Anda di halaman 1dari 8

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian yang dilakukan
dalam konteks pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengatasi masalah-masalah yang
ada melalui intervensi atau perubahan yang dilakukan secara berulang
dalam siklus-siklus tertentu.
Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti bekerja sama dengan guru
atau pengajar untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
perubahan atau intervensi yang dilakukan dalam pembelajaran. Penelitian
ini berfokus pada tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan situasi
atau kondisi pembelajaran, serta pemahaman dan keterampilan siswa.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam beberapa siklus, di mana
setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Setelah melalui siklus pertama, hasil observasi dan evaluasi
digunakan untuk merencanakan siklus berikutnya, dengan tujuan
memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran. Proses ini dilakukan secara
berkelanjutan hingga mencapai hasil yang diharapkan.
Penelitian tindakan kelas sangat relevan dalam konteks pendidikan,
terutama untuk memperbaiki praktek pembelajaran di kelas, meningkatkan
kualitas pengajaran, dan merespons perubahan atau tantangan yang
dihadapi dalam proses pembelajaran. Melalui kolaborasi antara peneliti
dan guru, penelitian tindakan kelas menggabungkan aspek teori dan
praktik untuk menghasilkan perbaikan konkret dalam pembelajaran.
Dalam konteks penelitian yang Anda sebutkan, penelitian tindakan
kelas dilakukan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran
berbasis proyek kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan dengan
tujuan meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran
produktif kelas XI di SMK Al Fajar Lebaksiu Kabupaten Tegal.
Proses penelitian tindakan kelas akan melibatkan langkah-langkah
berikut:
1. Perencanaan: Tahap ini melibatkan identifikasi masalah atau tantangan
yang dihadapi dalam pembelajaran, serta merancang strategi perbaikan
yang akan diimplementasikan. Pada tahap ini, strategi pembelajaran
berbasis proyek kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan dipilih
sebagai intervensi yang akan diterapkan.
2. Pelaksanaan: Tahap ini melibatkan implementasi strategi pembelajaran
berbasis proyek dalam pembelajaran di kelas. Guru akan menyusun
rencana pembelajaran yang melibatkan proyek-proyek yang relevan
dengan kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan. Siswa akan
diberikan kesempatan untuk bekerja secara mandiri dalam menyelesaikan
proyek-proyek tersebut.
3. Observasi: Pada tahap ini, peneliti akan mengamati dan mengumpulkan
data mengenai kemandirian belajar siswa selama proses pembelajaran
berbasis proyek. Observasi dapat dilakukan melalui pengamatan langsung,
penggunaan instrumen penilaian, atau wawancara dengan siswa.
4. Refleksi: Setelah mengumpulkan data observasi, peneliti dan guru akan
melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran. Data akan dianalisis
untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kendala yang ditemui.
Berdasarkan analisis ini, langkah-langkah perbaikan dapat dirancang untuk
siklus berikutnya.
Siklus perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi akan
diulang secara berulang hingga tercapai perbaikan yang diinginkan dalam
kemandirian belajar siswa. Hal ini akan memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang efektivitas strategi pembelajaran berbasis proyek dalam
meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran produktif
kelas XI di SMK Al Fajar Lebaksiu Kabupaten Tegal.
Dalam penelitian tindakan kelas, kolaborasi antara peneliti dan
guru sangat penting. Guru memiliki peran aktif dalam merencanakan dan
melaksanakan perubahan dalam pembelajaran, sementara peneliti
bertanggung jawab dalam pengumpulan dan analisis data serta
memberikan saran dan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut.

B. Populasi Dan Sempel

1. Populasi
Siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan di SMK Al Fajar
Lebaksiu Kabupaten Tegal.
Dalam penelitian tindakan kelas, penting untuk memilih sampel
yang mewakili populasi dengan baik agar hasil penelitian dapat
digeneralisasi dengan lebih baik. Pemilihan sampel harus
mempertimbangkan karakteristik siswa, keterampilan awal, dan tingkat
kemandirian belajar mereka.perlu diingat bahwa sampel yang tepat dan
ukuran sampel yang cukup dapat bergantung pada pertimbangan lain,
seperti sumber daya yang tersedia, waktu, dan skala penelitian yang
diinginkan. Oleh karena itu, peneliti harus mempertimbangkan faktor-
faktor ini dalam menentukan sampel yang tepat untuk penelitian tindakan
kelas mereka.
Populasi
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 X TKJ 10 4 14
2 XI TKJ 9 2 11
3 XI TKJ 8 10 18
Jumlah 3 27 26 43

2. Sampel
Sebagai contoh, dalam penelitian ini, sampel dapat dipilih secara
purposive atau acak dari populasi tersebut. kelas XI Teknik Komputer
Jaringan dengan jumlah siswa 11 orang dapat dipilih sebagai sampel.

sempel
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 XI TKJ 9 2 11
Jumlah 01 9 2 11

