PENDIDIKANUNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2022 MODUL 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR Tujuan utama dari penilaian adalah untuk mengetahui apakah kompetensi dasar yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai oleh siswa atau belum. Untuk keperluan tersebut guru perlu menyusun prosedur penilaian dalam bentuk kisi-kisi pengukuran. A. MEMERIKSA DAN MENGOLAH HASIL TES 1. Memeriksa hasil tes objektif - keunggulan tes obyektif adalah hasil tes dapat diperiksa dengan sangat cepat dan tepat serta mempunyai ketetapan hasil yang tinggi. - Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan membuat master kunci jawaban pada lembar jawaban kosong. - jika jumlah peserta tes sangat besar maka pemeriksaan secara manual dirasa tidak efektif lagi. Sehingga dapat menggunakan fasilitas komputer untuk menskor dan mengolahnya 2. memeriksa hasil tes uraian Menurut Hopkins dan kawan-kawan (1990) terdapat lima faktor yang menjadi permasalahan pada saat memeriksa hasil tes uraian yaitu: - ketidaktetapan pemeriksa dalam memberikan skor - Adanya hallo effect - Carry over effect - Order effect - Adanya efek penggunaan bahasa serta tulisan siswa. 3. Mengolah data hasil tes Mengolah data hasil tes perlu dilakukan untuk ditunjukkan kepada orang tua siswa maka ada kemungkinan orang tua menemui kesulitan untuk memahami arti skor tersebut. Untuk itu skor mentah tersebut perlu diolah agar mudah dipahami oleh siswa atau orang tua siswa. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan untuk mengolah hasil tes adalah dengan mengubah skor tersebut dalam bentuk persentase. Contohnya seperti tes uraian dalam mengolah hasil tes dapat menggunakan presentasi dengan rumus: Jumlah skor yang diperoleh siswa Persentase penguasaan : x 100% Jumlah skor maksimal Adapun cara dalam pembuatan soal uraian dapat dikembangkan, diekspor agar dapat mengetahui sejuah mana pemahaman siswa tentang penguasaan materi yang diberikan oleh guru. B. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR DARI UNJUK KERJA SISWA Informasi hasil belajar yang diperoleh dari unjuk kerja siswa dikumpulkan daru tugas- tugas yang telah dikerjakan siswa, baik yang berupa unjuk jerja yang langsung diamati guru, pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya, pengumpulan portofolio dan lain sebagainya. Satu hal yang tidak kalah penting adalah informasi yang berkenaan dengan proses selama menghasilkan karya tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut sudah barang tentu guru harus mempersiapkan pedoman pengamatan yang dilengkapi dengan kriteria penskoran. Inilah yang dikenal dengan rubrik. KB. 2 PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN NILAI A. Pengorganisasian Informasi Hasil Belajar Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor mentah (raw score). Karena data belum tertata dengan baik maka anda akan mengalami kesulitan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil belajar siswa tersebut. Data tersebut perlu diatur sedemikian rupa agar mudah dipahami, misalnya diurutkan mulai data terbesar sampai dengan yang terkecil. Ada dua buah pendekatan yang sering digunakan untuk mengintepretasikan data hasil pengukuran : 1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) suatu pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa di mana hasil belajar yang diperoleh seorang siswa dibanding dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya. Artinya pemberian nilai mengacu pada kelompok itu. Jika jumlah siswa banyak maka penggunaan statistika sederhana yaitu rata-rata (mean) dan simpangan baku (SB) akan sangat membantu dalam memberikan nilai untuk sluruh siswa. 2. Penilaian Acuan Kriteria (PAK) keberhasilan setiap anak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya maka tidak demikian halnya dengan Penilaian Acuan Kriteria (PAK). Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. B. Penilaian Penilaian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Agar penilaian tepat sasaran maka pada saat melakukan penilaian perlu memperhatika prinsip-prinsip penilaian. Penilaian yang dilakukan harus : - Berorientasi pada pencapaian kompetensi - Valid - Mendidik - Terbuka - Adil dan objektif - Bekesinambungan - Menyeluruh - Bermakna C. Penyajian Hasil Penilaian Dalam penilaian berbasis kompetensi terdapat empt bentuk penilaian yang dapat digunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa yaitu : - Penilaian dengan menggunakan angka, dalam penilaian ini hasil belajar yang diperoleh siswa diberikan dalam bentuk angka. - Penilaian dengan menggunakan kategori, dalam penilaian ini hasil belajar siswa disajikan dalam bentuk kategori, misalnya baik, cukup, kurang dan sebagainya. - Penilaian dengan uraian atau narasi, dalam hal ini penilaian hasil belajar siswa disajikan dalam bentuk uraian atau narasi, misalnya siswa belum dapat membaca lancar, siswa kurang aktif, perlu bimbingan dalam memecahkan soal dan sebagainya. - Penilaian kombinasi, dalam penilaian ini hasil belajar siswa diberikan dalam bentuk kombinasi penilaian baik berupa penilaian angka, kategori dan narasi. D. Proses Pemberian Nilai Sesuai dengan prinsip penilaian yaitu menyeluruh maka pelaksanaan penilaian harus anda lakukan pada semua aspek hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor) sesuai dengan tntutan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum. Satu hal yang harus dipahami bahwa penguasaan kompetensi hasil belajar untuk setiap mata pelajaran tidak sama. Untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar penentu tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensi diperlukan tagihan-tagihan. Setiap jenis tagihan memerlukan seperangkat alat ukur. Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat digunakan antara lain: - Kuis - Pertanyaan lisan di kelas - Ulangan harian - Tugas individua tau kelompok - Ulangan semesteran - Laporan tugas atau laporan kerja - Ujian praktek.