Anda di halaman 1dari 5

MODUL 4

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR


AHMAD IQBAL MAJID

KEGIATAN BELAJAR 1 : MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH INFORMASI HASIL


BELAJAR

Tujuan penilaian adalah untuk mengevaluasi apakah siswa telah mencapai kompetensi
dasar yang telah ditetapkan. Saat menilai hasil belajar siswa, penting bagi guru untuk
mempertimbangkan pernyataan berikut:

1. Apakah metode dan prosedur penilaian yang digunakan valid dalam mengukur hal-hal
yang telah dipelajari oleh siswa?
2. Apakah penilaian dilakukan secara adil dan menyeluruh sehingga hasilnya dapat diberi
skor dengan tepat?
3. Apakah hasil penilaian mampu menggambarkan dengan akurat pencapaian belajar
siswa?
4. Apakah penilaian yang dilakukan mencakup aspek-aspek penting dalam proses
pembelajaran?

Untuk mengumpulkan informasi mengenai hasil belajar siswa, berbagai bentuk penilaian
dapat digunakan. Contohnya, tes tertulis seperti tes objektif dan uraian sering digunakan.
Selain itu, penilaian juga dapat dilakukan melalui unjuk kerja siswa dengan memberikan
tugas atau menggunakan portofolio.

A. MEMERIKSA DAN MENGOLAH HASIL TES


1. Memeriksa Hasil Tes Objektif

Salah satu keunggulan tes objektif adalah kemampuannya dalam memungkinkan


pemeriksaan hasil tes secara cepat, akurat, dan memiliki tingkat konsistensi yang
tinggi.

Metode pemeriksaan yang umum digunakan adalah metode manual, di mana master
lembar jawaban yang identik dengan lembar kerja siswa digunakan. Master lembar
jawaban objektif dapat dilubangi menggunakan putung rokok atau bara obat nyamuk.
Master ini digunakan untuk memeriksa jawaban siswa dengan menempelkan master
lembar jawaban pada lembar jawaban siswa. Jika lembar jawaban siswa tidak masuk
ke dalam lubang master lembar jawaban, maka jawaban tersebut dianggap salah.
Alternatif lain, jika jumlah siswa yang banyak, adalah menggunakan komputer untuk
melakukan pemeriksaan. Caranya adalah dengan memindai atau menscan lembar
jawaban siswa menggunakan komputer.
2. Memeriksa Hasil Tes Uraian
Ada lima faktor yang menjadi masalah saat memeriksa hasil tes uraian, yaitu:
a. Ketidaktepatan dalam memberikan skor saat melakukan pemeriksaan.
b. Adanya efek halo, di mana penilaian pemeriksa dipengaruhi oleh kesan umum atau
kesan awal terhadap siswa.
c. Adanya efek carry over, di mana hasil pemeriksaan pada satu pertanyaan dapat
mempengaruhi penilaian pada pertanyaan selanjutnya.
d. Adanya efek urutan pemeriksaan, di mana urutan penilaian dapat mempengaruhi
hasil penilaian.
e. Pengaruh penggunaan bahasa dan tulisan siswa pada penilaian hasil tes uraian.

Cara yang baik untuk memeriksa hasil tes uraian adalah dengan memperhatikan langkah-
langkah berikut:
a. Untuk menjaga keakuratan dan keandalan penilaian, sebaiknya setiap lembar
jawaban siswa diperiksa oleh dua pemeriksa yang berbeda, yaitu pemeriksa 1 dan
pemeriksa 2.
b. Sebelum memulai proses pemeriksaan, kedua pemeriksa harus duduk bersama dan
mencapai kesepahaman tentang metode dan kriteria penilaian yang akan
digunakan.
c. Mereka perlu menyamakan persepsi dan mencapai kesepakatan dalam hal cara
memeriksa jawaban siswa sebelum memulai penilaian.

B. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR DARI UNJUK


KERJA SISWA
Informasi mengenai hasil belajar siswa yang diperoleh dari unjuk kerja siswa dapat
dikumpulkan melalui berbagai cara, seperti tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa. Tugas
tersebut dapat berupa unjuk kerja yang langsung diamati oleh guru, pembuatan laporan,
pengumpulan hasil karya, pengumpulan portofolio, dan metode lainnya.

KEGIATAN BELAJAR 2 : PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN NILAI

A. PENGORGANISASIAN INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA


nformasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor
mentah (raw score) yang berupa data terserak (belum tertata). Karena data belum tertata
dengan baik maka guru akan menemui kesulitan untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang hasil belajar siswa tersebut.
Data tersebut perlu diatur sedemikian rupa agar mudah dipahami, misalnya diurutkan dari
data terbesar sampai dengan yang terkecil. Dengan mengurutkan hasil tes tersebut maka
anda akan dapat melihat dengan mudah rangking siswa.
Apabila jumlah siswa sedikit (misalnya 10 anak) maka penyusunan datanya dapat anda
lakukan dengan mudah dan dapat dengan cepat diketahui rangking kelas pada mata
pelajaran tertentu. Tetapi jika jumlah siswa anda banyak maka kumpulan data hasil belajar
yang anda peroleh akan mudah dipahami jika data tersebut diolah dalam bentuk tabel
frekuensi. Cara membuat daftar distribusi frekuensi :
1. Tentutan rentang, ialah data terbesar dikurangi dengan data terkecil.
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
3. Tentukan panjang kelas interval (p)
4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil.
5. Masukkan semua data ke dalam kelas interval

B. PENDEKATAN DALAM PENILAIAN


1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Adalah suatu pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil
belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh
kelompoknya. Pemberian skor seorang siswa dapat diberikan berdasarkan pada
pencapaian hasil belajar kelompoknya. Dengan demikian guru dapat memberikan nilai
tertinggi pada siswa yang memperoleh skor tertinggi dan sebaliknya siswa yang
memperoleh skor terendah diberi nilai terendah.
Jika jumlah siswa banyak (mencapai ratusan) maka penggunaan statistika sederhana yaitu
haarga rata-rata (mean) dan simpangan baku (SB) akan sangat membantu dalam
memberikan nilai untuk seluruh siswa.
a. Harga rata-rata (mean)
∑X
Rumus : M = Jumlah seluruh data/jumlah data atau M ¿
n

b. Simpangan baku(SB)
Simpangan bakusangat bermanfaat dalam pengukuran varriasi skor. Pada dasarnya
simpangan baku mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari mean. Semakin besar
harga simpangan baku menunjukkan bahwa sebaran skor dari mean semakin besar. Atau
dengan kata lain semakin besar harga simpangan baku, data tersebut semakin heterogen.
Sebaliknya semakin kecil harga simpangan baku maka data tersebut semakin homogen.
Rumus pendekatan tersebut adalah:
SB = Jumlah skor 1/6 peserta kelp atas – Jml skor 1/6 peserta kelompok bawah
½ Jumlah peserta
c. Penggunaan Kurva Normal
Jika jumlah siswa banyak maka penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN) dapat juga
dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebaran data berdasarkan kurva normal.
Pada dasarnya kumpulan individu yang berada dalam jumlah besar maka sebaran trait atau
sifat yang dimiliki oleh anggota populasi tersebut tersebar secara normal.

2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)

Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil hang diperoleh
kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan dengan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya. Penentuan kriteria berorientasi pada pencapaian kompetensi atau
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penerapan PAK dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam penerimaan dosen
baru di suatu perguruan tinggi di tentukan dengan kriiteria; berijasah S1 dalam program
studi yang relevan, Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 dan persyaratan yang lainnya.
3. Penilaian
Pengertian penilaian disini mengacu pada penilaian sebagai asesmen yaitu serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar
siswa dan menggunakan informasi tersebut utuk mencapai tujuan pendidikan.
4. Penyajian Hasil Penilaian
Bentuk penilaian yang dapat dipergunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa:
a. Penilaian dengan menggunakan angka.
b. Penilaian dengan menggunakan kategori.
c. Penilaian dengan uraian atau narasi
d. Penilaian kombinasi
5. Proses Pemberian Nilai
Pelaksanaan penilaian sesuai prinsipnya harus dilakukan pada semua aspek hasil belajar
(kognitif, afektif, dan psikomotor) sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terdapat dalam
kurikulum. Perlu dipahami bahwa penguasaan kompoetensi hasil belajar untuk setiap mata
pelajaran tidak sama. Ada mata pelajaran yang kompetensi belajarnya lebih menekankan
pada ranah kognitif (misalnya matematika), ranah afektif (misalnya Pendidikan Agama dan
Pendidikan Kewarganegaraan), atau ranah psikomotor (misalnya Olah Raga).
Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat digunakan dalam proses pemberian
nilai antara lain:
a. Kuis
b. Pertanyaan lisan
c. Ulangan harian
d. Tugas individu
e. Ulangan semesteran
f. Laporan tugas atau laporan kerja
g. Ujian praktek

Anda mungkin juga menyukai