C. Pengumpulan data
pada penelitian ini adalah dengan mengunakan lembar observasi
aktivitas peserta didik, angket respon peserta didik , menulis biografi, dan
tes hasil belajar peserta didik.
a. Data Aktivitas Peserta Didik Untuk memperoleh data aktivitas peserta
didik dalam pembelajaran dilakukan pengamatan dengan
menggunakan lembar observasi aktivitas peserta didik selama
mengikuti proses pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan
penilaian, koreksi dan saran perbaikan dari para ahli (validator).
Pengamat menuliskan nomor-nomor kategori aktivitas peserta didik
yang dominan muncul dalam setiap pertemuan mulai dari awal hingga
berakhirnya proses pembelajaran di kelas. Untuk mengukur aktivitas
peserta didik digunakan indikator pada kemampuan menulis biografi.
Data tentang aktivitas peserta didik diambil melalui format observasi.
Aspek-aspek penilaian aktivitas peserta didik dapat dilihat pada
lampiran.
b. Data respon peserta didik. Pada angket respon peserta didik setiap
indikator menggunakan skala Likert. Indikator yang dimaksud adalah
mengetahui tanggapan peserta didik (sangat setuju, setuju, cukup
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju) terhadap: model pembelajaran
yang digunakan, kegiatan pembelajaran serta cara dan sikap guru
dalam mengajar. Data respon peserta didik diambil pada saat seluruh
kegiatan pembelajaran berakhir yaitu setelah pertemuan. Angket
dibagikan kepada setiap peserta didik dan diharapkan untuk tidak
menulis identitas peserta didik agar dalam menjawab pertanyaan,
peserta didik dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang
mereka alami. Angket respon peserta didik.
c. Data hasil belajar produktif Untuk memperoleh data hasil belajar
peserta didik diberikan perlakuan langsung dalam pelaksanaan
pembelajaran dan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan
memberikan tugas menulis teks biografi yang harus dikerjakan peserta
didik.
D. Instrumen Penelitian

Sugiono (2007:93) menyatakan bahwa ada dua macam instrumen, yaitu


instrument yang berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar, dan
instrument non tes untuk mengukur sikap. Adapun rincian instrument
penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai
berikut:
1. Lembar observasi, digunakan untuk memperoleh informasi yang
berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar selama penelitian. Lembar
observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Angket respon peserta didik, digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan
menggunakan model Project Based Learning. Angket ini diberikan
kepada setiap peserta didik setelah selesai pembelajaran. pemberian
angket dilakukan setelah berakhir seluruh proses pembelajaran. Skala
pengukuran menggunakan skala likert.
3. Mata pelajaran Produktif , instrument ini digunakan untuk
memperoleh data hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
dengan model Project Based Learning.

Lembar angket Siswa


No Pertanyaan Kurang Cukup Baik
1 Berapa lama Anda telah belajar
mata pelajaran Teknik Komputer
Jaringan?
2 Seberapa percaya diri Anda dalam
menjalankan tugas-tugas yang
berkaitan dengan kompetensi
keahlian Teknik Komputer
Jaringan?
3 Sejauh mana Anda merasa
mampu untuk bekerja secara
mandiri dalam menyelesaikan
proyek atau tugas di mata
pelajaran Teknik Komputer
Jaringan?
4 Sejauh mana Anda merasa
tertantang dan termotivasi dalam
pembelajaran mata pelajaran
Teknik Komputer Jaringan?
5 Menurut Anda, apakah
pembelajaran berbasis proyek
dapat membantu meningkatkan
kemandirian belajar Anda pada
mata pelajaran Teknik Komputer
Jaringan?

1. Pedoman Obsevasi
a. dentifikasi apakah guru memberikan penjelasan mengenai proyek
yang akan dilakukan kepada siswa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran berbasis proyek.
b. Amati interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran
berbasis proyek. Catat apakah guru memberikan arahan,
bimbingan, dan dukungan yang cukup kepada siswa.
c. Perhatikan sejauh mana siswa dapat bekerja secara mandiri dalam
menyelesaikan proyek-proyek yang diberikan. Catat apakah siswa
menunjukkan kemandirian dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi proyek-proyek tersebut.
d. Amati apakah siswa bekerja secara kolaboratif dengan teman
sekelas dalam menjalankan proyek-proyek. Catat apakah siswa
aktif berkomunikasi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas-tugas dalam proyek tersebut.
e. Tinjau apakah proyek-proyek yang diberikan memungkinkan siswa
untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah
dipelajari dalam mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan. Catat
sejauh mana siswa dapat menghubungkan teori dengan praktik
dalam proyek yang mereka kerjakan.
f. Observasi tingkat minat dan motivasi siswa dalam belajar mata
pelajaran Teknik Komputer Jaringan melalui pembelajaran berbasis
proyek. Catat apakah siswa terlihat antusias, termotivasi, dan
bersemangat dalam menjalankan proyek-proyek tersebut.
g. Evaluasi dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh guru selama
pembelajaran berbasis proyek. Catat apakah guru memberikan
penguatan positif, umpan balik yang konstruktif, dan bimbingan
yang memadai kepada siswa selama proses pembelajaran.
h. Tinjau sejauh mana pembelajaran berbasis proyek mempersiapkan
siswa untuk menghadapi tantangan dan situasi dunia kerja di
bidang Teknik Komputer Jaringan. Catat apakah siswa dapat
mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja
melalui proyek-proyek yang mereka kerjakan.
i. Catat semua temuan, observasi, dan refleksi yang relevan selama
proses pengamatan. Buatlah catatan rinci mengenai kelebihan,
kekurangan, dan potensi perbaikan dalam implementasi strategi
pembelajaran berbasis proyek.

