METODOLOGI PENELITIAN
keahlian.
Januari 2020 maka penelitian ini mengambil kelas Teknik Dan Bisnis Sepeda
Motor (TBSM) sebagai subjek penelitian, dengan analisis bahwa kelas TBSM
B. Disain Penelitian
penelitian yang dilakukan oleh seorang guru di kelas dengan jalan merancang,
37
38
Taggart yaitu dengan sistem per siklus. Dimana setiap siklusnya mencakup
rinci, segala keperluan pelaksanaan PTK. Dalam tahap ini perlu juga
realisasi teori dan teknik mengajar yang telah dipersiapkan dalam tahap
tindakan. Pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang
sudah dibuat serta dampaknya terhadap proses dan hasil tindakan. Tahap
refleksi merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat pada saat
Prosedur Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, tiap siklus
akan diadakan perubahan pelaksanaan sesuai dengan faktor yang ingin diteliti.
Untuk melihat aktivitas dan hasil belajar siswa, maka diberikan test diagnostik
aktivitas dan hasil belajar siswa, terutama dalam pembelajaran K3. Dengan
39
Siklus I
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
berikut:
a) Pendahuluan
b) Kegiatan Inti
harus dilakukan.
siswa.
tugas.
penyelesaian tugas-tugasnya
c) Penutup
3. Tahap Pengamatan/Observasi
4. Tahap Refleksi
menganalisis hasil tes dan observasi yang digunkan sebagai dasar untuk
Siklus II
tetapi berdasarkan pada hasil refleksi pada siklus pertama atau perbaikan-
perbaikan yang terdapat pada siklus pertama, sehingga pada siklus kedua ini
dahulu diawali oleh suatu tahapan pra penelitian yang meliputi identifikasi
1. Fokus masalah
3. Solusi masalah
4. Indikator penelitian
adalah:
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TBSM SMK YPE
pertimbangan teori, kelas TBSM merupakan kelas yang terdiri dari siswa yang
memiliki kemampuan akademis yang biasa-biasa saja, mulai dari siswa yang
metode PQ4R akan terlihat signifikan hasilnya (gagal atau berhasil) dalam
hasil diskusi dan saran dari guru mata pelajaran K3 di SMK YPE Sawunggalih
1. Tes
2. Lembar Observasi
3. Catatan Lapangan
4. Wawancara
pelengkap dari data tes yang berupa hasil pretest dan post test.
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Tes
Tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda
tentang materi K3. “Soal terdiri dari beberapa kognitif yang terdiri dari
2006:170). Siklus I dan siklus II terdiri dari 10 soal. Tes tertulis ini berupa
tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). “Tes awal (pretes) adalah tes yang
46
telah diajarkan kepada para peserta didik dan biasanya naskah tes akhir ini
2. Instrumen Nontes
a. Lembar observasi
2006:281).
b. Catatan lapangan
c. Lembar wawancara
dkk, 2006:91).
48
dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang diluar sampel
(subjek) yang telah ditetapkan, dalam hal ini di luar subjek yang sudah
ditetapkan. Pada penelitian ini uji coba dilakukan kepada siswa kelas X
PQ4R dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jadi, data kualitatif hanya
dukungan yang besar terhadap skor total. skor pada item menyebabkan
γbis = Mp-Mt √p
St q
Keterangan :
suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika
G. Analisis Data
merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang
diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh peneliti tetapi juga orang
51
lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil
belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa pada
1. Analisis Kuantitatif
diperoleh dari hasil tes menulis puisi pada siklus I dan siklus II. Nilai dari
sebagai berikut.
SK
SP = x 100
R
Keterangan:
SP : Skor Persentase
SK : Skor Kumulatif
2. Analisis Kualitatif
menganalisis data yang diperoleh dari tes nontes. Hasil analisis digunakan
H. Indikator Keberhasilan
yang akan diteliti. Penetapan indikator keberhasilan hasil belajar dan penetapan
yang diteliti.
Dengan demikian penelitian ini dianggap tuntas dan sudah memenuhi syarat.