PELAKSANAAN PERBAIKAN
Refleksi
Observasi
Siklus I Rencana
Tindakan
Pelaksana
Tindakan
Refleksi
Refleksi
Observasi
Siklus III Rencana
Tindakan
Pelaksana
Tindakan
Dst
3.2 Subjek Penelitian
a. Tempat pelaksanaan
Tempat perbaikan pelaksanaan dikelas I SDN I Perumnas Way Kandis Kecamatan
Tanjung Senang.
b. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang dipilih untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran adalah
semata-mata pembelajaran (Tematik).
c. Waktu Pelaksanaan.
Waktu yang akan digunakan adalah hari efektif skolah semester ganjil tahun 2011-
2012, siklus pertama hari Kamis tanggal 20 Oktober 2011, siklus ke dua hari Selasa
tanggal 25 Oktober 2011 dan siklus ketiga hari Senin tanggal 30 Oktober 2011.
d. Karakteristik Siswa
Kelas yang digunakan adalah kelas I, berjumlah 30 siswa, 17 siswa laki-laki dan 13
siswa perempuan.
Dengan memperhatikan aktivitas siswa pada saat pembelajaran, dalam tiga siklus
atau tatap muka, serta perubahan minat belajar siswa selama pembelajaran
berlangsung,
13
penulis menyimpulkan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas I SD Negeri I
Perumnas Way Kandis Tanjung Senang Bandar lampung.
b. Pelaksanaan Perbaikan.
Prosedur yang dilakukan dalam perbaikan pembelajaran adalah secara umum yaitu:
1. Menyajikan rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
2. Melakukan tes formatif dan tes akhir.
Sedangkan prosedur secara khusus dengan kegiatan:
1. Melakukan observasi aktivitas siswa.
2. Mengumpulkan data-data yang diperlukan.
3. Menganalisa data yang diperoleh.
4. Menentukan tindakan perbaikan selanjutnya.
Dalam penelitian ini penulis dibantu oleh teman sejawat. Teman sejawat bertugas
membantu mengumpulkan data-data yang diperlukan setiap siklus pembelajaran,
untuk mata pelajaran yang diperbaiki serta melakukan pengamatan aktivitas siswa
selama pembelajaran, dan juga tentang setiap pembelajaran (siklus).
14
temannya. Selanjutnya, guru mempertegas ke simpulan siswa agar konsep tersebut
dapat tertananm dengan baik dibenak siswa. Soal yang tidak bias dikerjakan siswa
didiskusikan bersama guru. Sisa soal yang belum sempat didiskusikan dijadikan
tugas rumah (PR). Jika masih ada sisa waktu, siswa diberi permainan cepat tepat
untuk membangkitkan kompetensi antar siswa dalam belajar.
Setelah poko selesai di laksanakan, dilakukan tes formatif yang berbentuk essay
untuk melihat tingkat pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Lembar tes yang
sudah dikumpulkan sudah harus segera diperiksa untuk mengetahui siswa –siswa
yang perlu diremidi. Dilakukan refleksi oleh semua tim untuk melihat keberhasilan
dan kekurangan pelaksanaan tindakan yang dapat dijadikan acuan pelaksanaan siklus
selanjutnya.
Siklus kedua, materi poko dalam siklus ini adalah temanya keluarga, menulis
lambing bilangan yang mengkait dengan pelajaran Bahasa, IPA, Agama, PKN dan
Olahraga, pelaksanaan tindakan yang dilakukan sama seperti siklus pertama. Pada
siklus ini, pembelajaran banyak diisi dengan membaca dan melengkapi kalimat untuk
memotifasi siswa dalam mengingat pelajaran Tematik (penjumlahan, nama buah dan
rasanya, membaca dan menulis runah-rumah ibadah, macam-macam agama,
menggambar dan mewarnai buah). Selain permainan cepat tepat, siswa pun diberikan
permainan yang bersifat inkuiri, yaitu menemukan sendiri jawaban dari kartu yang
didapat untuk menyebutkan nama bilangan permainan ini menyebutkan nama buah,
menyebutkan nama-nama ibadah sesuai dengan agama (kartu bergambar).
Siklus ketiga, materi poko dalam siklus ini adalah masih Tematik, membaca dan
menulis lambang bilangan yang berhubungan dengan IPA, IPS, Agama, PKN dan
Olahraga. Pelaksanaan yang dilakukan sama seperti siklus pertama dan kedua. Pada
siklus ini, pembelajaran banyak diisi dengan membaca dongeng untuk memotivasi
siswa dalam membaca, menulis menggambar, mengeluarkan pendapat yang
berkaitan dengan tema keluarga.
15
3.4 Tahap Observasi
Pelaksanaan observasi dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan oleh
semua timpeneliti dengan menggunakan observasi. Observasi dilakukan untuk
mengamati aktivitas siswa dan guru kelas (peneliti) dalam kegiatan pembelajaran selama
penelitian sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencana dan pelaksana
tindakan. Dalam kegiatan observasi ini, data yang dikumpulkan data kualitatif.
16