2. pedoman wawancara

Wawancara untuk Siswa:


a. Bagaimana pendapat Anda tentang pembelajaran berbasis proyek
dalam mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan?
b. Apakah Anda merasa proyek-proyek yang diberikan dalam
pembelajaran berbasis proyek membantu Anda dalam pemahaman
materi dan keterampilan Teknik Komputer Jaringan?
c. Apakah Anda merasa pembelajaran berbasis proyek memberikan
kesempatan bagi Anda untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang telah dipelajari?
d. Bagaimana tingkat kemandirian Anda dalam menyelesaikan proyek-
proyek yang diberikan? Apakah Anda merasa mampu bekerja secara
mandiri?
e. Apakah Anda merasa proyek-proyek yang diberikan mempersiapkan
Anda dengan baik untuk menghadapi tantangan dan situasi dunia
kerja di bidang Teknik Komputer Jaringan?
f. Bagaimana pendapat Anda tentang dukungan dan bimbingan yang
diberikan oleh guru selama proses pembelajaran berbasis proyek?
g. Apakah Anda memiliki saran atau masukan untuk meningkatkan
pembelajaran berbasis proyek di mata pelajaran Teknik Komputer
Jaringan?
Wawancara untuk Guru:
a. Bagaimana Anda mengimplementasikan strategi pembelajaran
berbasis proyek dalam mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan?
b. Apa alasan di balik penggunaan pembelajaran berbasis proyek dalam
mata pelajaran ini?
c. Bagaimana Anda merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek
dalam pembelajaran berbasis proyek? Apakah ada kendala atau
tantangan yang Anda hadapi?
d. Bagaimana Anda mengevaluasi proyek-proyek yang dilakukan oleh
siswa? Apa kriteria sukses yang Anda gunakan?
e. Bagaimana Anda memberikan dukungan, bimbingan, dan umpan
balik kepada siswa selama proses pembelajaran berbasis proyek?
f. Menurut Anda, apakah pembelajaran berbasis proyek efektif dalam
meningkatkan kemandirian belajar dan keterampilan siswa dalam
mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan?
g. Bagaimana Anda mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek
dengan kurikulum dan standar kompetensi mata pelajaran Teknik
Komputer Jaringan?
h. Apakah Anda memiliki tantangan atau hambatan dalam
mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek? Bagaimana
cara Anda mengatasi tantangan tersebut?
i. Apakah Anda memiliki saran atau masukan untuk pengembangan
lebih lanjut dalam implementasi strategi pembelajaran berbasis
proyek di mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan?

3. Pedoman Dokumentasi

a. Catat informasi tentang proyek-proyek yang diberikan dalam


pembelajaran berbasis proyek, termasuk judul proyek, deskripsi,
tujuan, dan hasil yang diharapkan.
b. Dokumentasikan metode atau pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran berbasis proyek, seperti langkah-langkah yang
diambil, alat dan perangkat yang digunakan, serta sumber daya yang
diperlukan.
c. Ambil foto atau video kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang
menunjukkan siswa sedang bekerja dalam kelompok atau secara
mandiri.
d. Buat catatan tentang interaksi antara guru dan siswa selama proses
pembelajaran berbasis proyek, termasuk arahan, bimbingan, dan
umpan balik yang diberikan oleh guru.
e. Catat pengamatan Anda mengenai kemandirian siswa dalam
menyelesaikan proyek-proyek, termasuk kemampuan mereka dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
f. Dokumentasikan kolaborasi antara siswa dalam menjalankan
proyek-proyek, seperti diskusi, berbagi ide, dan kerjasama dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
g. Catat tanggapan siswa mengenai pembelajaran berbasis proyek,
termasuk pendapat mereka tentang relevansi, kebermanfaatan, dan
kepuasan terhadap pengalaman pembelajaran tersebut.
h. Buat catatan tentang dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh
guru kepada siswa selama pembelajaran berbasis proyek, termasuk
cara guru memberikan umpan balik dan memberikan dorongan
motivasi.
i. Dokumentasikan hasil-hasil proyek yang telah diselesaikan oleh
siswa, seperti laporan proyek, presentasi, atau produk-produk yang
dihasilkan.
j. Jangan lupa untuk mencatat semua temuan, refleksi, dan kesimpulan
yang Anda peroleh dari dokumentasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai