Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“APLIKASI SENSOR LDR SEBAGAI KONTROL ARAH SOLAR CELL ”

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Sensor dan Tranduser


Dibimbing oleh DR. Eng Siti Sendari S.T., M.T.

Disusun oleh:
Nafalia Kurniawati 160 534 611 621
Nia Arlika 160 534 611 672
Nurul Jadid 160 534 611 633

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
NOVEMBER 2017
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ini telah kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sensor
dan Tranduser yang dibimbing oleh Bu Siti Sendari S.T., M.T.. Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tatabahasanya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Malang, November 2017

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber penghasil energi listrik semakin lama semakin menipis, sehingga


kelangsungan untuk distribusi listrik akan terhambat, dan semakin
meningkatnya biaya yang diperlukan untuk menghasilkan energi
listrik. Untuk mengatasi kesulitan ini, perlu dicari sumber alternatif penghasil
energi listrik. Sumber penghasil energi listrik alternatif ini adalah
menggunakan cahaya matahari. Alat yang dapat mengkonversikan cahaya
matahari menjadi energi listrik adalah solar cell.
Solar Cell dapat menghantarkan daya maksimalnya jika posisi solar
cell tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari. Sehingga untuk
mengoptimalkan daya yang dihasilkan oleh solar cell, maka perlu dirancang
alat yang memposisikan agar solar cell selalu berada pada posisi tegak lurus
terhadap arah datangnya sinar matahari.
Alat ini didesain otomatis untuk mengikuti pergerakan matahari
menggunakan sensor LDR, terdapat kontroller yang akan mengatur
pergerakan motor sampai nilai resistansi yang ada pada setiap LDR seimbang,
sehingga solar cell akan berada pada posisi yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah

“ Bagaimana mengatur posisi solar cell secara otomatis tegak lurus terhadap
arah datangnya sinar matahari “

1.3 Tujuan
“ Untuk mengetahui efisiensi daya yang dihasilkan dengan pengaturan posisi
otomatis solar cell tegak lurus terhadap matahari dengan memanfaatkan sensor
LDR“

BAB 2
PEMBAHASAN

Gambar blok diagram di bawah adalah diagram blok pembangkit listrik tenaga
surya dengan kontrol posisi otomatis.

Unit pembangkit listrik tenaga surya terdiri dari :


1). Solar Cell.
Fungsi dari solar cell ini adalah untuk menangkap energi dari sinar
matahari
2). Regulator dan Inveter DC to AC
Yang berfungsi untuk mengatur agar alternator berhenti untuk mengisi
accu bila accu sudah penuh dan mengisi kembali begitu tegangan pada
accu menurun
3). Accumulator
Berfungsi untuk mencegah masuknya refrigeran cair masuk ke kompresor
dimana jika ikut terkompresi bisa merusak komponen kompresor terutama
reed valve nya
4) Kontrol Posisi
5). Beban Elektronik : lampu, tv, laptop dan sebagainya.

 Desain Mekanik.
Bagian – bagain utama desain mekanik rotator 2 axis seperti dibawah ini :

Gambar 2. Desain mekanik rotator 2 axis.


Pergerakan kedua axis disesuaikan dengan besar sudut pergeseran
matahari. Untuk gerak azimuth yang bergerak tiap hari sebesar ±1200,
sedangkan untuk gerak altiutde besar sudut pergerakannya tiap tahun 23.5°
ke Utara dan 23.5° ke Selatan dari garis ekuator.

 Kontrol Elektronik Mekanik Rotator 2 Axis


Blok diagram kontrol mekanik rotator 2 axis seperti dibawah ini :

Gambar 3. Blok diagram kontrol mekanik rotator 2-axis


modul sel surya.

 Kontrol Elektronik Sistem Pengisian.


Blok diagram kontrol sistem pengisian seperti di bawah ini :

Gambar 4. Blok diagram kontrol sistem pengisian baterai.

 Modul kontrol posisi solar cell


Kontrol posisi adalah rangkaian penggerak posisi otomatis dari arah
permukaan solar cell yang selalu bergerak mengarah tegak lurus terhadap
arah sinar matahari. Kontrol posisi terdiri dri du bagian yaitu sensor posisi
dan penggerak motor dc.Gambar 5 di bawah menggambarkan rangkaian
sensor posisi untuk arah solar cell baik axis1 maupun axis 2. LDR1 dan
LDR2 merupakan sensor posisi untuk axis 1 yang merupakan pergerakan
azimuth atau pergerakan matahari setiap hari, Sedangkan LDR3 dan LDR4
adalah sensor posisi untuk pergerakan altitude yang merupakan pergerakan
matahari tahunan. Masing-masing sensor posisi memiliki output y1 dan y2
yang merupakan input bagi rangkaian penggerak motor axis1 serta y3 dan
y4 yang merupakan input bagi penggerak motor axis2.
Gambar 5. Sensor posisi

Gambar 6 di bawah adalah penggerak motor axis1 dan axis 2. Input A


mendapat masukan dari y1 dan B mendapat masukan dari y2. Input C
mendapat masukan dari y3 dan input D mendapat masukan dari y4. Motor
pengerak axis1 dihubingkan ke pin 2 dan 3 sedangkan motor axis2
dihubungkan ke pin 13 dan 14.

`
Gambar 6. Pengerak motor axis
 Auto charging.
Sistem pengisian akan bekerja jika tegangan output sel surya diatas
tegangan kerja pengisian. Tegangan kerja pengisian tercapai ketika sel
surya memperoleh sinar matahari yang cukup, namun ketika hari mendung
atau sel surya tertutup awan sehingga sinar matahari yang diperoleh tidak
optimal, maka tegangan output sel surya akan menurun.
Ketika tegangan output sel surya di bawah tegangan pengisian maka
rangkaian auto charging akan memutus hubungan sel surya dengan
rangkaian charger kontrol Dalam kondisi ini sistem pengisan akan berhenti
sampai tegangan output sel surya telah berada diatas tegangan kerja
pengisian.
BAB 3

KESIMPULAN

Sumber penghasil energi listrik alternatif ini adalah menggunakan cahaya


matahari. Alat yang dapat mengkonversikan cahaya matahari menjadi energi
listrik adalah solar cell. Solar Cell dapat menghantarkan daya maksimalnya
jika posisi solar cell tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari, untuk
mengoptimalkan daya yang dihasilkan oleh solar cell, maka perlu dirancang
alat yang memposisikan agar solar cell selalu berada pada posisi tegak lurus
terhadap arah datangnya sinar matahari.Alat ini didesain otomatis untuk
mengikuti pergerakan matahari menggunakan sensor LDR
DAFTAR PUSTAKA

1) A.R. Jha, Ph.D., “Solar Cell, Technology and Applications”, Taylor and
Francis Group, LLC, USA, 2010
2) Chetan Singh Solanki, “Solar Photovoltaics, Fundamentals, Technologies
and Applications”, second edition, PHI Learning Private Limited, India, July
2011
3) Josaphat Pramudijanto dkk., “Implementasi kontroler PID pada PLC untuk
pengaturan kecepatan motor”, Proceding of Conference on Electrical,
Electronic, Communication an Information (CECI) and Seminar an
Intelligent Technologyand Its Application (SITIA) 17th Juni 2003].
4) Ogata, K, “Teknik Kontrol Otomatik”, edisi ke dua, Penerbit Erlangga,1997.
5) Richard C Neville, “Solar Energy Conversion, Solar Cell”, Second Edition,
Elsevier Sxience B.V, Amsterdam, , 1995

Anda mungkin juga menyukai