METODE PENELITIAN
A. SUBJEK PENELITIAN
1. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Duhat Kecamatan Tanta
Kabupaten Tabalong dengan jumlah siswa 8 yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan
2 siswa perempuan.
b. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Duhat, beralamat Desa Pulau Ku’u Kecamatan
Tanta Kabupaten Tabalong. SDN Duhat adalah salah satu sekolah yang berada di
kabupaten Tabalong dan berada di kecamatan Tanta. SD Negeri Duhat mempunyai
6 ruang kelas dan salah satunya ruang kantor. Letak sekolah sangat stategis selain
di muka jalan, juga berbatasan dengan 2 kabupaten Tabalong dan Balangan (Desa
Pulau Ku’u dengan Desa Lajar).
c. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 dengan masing-masing siklus
dua kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Oktober 2022.
Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 31 Oktober 2022. Penelitian ini
dilaksanakan diruang kelas VI dan Lingkungan sekitar SDN Duhat Kecamatan
Tanta Kabupaten Tabalong.
Keterangan :
Siklus I 1= Perencanaan I
2= Tindakan I
3= Observasi I
4= Refleksi I
2= Tindakan II
3= Observasi II
4= Refleksi II
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus dilakukan evaluasi untuk
melihat tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini antara lain:
a. Menyiapkan RPP dan LKS yang disesuaikan dengan model pembelajaran SAVI
b. Mempersiapkan bahan dan media yang menunjan KBM
c. Menyusun instrument penelitian berupa tes dan format observasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan pembelajaran sesuai RPP dengan model pembelajaran SAVI
3. Observasi dan evaluasi
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang
telah berlangsung di kelas dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disediakan. Hasil observasi kemudian di evaluasi sesuai dengan prosedur analisis hasil
observasi.
4. Refleksi
Berdasarkan observasi dan evaluasi, peneliti mengadakan refleksi untuk melihat
seberapa besar keberhasilan dan kegagalan dalam penerapan model pembelajaran yang
dirancang. Refleksi dilakukan terhadap aktivitas siswa belajar dan mencari faktor-
faktor penyebab ketidakberhasilan tindakan serta mencari solusi terhadap
permasalahan tersebut. Disamping itu juga dilakukan refleksi terhadap pencapaian
pemahaman konsep siswa, serta upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Pencermatan yang dilakukan pada penerapan siklus I (pertama)
dievaluasi dan diinterpretasi penyebabnya untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan
dalam melakukan pemantapan pada siklus II (kedua) pada bahan kajian berikutnya.
Teknik Pengumpulan Data
a. Tes, digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa baik sebelum dilaksanakan
kegiatan maupun setelah dilakukan tindakan berupa soal pretes dan postes.
b. Observasi, teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai aktivitas siswa
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
C. Teknik Analisis Data
Teknik ini di gunakan untuk menganalisis data hasil belajar siswa yang diambil
dari pretest, postest. Analisis data di awali dengan kegiatan penskoran terhadap sejumlah
pertanyaan atau soal yang diajukan, selanjutnya skor yang di peroleh di analisis dengan
sistem agar diketahui tingkat pemahaman atau ketuntasan belajar siswa pada konsep.
Untuk menghitung ketuntasan individu menggunakan rumus berikut:
Jumlah Nilai
Ketuntasan Individu = x 100%
Jumlah nilai maksimal
Untuk mengetahui kualifikasi hasil belajar siswa di gunakan kriteria seperti tabel
3.1 di bawah ini:
Hasil skor ini berupa nilai standar dengan skala 1 – 100 dengan batasan minimal
kelulusan siswa adalah 65 (KKM) dari nilai ideal (100), yaitu tarafpenguasaan minimal
ketuntasan belajar secara perorangan. Sedangkan untuk mengetahui persentase
ketuntasan belajar secara kelompok, dimana telah ditentukan sebelumnya bahwa
ketuntasan belajar kelompok minimal 85% dari jumlah siswa menggunakan rumus :
1. Nilai maksimal lembar observasi minat adalah 20 : 4 = 5, dan nilai minimal minat
adalah 4 : 4 = 1. Dengan kriteria:
1 ≤ 1,8 = siswa sangat tidak berminat
1,8 ≤ 2,6 = siswa tidak berminat
2,6 ≤ 3,4 = siswa kurang berminat
3,4 ≤ 4,2 = siswa berminat
4,2 ≤ 5 = siswa sangat berminat
2. Menghitung rata-rata minat belajar siswa
Untuk menghitung rata-rata nilai minat belajar adalah sebagai berikut:
Nilai minat seluruh siswa Rata-rata = Jumlah siswa
Nilai rata-rata maksimal adalah (5 x 38) : 38 = 5, nilai rata-rata minimal adalah (1 x
38) : 38 = 1. Dengan kriteria:
1 ≤ 1,8 = sangat rendah
1,8 ≤ 2,6 = rendah
2,6 ≤ 3,4 = kurang
3,4 ≤ 4,2 = baik
4,2 ≤ 5 = sangat baik
3. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal berikut
(1) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik
secara individu maupun kelompok, (2) Perilaku yang digariskan dalam tujuan
pengajaran/instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individual
maupun kelompok (Djamarah, 2002: 120). Dalam penelitian ini tindakan dinyatakan
berhasil apabila minat belajar siswa telah mencapai kategori baik dan hasil belajar
meningkat. Peningkatan hasil belajar yang menunjukkan keberhasilan dalam tindakan
ini adalah pencapaian nilai di atas KKM (70) pada ≥ 75% jumlah siswa