sebuah kapal laut berlayar ke arah timur sejauh 120 km, kemudian memutar kemudi
pada jurusan 60°sejauh 100 km hingga berhenti. Jarak kapal dari mula-mula titik
berlayar ke tempat pemberhentian adalah ⋯ meter.

Kunci Jawaban Skor


Perhatikan gambar berikut.

Perhatikan bahwa kemudi dibelokkan 60° di titik B, artinya sudut


pelurus ∠ABC=60°. Penarikan sudut selalu dimulai dari sumbu-
X positif.
Misalkan titik A adalah titik mula-mula dan titik C merupakan titik
pemberhentian kapal. Perhatikan bahwa ∠ABC=90°+30°=120°
Karena diketahui sisi-sudut-sisi, maka untuk mencari jarak yang
dimaksud, yakni panjang AC, dapat menggunakan Aturan Cosinus.

AC 2= AB 2 +BC 2−2. AB . BC . cos ∠ AB C


¿ 1202 +1002−2.120 .100 . cos 120 °
−1
¿ 14.400+10.000−2.120.100 . ( )2
¿ 24.400+12.00 0
¿ 36.000=100 × 4 × 9 1
AC= √100 × 4 × 91
10 ×2 × √ 91=20 √ 91
Jadi, jarak kapal dari mula-mula titik berlayar ke tempat pemberhentian
adalah 20 √ 91
Skor 5

3. Sebuah mobil melaju dari tempat A sejauh 16 km dengan arah 40°, kemudian


berbelok sejauh 24 km ke tempat B dengan arah 160°. Jarak A dan B adalah ...

Kunci Jawaban Skor


Posisikan titik C dan gunakan garis bantu seperti gambar di bawah.

Dari gambar, diperoleh bahwa ∠ACB=20°+40∘=60°. Selanjutnya


dengan menggunakan Aturan Cosinus, diperoleh
AB 2= AC 2 +BC 2−2. AC . BC .cos ∠ AC B
AB 2=162 +24 2−2.16 .24 . cos 60 °
1
AB 2=256+576−768.
2
2
AB =44 8
AB=√ 448=√ 64 ×7=8 √ 7 k m
Jadi, jarak A dan B adalah8 √ 7 km
Skor 5

4. Seorang siswa akan mengukur tinggi pohon yang berjarak 43 m dari dirinya. Antara
mata dengan puncak pohon tersebut terbentuk sudut elevasi 30°. Jika tinggi siswa
tersebut terukur sampai mata adalah 1,6 m, berapakah tinggi pohon?

Kunci Jawaban Skor


Membuat skesta gambar
Misalkan x adalah tinggi pohon terhitung dari titik yang setara dengan
mata siswa itu. 
Dengan menggunakan konsep tangen, diperoleh
x
tan30 °=
4 √3

x ¿ 4 √ 3 × tan 30 °
1
x¿ 4 √3 × √3
3
4
x= ×3=4 mTinggi pohon (t) didapat dari jumlah x dengan tinggi siswa
3
(yang terhitung sampai mata), yaitu:
t=4+1,6=5,6 mJadi, tinggi pohon tersebut adalah 5,6 meter
Skor

5. Suatu pesawat terbang dalam keadaan mendatar dengan ketinggian 4.000 meter dari


menara pengawas. Dalam 50 detik, sudut elevasi pesawat berubah dari 20 °
menjadi 52 ° dilihat dari puncak menara pengawas. Tentukan kecepatan pesawat itu
dalam satuan m/detik (Petunjuk:⁡tan20 ° ≈ 0,364, tan52 ° ≈ 1,23

Kunci Jawaban Skor


Membuat sketsa gambar

Pada ∆ ACE, panjang AC dapat ditentukan dengan menggunakan tangen,


yaitu:
CE
tan20 °=
AC
CE
AC ¿
tan20 °
4000
AC ≈ ≈ 10.989 meter
0.364
Pada ∆ ABD, panjang AB dapat ditentukan dengan menggunakan tangen,
yaitu:
BD
tan52 °=
AB
CE
AB ¿
tan 52 °
4000
AB ≈ ≈ 3.252meter
1,23
Dengan demikian,
BC= AC −AB
BC=10.989−3.252=7.737 meter
Kecepatan pesawat itu adalah:
BC 7.737
v¿ = =154,74 m/detik
t 50
Skor

6. Perhatikan gambar berikut.

Gambar di atas menunjukkan seorang anak yang berada pada jarak 32 meter dari kaki
sebuah gedung. Ia mengamati puncak gedung dan helikopter di atasnya dengan sudut
elevasi masing-masing 30∘ dan 45∘. Hitunglah tinggi helikopter tersebut dari atas
gedung.

