Anda di halaman 1dari 4

REVIEW SKRIPSI

Judul : Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division


(STAD) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Teknik dasar elektronika Siswa Kelas X Jurusan Teknik Ototronik SMKN 6
Malang. Skripsi, S1 Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro,
Universitas Negeri Malang, Pembimbing (1) Drs. Dwi Prihanto, S.ST.,M.Pd.
(2) Ahmad Fahmi, S.T.,M.T.
Penulis : Imam Syafii
Pereview : Muhammad Agung Wicaksono

Skripsi yang saya review ini mengangkat permasalahan mengenai kegiatan


pembelajaran yang kurang terlaksana dengan baik pada siswa kelas X Jurusan
Teknik Ototronik SMKN 6 Malang. Salah satu tindakan perbaikan yang dilakukan
peneliti adalah dengan penerapan model kooperatif tipe student teams achievement
division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas x
Teknik ototronik SMKN 6 Malang.

Penelitian ini mengacu pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang


dilaksanakan dalam 3 siklus tindakan. Subjek penelitian yang digunakan dalam
penelitian tidakan kelas ini yaitu siswa kelas X Ototronik 2 semester ganjil tahun
ajar 2018-2019 SMKN 6 Malang yang berjumlah 32 siswa. Dalam penelitian ini
data yang diperuleh berupa aktivitas dan hasil belajar siswa sesrta data pendukung
berupa aktivitas guru.

Hasil Penenilitian belajar untuk ranah pengetahuan menunjukan penerapan


model kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) memiliki rata-
rata 75 dengan presentase ketuntasan siswa 48.48% pada siklus 1, selanjutnya rata-
rata 72 dengan presentasi ketuntasan siswa 78.78% pada siklus 2, dan rata rata 75
dengan presentasi kentuntasan siswa 100%.

Komponen pembelajaran STAD


Terdiri dari (a) presentasi kelas, (b) tim, (c) kuis, (d) skor kemajuan
individual, dan(e) rekonisi (slavin 2010:143-146). Berikut penjabaran dari kelima
komponen utama tersebut

a. Presentasi
Hal yang paling utama adalah dalam STAD adalah materi diperkenalkan di
dalam kelas dan presentasi. Presentasi kelas harus benar benar berfokus pada
unit STAD. Dengan demikian siswa akan menyadari bahwa mereka harus
benar benar memberi perhatian penuh terhadap presentasi kelas.
Prosedur penelitian
Penelitian dilakukan selama 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan
dengan observasi awal yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait
dengan kegitan pembelajaran. Sebelum melakukan penelitian peneliti mendapatkan
temuan awal bahwa berdasarkan hasil observasi wawancara ada beberapa masalah
yang di hadapi guru yaitu: 1. Ada 2 siswa yang sering tidak memngerjakan tugas
yang diberikan oleh guru, 2 ada 4 siswa yang sering berbicara sendiri ketika guru
menerangkan pelajaran di depan, 3 , ada 2 siswa sering terlambat masuk sekolah.

Dari berbagai masalah ada beberapa tindakan yang telah guru lakukan
seperti menegur siswa yang tidak memperhatikan , mengingatkan akan tugas tugas
dan memberikan tugas tambahan untuk siswa yang sering terlambat. Dari tindakan
itu masih ada siswa yang belum mencapai KKM dan masih belum aktif dalam
belajar mengajar

Siklus 1
Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan 1
Pada tahap awal, peneliti melakukan observasi mengenai pembelajaran dasar
dan pengukuran listrik di smk negeri 6 malang , dari hasil observasi tersebut
peneliti dapat mengetahui masalah dan pada akhirnya peneliti memberikan
alternative pemecahan maslah tersebut untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar
1. Membuat scenario pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajran
(RPP) tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi siswa yang
bermasalah baik dengan memberikan perhatian khusus, memberi motivasi
melakukan pendekatan kepada siswa yang bermasalah tanpa mengabaikan
siswa yang lain dan melakukan tindakan yang sesuaidengan metode
pembelajaran cooperative learning tipe STAD.
2. Menyiapkan perangkat untuk penerapan pembeljaran cooperative learning
tipe STAD, yang meiputi materi pembeljaran, lembar diskusi siswa,
pertanyaan dan kuncijawaban,, lembar kemajuan siswa, dan hadiah
penghargaan kelompok.
3. Menyiapkan isntrumen yang diperlukan dalam penelitian, yaitu soal tes
tulis atau soal post tes untuk penilaian ranah kognitif, lembar observasi
aktivitas siswa selama proses pembelajaran, lembar observasi aktivitas
guru dalam menerapkan model pembeljaran, lembar observasi hasil belajar
ranah sikap dan keterampilan serta menyiapkan catatab lapangan.
b. Pelaksanaan tindakan 1
Pelaksanaan tindakan 1 direnanakan 2 kali pertemuan (4x45 menit).
Tahap tindakan adalah tahap untuk menerapkan pembelajaran berdasarkan
model koperatif tipe STAD. Tindakanyang dilakukan guru pada tingkat
pertama dengan memindahkan siswa yang sering berbicara ke depan dan siswa
yang sering terlambat juga. pada penelitian ini untuk siswa yang sering tidak
masuk sekolah dan tidak mengerjakan tugas di beri pengarahan secara personal
bahwa itu dapat mempengaruhi nilai raport nya.
c. Observasi1
Observasi dilakukan selama peneitian berangsung secara seksama.
Subjek yang diamati adalah aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran
koperatif tipe STAD, aktivitas siswa, hasil belajar ranah sikap dan
keterampilan
d. Refleksi 1
Guru dan peneliti mebahas kekurangan pada siklus satu yang akan di perbaiki
pada siklus 2

Siklus 2
a. Perencanaan II
Setelah melakukan refleksi pada kekurangan siklus 1 maka dilakukan
perbaikian pada siklus 2
b. Pelaksanaan tingkat 2
Tindakan pada siklus 2 direncanakan selama 2 kali pertemuan (4x45 menit).
Jika pada sisklus 1 masih terjadi siswa yang bermasalah maka akan diperbaiki
pada tingkat 2tindakan yang dilakukan pada siklus 2 dilakukan dengan lebih
spesifik, sesuai dengan tingkat kenakalan siswa.
c. Observasi II
Dilakukan selama kegitan pelaksanaan tindakan berlangsung
d. Refleksi II
Guru dan peneliti membahas kekurangan pada sikllus 2 yang akan di perbaiki
pada siklus 3

Siklus 3
a. Perencanaan 3
Setelah dilakukan refleksi pada siklus 2, seanjutnya melakukan penyusunan
rencana pembelajaran pada siklus 3 untuk meperbaiki kekurangan pada siklus
2.
b. Pelaksanaan tindakan III
Tindakan pada siklus 2 masih banyak bermasalah maka akan di perbaiki di
siklus 3 dengan lebih spesifik
c. Observasi III
Observasi dilakukan selama kegiatan berlangsung
d. Refleksi III
Pada tahap ini peneliti kaan membahas tindakan tindakan yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa untuk kegitan pembelajaran
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai