METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMKS Dwiwarna Medan
T.A 2023/2024 yang berjumlah
Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran menggambar teknik melalui model problem basel learning di kelas
X SMKS Dwiwarna Medan T.A 2023/2024 yang berjumlah
C. Jenis Penelitian
D. Desain Penelitian
SIKLUS I:
1. Identifikasi Permasalahan
Identifikasi permasalahan didapat dari hasil wawancara terhadap guru
bidang studi yang diperkuat dengan nilai rata - rata hasil belajar
menggambar teknik siswa yang masih di bawah nilai KKM.
2. Tahap Perencanaan Tindakan 1
Dari masalah yang ditemukan pada tes awal, peneliti membuat
perencanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based
Learning. Pada tahap ini direncanakan tindakan yaitu :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi
langkah – langkah model problem Based Learning (PBL).
b. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksanya
pelaksaan tindakan yaitu: buku untuk peneliti yang berisikan materi
pembelajaran dan lembar aktivitas siswa
c. Mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu Lembar Test awal dan Tes
Hasil Belajar untuk Siklus I
3. Tahap Pelaksanaan Tindakan I
Setelah tahap perencanaan disusun, maka tahap selanjutnya adalah
pelaksanaan tindakan. Tindakan yang dilakukan, yaitu:
a. Memberikan pengarahan tentang kegiatan yang dilakukan siswa seperti
dalam rencana pembelajaran yang sudah dibuat oleh peneliti. Peneliti
bertindak sebagai guru sedangkan guru bidang studi menggambar
teknik SMK SWASTA DWIWARNA dilibatkan sebagai pengamat
yang akan memberi masukan kepada peneliti.
b. Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
disusun bersamaan dengan mengamati aktivitas siswa yang dicatat
dalam Reflektif Jurnal.
c. Pada akhir tindakan siklus I siswa diberikan Tes Hasil Belajar I pada
pertemuan kedua yang dikerjakan secara individual untuk melihat
hasil belajar yang telah dicapai siswa dan untuk mengetahui bagian
mana dari materi yang belum dipahami agar dapat diperbaiki untuk
siklus berikutnya.
d. Memberikan kesempatan pada siwa untuk melakukan tanya jawab
tentang soal yang diberikan dan tentang materi yang kurang dipahami.
4. Tahap Observasi I
Tahap observasi bersamaan dilakukan dengan tahap pelaksanaan tindakan
yaitu peneliti mencatat dalam reflektif jurnal mengenai sikap dan tingkah
laku siswa selama pembelajaran.
5. Tahap Refleksi I
Hasil yang didapat dari tahap tindakan dikumpulkan dan dianalisis,
sehingga didapat kesimpulan dari tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi
ini digunakan sebagai dasar untuk tahap perencanaan pada siklus
berikutnya.
SIKLUS II
Setelah dilaksanakannya tindakan siklus I dan hasil perbaikan belum
tercapai secara maksimal terhadap tingkat ketuntasan hasil belajar sesuai
kriteria yang telah ditetapkan peneliti, maka tindakan perlu dilanjutkan pada
siklus II. Pada siklus II ini peneliti merencanakan beberapa tindakan dalam
pembelajaran untuk memaksimalkan peningkatan hasil belajar. Siklus II
merupakan hasil kesatuan dari kegiatan perencanaan, pelaksaan tindakan,
observasi, serta refleksi yang dilakukan pada siklus 1.
E. Variabel Penelitian
Data penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu :
a. Variabel bebas (X): Penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
b. Variabel Terikat (Y) : Hasil belajar menggambar teknik Siswa kelas x
SMK S DWIWARNA MEDAN
Dalam penelitian ini, tes dibagi atas tes awal (pretest) dan tes hasil belajar
(posttest) Tes awal dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan. Pemberian tes
awal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa pada materi
menggambar teknik, dan juga untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal. Sedangkan tes hasil belajar diberikan setelah pembelajaran
melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dilakukan oleh
peneliti. Tes hasil belajar ini terdiri atas tes hasil belajar I dan II dilakukan setiap
akhir pertemuan pada setiap siklus. Tes hasil belajar ini bertujuan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan proyeksi orthogonal untuk memvalidkan tos, peneliti meminta bantuan
satu dosen prodi pendidikan teknik mesin Universitas Negeri Medan.
2. Lembar Observasi
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah "catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra
peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek
penelitian tindakan kelas. Catatan lapangan meliptin rencana, tindakan, observasi,
dan refleksi. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti dapat melakukan perbaikan-
perbaikan rencana awal.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam bebeerapa tahap, yaitu:
1. Reduksi Data
Data pada penelitian yang telah terkumpul baik melalui tes dan observasi
kemudian ditelaah oleh peneliti dan guru. Data tersebut ditelaah secara
menyeluruh sejak awal data dikumpulkan sampai seluruh data penelitian
terkumpul. Kegiatan redaksi meliputi pengkategorian dan pengklasifikation data
yang kemudian dilanjutkan pada penyimpulan.
2. Paparan Data
Kegiatan analisis berupa paparan data adalah sebagai kumpulan data yang
Terorganisasi sehingga memungkinkan adanya kesimpulan data yang dianalisis
untuk mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa, yaitu data yang diperoleh dari
nilai tes akhir dari tiap siklus. Hasil tes tersebut diberi skor, kemudian dianalisis
ketuntasan belajarnya. Data yang diperoleh dari tes hasil belajar dari setiap siklus
kemudian dibuat persentasenya dan diklasifikasikan sesuai dengan kategori
penguasaan siswa.
T
KB = x 100 %
Ti
Keterangan :
KB : Ketuntasan belajar
Dengan kriteria :
Jadi, seorang siswa dikatakan sudah tuntas dalam belajar jika telah
mencapai skor minimal ≥ 65% dan suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika
didalam kelas tersebut terdapat 80% siswa yang mencapai skor ≥ 65% Jadi,
seorang siswa dikatakan sudah tuntas dalam belajar jika telah mencapai skor
minimal ≥ 80% siswa yang mencapai skor ≥ 75%
∑ xi
X=
N
Keterangan :
N = Jumlah siswa
Arikunto, (2011:264) Nilai rata-rata siswa dihitung pada setiap tes yang
diberikan untuk melihat ada tidaknya peningkatan nilai antara tes hasil belajar
1 (SIKLUS I) dengan tes hasil belajar II (SIKLUS II)
c) Indikator Keberhasilan
H. Penyimpulan Data