Kunci Jawaban Skor


Perhatikan sketsa gambar berikut.
Ketinggian helikopter dari atas gedung adalah panjang CD.
Tinjau segitiga ABC. Dengan menggunakan konsep tangen, kita peroleh :
BC
tan30 °=
AB
BC ¿ tan 30 ° × AB
1 32
BC ¿ √ 3 ×32= √3 m
3 3
Berikutnya, tinjau segitiga ABD. Dengan menggunakan konsep tangen,
kita peroleh
BD
tan 45 °=
AB
BD ¿ tan 45 ° × AB
BD ¿ 1 ×32=32 m
Dengan demikian, diperoleh:
CD=BD−BC
32
¿ 32− √ 3
3
32
(
¿ 32 1− √ 3 m
3 )
32
( )
Jadi, tinggi helikopter dari atas gedung itu adalah 32 1− √ 3 m
3
Skor

7. Sebuah jalan menghubungkan selatan dan utara. Dari suatu titik pertama pada jalan,
suatu bangunan memiliki arah timur 36 ° utara dan titik kedua yang berjarak 1 km dari
titik pertama ke arah utara bangunan mempunyai arah selatan 41 ° timur. Hitung jarak
terpendek dari bangunan ke jalan
tersebut. Asumsikan tan 41° =0,87 dan tan 36 °=0,73

Kunci Jawaban Skor


Permasalahan di atas dapat direpresentasikan oleh sketsa gambar berikut
ini.
Jarak terpendek dari bangunan ke jalan adalah panjang garis tinggi CD.
Diketahui: AB = 1 km.
Dengan menggunakan konsep tangen pada segitiga BCD, diperoleh
BD
tan 41° = (1)
CD
Selanjutnya, dengan menggunakan konsep tangen pada segitiga ACD,
diperoleh
AD
tan36 ° = (2)
CD
Dengan menunjukkan kedua persamaan di atas, diperoleh
BD + AD
tan 41° + tan 36° =
CD
AB
0,41+0,73=
CD
1
1,6=
CD
1
CD= =0,625
1,6
Jadi jarak terpendek dari bangunan ke jalan tersebut adalah 0,625
Skor

8. Sukardi dengan tinggi 180 cm mengamati puncak gedung dengan sudut elevasi 45 °.


Ia kemudian berjalan sejauh 12 meter mendekati gedung. Di posisi tersebut, Sukardi
mengamati puncak gedung kembali dengan sudut elevasi 60 °. Tentukan tinggi
gedung tersebut.

Kunci Jawaban Skor


Sketsa gambar berikut merepresentasikan permasalahan di atas.

Misalkan x adalah jarak dari posisi baru Sukardi setelah bergerak


sejauh 12 meter ke gedung itu.
 Dengan menggunakan konsep tangen pada segitiga AOB, diperoleh
OB
tan 45 °=
AO
OB ¿ AO × tan 45 °
OB ¿ ( 12+ x ) × 1=12+ x
x ¿ OB−12
Selanjutnya, gunakan konsep tangen pada segitiga COB,
OB
tan60 °=
CO
OB ¿ CO × tan 60 °
OB=x × √ 3=√ 3 x

OB=√ 3(OB−12)
OB=√ 3 OB−12 √3
( √ 3−1 ) OB=12 √3
12 3 3+1
OB= √ × √
√3−1 √ 3+1
12 √ 3( √3+1)
OB=
3−1
OB=6 √ 3 ( √ 3+1 )=18+6 √3

Tinggi gedung adalah jumlah dari tinggi Sukardi (180 cm = 1,8 m)


ditambah panjang BO, yaitu t=1,8+ ( 18+ 6 √ 3 ) =19,8+6 √ 3
Jadi, tinggi gedung itu adalah 19,8+6 √ 3 meter
Skor

9. Seorang anak yang memiliki tinggi badan 155 cm (terukur sampai ke mata) berdiri
pada jarak 12 m dari tiang bendera. Ia melihat puncak tiang bendera dengan sudut
elevasi 45 ° .Tinggi tiang bendera itu adalah 

Kunci Jawaban Skor


Perhatikan sketsa gambar berikut
Dengan menggunakan konsep tangen, diperoleh
BC
tan 45 °=
AC
BC= AC × tan 45 °
BC=12 ×1=12
Tinggi tiang bendera (t) adalah jumlah dari panjang BC dengan tinggi
anak itu (yang terukur sampai mata), yaitu
t=12+1,55=13,55 m
Jadi, tinggi tiang bendera tersebut adalah 13,55 m
Skor

10. Dari suatu titik pada bukit, tampak ujung-ujung suatu landasan pacu Bandara Kuala
Namu yang sedang dibangun horizontal dengan sudut depresi 53 ° dan 1 4 °. Jarak
ujung landasan yang lebih dekat sepanjang lereng bukit adalah 870 meter. Jika sin⁡53 °
=0,8 dan tan⁡1 4 °0,25, maka panjang landasan pacu tersebut adalah..

Kunci Jawaban Skor


Permasalahan di atas dapat direpresentasikan oleh sketsa gambar berikut.

4 4 4
Karena sin 53 °=0,8= 5 , maka tan53 °= =
√ 5 −4 3
2 2

Pada ∆ ABD ,panjang AD dapat ditentukan dengan menggunakan tangen,


yaitu
AD
tan53 °=
AB
AD= AB× tan 53 °
4
AD=870 × =1.160 meter
3
Pada ∆ ACD ,panjang AC dapat ditentukan dengan menggunakan tangen,
yaitu
AD
tan14 ° =
AC
AD
AC=
tan14 °
1.160
AC= =4.640 meter
0,25
Dengan demikian BC= AC−AB
¿ 4.640−870=3.770 meter
Jadi, panjang landasan pacu tersebut adalah 3.770 meter
Skor

Anda mungkin juga menyukai