MODUL 4
OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA, karena atas
penyertaan danridhanya makalah dengan materi “PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN
INFORMASI HASIL BELAJAR”telah dapat dirampungkan dengan baik. Makalah ini
disusun berdasarkan Bahan Ajar Pokok dalam“EVALUASI PEMBELAJARAN”.
Kami berusaha agar tuntutan standar isi makalah ini sesuai dengan materiyang
diperlukan dalam pembelajaran.Kami telah berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik
mungkin. Namun kami sadar, bahwamakalah ini belum begitu sempurna.
OLeh karena itu, semua kritik dan saran kami harap demi perbaikanmakalah ini
selanjutnya.Akhir kata, kami megucapkan banyak terima kasih kepada rekan rekan yang telah
membantudalam pembuatan makalah ini
Penulis
2
DAFTAR ISI
I. Kesimpulan ............................................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Data hasil pengukuran atau asesmen pada awalnya masih berupa data
mentah,sehingga belum dapat memberikan informasi tentang hasil belajar siswa. Data hasil
pengukuranmaupun asesmen yang masih berupa data mentah tersebut harus diolah terlebih
dahulu agardata tersebut dapat memberikan informasi yang jelas mengenai hasil belajar
siswa.
Alat ukur yang berkualitas tidak akan dapat mengukur atau mengakses hasil
belajarsiswa dengan tepat jika dalam pengadministrasiannya tidak berjalan dengan tersebut.
Informasi hasil belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi yang telah di tetapkandapat
dikumpulkan dengan menggunakan berbagai bentuk penilaian, misalnya dari tes
tertulis(paper and pencil test) serta dari penilaian unjuk kerja (performance).
Tes tertulis yang seringdigunakan adalah tes objekif dan tes uraian. Sedangkan unjuk
kerja siswa sering dinilai dengancara pemberian tugas atau portofolio.Pengolahan hasil
belajar siswa harus dilakukan secara benar agar dapat memberikaninformasi yang akurat
mengenai hasil belajar siswa sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya
III. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui cara mengumpulkan dan mengolah informasi hasil belajar
2. Untuk mengetahui cara memeriksa hasil tes
3. Untuk mengetahui cara menilai hasil dan perkembangan belajar
4
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu keunggulan tes objekif adalah hasil tes dapat diperiksa sangat cepat dantepat
serta mempunyai ketetapan hasil yang tinggi. Cara pemeriksaan yang paling banyakdilakukan
oleh para praktisi pendidikan dilapangan adalah dengan pemeriksaan secara manual.
Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan membuat master kunci jawabanpada
lembar jawaban kosong. Jika jumlah peserta tes sangat besar maka dapat menggunakan
fasilitas computeruntuk menskor dan mengolahnya. Prinsip kerja pemeriksaan jawaban
dengan menggunakanfasilitas computer adalah sebagai berikut :
Jika dalam pemberian skor tes objektif ini anda memberi skor 1 untuk se ap
jawabanyang benar dan 0 untuk setiap jawaban yang salah maka penghitungan skor
yangdiperoleh siswa didasarkan pada banyaknya butirr soal yang dapat dijawab dengan benar
setiap siswa. Tetapi jika Anda ingin meminilkan kemungkinan siswa menjawab hanya
dengan menebak, Anda dapat menggunakan formula tebakan (guessing formula) sebagai
berikut.
S
Skor = B -
n 1
5
dimana : B : Jumlah Jawaban Benar
Penskoran dilakukan dengan memberi skor1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban
yang salah. Butir soal yang tidak dijawab atau tidak di isi oleh siswa tidak dianggap sebagai
jawaban salah tetapi di kategorikan pada jawaban yang belum diisi.Jika anda ingin
menggunakan formula tebakan ini, maka anda harus mencantumkan keterangan tersebut pada
lembar naskah soal sehingga siswa mengetahui.
Pemberian skor atau skoring merupakan masalah serius dalam pemeriksaan hasil tes
uraian. Menurut Hopkins dan kawan-kawan (1990) terdapat lima faktor yang menjadi
permasalahn pada saat anda memeriksa hasil tes uraian yaitu ketidaktepatan pemeriksaan
dalam memberikan skor, adanya hello effect, carry over effect, order effect, dan adanya efek
penggunaan bahasa serta tulisan siswa. Untuk meminimalkan kelemahan tersebut, Anda
disarankan untuk menggunakan tes uraian terbatas.
6
3. Mengolah Data Hasil Tes
1) Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan)
Persentase Penguasaan = Jumlah jawaban benar x 100%
Jumlah butir soal
Informasi hasil belajar yang diperoleh dari unjuk kerja siswa dikumpulkan dari tugas-
tugas yang telah dikerjakan siswa, baik yang berupa unjuk kerja yang langsung diamati guru,
pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya, pengumpulan portofolio dan lain sebagainya.
Contoh, jika Anda ingin memperoleh informasi hasil belajar siswa yang berkenaan
dengan keterampilan siswa dalam menggunakan mikroskop (dalam kegiatan praktikum IPA)
maka Anda dapat memberikan task (tugas) kepada siswa sebagai berikut.
Setelah Anda memberikan task (tugas) kepada siswa maka langkah yang harus anda
lakukanadalah mengembangkan rubric sebagai pedoman pengamatan untuk mengamato
keterampilansiswa dalam menggunakan mikroskop yang sudah dilengkapi dengan kriteria
penskorannya.Misalnya rubric tersebut dikembangkan sebagai berikut.
7
Tabel 4.2
Contoh Rubrik
skor maksimal
8
II. KB 2 : Pendekatan dalam Pemberian Nilai
A. PENGORGANISASIAN INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA
Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor
mentah(raw score) yang berupa data terserak (belum tertata). Ada dua buah pendekatan yang
seringdigunakan untuk menginterpretasikan data hasil pengukuran yaitu Penilaian Acuan
Norma (PAN)dan Penilaian Acuan Kriteria (PAK).
1. Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah suatu pendekatan untuk menginterpretasikan hasil
belajar siswa dimana hasil belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil
belajar yang diperoleh kelompoknya. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai
dikelompok itu.
3. Penilaian
Penilaian sebagai asesmen yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memperolehinformasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan informasi
tersebut untukmencapai tujuan pendidikan.Prinsip-Prinsip Penilaian yang harus diperhatikan
agar penilaian tepat sasaran adalah sebagai berikut.
1) Berorientasi pada pencapaian kompetensi
2) Valid
3) Mendidik
4) Terbuka
5) Adil dan objektif
6) 6.Berkesinambungan
7) Menyeluruh
8) Bermakna
9
4. Penyajian Hasil Penilaian
Terdapat empat bentuk penilaian yang dapat dipergunakan guru untuk menilai hasil belajar
siswa yaitu :
1) Penilaian dengan menggunakan angka
2) Penilaian dengan menggunakan kategori
3) Penilaian dengan uraian dan narasi
4) Penilaian kombinasi
Contoh : untuk mata pelajaran IPS Andi memperoleh skor sebagai berikut.
a. Keaktifan 80 sehingga kontribusinya dalam nilai akhir = 8.
b. Ulangan harian 80 sehingga kontribusinya dalam nilai akhir = 8.
c. Tugas 100 sehingga kontribusinya dalam nilai akhir = 20.
d. Ulangan tengah semester 70 sehingga kontribusinya dalam nilai akhir = 21.
e. Ulangan akhir semester 60 sehingga kontribusinya dalam nilai akhir = 18.
10
Karena dalam penilaian berbasis kompetensi menggunakan penilaian acuan kriteria maka
skor yang diperoleh Andi harus kita bandingkan dengan kriteria keberhasilan, misalnya :
Berdasarkan kriteria tersebut maka untuk mata pelajaran IPS, Andi dinyatakan
berhasil dengan memperoleh nilai akhir B.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Untuk menskor hasil tes objektif dapat dilakukan dengan dua cara yaitu diperiksa
secara manualatau diperiksa dengan menggunakan mesin scanner untuk kemudian diolah
dengan menggunakanfasilitas computer. Sedangkan untuk memberi skor pada tes uraian
hanya dapat dilakukan secaramanual. Setiap lembar jawaban siswa hendaknya diperiksa
minimal oleh dua orang pemeriksa.
Informasi hasil belajar siswa dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai jenis
tagihan seperti kuis, ulangan harian, ujian akhir semester, pemberian tugas, laporan kerja
praktek dansebagainya. Informasi hasil belajar yang diperoleh pada awalnya merupakan
bentuk terserak (belumberaturan). Data hasil belajar tersebut perlu ditata agar lebih mudah
dipahami. Selanjutnya datatersebut diolah dan diinterpretasikan untuk kemudian diambil
keputusan tentang bagaimanapencapaian hasil belajar siswa.
Penilaian Acuan Norma (PAN) merupakan salah satu pendekatan penilaian dimana
hasil belajar seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya.
PAN tidak mencerminkanpencapaian setiap siswa terhadap tujuan pembelajaran tetapi lebih
mencerminkan pencapaiankelompok siswa terhadap tujuan pembelajaran.
Penilaian Acuan Kriteria (PAK) mendasarkan pada pencapaian setiap individu siswa
terhadapstandart keberhasilan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Siswa yang mampu
melampaui kriteriakeberhasilan yang telah ditetapkan, ia akan dinyatakan berhasil dan
apabila belum mencapai kriteria, iadinyatakan belum berhasil. Dalam pembelajaran berbasis
kompetensi maka penilaiannya tidak dapat menggunakan PAN tetapi harus menggunakan
PAK
12
DAFTAR PUSTAKA
Suryanto, Adi, dik. (2021) Evaluasi Pembelajaran Di SD. Jakarta: Universitas terbuka
13