EVALUASI PEMBELAJARAN
Kelompok 4:
________________ ()
________________ ()
________________ ()
________________ ()
PROGRAM STUDI PGSD SI
POKJAR BUKITTINGGI
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH PADANG
UNIVERSITAS TERBUKA
2021.1
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara teoritis terdapat hubungan timbal balik antara tujuan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Jika tujuan pembelajaran yang anda rumuskan
sudah tepat dan proses pembelajaran yang anda laksanakan sudah maksimal maka salah
satu hal yang perlu Anda cermati adalah alat penilaian hasil belajar. Apakah alat ukur
yang Anda gunakan (dalam hal ini tes yang Anda susun) mempunyai kualitas yang baik
sehingga dapat digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran yang telah anda
tetapkan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, pada modul ini Anda akan diajak
untuk mempelajari lebih rinci berbagai cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan
kualitas tes. Tes yang Anda gunakan harus benar-benar dapat mengukur apa yang ingin
Anda ukur dalam arti bahwa tes tersebut dapat mengukur kemampuan siswa sesuai
dengan tingkat kemampuannya.
Dalam modul ini, akan dibahas mengenai pengujian kualitas soal yang akan
disajikan dalam dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 akan membahas
tentang Pengumpulan Dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar, sedangkan kegiatan
belajar 2 akan membahas tentang bagaimana cara cara pengorganisasian informasi hasil
belajar siswa, dan modul 5 kegiatan belajar 1 membahas tentang cara mengukur validitas
dan reliabilitas.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang diatas ada beberapa permasalahan yang harus dicari tahu
dalam kegiatan penilaian di SD di antaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengumpulkan dan mengolah informasi hasil belajar?
2. Bagaimana cara pengorganisasian informasi hasil belajar siswa?
3. Bagaimana cara mengukur validitas dan reliabilitas?
C. Tujuan
1. Supaya guru SD mengetahui cara mengumpulkan dan mengolah informasi hasil
belajar
2. Supaya guru SD mengetahui cara pengorganisasian informasi hasil belajar siswa
3. Supaya mengetahui cara mengukur validitas dan reliabilitas
.
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan data hasil tes seperti pada Tabel 1 tersebut tentu saja akan ditemui kesulitan
untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang sebaran hasil tes tersebut. Agar dapat
diperoleh gambaran yang lebih baik maka data tersebut perlu diatur misalnya mulai
diurutkan dari data siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai ke data siswa yang
memperoleh nilai terendah. Dengan mengurutkan data hasil tes tersebut maka akan dapat
dilihat dengan mudah ranking siswa. Berikut adalah data ranking siswa untuk tes tengah
semester berdasarkan data pada tabel 1.
Siswa yang mendapat nilai tes tertinggi menempati ranking tertinggi yaitu ranking 1 dan
siswa yang memperoleh hasil tes terendah akan menempati ranking terendah yaitu ranking
24. Berdasarkan data di atas ternyata ranking 8 dan 9 ditempati oleh Aufa dan Budi yang
sama-sama memperoleh nilai sama yaitu 81. Karena Aufa dan Budi memperoleh nilai yang
sama yaitu 81 (yang seharusnya menempati ranking 8 dan 9) maka ranking Aufa dan Budi
dihitung dengan mencari rata-rata dari jumlah kedua ranking mereka, yaitu = (8 + 9) : 2 =
8.5. Begitu seterusnya untuk perenkingan siswa yang juga mempunyai nilai yang sama.
Dengan menggunakan cara seperti ini akan lebih memudahkan untuk mengetahui siapa
siswa terpandai untuk mata pelajaran matematika di kelas.
Apabila jumlah siswa sedikit (misalnya 10 anak) maka penyusunan datanya dapat anda
lakukan dengan mudah dan dapat dengan cepat diketahui rangking kelas pada mata pelajaran
tertentu. Tetapi jika jumlah siswa anda banyak maka kumpulan data hasil belajar yang anda
peroleh akan mudah dipahami jika data tersebut diolah dalam bentuk tabel frekuensi.
Perhatikan kembali data pada Tabel.2. Bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk
daftar distribusi frekuensi? Cara membuat daftar distribusi frekuensi akan kita bahas adalah
sebagai berikut :
1. Tentukan rentang = data terbesar - data terkecil
Dalam Hal ini, Rentang = 97 – 45 = 52
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
Menurut aturan Sturges, Banyak Kelas = 1 + 3.3 log n, dengan n = banyak data.
Banyak kelas = 1 + 3.3 log 24
= 1 + 3.3 ( 1.38)
= 1 + 4.55
= 5.55
Jadi, banyak kelas interval yang dapat dibuat adalah 5 atau 6 (pembulatan ke atas).
3. Tentukan panjang kelas interval (P)
Rentang
P=
banyak kelas
= 52 : 6
= 8.67
Panjang kelas dapat diambil 8 atau 9 (pembulatan ke atas)
4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil.
5. Masukkan semua data ke dalam kelas interval. Tambahkan kolom tally dan frekuensi
untuk memudahkan.
Berdasarkan aturan tersebut dapat dibuat tabel distribusi frekuensi untuk data hasil tes
tengah semester matematika siswa sebagai berikut:
Dengan cara yang sama dapat kita buat pula tabel distribusi frekuensi untuk hasil tes
akhir semester siswa.
b. Simpangan baku(SB)
Simpangan bakusangat bermanfaat dalam pengukuran varriasi skor.
Pada dasarnya simpangan baku mengukur seberapa jauh setiap skor
menyebar dari mean. Semakin besar harga simpangan baku menunjukkan
bahwa sebaran skor dari mean semakin besar. Atau dengan kata lain
semakin besar harga simpangan baku, data tersebut semakin heterogen.
Sebaliknya semakin kecil harga simpangan baku maka data tersebut
semakin homogen.
Rumus pendekatan tersebut adalah:
SB = Jumlah skor 1/6 peserta kelp atas – Jml skor 1/6 peserta kelompok
bawah
½ Jumlah peserta
3. Penilaian
Pengertian penilaian disini mengacu pada penilaian sebagai asesmen yaitu
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian
hasil belajar siswa dan menggunakan informasi tersebut utuk mencapai tujuan
pendidikan.
A. Simpulan
Bila Anda ingin mengukur sesuatu, Anda harus dapat memilih alat ukur yang sesuai
agar Anda dapat memperoleh hasil pengukuran yang tepat. Ketepatan pengukuran inilah
yang dinamakan validitas. Validitas dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu; validitas isi,
validitas konstrak, dan validitas yang dikaitkan dengan kriteria lain. Ada dua masalah yang
harus Anda perhatikan dalam rangka mempersiapkan tes hsil belajar yang baik yaitu
masalah validitas dan reliabilitas.
Analisis butir soal merupakan suatu proses pengambilan dan penggunaan informasi
tentang tiap-tiap butir soal terutama informasi tentang respons siswa terhadap setiap butir
soal. Analisis butir soal dilakukan pada tes pilihan ganda dan dapat pula dilakukan pada tes
uraian, khususnya uraian terbatas. Dua karakteristik butir soal yang perlu diketahui dalam
analisis butir soal adalah tingkat kesukaran (P) dan daya beda (D).
B. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah
wawasan kita tentang Kualitas Alat Penilaian. Dari pembahasan materi ini saya mengalami
beberapa kendala dalam penyusunan makalah ini. Maka ada beberapa kesalahan oleh kami
atau kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA